Pewaris Tunggal Yang Dibuang

Joni menatap istrinya yang sedang melamun,ia mengikuti arah pandang istrinya namun tak menemukan apapun,karna nathan tak melihat ke arahnya.

"Ma,mama kenapa?"tanya joni

"Pa senyumnya sangat mirip dengan kamu"ucap leni

"Senyum? Senyum siapa ma?"tanya joni

"Mama lihat anak kita pa,senyumnya sangat mirip dengan kamu. Saat mata kami bertemu mama merasa kehangatan pa. Mama yakin jika pria itu adalah putra kita"jawab leni

"Ma sabar sebentar lagi ya,orang-orangnya papa sedang berusaha menyusuri desa itu"ucap joni

Leni menoleh cepat ke arah sang istri,air matanya turun tanpa permisi kala mengingat kejadian puluhan tahun itu. Dadanya sesak ketika mengingat putra kecil nya yang terjatuh disemak-semak.

"Mama mau kedesa itu pa,mama ingin mengunjungi tempat itu. Mama mau ikut mencari tahu tentang putra kita pa"ucap leni terisak

Joni menahan tubuh istrinya yang hendak jatuh,sebenarnya kesehatan leni belum stabil. trauma itu masih melekat dipikirannya,padahal joni sudah membawa leni kebeberapa psikolog namun tetap saja ingatan itu tak hilang.

Joni membawa leni kedalam mobil bertepatan dengan nathan dan boni yang keluar dari warung pecel lele tersebut. Nathan juga merasa aneh dengan perasaannya saat ini,entah kenapa dadanya seakan berdetak begitu kencang,seperti perasaan rindu menyusup disela-sela hatinya.

\~

Malam harinya dikosan,nathan baru saja selesai makan malam. Rencananya malam ini ia akan pergi bersama boni kepasar malam.

"Kira-kira ibu tadi siapa ya,kenapa dia natapnya seperti itu dan perasaan aku juga tiba-tiba jadi aneh"monolog nathan

"Bang woiii"panggil boni

"Eh bon kapan kamu datang kok abang gak sadar"ucap nathan mengambil jaketnya

"Baru juga bang,gimana abang nya udah siap?"tanya boni

"Udah ayo kita berangkat"jawab nathan

Nathan dan boni pun pergi dengan berjalan kaki karena jaraknya tak terlalu jauh. Boni sengaja mengajak nathan keluar agar ia bisa tahu jakarta.

\~

Disebuah kamar bernuansa biru langit,sasha sedang duduk sambil mengecek pekerjaannnya. Selain menjadi model sasha juga memegang perusahaan sang papa,karena ia anak tunggal jadi semuanya ia kerjakan.

Sebenarnya kekayaan sasha juga tidak terlalu,posisi perusahaan nya masih berada diurutan kelima. Semenjak sasha yang memegang perusahaan banyak rekan bisnis lainnya yang suka komplain apalagi saat meeting sasha tak hadir.

"Siapa ni yang ngelamar kerja buset banyak bener"ucap sasha saat melihat ada beberapa berkas lamaran

Sasha membuka 1\1 berkas-berkas tersebut,namun sepertinya tak ada yang cocok.  Hingga berkas terakhir ia melihat nama yang tak asing. Sasha membaca semuanya,dan ia pun tersenyum.

"Jadi nama dia Nathan Edward M,lulusan sd? Hah sayang banget si padahal gue lihat disini ijazah sd nya juga lumayan"ucap sasha

"Kalo dia kerja diperusahaan gue,gue semakin bisa mencari tahu tentang dia deh. Entah kenapa pula gue sampai sekepo ini"sungut sasha kesal sendiri

"Kayak nya ganteng tapi miskin,mama pasti ngomelin gue ni kalo tahu gue dekat sama orang miskin"ucapnya lagi

Sasha mencari nomor ponsel yang ada pada map tersebut,ia menghubungi sendiri nomor tersebut.

