NovelToon NovelToon
Dinikahi Tapi Tidak Dicintai

Dinikahi Tapi Tidak Dicintai

Status: tamat
Genre:Duda / Pengganti / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:892.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nita.P

Entah ini mimpi atau nyata, namun Jenny benar-benar merasakannya. Ketika dia baru saja masuk ke dalam rumah suaminya setelah dia menikah beberapa jam lalu. Jenny harus dihadapkan dengan sikap asli suaminya yang ternyata tidak benar-benar menerima dia dalam perjodohan ini.

"Aku menikahimu hanya karena aku membutuhkan sosok Ibu pengganti untuk anakku. Jadi, jangan harap aku melakukan lebih dari itu. Kau hanya seorang pengasuh yang berkedok sebagai istriku"

Kalimat yang begitu mengejutkan keluar dari pria yang baru Jenny nikahi. Entah bagaimana hidup dia kedepannya setelah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ibu Yang Masih Ragu

Ketika saat ini Jenny sampai di rumahnya, dia langsung di sambut oleh Ibu yang begitu mengkhatirkannya. "Jenny tidak papa Bu, semuanya baik-baik saja. Hanya bedtress saja"

Begitulah cara Jenny menenangkan Ibunya. Saat ini Ibu yang sedang bingung melihat Jenny dan Hildan yang terlihat akrab kembali. Seolah sudah tidak ada masalah diantara mereka.

"Jenny, Ibu ingin bicara sebentar denganmu" Ibu melirik Hildan yang berada di kamar Jenny dan sedang duduk di pinggir tempat tidur yang sedang di duduki oleh Jenny.

"Yaudah, aku keluar dulu ya"

Hildan mengelus kepala istrinya dan mencium keningnya sebelum keluar kamar. Hildan mengerti jika ada hal yang ingin Ibu bicarakan dengan istrinya tanpa dia ada di sana tentunya. Hildan berdiam di balik dinding dengan pintu kamar Jenny yang dibiarkan sedikit terbuka agar dia bisa mendengarkan percakapan Ibu dan istrinya itu.

Ibu duduk di pinggir tempat tidur dan mengelus kaki Jenny yang berselonjor di sampingnya. "Jadi apa yang ingin Jenny jelaskan pada Ibu?"

Jenny menghela nafas pelan, dia sudah mengerti dengan kalimat Ibu ini. Karena memang begitu cara Ibu agar Jenny mau berkata jujur padahal Ibu sudah tahu apa yang terjadi pada anaknya itu. Hanya saja Ibu ingin anaknya itu berkata dengan jujur padanya.

"Jenny mencoba untuk memberikan kesempatan pada Mas Hildan Bu. Aku melihat bagaimana Mas Hildan yang sekarang benar-benar berubah"

"Ibu tidak menyalahkan keputusan kamu itu, tapi apa kamu yakin? Ingat apa yang telah suami kamu itu lakukan padamu, Nak. Ibu bukan ingin menjadi orang pendendam, tapi Ibu tidak akan pernah rela putri Ibu yang sudah Ibu besarkan dengan penuh kasih sayang selama ini, malah di sakiti lahir dan batinnya oleh laki-laki yang baru saja hidup bersamamu"

Ibu hanya takut jika saat ini Hildan kembali bersandiwara sperti ketika dia mendekati Jenny saat sebelum menikah. Ibu takut jika anaknya akan kembali di perdaya dan di sakiti oleh Hildan.

"Kamu yakin dia bersungguh-sungguh Nak? Dulu saja dia begitu pandai bersandiwara di depan kita, sampai kamu saja jatuh cinta padanya dan menganggap jika dia benar-benar menerima kamu sebagai calon istrinya. Padahal selama ini kamu cukup menutup diri sejak pengkhianatan yang di lakukan oleh Dio. Apa kamu yakin jika sekarang Hildan juga benar-benar tulus berubah?"

Jenny terdiam mendengar itu, hatinya yakin jika suaminya memang sudah berubah. Tapi memang ucapan Ibu ada benarnya, mungkin Ibu juga takut jika anaknya akan kembali tersakiti oleh pria yang sama.

