menceritakan tentang 2 sahabat yang kerja merantau ke negara x mereka berdua berasal dari negara Indonesia mereka pergi kesana untuk bekerja,mereka biasa di panggil dengan Maya dan Sekar dua gadis dengan sejuta tingkah konyol dan bar² nya ..
pada suatu malam Maya saat pulang kerja bertemu dengan seorang pria dengan tubuh penuh luka siapa kah pria itu ..
akan kah setelah pertemuan itu merubah nasib nya bersama dengan sahabat nya itu...
saksikan cerita selengkap nya
bagaimana kisah selanjutnya
yuk saksi kan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Festy Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab25
Maya sejak tadi belum pindah dari tempat nya dia masih duduk di sofa sambil memain kan ponsel nya,dia memandang langit yang terlihat indah dengan gemerlap bintang,jika sedang sendiri begini dia jadi rindu susana kampung halaman nya dia sangat rindu dengan orang rumah .
namun ada yang membuat nya enggak untuk segera pulang karna di rumah nya dia selalu di beda² kan dengan saudara sepupu nya karna hanya dia yang lulusan Sma sedangkan yang lain nya bisa sampai kuliah.
dia punya alasan kenapa dia tidak melanjutkan pendidikan nya karna dia sedang membantu ekonomi keluarga nya,tapi alasan itu seoalah tiada artinya dia tetep tidak di banggakan namun yang membuat nya kuat adalah ibu dan ayah nya yang selalu memberi support dan tidak boleh berkecil hati,sekalipun ayah nya adalah ayah tiri namun dia sudah seperti ayah kandung nya dia tidak pernah membedakan anak tiri dan anak kandung nya.
Dia ingin pulang namun dia tidak siap jika harus ada kata² sepupu ini sampai kuliah setalah itu dapat kerjaan bagus dan gaji yang gede,omongan itu sudah biasa di dengar di kampung² namun tetap saja kadang dia masih suka sakit hati dengan kalimat itu.
tak terasa sudah hampir 2 jam dia duduk di situ sambil menatap langit namun pikiran nya menerawang jauh,sesekali dia menghela nafas berat nya untuk sekedar mengurangi sesak di dada nya.
Maya terus menatap ke arah luar hingga dia tidak menyadari kehadiran Devano bahkan kini Devano sedang berdiri di samping nya sambil menatap Maya,
" kamu mikirin apa Yang ..?" tanya Devano sambil memegang pundak Maya,sontak dia langsung terkejut dan menoleh ke samping
" astaga kak bikin kaget aja kapan kakak dateng nya" tanya Maya
" aku hampir 10 menit berdiri di sini kamu mikirin apa sampek gak sadar aku berdiri di sini hmmm " tanya Devano sambil duduk di depan Maya dan menggenggam tangan Maya
" bukan apa² kak cuman lagi kangen ayah sama ibu aja " jawab Maya sambil tersenyum
" tadi aku coba telfon tapi gak keangkat paling lagi sibuk apa lagi ibu orang nya gak bisa diem ada aja yang di kerjain " sambung Maya
" kapan² kita berkunjung ke sana Yang aku atur waktu yang pas dulu ya nanti kita sama² kesana sekalian liburan gimana " ucap Devano
" boleh kak,kakak kerja aja dulu pasti lagi banyak kerjaan kan " ucap Maya
" ngomong² kerjaan kakak sudah selesai kok uda masuk kamar " tanya Maya
" tinggal dikir aku nyuruh Hans nerusin Yang aku takut kamu bosen di kamar sendirian " jelas Devano
" kita istirahat aja yuk kak besok kakak kerja kan " ucap Maya sambil berdiri dan menggandeng tangan Devano
" iya besok aku kerja kamu gak papa kan aku tinggal di mansion" tanya Devano sambil berjalan ke kasur
" gak papa kak kan kakak harus kerja juga gak mungkin nemenin aku terus " ucap Maya sambil naik ke kasur dan merebah kan tubuh nya
