NovelToon NovelToon
MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

Sejak usianya 23 tahun Adira memutuskan mengadopsi seorang bayi yang dibuang di daerah tempat tinggalnya.

Keputusan yang tak mudah tetap Adira lakukan karena merasa senasib dengan sang bayi, dua hari setelah bayi itu ditemukan orang tua Adira meninggal karena kecelakaan tragis.

Sama-sama hidup seorang diri Adira membawa pergi bayi tersebut untuk memulai hidup baru, membesarkan bayi itu seperti anaknya sendiri.

Hingga tujuh tahun kemudian ayah dari bayi yang telah ia besarkan tersebut datang dan berniat membawa sang anak pulang.

Sanggupkah Adira berpisah dengan putra angkatnya?

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35

Malam harinya Elvis dan Adira saling bertukar cerita, mereka mengisi waktu kebersamaan dengan hal-hal kecil yang sangat sederhana, meski dilakukan di rumah sakit namun keduanya sama-sama bahagia.

"El kira roti yang Oma kasih isi strawberry soalnya warnanya merah, makanya El makan. Tapi waktu El bangun tidur kepala El pusing banget, terus El dibawa deh ke rumah sakit" ceritanya memberitahu kejadian mula ia bisa masuk ke rumah sakit, bukan karena dia sengaja memakan selai ceri itu agar jatuh sakit.

"Memangnya Oma belum tau makanan apa yang bikin El alergi?"

Dengan jujur Elvis menggeleng.

"Belum tau, Oma juga gak pernah nanya" jawabnya polos.

Adira hanya bisa menghela nafas, ia juga tidak sepenuhnya menyalahkan keluarga Elvis, apalagi neneknya. Adira memaklumi karena tidak sewajarnya Elvis diasuh oleh wanita paru baya yang seharusnya tidak melakukan hal-hal berat.

Dulu saat Elvis umur tiga tahun kala Adira belum tau apa alergi yang diderita Elvis, anak itu juga pernah sampai di rawat karena memakan buah ceri dari kue ulang tahun salah satu temannya.

Semenjak itulah Adira menjadi sangat waspada terhadap apa saja yang putranya konsumsi, karena alergi yang Elvis alami bukan gejala ringan seperti orang biasa.

"Ya sudah, sekarang kan yang lain sudah tau. El pasti bakal baik-baik saja kedepannya, tapi tetap harus waspada juga" Adira memberi wejangan.

"Iya, kan sudah mama yang bakal ngawasin El. El gak akan sakit lagi" ujar Elvis penuh percaya diri, tanpa dirinya ketahui hal tersebut justru menambah beban pikiran Adira, karena perempuan berusia 30 tahun tersebut belum bisa memastikan apakah akan tetap disamping Elvis atau tidak.

Clekkk....

Suara pintu terbuka membuat sepasang anak dan ibu itu menoleh ke arah suara berasal, ternyata pria yang sedari tadi menghilang akhirnya kembali juga.

Sesaat pandangan Adira beradu dengan orang tersebut, tetapi kali ini pria itu yang memutus kontak mata terlebih dahulu.

"El belum tidur?" Tanyanya sembari mendekat ke arah ranjang.

Bukannya menjawab Elvis malah mengajukan pertanyaan, "Om Eza kok disini? Ini kan udah malam" ujarnya bingung.

"Papah yang bakal temani El malam ini, Oma dan Opah kan tidur di rumah" jawabnya, sedikit malu karena Elvis masih memanggilnya Om didepan Adira, Eza jadi merasa diturunkan harga dirinya dihadapan wanita ini.

Sedangkan Adira tak berkomentar apapun, walaupun ia juga berpikir kalau Elvis masih belum bisa menganggap Eza ayahnya sampai sekarang.

"Kan udah ada mama Adira yang jagain El" lanjutnya.

Mama?? Bahkan dia yang notabenenya adalah ayah kandung saja belum dipanggil papah oleh anak tersebut, Eza seketika dibuat iri.

"Ya tidak apa-apa, lagipula seharusnya memang papah yang menjaga El malam ini" cetus Eza menyindir seseorang.

Orang yang disindir hanya diam tanpa ekspresi, entah tidak peka atau sengaja tidak menanggapi.

"Om gak akan suruh mama Adira pergi, kan?" Ujarnya was-was, teringat perpisahan yang dilakukan Eza pada mereka. Kali ini ia tidak akan membiarkan pria dewasa itu melakukannya.

Eza pun melirik sinis ke arah Adira yang duduk disana, bahkan anak itu memperlihatkan keburukan dirinya dihadapan Adira, membuat citranya kian jatuh saja.

"Papah tidak setega itu, sayang. Dia bisa disini kalau kamu mau" balas Eza menunjukkan sisi baiknya pada Elvis, ia tak mau terlihat buruk jika disandingkan dengan wanita itu.

"El mau mama Adira disini terus, sampe El sembuh dan seterusnya. Boleh kan, Om?" Ungkap El penuh harap, meskipun sang nenek sudah mengatakan jika Adira akan tetap bersamanya namun Elvis juga ingin mendengar dari mulut Eza.

"Yang penting El sembuh dulu, papah akan turuti permintaan El selama kamu masih disini" ucap Eza menggantung.

