NovelToon NovelToon
Baby Sitter Anakku Adalah Jodohku

Baby Sitter Anakku Adalah Jodohku

Status: tamat
Genre:Duda / Tamat
Popularitas:435.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rismaa

Avica gadis muda yang baru lulus pendidikan SMA itu baru saja turun dari sebuah bus. Ia memilih untuk pergi ke ibu kota karena ingin mencari pekerjaan supaya bisa membantu orang tuanya.

"Alhamdulillah, akhirnya sampai juga" Ucapnya

Kemudian ia berjalan mencari tempat untuk istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan untuk mencari kost-kostan.

Setelah dirasa cukup untuk istirahat Avica berjalan untuk mencari angkutan. Ketika berjalan ia tidak sengaja melihat anak kecil yang sedang menangis sendirian di seberang jalan tanpa ada orang tua disampingnya.

Kemudian Avica memilih untuk menyeberangi jalan tersebut untuk menolongnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rismaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab17

Dua hari berlalu, tepat hari ini adalah hari pesta pernikahan Abizar dan Avica yang diadakan di hotel bintang lima yang ada di kota ini. Avica sedang bersiap dikamar yang berbeda dengan Abizar. Nanti setelah resepsi yang dilakukan selesai mereka akan ke satu kamar pengantin yang dipesan khusus.

Semua keluarga Avica yang ikut ke acara pesta pernikahan Avica telah siap dan menunggu di ruangan yang digunakan untuk pesta pernikahan.

Meskipun keluarga Avica dari kalangan orang yang kurang mampu tetapi bu Sarah sudah menyiapkan baju khusus untuk besan dan keluarga besannya itu yang sama dengan semua anggota keluarga nya.

Acara akan dimulai. Kini Abizar telah menghampiri Avica yang masih berada dikamar.

Tokk..tokk..tokk..

"Masuk saja pintunya tidak dikunci." Terdengar sahutan dari dalam kamar. Lalu Abizar memasuki kamar tersebut.

"Ica, apa kamu sudah siap?" Tanya Abizar pada istrinya.

Avica berdiri dari duduknya dan menghampiri Abizar. "Sudah mas." Jawabnya.

"Baiklah, kalau begitu mari kita keluar acara sudah dimulai." Ajak Abizar.

Saat keluar dari kamar mereka jalan bersama dan Avica menggandeng lengan Abizar.

Ketika memasuki ballroom semua pasang mata melihat mereka ada yang merasa takjub dan iri dengan pasangan baru itu. Avica yang tidak terbiasa dengan keadaan seperti itu sedikit gugup telapak tangannya pun merasa dingin.

"Tenang saja, tidak usah takut." Ucap Abizar menenangkan istrinya. Avica pun mengangguk lalu menghela nafasnya baru setelah itu mereka melanjutkan langkahnya menuju pelaminan yang telah didekorasi sangat bagus dan elegan dengan nuansa warna putih dan merah muda.

Diatas pelaminan sudah ada orang tua mereka. Lalu Abizar dan Avica duduk di tengah-tengahnya.

Acara berlangsung begitu khidmat, tibalah saatnya berdansa. Bukan hanya pengantin saja yang boleh berdansa tetapi para tamu yang hadir juga boleh melakukannya.

Abizar berdiri lalu mengulurkan tangannya pada Avica. "Ayo kita berdansa!" Ajak Abizar pada Avica.

"Tapi saya tidak bisa mas." Ucap Avica pelan.

"Tidak apa-apa kita pelan-pelan sambil belajar berdansa." Bujuk Abizar. Lalu Avica menerima uluran tangan Abizar.

Ketika Abizar dan Avica berdansa semua tamu yang sedang berdansa pun berhenti. Sebab ia merasa kagum dengan pasangan penganti itu.

"Benar-benar pasangan yang romantis dan serasi." Ucap salah satu tamu tersebut.

