Sequel dari The Sexy Maid and The King Devil of Mafia.
Arabella, nama yang cantik secantik orangnya, namun tidak dengan kehidupan nya, dia tinggal bersama dengan Ibu tirinya karena kedua orang tuanya sudah meninggal, sikap ibu tirinya sangat buruk terhadap Arabella dia suka menindas dan memakinya.
Suatu ketika Ibu tirinya hendak menjualnya kepada seseorang dan Arabella pun segera melarikan diri ketika mengetahuinya.
Aarav Geraldo Grey, keturunan satu-satunya dari Arthur Geraldo Grey dan Clara Claire. Aarav pria yang dingin dan tegas. Dia tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun.
Sampai akhirnya Aarav jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang wanita yang ia selamatkan..
Penasaran, Yuk baca cerita selengkapnya..
Tapi sebelum itu Author ingatin ya!!
Ini ceritanya mengandung kekerasan dan ***+ Nya.
Dan setting-Nya Luar Negeri ya....
Jadi bagi yang nggak suka silahkan skip ya 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ~beauty.author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Erina
...****************...
Daniel dan Lukas serta beberapa anak buah the devil's tampak berdiri di bandara pribadi milik keluarga Grey yang berada di New York. Tidak lama pesawat pribadi keluarga Grey mendarat disana.
Dan menampakkan seorang pria paruh baya yang masih tampak segar bersama dengan seorang wanita cantik yang berpenampilan sangat modis, turun dari jet tersebut.
"Aku benar-benar sangat ingin menjambak rambutnya." Bisik Lukas kepada Daniel ketika melihat Erina yang baru keluar dari jet.
"Hei tenanglah, kau seperti ibu-ibu komplek jika seperti ini." Ucap Daniel terkekeh lirih.
Bastian dan Erina berjalan kearah kedua pria itu. "Selamat datang tuan." Sapa Daniel dan Lukas kepada Bastian.
"Terimakasih atas sambutannya, tuan Aarav dan Shen pasti yang memerintahkan kalian kemari kan. Tolong sampaikan salam ku kepada mereka berdua karena aku tidak bisa mampir kesana." Sahut Bastian.
"Baik tuan, saya akan menyampaikan salam anda kepada bos dan tuan Shen." Jawab Daniel.
Erina tampak memperhatikan kedua pria itu, tiba-tiba dia memiringkan bibir ketika melihat sosok Lukas yang pernah menjadi bodyguard nya sementara dulu. "Hei kau, kapan kau kembali dari Afrika?" Seru Erina kepada Lukas.
Pria itu tampak menatap kesal kepada gadis di depannya itu. "Sayang, apa yang kau katakan, jangan membuat masalah disini." Ucap Bastian.
"Dia pria yang dihukum oleh kakak ke Afrika itu dad." Ucap Erina.
Bastian tentu saja tahu hal itu.
"Maafkan putriku di masa lalu ya nak," Ucap Bastian yang cukup merasa bersalah sebab karena ulah putrinya itu Lukas sampai di hukum oleh Aarav dan Shen.
"Tidak masalah uncle, saya memang salah waktu itu." Jawab Lukas berusaha menutupi kekesalannya.
Erina tersenyum miring mendengar nya dan Daniel melihat hal itu. *wanita ini cukup menarik* batin Daniel.
Lalu Bastian segera berpamitan kepada mereka dan putrinya karena dia mempunyai urusan penting dengan Arthur nanti. Setelah jet yang ditumpangi oleh Bastian terbang, mereka pun akhirnya berbalik pergi menuju mobil.
Erina melemparkan tas ransel mini nya ke arah Daniel dan dengan sigap pria itu menangkapnya. "See." Ucap Lukas kepada Daniel.
Daniel hanya tersenyum menanggapi nya. Sampai nya di samping pintu mobil, salah satu anak buah membukakan pintu untuk Erina. Wanita itu pun masuk kedalam nya. "Thanks." Ucap Erina masuk dan duduk di kursi penumpang.
Daniel duduk di belakang kemudi dan Lukas disamping nya. "Hei, siapa nama kalian?" Tanya Erina di dalam perjalanan.
"Saya Daniel nona." Jawab Daniel sembari fokus mengemudi.
"Dan kau siapa?" Tanya Erina yang memang sudah lupa dengan nama Lukas sebab mereka tidak terlalu sering berinteraksi dulu.
"Saya Lukas nona," Jawab Lukas mencoba bersikap ramah.
"Okay, kenalkan namaku Erina kalian pasti sudah tahu kan." Ucap Erina yang memang mempunyai sifat supel.
"Kau benar tidak mengingat ku nona?" Tanya Lukas.
"Ingat, tentu aku ingat kau dihukum oleh kakak Aarav dan kak Shen. Kau yang di kirim ke Afrika itu kan, apa yang kau lakukan selama disana. " Jawab Erina dengan enteng nya.
Lukas tampak menahan kekesalannya karena wanita yang telah membuat dia terbuang jauh ke Afrika seolah tak merasa bersalah sama sekali. Daniel mengulum senyum nya melihat sahabat nya yang menahan kesal itu.
"Nona, apa kau sama sekali tidak merasa bersalah terhadap sahabat ku?" Tanya Daniel.
"Kenapa? Itu memang salahnya sendiri yang tidak menjalankan tugas dengan benar, dia ditugaskan untuk mengawasi ku dan dia tidak berhasil melakukannya, apa itu salahku? " Jawab Erina.
Daniel terkekeh mendengar nya, Lukas tidak mengatakan apapun karena memang itu kenyataan nya. "Diamlah brengsek." Ucap Lukas melihat Daniel terkekeh.
BERSAMBUNG.
di tunggu thor karya selanjutnya...
jgn byk typo lagi yaaaaa 🙃