NovelToon NovelToon
ADARA Warna Hidupku

ADARA Warna Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:175
Nilai: 5
Nama Author: Red sage

Kevin Xander AdiJaya adalah cowok yang sangat susah mendapatkan kebahagiaan yang tulus dalam hidupnya. Kevin selalu di setir oleh papah angkatnya sehingga membuatnya menjadi sangat muak dan memutuskan untuk pergi dari rumah.
Namun Kevin masih bertahan sejauh ini karena ada satu wanita di hidupnya, yaitu Adara Syila Alterina. Namun Kevin selalu gengsi menunjukan perasaannya kepada Dara, jadi ia selalu mencari cara agar bisa ribut dengan Dara.
Sampai suatu hari ada sepasang suami istri yang mengaku sebagai orang tua kandung Kevin, siapakah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red sage, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketua OSIS

"Kevin!"

Dara buru-buru memalingkan wajah, tangannya menahan wajah yang makin hangat. "Mundur, dong!"

"Nggak mau ah," Kevin nyengir jahil. "Lagi nyaman begini."

Dara mendorong kepala Kevin pelan, lalu memukul bahunya dengan manja. "Dasar cowok gila!"

Dari kejauhan, sepasang mata memperhatikan mereka—Rony. Tatapannya tajam namun menyimpan kekhawatiran.

Ketua OSIS yang dikenal kalem dan tampan itu diam-diam menyimpan perasaan pada Dara. Ia menatap Kevin dan Dara yang kini justru tampak seperti sepasang kekasih.

Di taman, Kevin yang akhirnya merasa kasihan kepada Dara,tersenyum kecil. "Kayaknya gue udah ngerti deh materinya."

Dara menghembuskan napas lega. "Ya ampun... akhirnya. Gue udah hampir nyerah."

Saat Dara membereskan alat tulisnya, Kevin masih memandangi wajahnya sambil menyandarkan kepala ke tangan. Tatapan manisnya membuat Dara kikuk.

"Eh, Kev," Dara mencoba mengalihkan topik, "Jadi lo tinggal di mana sekarang?dan kenapa Lo gak mau balik ke rumah"

Ekspresi Kevin berubah. Senyum itu menghilang, digantikan wajah datar penuh beban. Ia menatap Dara sebentar, lalu berkata pelan.

"Gue keluar dari rumah. papah maksa gue nikah sama Tasya—anak rekan bisnisnya. Demi bisnis keluarga yang nyaris bangkrut."

Dara terdiam, tak menyangka.

"Dan... sempat kepikiran buat ngelakuin hal bodoh. Rasanya kayak... hidup gue bukan punya gue lagi."

Dara spontan menggenggam tangan Kevin. "Kevin, hidup lo berharga. Lo nggak sendiri. Kalau lo ngerasa down, lo bisa cerita ke gue. Selalu."

Kevin terdiam, menatap Dara lama, lalu tersenyum. "Makasih, Dar. Lo keren banget, tahu nggak?"

Mereka bertatapan, dan untuk sesaat dunia seperti berhenti berputar... sampai—

"WHAATT????KEVIN GENGGAMAN TANGAN DARA?!"

Teriakan Viona membuat keduanya langsung panik. Dara buru-buru menarik tangannya, sementara Kevin salah tingkah.

"Eh, Vi... bukan kayak gitu!"

Viona nyengir lebar. "Ih, kalian tuh... tiap hari ribut, sekarang malah mesra-mesraan di taman!"

Dara buru-buru menarik tangan Viona. "Ayo balik ke kelas!"

Kevin yang ditinggalkan hanya bisa menghela napas, lalu menatap tangannya sendiri. Ia tersenyum kecil, mengingat hangatnya genggaman Dara. Entah kenapa, Dara bisa bikin segalanya terasa lebih ringan.

Tiba-tiba, bel berbunyi. Kevin bangkit dari bangku taman dan berjalan menuju kelas, membawa buku dan pulpen Dara yang tertinggal.

Di lorong sekolah, ia berpapasan dengan Rony. Tanpa peringatan, Rony menyenggol bahu Kevin, hingga bukunya terjatuh.

"Eh,kalo jalan yang bener dong!" Kevin mendelik.

Rony terus berjalan seolah tak terjadi apa-apa. "Sorry," ucapnya datar.

Kevin mendengus, menahan amarah. Ia tahu, menyenggol balik Rony hanya akan membawa masalah. Rony itu idola para guru—ketua OSIS kesayangan semua pihak.

Dengan wajah masam dan aura gelap, Kevin masuk ke kelas. Murid-murid lain otomatis diam. Dara yang duduk di bangku melihatnya bingung.

"*Dia kenapa? tiba-tiba moodnya berubah,perasaan tadi pas gue tinggalin di taman dia baik-baik aja,dan gak lagi emosi,tapi kenapa sekrang malah kelihatan serem banget?" gumamnya dalam hati*

Kevin menghampiri meja Dara,meletakkan buku Dara di mejanya. "Ini tadi lo tinggalin."

"Oh... makasih, Kev." Dara mengangguk pelan.

Kevin langsung kembali ke mejanya dan memasang wajah seram.

Vellos, sahabatnya, langsung curiga dan menghampiri.

"Lo kenapa? Kayak mau makan orang."

"Baru aja disenggol si ketua OSIS kesayangan itu. Bukannya minta maaf, malah jalan aja kayak gak bersalah."

"Rony?! Serius? Yang alim itu?"

Kevin mengangguk. "Jangan tertipu sama wajah tampan dan baju rapi."

Dara dari jauh mencoba mendengar, tapi Viona menyikutnya sambil berbisik, "Lo suka Kevin ya?"

"Hah?! Enggak!" Dara gelagapan.

"Yah... tapi lo salah tingkah."

Dara menunduk malu. "Gak mungkin... dia juga gak mungkin suka gue."

Sementara itu, Kevin dari bangku belakang diam-diam mencuri pandang ke arah Dara.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!