"Iya. Mereka sungguh romantis. Aku jadi iri melihatnya." Balas yang lainnya.

Semua tamu begitu menikmati acara dan hidangan yang telah dipersiapkan. Banyak yang memuji pasangan suamu istri itu. Satu persatu mulai menghampiri pasangan itu untuk memberi ucapan selamat.

"Selamat Tuan Abizar atas pernikahannya. Semoga langgeng." Ucap rekan bisnis Abizar dan menyalaminya. "Selamat juga untuk nyonya Abizar. Semoga kalian cepat diberi momongan." Ucapnya lagi pada Avica.

Dan disusul oleh yang lainnya dari belakang. "Selamat bro, akhirnya kamu menikah lagi." Ucap sahabat Abizar yaitu Alex. Pria itu sebenarnya sudah lama berada diluar negeri. Tetapi demi sahabatnya ia rela pulang ke indonesia untuk menghadiri pesta pernikahan sahabatnya.

"Terima kasih. Kapan sampai Indonesia?" Tanya Abizar pada sahabatnya.

"Kemarin sore gua baru sampai Indonesia." Balas Alex.

Abizar menganggukan kepalanya. "Baiklah. Selamat menikmati hidangannya." Ucap Abizar.

"Okelah." Lalu Alek menyalami Avica dan memberi selamat. "Selamat atas pernikahan kalian. Semoga sakinah mawadah warahmah. Dan bisa menjadi ibu yang baik buat Alula." Doa Alex. Karena Alex tahu bagaimana pernikahan pertama sahabat nya itu. Hingga meninggalkan luka.

"Amin, terima kasih atas doanya, tuan." Jawab Avica.

"Jangan panggil saya tuan. Saya bukan tuan mu. Panggil saja Alex." Protes Alex tak terima pada Avica.

"Baiklah. Kalau begitu kak Alex saja. Karena usia kita berbeda, dan kak Alex sepertinya lebih tua dari saya." Jelas Avica.

"Tidak masalah. Itu lebih baik." Ucap Alex lalu pergi meninggalkan pelaminan tersebut.

Tamu yang hadir semakin banyak. Mereka silih berganti untuk memberi ucapan selamat pada sang mempelai. Sehingga membuat Avica kuwalahan dan kakinya terasa sangat pegal.

Sedangkan ditempat lain. Seorang model cantik baru saja menyelesaikan pemotretan nya.

"Sel, apa kau sudah tau berita tentang pernikahan kedua mantan suamimu itu?" Tanya manager sang model.

"Benarkah? Bagaimana mungkin Abi bisa melupakanku dan menikah lagi?" Tanya Sely tidak percaya.

Sely adalah mantan istri Abizar. Seorang model yang rela meninggalkan keluarga kecilnya demi impiannya yang ingin menjadi model internasional. Sebenarnya ia juga telah memiliki kekasih baru bahkan sebelum berpisah dengan Abizar Sely telah menjalin hubungan dengan pria lain tanpa sepengetahuan Abizar. Meskipun pada saat itu ia telah mengandung buah cintanya bersama Abizar.

Kini anak yang ia tinggalkan sudah tumbuh besar dan menjadi anak yang cantik. Tetapi ia sama sekali tidak mengetahui bagaimana wajah anaknya sekarang. Karena Sely terlalu sibuk dengan dunianya sendiri tanpa memikirkan buah hatinya.

Setelah sekian lama berpisah dengan Abizar, tiba-tiba ia mendengar berita bahwa mantan suaminya itu kini telah menikah lagi. Sely tidak percaya jika Abizar bisa cepat melupakannya.

"Bukankah itu sudah pilihanmu, Sel?" Tanya sang manager yang tidak habis pikir dengan jalan pikir Sely.

"Memang benar itu pilihanku, Lus. Tapi aku tidak terima saja jika Abi bisa cepat melupakan aku." Ucap Sely tidak mau kalah.

