NovelToon NovelToon
My Beautiful Police

My Beautiful Police

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:6.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Ariana gadis berusia 18 tahun meninggal dengan tragis, namun Tuhan memberinya kesempatan hidup sekali lagi.
Tapi saat Ariana bangun dia telah jadi orang lain, Sherina seorang polisi rahasia berusia 28 tahun.

"Sher, Sherina?" panggil Sean.

Tapi Ariana yang belum terbiasa dengan nama itu hanya melengos. Membuat pria itu mengerutkan dahi.

"Sher?" panggilnya sekali lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 - Alasan Yang Begitu Apik

Sudah melihat Brandon dan Deasy dalam keadaan parah seperti itu tak membuat Ariana mengurungkan niat awalnya untuk menghancurkan Brandon dan Deasy. Dia akan tetap membuat kedua orang itu dipecat sebagai polisi rahasia dan berujung berakhirnya tim 1.

Apa yang telah rusak tak bisa diperbaiki bagi Ariana, Brandon dan Deasy hanya akan jadi sampah di kepolisian.

Dia telah mendapatkan nama berkat kasus ini, ucapannya kini akan lebih di dengar oleh semua orang, dia hanya perlu menunjukkan bukti dan berakhirlah Brandon dan Deasy.

Malam itu, bukan hanya Mario dan antek-anteknya yang di tangkap, tapi juga Faisal. Bahkan diluar dugaan, polisi pun menemukan sejumlah narkoba di rumah pengusaha tersebut.

Makin melengkapi kasus besar ini.

Operasi penangkapan berakhir dengan sukses.

Ariana akhirnya masuk ke dalam mobilnya, di dalam sana sudah ada kak Sean yang menunggu.

Ariana langsung tersenyum, entahlah, kenapa mendadak jadi begitu manis ketika bertemu pria ini. Ariana sedikit lupa tentang ingatan milik kak Sherina, bahwa di hadapan Sean, Sherina selalu berusaha untuk terlihat baik-baik saja. Sungguh tidak ingin membuat Sean menaruh sedikit pun rasa cemas padanya.

Mungkin Ariana bisa melupakan kenangan itu, tapi tubuh dan sikapnya tak benar-benar bisa lupa, seperti sudah mendarah daging.

"Sudah kak, ayo kita pulang," ajak Ariana.

Dan tiap kali mendengar Ariana bicara untuk mengajaknya pulang seperti ini, Sean jadi merasa bahwa saat ini mereka telah tinggal di dalam satu rumah yang sama. Menghadirkan rasa yang entah apa namanya, tapi Sean merasa senang.

Jadi pria itu pun tersenyum sebelum akhirnya menganggukkan kepala tanda setuju. Dan sebelum menyalakan mesin mobil tersebut, Sean lebih dulu mengangkat tangan kirinya untuk mengelus puncak kepala Ariana dengan lembut.

Deg! mendadak Ariana mendapatkan serangan jantung, sentuhan yang tiba-tiba selalu membuatnya terkejut.

Di antara semua keramaian pasca penangkapan itu, mobil Ariana dan Sean adalah yang paling pertama meninggalkan tempat tersebut.

Hampir jam 12.00 malam akhirnya Sean dan Ariana tiba di apartemen mereka.

Sean merasa begitu berat untuk berpisah, meski sebenarnya mereka sudah tinggal bertetangga.

"Sher," panggil Sean.

Ariana diam sesaat.

"Sher," panggil Sean lagi.

"Eh! iya, kenapa kak?" balas Ariana, mendadak lupa lagi, kalau panggilannya adalah Sherina.

"Malam ini Aku akan tidur di sofa ruang tengahmu," ucap Sean, bicara dengan raut wajahnya yang berubah jadi sangat serius, padahal tadi wajah itu nampak ragu-ragu.

"Ha? kenapa?"

"Malam ini terlalu banyak hal yang terjadi, aku masih takut ada musuh yang akan mendatangi kamu. jadi biarkan aku tidur di sana," balas Sean, sebuah alasan yang begitu apik.

Bahkan Ariana sampai kesulitan untuk menjawab ucapan tersebut. Belum lagi saat Ariana mulai berpikir bahwa yang dikhawatirkan oleh kak Sean bukanlah dirinya, melainkan kak Sherina.

Jadi Ariana pun tak ingin menolak niat baik pria tersebut.

"Baiklah," jawab Ariana setelah sedikit berpikir.

Gadis itu sungguh tidak tahu bahwa di dalam hatinya Sean langsung bersorak saat mendengar persetujuannya.

Sean benar-benar pintar menyembunyikan apa yang ada di dalam hatinya melalui wajahnya yang dingin. Dia seperti sedang menjual keseriusan.

"Masuk lah," ucap Sean, memerintahkan Sherina untuk lebih dulu masuk ke dalam unit apartemennya.

Ariana mengangguk.

Setelah memastikan Sherina masuk barulah Sean pun masuk ke unit apartemennya sendiri, setelah membersihkan tubuh dia akan langsung mendatangi apartemen sang calon istri.

Sean tersenyum lebar dan tidak ada satupun yang melihat senyumnya itu.

1
Nur Alifa
sangat bagus
Dian Indrawati
karya yg sangat bagus 👍 trimakasih author
Semua orang yang
Tapi kalau tidak salah mencari pengurus
Elin Erliana
coba hidup bisa milih kayak Ariana diatas langit
Elin Erliana
Lumayan
awesome moment
tar pindah lg g? sherina back to sherina
awesome moment
black card?
awesome moment
kesabaran yg setipis tissue dibagi 1000 bikin ariana sat set
awesome moment
mng bukan
awesome moment
good
awesome moment
wkwkkwkwk
awesome moment
terima j napa. jls green flag koq
awesome moment
gmn?
awesome moment
slh 1 j namanya rada bingung
awesome moment
n gmn c? sherina kn g jahat.
Lya Lgs
q
mety
bilang bang Komeng...hu Hui 🤣🤣
Arfano Mauza
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Arfano Mauza
oh Sean.. main sekop aja/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Shury Februari
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!