NovelToon NovelToon
Maid Pribadi Tuan Muda Anderson

Maid Pribadi Tuan Muda Anderson

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Tamat
Popularitas:543.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rembulan siang

Hai Nama ku Azkia Andita besasal dari kampung datang ke kota untuk merubah nasib ku dan keluarga ku, Simak yuk kisah ku.

Kia.... teriak tuan muda anak majikan ku di dalam kamar nya karena aq bekerja di rumah keluarga Darren Anderson menjadi maid pribadi tuan muda di keluarga Anderson, aq menghampiri tuan muda dengan berlari secepat mungkin.

Iya tuan saya di sini, Kia masih mengatur nafasnya kala sampai di hadapan tuan muda Adrian Anderson.

Ck.. lama sekali kamu, carikan dasi yang lain, yang ini aku gak suka, sambil di lempar nya dasi itu ke arah Azkia.

"Baik tuan" Azkia pun mencari dasi lain yang cocok buat tuannya.




Adrian yang gelisah di ruangan tempat dia menunggu acara yg akan di selenggarakan dalam beberapa jam mendatang.

Bian apa kau sudah menemukan Siska?

Belum tuan anak buah ku sedang berpencar mencari Nona Siska.

*****

Nah loh apa yang terjadi 🤭
Yuk simak kelanjutan ceritanya 😅

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rembulan siang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35

💝.....

💝.....

💝.....

Tiga hari berlalu setelah makan malam sabtu malam kemarin anak-anak Rama sering mengunjungi Mansion Anderson, karena nyonya Andini yang selalu menelpon Rina untuk datang ke Mansion.

"Assalamualaikum," Sapa Rina saat masuk ruangan santai yang di antar oleh Mira yang tadi membukakan pintu utama.

"Wa'alaikumsalam, eh cucu oma udah pada dateng!" sahut Andini dan langsung berdiri dan menyambut Rina dan anak-anak.

"Hallo oma, Ica cama kakak datang lagi oma."

"Hallo juga sayang, uuuhh.. Makin gemes deh oma, sini sayang duduk yuk kita nonton,"

Raisa yang di sambut oma angkatnya di peluk dan di cium ketawa lepas karena geli, sedangkan Rendy hanya menyambut dengan senyuman biasa.

"Cudah oma cium ciumnya Ica geli."

"Aduh Ica geli ya sayang, maafin oma ya sayang, ya udah kita nonton film kesukaan Iya sama kakak Rendy ya sayang!"

"Iya oma, tapi nanti Ica mau main di taman lagi! boyeh kan oma?"

"Iya boleh dong, oma akan temenin kamu main seperti biasa ya sayang!"

"Asik oma emang baik!"

Rina yang melihat interaksi antara anak bungsunya bersama nyonya sang suami, Rina hanya bisa tersenyum senang karena Raisa dan Rendy memang tak mempunyai nenek dan kakek dari siapa pun, karena memang Rama dan Rina sama-sama anak yatim piatu yang sudah tidak mempunyai orangtua maupun kerabat lainnya.

Anak-anak sedang asik menonton, tak lama Mira datang membawa minuman dan cemilan untuk teman menonton TV.

"Permisi nyonya, saya mau antar minuman dan cemilan." kata Mira.

"Terimakasih Mira, ini Kia yang bikin ya?"

"Iya nyonya, Kia masih bikin cemilan yang lain jadi saya yang antar ini."

"Iya Mir tak apa, terimakasih ya."

"Iya nyonya, ini sudah tugas saya, kalau begitu saya pamit ke belakang lagi nyonya."

"Iya Mir."

"Ica, Rendy, mau kue? Ini ayo cicipin mumpung masih hangat loh!"

"Ica mau oma." sahut Raisa dengan antusias saat melihat.

"Aku juga mau oma," sahut Randy.

"Tentu, ambil yuk nontonnya sambil makan."

Mereka pun mengambil kue masing-masing satu dan langsung di makan dengan semangat.

"Pelan-pelan Ica sayang makannya, lihat kakak Rendy makannya pelan-pelan."

"Iya mom, maaf."

"Iya jangan di ulangi ya sayang."

"Iya mom."