"El sudah minum obat?" Eza mengalihkan pembicaraan dan dijawab anggukan oleh sang buah hati.

"Anak pintar, lalu kenapa sekarang belum tidur?"

"El masih pingin ngobrol sama mama" tutur Elvis, Eza mendengus kecil seakan keberadaan Adira malah membuat Elvis tidak ingat kesehatan.

"Tidur sekarang, El. Kamu masih sakit, harus ingat waktu dan kondisi" perintah Eza dengan tegas namun tetap dengan nada sehalus mungkin.

"Tapi....."

"El..... Jangan membantah, sayang. Besok kan kita bisa cerita-cerita lagi, mama juga sudah ngantuk. Kita tidur yuk" Adira menyela, tak ingin timbul perdebatan diantara kedua lelaki beda generasi tersebut.

"Mama mengantuk? Kok gak bilang tadi? Ya udah kita tidur sekarang aja"

Adira pun lantas menyelimuti Elvis dan pura-pura tertidur dengan posisi duduknya.

Bukannya tidur, Elvis justru kembali membuka mata.

"Kok mama tidur disitu? Sini, naik saja ke kasur. Cukup kok buat berdua" ajaknya sembari menggeserkan badan.

"Enggak usah, nak. Mama tidur sambil duduk saja" tolak Adira, tidak mungkin ia menerima ajakan Elvis, apalagi ada Eza disini.

"Pokoknya mama tidur disini! El mau tidur sambil peluk mama...!" Rengek Elvis, melihat itu Adira sempat melirik ke arah Eza. Ia jadi bingung harus bertindak bagaimana.

"Mama peluk sambil duduk saja ya, kan bisa" Adira mencari alasan.

"Gak nyaman kalau kayak gitu, mending naik aja. Sini ma......!"

"Tapi El......."

"Jangan menolaknya!" sanggah Eza.

Adira mendongak seketika, Eza pun lantas kembali berkata.

"Turuti permintaannya, jangan buat dia menangis" sambungnya dingin.

Mendengar kalimat perintah itu Adira sampai meneguk salivanya, bukan tidak mau tidur diatas ranjang sambil memeluk Elvis, tapi ia terlalu malu jika harus melakukan di depan laki-laki asing.

"Maaaaaaaaaa........"

Tak mau membuat anak itu terus merengek, Adira akhirnya naik ke atas brangkar dan memposisikan tubuhnya miring agar mempermudah Elvis memeluknya.

Didalam pelukan Adira Elvis tertidur dengan damai, sangat nyaman dan hangat, aroma tubuh Adira pun membuat pikirannya ikut tenang.

Adira masih terjaga sambil mengusap lembut punggung putranya, sembari beberapa kali mencium pucuk kepala Elvis.

"Tidur yang nyenyak, sayang. Selamat malam"

***

Setengah jam kemudian Adira merasa perutnya berbunyi hingga mau tidak mau Adira terbangun karena tidurnya terganggu.

Lagi-lagi perutnya bergetar dan terasa perih, Adira baru ingat jika ia belum makan sejak pagi. Pantas saja perutnya keroncongan sampai tidak bisa ditahan.

Adira melihat putranya yang tidur dengan pulas, mungkin ia bisa keluar dulu untuk membeli makanan sebentar, sepertinya Elvis tidak akan bangun.

Dengan sangat hati-hati Adira memindahkan kepala Elvis dari lengannya, kemudian perlahan turun dari ranjang pasien.

Ketika menengok ke arah sofa Adira melihat Eza yang sedang sibuk dengan laptopnya.

"Jam berapa ini?" Gumam Adira mencari jam dinding yang menunjukkan pukul setengah sebelas malam.

"Sudah malam, tapi aku harus keluar" sambil membawa ponsel dan juga uang di dalam tas, Adira pun berjalan ke arah pintu.

Baru saja ia membuka pintu kamar, tanpa di duga sosok yang sedari tadi duduk di sofa membuka suara.

"Mau kemana?"

1
kalea rizuky
heleh belom siap uda perawan tua jg kayak abg bau kencur aja lu
Nabilah Putri
keren banget aku suka
Mamie_Luv
Selamat membaca kembali kak🤗
Raufaya Raisa Putri
baca ulang dibln yg sama tp beda tgl dan tahun
Raufaya Raisa Putri
baca ulang ini mh
Raufaya Raisa Putri
Kyk ny pernah bc
Maratus
😭😭😭😭
awesome moment
adira mmg tpt utk jd ibu el. btw...adira kek nama leasing oto y?
awesome moment
mmg seajaib tu
awesome moment
dasar curang
awesome moment
jodoh sesuai maunya author meski 😭😭😭baut rendy
awesome moment
ngaku kn skrg
awesome moment
unboxing jg akhirnya. rendy...buat qia j lah
awesome moment
jujur dri dlu napa
awesome moment
wkwkkwk...punya mulut disekolahin napa
awesome moment
eza bnr2 ogeb. dia yg mo pisah, dira yg disalahkan.
awesome moment
terhura
awesome moment
awas j klo eza habis manis sepah dibuang. bnr2 buang kecomberan j tu eza
awesome moment
smg dira ttp waras.
awesome moment
nah kn...msh jg jahat tu eza
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!