"Jenny, kamu saja tidak bisa menerima Dio lagi saat dia mengkhianati kamu. Apa kamu benar-benar bisa menerima kembali Hildan ketika dia sudah menyiksa kamu lahir dan batin. Jujur sampai saat ini Ibu tidak pernah rela melihat anak Ibu terluka. Jadi tolong fikirkan baik-baik keputusan kamu itu"

Di luar kamar, Hildan hanya terdiam dengan helaan nafas panjang. Dia tidak marah pada Ibu, karena wajar saja untuk seorang Ibu yang melihat anaknya kembali lagi pada pria yang sama, pria yang telah melukai anaknya. Karena tidak akan ada seorang Ibu yang rela melihat anaknya terluka.

Namun Hildan tidak akan menyerah membuktikan pada Ibu mertuanya itu jika dirinya memang benar-benar sudah berubah dan akan menebus semua kesalahannya di masa lalu pada istrinya dengan membuatnya bahagia.

Ketika Ibu keluar. Hildan mengangguk hormat pada Ibu. Ibu hanya tersenyum tipis pada Hildan, setelah itu dia berlalu ke dapur. Sementara Hildan langsung masuk kembali ke dalam kamar.

Jenny menatap suaminya dengan tersenyum, dia menghela nafas pelan ketika mengingat ucapan Ibu beberapa saat lalu. "Mas, apa kamu tidak akan pulang dulu ke rumah kamu?"

"Nanti aku akan pulang nanti siang"

Jenny tersenyum mendengar itu, memang suaminya yang saat ini terlihat ebnar-benar berubah. Namun sepertinya memang Jenny harus lebih sabar untuk bisa meyakinkan Ibu.

"Mas, maafkan Ibu jika Ibu berkata yang tidak mengenakan sama kamu"

Hildan tersenyum pada istrinya, dia mengelus kepala istrinya dengan lembut. "Tidak papa, aku bisa mengerti perasaan Ibu, dia pasti tidak akan rela melihat anak kesayangannya yang terluka oleh pria seperti aku"

Jenny meraih tangan suaminya dengan lembut. "Mas, semoga kamu ebnar-benar berubah ya, semoga kamu tidak hanya bersandiwara tentang perubahan dan penyesalan kamu itu. Karena itu yang saat ini Ibu takutkan"

HIldan mengangguk faham, dia tentu tahu apa yang menjadi ketakutan Ibu. "Jangan memikirkan tentang Ibu yang memang belum menyetujui kita untuk kembali bersama. Kamu hana perlu fokus pada kehamilan kamu itu, Untuk sekarang kamu hanya perlu fokus pada kehamilan kamu saja, ingat kata Dokter kalau kamu harus banyak istirahat"

"Iya Mas"

"Mulai sekarang tidak ada lagi kata kerja dan bawa mobil sendiri!"

Jenny hanya menghela nafas pelan, selama ini dia memang sudah menjadi wanita yang mandiri, tidak pernah bergantung pada sipapun. Tapi hari ini sepertinya Jenny sudah bisa menjadi seorang wanita yang sebenarnya, yang terkadang bisa manja dan bergantung pada sosok pria yang bisa menjadi sandarannya.

"Sebenarnya aku harus bantu Sesil untuk merangkai bunga pesanan untuk wedding besok. Aku bingung harus bagaimana"

"Aku akan carikan satu pekerja lagi untuk di toko bunga kamu itu, biarkan aku yang membayarnya"

Jenny tertawa mendengar itu, melihat wajah Jenny yang tertawa membuat Hildan sedikit terpesona dengan kecantikannya. Entah kemana saja dia selama ini, hingga tidak melihat wajah cantik yang alami berada di depannya. Namun malah dia hancurkan hidup dan segalanya.

"Sepertinya kamu tahu jika aku tidak akan sanggup membayar dua pegawai sekaligus"

Hildan mengelus pipi Jenny dengan lembut, dia begitu bahagia karena akhirnya bisa kembali bersama wanita yang telah dia sakiti perasaannya, namun tetap sabar menghadapi Hildan selama ini.

"Kamu cantik, tapi kenapa aku baru sadar kalau aku sudah mempunyai bidadari seperti kamu"

Pipi Jenny terasa memanas mendengar itu, dia tidak  pernah mendengar Hildan memuji dirinya seperti ini. Semuanya karena Hildan yang tidak pernah melihat Jenny dari sisi baiknya.