Mereka pun menonton sambil memakan cemilan.

Di sisi lain Adrian sedang berkutat dengan tumpukan dokumen, setelah bekerja sama dengan tuan Andara, Adrian makin sibuk dengan proyek yang sedang di jalankannya, semakin hari semakin disibukan dengan beberapa proyek yang sedang di garapnya.

Untungnya Adrian tak turun tangan melihat proyek, karena dia sudah menyerahkan pada Bian untuk menyurpey lokasi proyek yang sedang mereka garap.

Jam makan siang pun datang, Adrian yang masih di sibukkan dengan dokumen-dokumennya di kagetkan dengan ketukan pintu.

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk." sahut Adrian.

Orang yang mengetuk pintu pun masuk.

Ceklek..

"Siang tuan, ini sudah jam makan siang! Apa tuan akan makan di luar atau mau di pesankan makanan?"

"Tolong pesankan saja, kerjaan ku masih banyak, sekalian saja kalau kamu mau Bi."

Ya yang mengetuk pintu ruangan Adrian adalah Bian.

"Baik tuan, apa pesan yang seperti biasanya?"

"Ya yang biasa saja, oh ya tolong pesankan Es Capucino sama Cake Tiramisu."

"Baik tuan, kalau gitu saya pamit."

"Ya."

Tak butuh waktu lama, setelah Bian memesan makanan, 20 menit berlalu makanan pun datang dengan di antarkan security yang berada di lobby.

"Permisi tuan, saya mau mengantarkan pesanan tuan!"

"Oh iya pak Dodi, terimakasih." Bian pun mengambil bungkusan yang di berikan oleh pak security yang bernama Dodi itu.

"Sama-sama tuan, kalau begitu saya permisi."

Bian hanya menganggukan kepalanya atas jawaban dari pak Dodi security itu.

Setelah security itu keluar ruangan Bian, baru Bian keluar juga menuju ruangan tuan Adrian.

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk."

Bian pun masuk bersama makanan yang di pesannya tadi melalui Aplikasi.

"Tuan makanan sudah datang, ayo kita makan dulu!"

"Iya sebentar, kamu siapkan saja dulu Bi, ini tanggung tinggal beberapa lembar lagi."

"Baik tuan." Bian pun menyiapkan makanan yang ia pesan tadi di meja dekat sofa di ruangan Adrian.

Tak butuh waktu lama Adrian pun selesai juga pekerjaannya, Adrian pun menghampiri meja yang sudah penuh dengan makanan.

Adrian dan Bian pun makan bersama dengan khusu, tak ada kata apa pun selain suara dari sendok yang beradu.

15 menit berlalu, mereka pun menyelesaikan makan siang mereka, Bian pun membereskan bekas makan siang mereka lalu membuang bungkusannya di pantri lantai ini.

Setelah makan Adrian kembali bekerja, tapi baru saja melangkahkan kaki ke kursi kebesarannya hanphone Adrian berdering, tanda ada yang memanggil, di rogohnya saku celana untuk mengambil hanphone yang berbunyi, saat melihat ikon telpon tertera nama sang Mamah.

"Assalamualaikum, ada apa mah?"

"Wa'alaikumsalam, sayang kamu pulang kerja gak kemana-mana kan?"

"Iya Mah, Iyan langsung pulang, emang ada apa?" lagi Adrian bertanya.

"Mamah mau titip Roti yang bisa kamu beliin di perempatan komplek itu loh!"

"Oh itu, iya Mah, nanti Iyan pulang mampir ke sana, ada yang lain gak?"

"Oh iya chesse cake nya juga ya, anak-anak ada di sini juga kamu beli Roti yang bentuk unik dan menarik tapi enak buat anak-anak juga ya sayang."

"Siap Mah, nanti Iyan belikan, kalau tak ada lagi Iyan tutup, masih banyak kerjaan."

"Iya sayang selamat bekerja, jangan lupa makan siang ya!"

"Iyan udah makan kok mah ini udah beres."

"Syukur kalau sudah, selamat bekerja sayang." Andini pun menutup telponnya lebih dulu.

Setelah telpon tertutup, Adrian pun melanjutkan pekerjaannya yang lain.