"Terserah kau saja." Ucap Lusi sang manager lalu pergi meninggalkan Sely sendirian.

Setelah kepergian Lusi, handphone Sely berdering.

Derrtt..deerrrtt..deerrttt..

(Halo baby.) ucap seseorang disebrang sana.

(Iya sayang, ada apa?) tanya Sely.

(Apakah pemotretan nya sudah selesai?)

(Sudah. Baru saja selesai.)

(Kalau begitu aku akan menjemputmu.)

(Baiklah sayang, aku menunggumu.) ucap Sely sebelum mematikan telepon dari kekasihnya.

Tak lama kemudian kekasih Sely pun datang. Pria itu menghampiri Sely yang sedang sibuk memainkan handphone nya. "Hai, baby." Sapa Rangga pada Sely. Sely menoleh lalu beranjak menghampiri sang kekasih lalu mereka berpelukan dan tak lupa saling memberi kecupan singkat.

"Kamu sudah siap baby?" Tanya Rangga.

"Sudah sayang. Yuk kita ke apartemen." Ajak Sely pada sang kekasih.

Sesampainya di apartemen milik Rangga mereka begitu tidak sabaran untuk masuk ke dalam. Setelah masuk ke dalam apartemen Dimas langsung menyambar bibir Sely begitu nafsunya.

"Aku sudah tidak sabar lagi baby." Ucap Rangga disela-sela ciumannya bersama Sely dengan nafas yang sudah memburu.

Tanpa menunggu lama Rangga pun membawa Sely masuk kedalam kamar. Lalu melucuti semua pakaian yang dikenakan oleh Sely.

"Sabar sayang. Kamu selalu saja terburu-buru." Ucap Sely pada kekasih nya.

"Saat bersamamu aku tidak bisa menahannya, baby." Balas Rangga. Kini Sely sudah tanpa sehelai benang pun. Dan Sely pun juga melakukan tugasnya untuk melucuti pakaian Rangga.

Akhirnya mereka melakukan pertempuran panasnya. Mereka sudah sangat sering bahkan bisa dibilang setiap hari mereka melakukan hubungan badan tanpa ada ikatan pernikahan.

Malam semakin larut pasangan yang sedang mencari kepuasan masing-masing itu baru menyelesaikan kegiatannya. Tanpa membersihkan diri terlebih dahulu mereka berdua sudah terkapar tidak berdaya karena pertempuran tadi.

Sedangkan dihotel, Avica sudah sangat merasa lelah. Sehingga bu Sarah menyuruh Abizar untuk membawa Avica kedalam kamar untuk istirahat.

"Bi, bawa istrimu ke kamar untuk istirahat." Ucap bu Sarah saat menghampiri anaknya itu.

"Tapi tamunya masih banyak, ma. Biar Avica sendiri yang istirahat. Mama antar lah dia." Ujar Abizar pada sang mama.

"Kamu juga istirahat, Bi. Biar mama sama papa yang menemui semua tamu yang masih disini." Paksa bu Sarah.

"Baiklah kalau mama memaksa." Abizar pasrah lalu menghampiri istrinya yang sedang duduk. "Ca, mari kita istirahat. Kamu terlihat sangat lelah." Ajak Abizar pada sang istri. Meskipun belum ada cinta Abizar akan memperlakukan Avica layaknya istri. Tetapi ia tidak akan memaksa Avica untuk memberikan haknya sebelum mereka saling mencintai.

"Tapi tamunya masih banyak, mas." Balas Avica.

"Tidak apa-apa nanti mama sama papa yang akan mengurusnya. Kita istirahat saja. Ini sudah sangat larut." Jelas Abizar. Karena sekarang sudah menunjukkan pukul 22.00.

"Baiklah." Akhirnya Avica menurut lalu beranjak dari duduknya. Kemudian mereka berjalan menuju kamar yang telah disediakan.

