NovelToon NovelToon
Identitas Suami Miskin

Identitas Suami Miskin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Halu

Anesha dan Anisha adalah kakak beradik yang terpaut usia tiga tahun. Hidup bersama dan tumbuh bersama dalam keluarga yang sama. Namun mereka berdua dibesarkan dengan kasih sayang yang berbeda. Sebagai kakak, Nesha harus bekerja keras untuk membahagiakan keluarganya. Sedangkan Nisha hidup dalam kemanjaan.

Suatu hari saat mereka sekeluarga mendapat undangan di sebuah gedung, terjadi kesalah pahaman antara Nesha dengan seorang pria yang tak dikenalnya. Hal itu membuat perubahan besar dalam kehidupan Nesha.

Bagaimanakah kehidupan Nesha selanjutnya? Akankah dia bahagia dengan perubahan hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nisha kena Kasus

Fandi berkacak pinggang di depan komputer di dalam kantornya. Ia sangat kesal sekali karena semua pendapatan dari showroom, bengkel, dan distro nya minus lagi. Apalagi ini sudah mendekati akhir bulan, yang artinya ia harus menggaji seluruh karyawannya. Belum lagi membeli perlengkapan bengkel dan juga stok distro.

Ia menggaruk kasar rambutnya sampai berantakan, merasa frustasi. Menyesal telah menuruti semua keinginan istrinya yang berdalih ngidam. Setiap hari ia harus membelikan ini itu agar calon bayinya tidak ngiler kata orang tua jaman dulu. Uang pribadi miliknya yang sudah tak cukup membuat ia harus memakai uang bengkel dan distro agar istri cantiknya itu tak mengomel ataupun cemberut. Alhasil, pendapatan usahanya pun minus.

"Ma, Fandi minta uang 10 juta, dong", ucap Fandi dalam percakapan dengan Bu Reni di telepon. Lalu Fandi menjelaskan permasalahannya pada sang mama.

Bukannya mendapat apa yang diinginkannya, Fandi malah kena semprot Bu Reni yang kesal. Pasalnya baru seminggu lalu ia meminta uang lima juta untuk membeli skincare Nisha. Sekarang malah ngelunjak minta lebih lagi. Ia pun merengek seperti anak kecil, pada akhirnya Bu Reni menyuruh ia meminta pada sang papa, Pak Faris. Segera ia menutup telepon dan menghubungi Papanya.

"Pa, Fandi minta uang", ucapnya saat Pak Faris baru saja tersambung di telepon.

Setelah mengutarakan semua masalahnya, Fandi terus mendesak Pak Faris untuk memberinya uang atas perintah sang mama. Jika sudah membawa nama Bu Reni, Pak Faris pun mau tak mau menuruti keinginan Fandi. Karena Fandi pun selalu di manja oleh Bu Reni.

Akhirnya ia pun mendapat notifikasi transfer dari Papanya. Kini ia sudah tak pusing lagi dengan gaji karyawan dan juga membeli perlengkapan bengkel.

Di tempat lain, Nisha bekerja dengan malas-malasan. Perutnya yang mulai membuncit pun jadi bahan omongan teman-temannya.

"Nis, kamu udah cek stok barang di gudang?" tanya Novi ketika menyerahkan surat jalan.

"Iya, udah kok." Jawab Nisha seraya meng-input data dan menanda tangani selembar kertas di hadapannya.

"Kamu yakin?" Novi mencoba meyakinkan. Karena beberapa hari lalu, ia menemukan kejanggalan di jumlah stok gudang. Namun bukan wewenang Novi karena ia berbeda divisi dan job desk dengan Nisha.

"Nih, gantiin kerjaanku kalau mau!" sergah Nisha yang risih dengan gelagat Novi akhir-akhir ini.

"Aku cuma peringatkan kamu, Nis. Kalau kamu tersinggung, ya maaf!" Novi segera merebut secarik kertas dihadapan Nisha dan pergi.

Nisha memijat keningnya karena pusing. Banyak sekali yang harus ia kerjakan, tapi malah terganggu dengan omongan Novi.

"Emang ya, Novi tuh suka cari gara-gara." Gumam Nisha sambil merapikan mejanya dan bersiap untuk istirahat.

Saat di kantin, Nisha duduk bersama dengan teman-teman yang lainnya. Karena mereka semua sudah mendengar gosip kehamilannya, mereka memilih diam tak membahas lagi tentang acara pernikahannya.

"Tumben Novi nggak kelihatan?" Celetuk Aldi yang sudah hampir menghabiskan setengah makanannya.

"Mungkin ngerapiin kardus bekas pengiriman", jawab Titi.

Mendengar nama Novi disebut, sudah membuat Nisha merasa muak. Ia segera menghabiskan makannya dan pergi ke toilet.