Waktu terus berlalu, akhirnya jam pulang kerja pun datang, tepat pukul 16.00 WIB Adrian pun bergegas membereskan dokumen agar cepat pulang, untung hari ini tak ada jadwal meating.

Di luar ruangan Adrian, Nadia pun sedang membereskan pekerjaannya dan bergegas untuk pulang.

Saat bersamaan Adrian keluar dari ruangan, Bian pun sama keluar dari ruangannya.

"Tuan, apa hari ini tuan akan pulang di antar atau pulang sendiri?"

"Antar saya pulang, hari ini aku lelah Bi, nanti sebelum masuk kompleks kita mampir ke toko Roti dan Bakery di perempatan komleks."

"Baik tuan mari." Bian pun mempersilahkan tuannya untuk berjalan dahulu, lalua Bian dan Nadia mengikuti dari belakang.

Saat sampai di lobby Mobil pun sudah berada di depan, karena salah satu security sudah mengambilnya lebih dulu sebelum tuannya keluar dari kantor karena sudah tugas mereka.

Adrian pun masuk ke dalam mobil yang sudah di bukakan security, Bian menyusul masuk ke dalam mobil di belakang kemudi, Bian pun langsung memacu kendaraan besi itu berbaur dengan kendaraan lain di jalanan yang sudah di padatin dengan kendaraan lain.

Untungnya jalanan padat merayap tak macet, jadi hanya menempuh waktu setengah jam, mereka sudah sampai di perempatan komleks.

"Bi jangan lupa mampir ke toko Roti dan Bakery di perempatan kompleks."

"Baik tuan sebentar lagi sampai."

Akhirnya Bian pun memarkirkan kendaraanya saat sampai di toko Roti dan Bakery.

"Sudah sampai tuan," kata Bian saat selesai memarkirkan mobilnya, Adrian sedang asik membalas pesan sedari tadi di perjalanan.

"Oh sudah sampai ya!"

"Iya tuan, sudah sampai."

"Ya sudah kamu tunggu sebentar."

Adrian pun turun dari mobilnya lalu masuk ke dalam toko, dan mengambil keranjang lalu memilih Roti dan memesan Chesse Cake yang ada di etalase.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Lya Fatih Bayan
maaf Thor.. ceritanya maseh monoton.. 🙏🙏
Priskha
biyuh kerjaannya sdh spt istrinya aja....
Anisa Anisa
sayangnya cuman ada di dunia novel majikan seperti itu😂
HARTIN MARLIN
Assalamualaikum hai 🖐🖐 salam kenal dari ku
Nani Sumarni
nah baru gereget ni crita
Nani Sumarni
sesulit apa pun masalah di kantor adrian bisa menyelesaikanya tapi kenapa yaa kalau buat bini sendiri tidak bisa menilai mana yg baik mana yg jelrk etitudnya.
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
keluarga A yang bahagia
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
Alhamdulillah selamat lahir kedunia ini kembar boy and cantik nya KIA dan papa Adrian
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
keren bapak Adrian ini
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
semoga lancar persalinan nya KIA
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ˢ⍣⃟ₛ🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
jarang anak kembar, berat badan dan panjang nya segitu, itu ukuran untuk bayi satu dalam perut
Metro Kdw
bagus/Good/
Susilo Wati
Kereennnn
Metro Kdw
bagus Thor
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
waahh selamat untuk Kia dan Adrian atas kelahiran baby twins nya Aaron dan Aylin, dan gak sabar nih nunggu kelanjutan season 2 nya, pasti cerita nya makin seru
@🏘⃝𝙰ⁿᵘ Mak tik𝐀⃝🥀
seperti keluarga Anang Ashanty aja teh😅
@🏘⃝𝙰ⁿᵘ Mak tik𝐀⃝🥀
mantap ini si Adrian
🤎🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
wah selamat kia adrian kebahagiaan kalian sekarang lengkap dengan hadirnya twins
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ˢ⍣⃟ₛ🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
emang pernah terbang ke langit yg ke 7 Adrian 🤭🤦‍♀️
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ˢ⍣⃟ₛ🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
tengange bolong, nya panas cuaca na, lha baca hot pisan🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!