Siapa sih orangnya yang tidak mau mendapat jodoh dan menikah? Namun bagaimana jika memang sangat sulit mendapatkan jodoh karena suatu hal diluar nalar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Degan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketempelan setan malas
"Ah segarnya, tapi hari ini aku malas sekali. Apa aku tutup saja ya Depotnya." gumam Bayu.
Tiba-tiba ibunya Bayu menghampirinya sambil menyapu lantai.
"Bayy kamu ko masih di rumah saja, ga buka DAM?" tanya ibu.
"Hari ini aku serasa malas bu, aku mau jalan-jalan saja lah."
"Sejak kapan anak ibu jadi pemalas kaya gini?" jawab ibu mengernyitkan dahinya keheranan.
"Barusan bu, mungkin ada setan malas nempel di badanku." gurau Bayu kepada ibunya.
"Hidih, mau-maunya di tempelin setan malas. Ga berguna itu," kata ibu mencebikkan bibirnya.
Naluri seorang ibu mengatakan jika anaknya ini sedang ada yang dipikirkan sebab sedari tadi bangun tidur putranya itu banyak melamun.
"Memangnya kamu ada masalah apa to Bayy? Coba ceritakan sama ibu, siapa tau mungkin ibumu ini bisa bantu sedikit." ucap ibu.
Bayu pun berfikir, apakah saat ini adalah waktu yang tepat untuk bertanya kepada ibunya tentang keluarganya juga tentang mimpi-mimpinya. "Kenapa tidak kucoba tanyakan saja?" fikirnya kembali, mumpung ibunya sendiri yang memulai.
"Sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan sama ibu dan bapak," kata Bayu yang kemudian menghampiri ibunya yang sedang menyapu lantai. "Tapi apa ibu mau menceritakan dan bicara jujur jika aku bertanya sesuatu?"
"Memangnya apa yang mau kamu tanyakan? Ko ibu mencium aroma-aroma tidak sedap." jawab ibu mencoba mencairkan suasana.
"Ih ibu, dikira aku buang angin apa!" ucap Bayu memutar bola matanya malas.
"Habisnya ibu jadi deg-degan kalau kamu sudah bicara serius seperti ini. Serasa lagi di interogasi jadinya." kata ibu menyunggingkan senyumnya.
"Yaa ga gitu juga bu, aku cuma heran sama keluarga kita." Bayu menarik nafasnya panjang dan membuangnya dengan cepat. "Sebaiknya kita duduk dulu sebentar bu, tidak enak ngobrol sambil berdiri mengikuti ibu yang sedang nyapu."
"Ish iya iya... tapi memangnya kenapa dengan keluarga kita Bayy?" tanya ibu merasa keheranan.
"Keluarga kita, ayah, ibu dan aku, kita yang bisa melihat dan berkomunikasi dengan makhluk dunia lain."
"Ibu dengar kan yang diucapkan Sekar tadi pagi, dia sering mendapat gangguan dari makhluk astral. Padahal dia ga bisa lihat, tapi dia tetap di ganggu, entah apa tujuan mereka mengganggu Sekar? Aku jadi kepikiran sama masa depan dia, aku takut jika Sekar akan bernasib sama denganku bu." Bayu menjelaskan yang ada dalam benaknya itu. Dahinya berkerut pertanda bahwa fikirannya dipenuhi dengan kekhawatiran.
"Kamu tenang saja Bayy, Sekar kan sebentar lagi akan dilamar oleh kekasihnya." ucap ibu mencoba menenangkan Bayu.
"Tapi bu...."
"Ga ada tapi tapi, kamu ga usah memikirkan hal yang seperti ini. Kita berdoa saja supaya tidak ada aral menghadang. Soal jodohmu, ibu yakin pasti suatu saat kamu juga akan menemukannya. Mungkin harus ada lika liku yang harus kamu lewati dulu untuk mendapatkannya." Ibu memotong perkataan Bayu.
"Baiklah bu... tapi sebenarnya apa yang terjadi dengan keluarga kita di masa lalu?" Tanya Bayu, ia begitu serius dengan pertanyaannya yang tampak terlihat jelas di wajahnya.
"Tidak ada apa-apa Bayy, itu hanya fikiranmu saja yang terlalu berpusat pada kelebihan dan kemampuan yang berbeda yang dimiliki keluarga kita." Ibu memegang telapak tangan Bayu, dan mengelus pungung tangan putranya tersebut.
"Apa mungkin hanya seperti itu bu?" Tanya Bayu kembali. "Aku beberapa kali bermimpi tentang masa lalu seorang anak kecil, dan seseorang itu seperti diriku."
"Mimpi itu serasa de javu, mimpi itu terus saja datang menghampiri dalam tidurku, sampai-sampai jika di dunia nyata ada anak seperti itu maka aku akan sangat mengenal wajahnya." ucap Bayu.
"Dan saat itu, seorang anak yang kulihat masuk kedalam rumah ini juga aku melihatnya di mimpiku. Benar dia adalah Sukma Ayu, gadis kecil yang... "
"Itu hanyalah sebuah mimpi Bayy, kenapa kamu berkata seperti itu? Ibu juga sering bermimpi yang sama berulang-ulang. Tapi itu hanyalah mimpi, kembang tidur." Sanggah ibu atas penjelasan Bayu tentang mimpinya.
"Sudahlah nak, ibu mengerti perasaanmu. Ibu paham benar apa yang kamu rasakan, ibu adalah ibumu tentu saja ibu selalu mendoakan yang terbaik untuk masa depanmu dan Sekar."
"Kalau kamu mau jalan-jalan, pergilah... tapi hati-hati jangan melamun saat berkendara. Atau sebaiknya kamu ajak teman-temanmu biar ga sepi."
Ibunya Bayu sudah sangat kewalahan menyembunyikan fakta tentang Sukma Ayu sehingga ia menyuruh Bayu pergi keluar untuk sekedar berjalan-jalan.
"Tapi ingat, jangan pulang terlalu malam. Bukannya Sekar minta kamu menjemputnya nanti malam?"
Bayu menarik nafas panjang dan menghempaskannya kemudian ia menjawab, "iya bu."
"Ibu mau terusin beres-beres dulu, sana kamu refreshing otak dulu biar ga penat kepenuhan memori sampah." ucap ibu.
"Astaga ibu, memoriku di anggap sampah. Sapuin nih sekalian pell biar kinclong memoriku." sahut Bayu merasa sedikit kesal.
Sedangkan si ibu hanya menyengir kuda dan menggelengkan kepala, padahal dalam hatinya ia sangat lega bisa lepas dari obrolan tadi.
Dengan langkah gontai, Bayu menuju garasi mengambil motornya. Sebenarnya ia bingung mau pergi kemana? ia hanya sedang malas dan banyak fikiran.
......................
bersambung,
𝙮𝙤𝙠 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙘𝙖𝙧𝙞 𝙟𝙤𝙙𝙤𝙝 𝙗𝙖𝙧𝙚𝙣𝙜
𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙖𝙟𝙖 𝙣𝙚𝙢𝙪 𝙎𝙪𝙡𝙩𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙟𝙞𝙧 melintir🤭🏃♀️
lain klaibhagti2 kali laggi m3elamun. aneh2 bayu... setab. banya. bekeeluaran disekitarmu..
Urusan jodoh, rezeki, dan inalilahi itu sudah ada yang mengatur,.
Klo yg makhluk halus wanita itu mungkin karena hanya dirimu yg bisa melihatnya🤭😁✌
Tuhan tuh menciptakan manusia berpasang-pasangan...
maybe jodoh kamuu masihh bersembunyi. 🤭