Saat sedang mencuci tangan, Nisha mendengar percakapan antara dua karyawan lain yang berada di sampingnya. Mereka mengatakan jika salah satu staff pengiriman ekspor melakukan penyelewengan. Nama Ernita pun disebut.

"Ernita? Bukannya dia kepala gudang ekspor?" batin Nisha seraya mengingat kembali sosok Ernita yang pernah beberapa kali ia temui.

Namun ia tak acuh dengan masalah itu. Karena ia pikir tak ada hubungan dengannya. Lalu ia memutuskan kembali lebih awal meskipun jam istirahat masih lama. Ia ingin bermalasan di meja kerjanya saja.

Saat ia kembali ke mejanya, sudah ada tiga orang yang tak pernah ia temui sebelumnya. Mereka berdiri di meja komputer miliknya dan terlihat seperti sedang mengutak-atik nya.

"Kalian siapa?" tanya Nisha dengan tegas.

"Apa kalian tidak tahu kalau selain karyawan berwenang dilarang menyentuh komputer ini!" Sentak Nisha melototi satu-persatu tiga orang tersebut.

"Saya tim audit lokal, beliau adalah Bapak Kepala Manajer Umum dan beliau adalah Kepala Manajer Ekspor Impor. Kami menyelidiki kasus yang berhubungan dengan Ibu Ernita. Jadi mohon kerja samanya", lalu pria itu kembali mengecek isi komputer milik Nisha.

Nisha hanya mengamati dari kejauhan. Ia tak bisa mendengar apa yang mereka bertiga bicarakan. Tiba-tiba tubuh Nisha gemetar. Ia seperti mendapat firasat buruk.

"Siapa namamu?" Tanya pria paruh baya yang di kenalkan sebagai Kepala Manajer Ekspor Impor.

"Sa-saya Nisha Ambarwati, Pak", ucap Nisha gugup.

"Ini benar tanda tangan kamu?" tanya pria audit. Lalu diiyakan oleh Nisha.

Kemudian mereka menjauh dari Nisha dan kembali membicarakan sesuatu yang tampak rahasia.

Jam makan siang telah usai, saatnya para karyawan kembali ke tempat kerja masing-masing. Beberapa karyawan yang lewat di depan meja Nisha pun turut menoleh dan kepo dengan apa yang terjadi di tempat itu. Namun dengan cepat Aldi menertibkan teman-temannya yang berhenti sekedar untuk melihat apa yang terjadi.

Tak lama kemudian, Nisha dipanggil dan diminta untuk menemui petinggi mereka dikantor direksi. Perasaan Nisha sudah campur aduk tak karuan.

Berjalan dengan gontai, ia menaiki tangga yang menuju ke kantor direksi bersama tiga orang tersebut. Pikirannya sudah sangat semrawut. Membayangkan hal-hal apa yang akan dihadapinya.

"Silahkan masuk", titah pria audit seraya tangannya mempersilahkan Nisha masuk ke sebuah ruang rapat.

Disana sudah ada beberapa orang yang tampaknya orang-orang petinggi perusahaan. Dengan pakaian biasa namun auranya tak main-main.

"Silahkan duduk", ujar salah seorang dengan kaos polos berkerah dan berkulit putih. Nisha menebak dalam hati, pasti orang ini dengan jabatan paling tinggi. Karena semua orang yang di sana tampak takut dan tunduk.

Tubuh Nisha pun gemetar, tangannya terasa dingin, bukan karena AC, namun keringat dingin yang mulai mengucur.

Kemudian orang tadi memperkenalkan diri sebagai CEO dari perusahaan tersebut. Lalu menjelaskan tujuan ia memanggil Nisha, terkait kasus korupsi bahan baku yang melibatkan administrasi gudang. Nisha hanya mengangguk mendengarkan penjelasan orang tersebut, tapi otaknya kini tak bisa mencerna apapun setiap perkataan sang CEO.

Namun kalimat terakhir membuatnya tercekat dan terasa membeku di tempat.

"Sebagai administrasi gudang, kamu sudah sangat ceroboh. Tanpa mengkonfirmasi kembali stok di gudang, kamu main tanda tangan saja. Jadi aku sebagai pemilik perusahaan menyimpulkan kalau kamu secara tidak langsung terlibat dalam kasus ini." Ucapan tersebut benar-benar membuat Nisha terkejut.

"Ta-tapi saya tidak pernah tahu-menahu soal ini, Pak", bantah Nisha dengan takut. Namun ia memberanikan diri membuka suara.

"Tapi saya lihat kamu tak pernah mengecek stok barang yang keluar masuk. Kamu hanya menginput data tanpa survey stok. Itu kecerobohan yang saya tidak mau terima apapun alasannya. Jadi saya menganggap kamu sekongkol dengan tersangka".

Dunia Nisha seakan runtuh seketika.

1
Yogya Sasmito
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!