NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali Putri Asli Yang Di Buang

Terlahir Kembali Putri Asli Yang Di Buang

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Crazy Rich/Konglomerat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:52.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Lily Dekranasda

Mikayla, wanita pekerja keras yang telah mengorbankan segalanya demi keluarga, justru terbaring sendiri di rumah sakit karena sakit lambung kronis akibat kelelahan bertahun-tahun. Di saat ia membutuhkan dukungan, keluarganya justru sibuk menghadiri pernikahan Elsa, anak angkat yang mereka adopsi lima tahun lalu. Ironisnya, Elsa menikah dengan Kevin, tunangan Mikayla sendiri.

Saat Elsa datang menjenguk, bukan empati yang ia bawa, melainkan cemooh dan tawa kemenangan. Ia dengan bangga mengklaim semua yang pernah Mikayla miliki—keluarga, cinta, bahkan pengakuan atas prestasi. Sakit hati dan tubuh yang tak lagi kuat membuat Mikayla muntah darah di hadapan Elsa, sementara gadis itu tertawa puas. Tapi akankah ini akhir cerita Mikayla?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penjelasan Dokter

Di luar ruang rawat inap, Mikayla berjalan cepat dengan langkah gontai. Ia tidak tahu harus ke mana, yang pasti ia hanya ingin menjauh dari ruangan itu.

Tanpa sadar, tubuhnya menabrak seseorang.

“Nona Mikayla?” tanya seseorang dengan kaget.

Mikayla menoleh, wajahnya sembab dan sedikit basah. Itu... Dokter Reza.

“Kenapa kamu keluar? Kamu belum boleh keluar ruangan,” ucap Dokter Reza dengan cemas melihat tangan Mikayla yang berdarah dari bekas infus yang dilepas paksa.

Namun Mikayla tak menjawab, hanya menatapnya sejenak, lalu kembali melangkah. Ia tak tahan. Ia harus pergi dari sana.

“Mikayla! Nona Mikayla!” seru perawat dari belakang, namun gadis itu sudah menghilang di lorong.

Dokter Reza menghela napas panjang. “Ada apa ini? Bukankah harusnya pulang besok? Tapi kenapa menangis seperti itu hari ini?”

Perawat mendekat. “Mungkin karena keluarganya, Dok. Saya dengar tadi yang mengurus berkas pemulangan pasien adalah sahabatnya, bukan keluarganya. Padahal mereka juga ada di rumah sakit ini merawat anak perempuannya yang lain.”

Dokter Reza terdiam, menghela napas panjang. “Keluarga yang timpang... Kasihan sekali dia.”

“Apa kita kembali ke ruangannya, Dok?”

“Untuk apa? Orangnya sudah tidak ada. Lagipula, keluarganya juga sepertinya tidak di sana. Kita kembali nanti saja.”

Mereka pun berjalan menyusuri lorong, hendak memeriksa pasien lain tapi melewati kamar mikayla.

Perawat menunjuk ke arah kamar Mikayla. “Dok, sepertinya... ada suara dari dalam ruang rawat inap pasien Mikayla. Sepertinya ada keluarga yang sedang berkumpul di dalam.”

Langkah Dokter Reza terhenti. Ia menatap pintu kamar itu dengan tatapan datar.

“Benarkah?” gumamnya. “Kebetulan sekali. Saya memang ingin menyampaikan kondisi pasien. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang.”

Dokter Reza pun berbalik dan melangkah menuju pintu. Begitu ia membuka pintu, semua kepala di dalam ruangan menoleh.

“Kayla kamu...” seru Nathan refleks, tapi terhenti seketika saat melihat yang datang bukan adiknya, melainkan dokter dan seorang perawat.

Tatapan tajam Dokter Reza menyapu seisi ruangan. Ia langsung menyadari, orang yang mengenakan baju pasien bukan Mikayla, melainkan seorang gadis lain, yang mungkin dimaksud perawat tadi.

“Permisi,” ucapnya tegas. “Apakah ini keluarga dari pasien atas nama Mikayla?”

Tangisan Mama Vivi langsung terhenti, meski isakan nya masih terdengar. Papa Julio terlihat kikuk, Nathan dan Ryan saling berpandangan gelisah.

“Benar, Dok,” jawab Papa Julio pelan.

“Ah, kebetulan sekali,” ujar Dokter Reza, nadanya dingin namun tetap profesional. “Dari tadi malam hingga pagi tadi, saya belum sempat bertemu keluarga pasien. Saya sempat mengira... pasien ini tidak memiliki keluarga.”

Semua terdiam, terpukul oleh sindiran halus itu. Karena... itu memang tidak sepenuhnya salah.