"Hallo dengan nathan?"tanya sasha ketika sambungan telpon terhubung

"Iyaa saya paman nya nathan,nathan tidak punya ponsel. Maaf kalo boleh saya tahu ini siapa ya?"tanya hendra

"Saya pemilik perusahaan dimana nathan melamar kerja tadi,saya ingin memberitahu jika nathan saya terima kerja. Besok tolong datang jam 7 pagi lalu temui saya diruangan,bilang pada nathan minta antarkan satpam ke ruangan saya"jawab sasha

"Alhamdulilah ya allah terima kasih ya mbak sudah mau menerima nathan"ucap hendra senang

"Iya saya tutup dulu telponnya"sahut sasha lalu mematikan telpon tersebut

"Baik kita lihat bagaimana besok penampilannya,ia memang ob tapi gak mungkin gaya nya kampungan banget kan huh"ucap sasha lalu menyimpam semua berkasnya.

Kini beralih kenathan. Kini mereka sudah sampai di pasar malam,boni membawa nathan berkeliling siapa tahu nathan ingin mencoba permainan atau makanan yang ada disana.

"Permisi"ucap seseorang mengejutkan nathan dan boni

"Iya bik ada apa?'tanya boni

"Ehem maaf sebelumnya bibik menganggu kalian,bibik hanya ingin mengobrol bersama kalian apa boleh?"tanya wanita paruh baya tersebut

"Mau ngobrolin apa ya bik?'tanya boni

"Duduk disana aja gimana? Nanti bibik traktir kalian makan"ucap nya

Boni  melirik ke arah nathan yang menganggukan kepalanya,mereka kini menuju kesebuah warung bakso yang berada diluar area pasar malam tapi tak terlalu jauh.

"Jadi begini sebelumnya bibik minta maaf karena menganggu kalian,bibik tadi kesini bersama majikan bibik. Tapi ia barusan dibawa pulang oleh suaminya,dia pingsan saat melihat kamu"ucap wanita tersebut sambil menunjuk nathan

Nathan yang ditunjuk pun terkejut begitu juga dengan boni. Perasaan ia tak melakukan apapun lalu kenapa wanita tersebut bisa pingsan.

"Kenapa bisa pingsan bik?"tanya boni

"Ia bilang jika anak ini sangat mirip dengan wajah suaminya,majikan bibik telah kehilangan anak selama puluhan tahun. Ia sudah mencari kemana-mana tapi tak kunjung bertemu. Ia kehilangan anaknya saat mengalami kecelakaan,suaminya sudah mengerahkan puluhan orang untuk mencari anaknya yang hilang namun sampai sekarang tak ada hasil. Jadi saat beliau melihat kamu,ia pikir kamu adalah putranya"jawab bibik tersebut lirih

Nathan dan boni terdiam,jujur saja merak tak paham situasi saat ini. Tapi mereka juga merasa kasihan kepada wanita tersebut yang telah kehilangan anaknya.

"Tapi maaf bik saya bukan anaknya,saya memiliki orang tua"ucap nathan sopan

"Iya bibik tahu,entah kenapa bibik ingin bercerita saja kepada kamu"sahut wanita itu

"Maaf ya bik bukannya bagaimana kami ini orang susah,dan juga ini adalah masalah majikan bibik. Untuk putranya yang belum ditemukan kami doakan semoga kelak kalian semua bisa bertemu"ucap boni

"Aamiin terima kasih banyak ya maaf sekali lagi jika bibik menganggu waktu kalian"sahut perempuan tersebut

Nathan dan boni pun pamit,sebelum jauh nathan sempat menoleh kebelakang ia terkejut ketika ada seorang wanita yang memanggilnya bahkan ingin mengejarnya namun ditahn oleh suaminya.

"Anakkuuuuu mas itu anakkuuuu"teriak leni

"Sayang itu bukan putra kita tolong jangan seperti ini"ucap joni

"Lepas mas aku ingin mengejar putraku! Jika kamu tidak percaya terserah tapi lepaskan aku sebelum ia pergi mas"sahut leni masih terus menangis

"DIA BUKAN ANAK KITAA LENI"bentak joni

Plakk!

Joni reflek menampar istrinya,jujur saja ia telah lelah bahkan liat sekarang ia tak sengaja menampar istrinya.

"Kamu menampar aku? Kamu tidak tahu bagaimana perasaan aku mas,aku yang melahirkan dia bahkan didetik-detik kita kecelakaan dia masih berada dalam dekapanku! Wajar jika aku selalu mengatakan anakku masih hidup! Aku ibunyaaaa ,ikatan batin seorang anak tak akan pernah putus hingga akhir hayat"ucap leni tegas

Deg!