Sampai dikamar Abizar menyuruh Avica untuk mandi terlebih dahulu baru setelah itu dirinya lah yang akan membersihkan diri.

"Kamu mandilah dulu. Semua yang kamu butuhkan ada dilemari." Ucap Abizar.

"Iya." Avica hanya membalasnya singkat. Lalu ia menuju lemari untuk mencari baju ganti untuk ia kenakan.

Avica kaget karena semua baju wanita yang ada didalam lemari itu kurang bahan semua, jadi Avica bingung mau memakai yang mana.

"Kenapa Ca?" Tanya Abizar penasaran dengan istrinya yang tak kunjung menemukan baju gantinya.

"Tidak apa-apa mas." Elaknya. Abizar yang penasaran pun menghampiri Avica. Ia juga kaget dengan apa yang ia lihat.

"Pasti ini ulah mama." Gerutu Abizar. "Kamu pilih saja yang tidak terlalu terbuka." Ujarnya. Setelah mengatakan itu Abizar memilih merebahkan tubuhnya sebentar.

Sedang kan Avica, ia menuruti apa yang di katakan Abizar. Akhirnya ia menemukan baju tidur yang sedikit tertutup. Lalu ia menuju kamar mandi dan mengunci pintunya. Saat akan melepas resleting bajunya yang ada dibelakan Avica sangat kesusahan. Dengan rasa malu ia keluar lagi dari kamar mandi untuk meminta bantuan Abizar.

Abizar yang mendengar pintu kamar mandi telah dibuka pu menoleh. "Kenapa tidak jadi?" Tanyanya. Ia bingung kenapa Avica belum ganti baju juga.

"Emm, mau minta tolong mas, boleh?" Tanya Avica ragu.

"Minta tolong apa?" Tanya Abizar balik.

"Tolong bantu Caca bukain resleting baju ini." Ucapnya sedikit malu.

"Sini, biar saya bantu." Sebenarnya Abizar juga sedikit ragu tapi bagaimana lagi. Ia tidak mungkin meminta tolong orang lain.

Saat membuka resleting baju yang dikenakan Avica, imannya sedang diuji. Bagaimana tidak ia disungguhkan dengan punggung Avica yang mulus. Ia mulai berimajinasi.

"Sudah mas?" Suara Avica mengagetkan Abizar.

"Su..sudahh." Jawab Abizar sedikit terbata, seperti orang yang sedang tertangkap basah.

"Terima kasih mas." Ucap Avica lalu berlalu kekamar mandi.

Selesai membersihkan diri Avica keluar dari kamar mandi menggunakan baju yang ia pilih tadi. Tapi masih ia lapisi dengan kimono. Avica melihat Abizar sedang memejamkan mata. Avica ingin menghampiri nya tapi ia juga takut jika tidur Abizar akan terganggu. Dengan sedikit keberanian ia membangunkan Abizar.

"Mas Abi!" Panggilnya sambil menyentuh tangan suaminya. Karena tidak kunjung bangun Avica mencobanya lagi.

"Mas!" Akhirnya Abizar pun membuka matanya.

"Kamu sudah selesai?" Tanya Abizar. Abizar baru sadar jika pakain yang dipakai Avica masih terlihat sexy meskipun sedikit tertutup.

"Sudah mas." Jawab Avica. Abizar tidak merespon entah apa yang ia lihat. Avica menyadari jika mata Abizar tertuju pada tubuhnya. Lalu Avica menyadarkan Abizar.

"Mas, katanya mau mandi?" Tanya Avica mengagetkan.

"Ah, iya." Karena tidak ingin nafsunya terpancing Abizar langsung berlalu kekamar mandi.

Sedangkan Avica ia sedang mengeringkan rambutnya. Supaya nanti ketika ia sedang tidur tidak terasa risih.

Abizar keluar dengan tubuh yang ia lilitkan dengan handuk. Pemandangan itu membuat Avica tidak bisa berkedip.