“Maaf, Dokter,” ucap Papa Julio cepat. “Kami sebenarnya sudah menemui anak kami, hanya saja... belum sempat bertemu dengan dokter.”

“Begitu, ya? Sayang sekali,” balas Dokter Reza datar. Ia kemudian mengarahkan pandangannya pada Elsa. “Dan pasien ini? Siapa dia?”

“Ini... anak kami juga, Dok. Namanya Elsa. Kebetulan sedang sakit juga,” jawab Papa Julio canggung.

Dalam hati Dokter Reza berkata, “Kalau sakit, kenapa masih jalan-jalan keluar ruangan? Harusnya tidur di ruangannya, kalau tidak pulanglah.”

Ia hanya tersenyum tipis. “Baik. Tadi saya tak sengaja berpapasan dengan pasien Mikayla di lorong. Dan terlihat terburu-buru.”

“Oh... itu... Mikayla katanya ingin menghirup udara segar,” sahut Julio cepat, berusaha mencari alasan.

“Begitu? Tapi kenapa tidak ada yang menemani? Dia baru saja demam nya turun dan belum stabil,” nada bicara Dokter Reza mulai meninggi sedikit, namun tetap menjaga profesionalitasnya.

Semua terdiam. Tak ada yang bisa menjawab.

Dokter Reza menghela napas panjang. “Baiklah. Karena keluarga pasien sudah berkumpul, izinkan saya menyampaikan kondisi pasien.”

Semua menatapnya, merasa bersalah.

“Saat pasien Mikayla datang, kondisinya sangat lemah. Ia pingsan di lorong, ditemukan oleh seorang keluarga pasien lainnya. Saat itu, ia demam tinggi dan nyaris mengalami syok. Setelah kami telusuri, salah satu pemicunya adalah karena tubuhnya tidak bisa terkena air hujan. Imun tubuhnya sangat sensitif dan tidak bisa menerima perubahan suhu ekstrem. Sepertinya ini bukan pertama kalinya, karna di riwayat sakit sebelumnya, pasien juga mengalami nya, seperti nya beberapa tahun yang lalu.”

Semua orang di ruangan itu tercengang. Mereka lupa kondisi Mikayla. Ryan mematung. Wajahnya mendadak pucat.

Ucapan dokter itu menampar kesadarannya.

Malam itu...

Ia ingat betul, hujan turun begitu deras. Mereka sedang panik mencari Elsa yang hilang. Mikayla baru sedang makan malam. Tapi ia seret Mikayla begitu saja dari dalam mansion, tanpa mempedulikan kesehatannya.

Mikayla menolak, berkali-kali, memohon agar jangan ikut. Tapi Ryan tidak peduli. Ia memaksa, menyeret gadis itu keluar rumah, bahkan memaksa Mikayla turun dari mobil di tengah hujan ketika melihat Elsa berjalan sendirian.

Tapi kini...

Justru ia yang egois.

Ryan mengatup mulutnya rapat-rapat. Tenggorokannya tercekat. Perasaan bersalah menghantam dadanya seperti badai.

Di sampingnya, Mama Vivi mulai menangis lagi, kali ini dengan sesal yang lebih dalam. Nathan menunduk, memijit pelipis. Papa Julio bahkan tertunduk dan berfikir.

Mereka semua lupa, jika Mikayla tidak bisa terkena air hujan, itu sebabnya Mikayla sangat disayang dan diperhatikan. Hilangnya Elsa di malam hujan itu, membuat semua keluarga nya lupa akan hal itu. Ada rasa bersalah dihati mereka semua, kecuali Elsa.

“Ma, pa, kak. Maaf pasti karena kalian mencari ku malam itu. Jadi, Kak Mikayla menjadi sakit. Aku tidak tahu, jika kepergian ku ke makam kedua orang tuaku malam itu, membuat kalian melupakan kondisi Kak Mikayla!” ucap Elsa sedih.

Ya benar, mereka saling khawatir nya Elsa hilang dan tidak tahu selak beluk kita ini, membuat mereka lupa akan kondisi Mikayla. Ini bukan seratus persen kesalahan mereka. Ya mereka hanya panik saat itu. Begitu pemikiran keluarga Mikayla yang sama-sama ber ego tinggi.

Sementara dokter Reza dan perawat mendengar itu jelas saja kaget, ternyata perempuan dengan pakaian pasien di sana bukan anak kandungnya. Lantas kenapa mereka sangat menyayangi orang lain dan melupakan anak kandungnya, em kasihan.

Tapi mendengar ucapan Elsa, dokter dan perawat berfikir mungkin pasien didepannya ini juga tidak tahu kondisi Mikayla, dan yah terjadilah seperti ini.