" ngomong² kapan aku pindah nya kak katanya aku tinggal di apartemen kaka " tanya Maya
" kamu tinggal di sini aja yang Sekar juga di sini aku gak tega kalau mau biarin kalian di apartemen kamu gak keberatan kan ...?" tanya Devano
" enggak kok kak aku mah terserah kaka aja " jawab Maya
" ya uda kita istirahat dulu besok kita bicara lagi " ucap Devano sambil merebah kan tubuh nya lalu mencium kening Maya dan menarik nya kedalam pelukan nya
" Yang sebenar nya aku sedang ingin namun aku gak tega karna kamu pasti masih capek jadi besok baleh aku minta " tanya Devano
sontak pipi Maya langsung merah karna pertanyaan Devano dia tidak menjawab nya namun hanya menganggukan kepala nya sebagai tanda setuju
Devano langsung tersenyum senang saat mendapat persetujuan dari Maya dia langsung memejam kan mata nya dan tidur
Sedang kan di ruang kerja Devano Hans masih berkutat dengan laptop nya dia masih terlihat fokus dengan tulisan² yang ada di layar laptop tersebut,hingga tak terasa 1jam berlalu dia langsung menutup laptop nya dan meregang kam tubuh nya dia melihat jam di ponsel nya ternyata sudah pukul 23.30 dia langsung berdiri dan berjalan ke arah lift menuju kamar nya di lantai 3.
Setelah sampai di kamar dia melihat ranjang nya kosong dan sofa juga kosong dia menutup pintu lalu berjalan ke walking closet dan kamar mandi namun kosong juga
" love " panggil Hans
lalu mata nya melihat gorden yang berkibar² terkena angin ternyata pintu balkon terbuka lalu dia bergegas berjalan ke arah balkon dia melihat Sekar berdiri di sana dengan tangan yang bertumpu di besi balkon,dia melihat Sekar menggunakan gaun tidur dengan lengan pedek dan panjang selutut dengan punggung yang sedikit terbuka.
Hans berjalan mendekat lalu memeluk nya dari belakang,sambil mencium wangi rambut Sekar.
Sekar terkejut saat ada yang memeluk nya namun dia tau kalau itu Hans dia hafal wangi parfum Hans.
" sudah selesai kak " tanya Sekar sambil berbalik menatap Hans
" sudah love kamu ngapain di sini dingin love angin nya kenceng loh " tegur Hans
" aku baru kok kak di sini cuman pengen lihat langit aja " jawab Sekar
" sekarang ayo masuk kita istirahat ini sudah malem love jangan sering begadang " ucap Hans sambil menggendong Sekar ala bridal style
Kemudian mereka masuk kedalam kamar Hans mendorong pintu balkon dengan kaki nya setah itu dia berjalan ke arah ranjang lalu menidurkan Sekar di sana dia pun ikut tidur di samping Sekar sambil memeluk nya.
" love kamu gak papa kan kalau tinggal di sini aja gak jadi ke apartemen " tanya Hans
" aku terserah kakak aja " jawab Sekar sambil memain kak jari² besar milik Hans
" ya udah kalau gitu aku sedikit tenang jujur aja aku gak tega kalau mau nyuruh kamu tinggal di apartemen berdua sama nona karna kalian kalau gak ada yang ngawasin kambuh lagi nakal nya " ucap Hans
" iihh kak aku gak nakal ya " ucap Sekar tidak terima sambil memukul dada Hans
" oke² cinta ku kamu gak nakal namun sedikit bandel saja " ucap Hans
" sama aja itu cuman beda kosa kata nya aja kak " ucap Sekar lalu berbalik memunggungi Han
Hans terkekeh karna melihat kekasih kecil nya itu merajuk lalu dia memeluk Sekar dari belakang sambil mencium kepala bagian belakang ya
" good night my love " bisik Hans
Sekar tidak menjawab namun dia tersenyum karna dada nya berdebar saat Hans mengatakan itu
...
Happy reading guys