"Apakah sudah puas memandang tubuhku?" Tanya Abizar. Avica yang mendengar penuturan Abizar pun gelagapan bingung mau menjawab apa.

"Tidak mas. Saya tidak sedang memandang tubuh mas Abi." Elaknya. Lalu Avica membaringkan tubuhnya dan membelakangi Abizar yang sedang berganti pakaian. Tanpa terasa matanya pun telah terpejam.

Setelah berpakaian Abizar ikut membaringkan tubuhnya yang lelah disamping Avica. Lalu memejamkan matanya. Tak butuh waktu lama Abizar kini telah tertidur pulas.

1
Ryani
5 tahun hatusnya ga d gendong² lagi thor 🤭...
Kardi Kardi
CEPAT SADAR DINNN. DOSA BESAR MEMBUNTUTIMU. AMIN
Kardi Kardi: think on dinnn
total 1 replies
Kardi Kardi
ITULAH PLAYBOY CAP LIFEBUOY SEJATIIII
Kardi Kardi: hemmm. itulah KAMIII
total 1 replies
Kardi Kardi
dan setelah itu buatkan KOPI HITAM PAHIT 2 gelas kecil. Kamu mengerti. HAH
ROSSABELLE: 💋💋💋 💋💋💋💋💋
Kardi Kardi: YA PAKKK. Sama rokok kreket sebatang pak ya ?
total 2 replies
Kardi Kardi
ACIEXXX. KAN SUDAH ANU-ANUUU
Kardi Kardi: YUPPP. ANUUUU
total 1 replies
Kardi Kardi
ALHAMDULILLAHHH. PAKAI SARUNGGG
Kardi Kardi: yuppp. calungannn
total 1 replies
Kardi Kardi
MANG KARMA DAGANG TAHUUUU
Kardi Kardi: HUKUM KARMA BERLAKUUU
total 1 replies
Kardi Kardi
ACHHH. LEGANYOOO SUDAH TERNODAIIIIIII. HIKS
Kardi Kardi: ehemmm. ach masss
total 1 replies
Kardi Kardi
COBLOS SIKIT ZOSSS
Kardi Kardi: muachhhh. cufff
total 1 replies
Kardi Kardi
TERNODAIIIIII. BELUM TERNODAIIIIII. YE YEACHHH
Kardi Kardi: u u u u. yeachhh
total 1 replies
Kardi Kardi
AYOLAH CEKOLAH MANINGGG
Kardi Kardi: mumpung ana bosss
total 1 replies
Kardi Kardi
SWEET AND NATURALIS😇
Kardi Kardi: yuppp. so sweettt
total 1 replies
Kardi Kardi
SIAP-SIAP KANGGGG BIIIII
Kardi Kardi: yuppp. ALREADYYYY
total 1 replies
Kardi Kardi
SABAR YA JEK, SINK SABARRRR. TENANK DI SANA DULUUUU. HEX
Kardi Kardi: yuppp. EASY KOJEXXX
total 1 replies
Kardi Kardi
SETELAH ITU, KAMIU YANG AKAN DI DADAR. MUACHHH
Kardi Kardi: HAPPY LONG HOLIDAYSSS
total 1 replies
Kardi Kardi
GENGSI = GONGSO
Kardi Kardi: yuppppp upppp
total 1 replies
Kardi Kardi
LETS ENJOY MISSS
Kardi Kardi: yuppp. rilex on mallll
total 1 replies
Kardi Kardi
GIVE BONUS LAH BOSSS. SI MISS INIII
Kardi Kardi: yuppp. big bonusss
total 1 replies
Kardi Kardi
TUAN NANTI TERTARIK
Kardi Kardi: yupp. because she so cuteee
total 1 replies
Kardi Kardi
DATA BASE : GOOD GIRL & GOOD ATTITUDE
Kardi Kardi: YUP. GOOD WOMAN😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!