Mama Vivi menatap Elsa penuh salah, “Ini bukan salahmu nak, kamu hanya kangen saja dengan kedua orang tuamu. Kami paham, tapi lain kali kasih kabar dengan orang rumah.”

Dokter Reza berdehem, “Khem.. Jadi... Mohon untuk keluarganya memperhatikan kesehatan pasien, dan pasien sudah diizinkan pulang besok pagi.”

Mereka yang mendengar itu kaget.

“Apakah adikku sudah sehat dok?” tanya Reza khawatir.

“Yah, kini kondisi pasien sudah baik, maka dari itu, beliau meminta pulang. Dan kami mengizinkan nya.” ucap Dokter Reza.

“Baik, nanti kami urus berkasnya dok!” kata Reza.

“Oh, menurut bagian administrasi, berkas nya sudah di urus oleh temannya! Bahkan pembayaran nya juga!”

Mereka mendengar itu seketika bleng, sebegitu gak pentingkah Mikayla sekarang? Hingga berkas dan pembayaran rumah sakit pun mereka lupa.

1
vj'z tri
hahahahahahaha Hahhaha kalian sebut kalian keluarga 🥺🥺🥺🥺🥺😏😏😏😏😏
sahabat pena
udah lah mikayla lgsg pergi jauh aja tinggalin keluarga nya itu.. greget bgt. lanjut thor 💪💪💪
Mineaa
udahlah.... cepet cepet pergi aja dari keluarga tocix itu.....
buktikan bahwa kamu bisa bahagia dan menjadi orang besar tanpa harus memakai embel embel nama keluarga tocix itu
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Lyvia
thor kayaknya darahQ langsung tinggi deh baca ini 😀😀
pingin tak tabok pke sandal.swalloy itu si ratu drama terus tak lempari telur bosok
suwun thor udah bikin emosi qt turun naik 😀
Lyvia
thor kayaknya darahQ langsung tinggi deh baca ini 😀😀
pingin tak tabok pke sandal.swalloy itu si ratu drama terus tak lempari telur bosok
suwun thor udah bikin emosi qt turun naik 😀
Sri hari Jeni
mampus aja tu smua keluarganyabtemasuk anak angkat tak tau diri,dasar benalu😠
mery harwati
Ditungu aksi Mikayla, sudah cukup 25 episode terlewati di kehidupan kedua Kayla, tinggal waktunya menikmati hasil kehidupan kedua dengan meninggalkan keluarga, tunangan & segala dramanya..
Mikayla semangat 💪
mery harwati
Sudah 23 episode, belum kelar² cerita di RS & segala printilan drama Elsa..
Akun Realme
greget aq bacanya thor.
bakal nyesel nanti keluarganya.
Yusni
keluarga gilaaaaa...
Yusni
aku kasi secangkir kopi biat semangat thor yg ngetik...heehe
Yusni
selalu begitu alurnya
Musdalifa Ifa
ini sih TDK layak disebut sebagai keluarga 😤😤😤, kasihan mikayla
Dianra Malakut
bs nya plenga plongo aja reaksi nya kaya org b3g0 aja, ya awal nya merasa mnyesal tp ttp aja ga mereka ga nyadar dri msh ngbelain si Elsa, percuma kalian memrasa trpukul nnti juga mereka luluh lg sm si Elsa, yaah.. udh ke prediksi... selagi kluarga kayla d RS kayla beres2 baju deh fix ini mh kayla hrs pergi jauh ntah k luar negeri atau kmn lah bukan kh sdh jls bhknkayla seh pnya niat akan pergi jika kluarga kandung nya ttp belain si elsa
Alona Luna
keluarga gak guna. sampah. tega menyakiti anak kandung demi anak pungut. dan kayla. udah diberi kesempatan kedua. seharusnya dia bisa memanfaatkan kesempatan itu sebaik²nya. Jangan jadi bodoh kayak gitu. naif banget. harusny jadi wanita yang lebih kuat. buat ngehancurin semua yang sudah melukainya
perahu kertas
maaf thor tdk bisa sya lanjutkan bacanya agak bertele tele 🙏😞
pineeuid_
ambil aja sekumpulan sampah itu. herannya kayla masih betah lama² berurusan sm sampah. apa gak eneg? kita aja muak liatnya/Panic/
Narti Narti
keluarga setan kaya gini boleh gak sich di kasi racuuuuuuuuun sesak aku thor 😭😭😭😭😭😭😭
Sri hari Jeni: boleh teh aku ikut ya😂
total 1 replies
Hikam Sairi
terlalu bertele-tele atau memang begini ya... nanti kelamaan menderita nya giliran endingnya seneng nya bentar doang 🙃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!