"Semua itu karena kamu yang masih menutup hati padaku, karena kamu yang tidak pernah mau menerima kehadiranku dalam hidup kamu. Jadi semua yang ada di diri aku akan terlihat jelek di mata kamu"

Hildan terdiam mendengar ucapan istrinya barusan. Mungkin memang benar jika dirinya yang terlalu membenci Jenny hingga dia tidak bisa melihat sisi baik dari gadis itu.

"Maafkan aku Sayang, karena ternyata aku yang sangat bodoh. Aku tidak melihat sisi baik kamu hanya karena sebuah kebencian tak berdasar dalam hatiku. Maafkan aku Sayang"

Jenny mengangguk, dia menyentuh wajah Hildan dengan ragu-ragu. Selama ini jangankan untuk menyentuh wajah suaminya. Bahkan hanya untuk memegang tangannya saja, Jenny selalu takut.

"Aku akan menerima kamu dengan satu permintaan untuk saat ini, apa boleh?"

"Tentu saja"

"Tolong kamu cukur bulu halus di wajahmu ini dan potong rambut kamu. Rasanya aneh melihat kamu yang berantakan seperti ini"

Hildan terdiam, dia merasa malu karena dirinya yang pastinya terlihat begitu jelek dimata istrinya.

Bersambung

1
murni l.toruan
Keluarga toxic, tunggu sampai kau jadi budak cinta, semoga cepat sadar
Hera
👍🏻👍🏻
Ernawati
padahal ceritanya bagus sayang yg like sedikit 😭
Nita.P: tapi makasih sudah mampir, kalo berkenan mampir di ceritaku yang lain
Nita.P: sekarang bukan lagi dilihat dari cerita bagus kak. dari ke pemesan authornya. jadi ya gitulah.. haha
total 2 replies
Rani R.i
taiiii🤣🤣🤣🤣🤣
Nita.P
Vania dulu Kakak.. baru cerita Jenny. tapi tidak masalah juga mau baca yang mana dulu.

Kisah Vania judulnya Noda Dan Luka
guntur 1609
oh ia Thor ceritanya vania ada tdk ya. sprtnya seru tuh
Nita.P: kisah Vania judulnya Noda Dan Luka
total 1 replies
guntur 1609
lah kok ucapanya.. bukan burungnya 😄😄😄😄😄
guntur 1609
lah mertuanya masa gak ada ngomong. kalau hikmah gak ada nikah sm erina
Evy
sudah pasti hamil dong...Tokcer betul...
Evy
pasti nanti hamil.. akhirnya kembali juga sama Hildan.Harusnya tidak begitu Thor.Jeni mesti bertemu jodoh yang lain.Hildan biarin nikah sama Erina biar tahu rasa..
Evy
Hanya akal akalan Erina itu pasti.kalo memang ada surat wasiatnya tidak akan menunggu sampai bertahun2.dari bayi skrg anaknya juga sudah sekolah. pakai logika saja...
Evy
Ada ya wanita yang seperti Jeni...kenapa tidak pergi sih...kasih pelajaran untuk suami yang durjana begitu...grigitan aku..
Evy
Tidak di usir saja pasti mau pergi apalagi sudah diusir.pergi aja Jen...sabar banget ngadepin suami Dajal.pasti Erina yang jemput Zaina... cinta boleh... bodoh jangan...
Evy
waduh... suamimu kejam banget ya Jen...kalo nanti dia bucin... jangan langsung dimaafkan...
Lider Kawen
Luar biasa
Kasmiwati P Yusuf
mulut kasar,kdrt lg..hadeh perempuan mn yg mau kuat..aku sausara jenny ku pentung palamu..
Kasmiwati P Yusuf
hari pertama sdh kdrt..baybay klo sm aku..urus sndri tu anak ny..aku perempuan mandiri,bs cr kerja dan bkn jablay..atau aku hajar dlu smpai dia ngemis cinta..trussss tinggalin..😡😡😡😡
devi aryana
Lumayan
nurzia aeni
jeny y slh ketik ko hilda🤭
nurzia aeni
ribet bngt klo udh di tinggal bru nyesel ngemis2 minta maaf sy gk stuju hildan balikan lg sm hilda
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!