NovelToon NovelToon
ZIFANA (Kubalas Pengkhianatanmu!)

ZIFANA (Kubalas Pengkhianatanmu!)

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Romansa / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rita Tatha

Berniat memberi kejutan kepada sang kekasih, Zifana justru yang terkejut karena ia memergoki sang kekasih sedang bercinta dengan sahabatnya sendiri. Rasa sakit itu kian dalam ketika Zifana mengetahui kalau sahabatnya sedang dalam keadaan hamil.

Zifana pun pergi dan membawa rasa sakit itu. Ia berjanji akan membuat kedua orang itu membayar mahal atas pengkhianatan yang sudah mereka lakukan.

Bisakah Zifana membalas pengkhianatan itu dan menemukan kebahagiaannya?

Simak kisahnya di sini dan jangan lupa selalu beri dukungan untuk Othor Kalem Fenomenal, Guys 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zifana-03

"Brengsek! Sialan! Pecundang! Murahan! Arrgghhh!!!" 

Zifana berteriak seperti orang kesetanan di dekat sebuah danau. Ia meluapkan semua rasa sakit, kecewa dan lainnya yang bercampur di dalam dada hingga membuatnya seperti hampir kehilangan kendali. 

"Brengsek! Brengsek! Bajingan! Ya Tuhan, kenapa hidupku sial sekali! Arrggh!" 

Semua umpatan kasar itu keluar dari bibir Zifana padahal sebelumnya gadis tersebut tidak pernah berbicara sekasar itu. Namun, rasa sakit karena pengkhianatan sang kekasih dan sahabatnya membuat Zifana tidak mampu lagi menahan emosi. Dadanya terasa bergemuruh hebat ketika mengingat mereka sedang telanjang bersama. 

Ia tidak peduli meskipun ada orang yang mendengar teriakan tadi. Atau bahkan ada yang membicarakan dirinya yang lebih seperti orang gila karena berteriak tidak jelas. Yang terpenting bagi Zifana saat ini adalah dirinya bisa meluapkan segala amarah yang membuncah di dalam dada. Ia hanya ingin batinnya merasa lega. 

Setelah puas berteriak. Tubuh gadis itu luruh dan terduduk di atas rumput. Napasnya tersengal karena berteriak dengan sekuat tenaga. Apalagi dalam keadaan perut lapar, membuat Zifana merasa lemas setelahnya. 

"Kau sudah puas berteriak? Suara cemprengmu benar-benar mengganggu! Bahkan seperti akan memecahkan gendang telingaku!" cibir salah seorang lelaki yang ternyata sedang duduk tidak jauh dari Zifana. 

Sepertinya lelaki itu tadi sedang tertidur ketika Zifana berteriak karena posisinya saat ini duduk di atas rumput dan ada sebuah tas yang tergeletak di belakangnya. 

Zifana hampir saja mengagumi pria itu karena wajahnya yang tampan dan putih bersih, juga lesung pipi yang makin menambah kadar ketampanannya. Namun, Zifana berusaha mengusir pikiran itu. 

Jangan sampai ia menjadi wanita genit. 

"Aku tidak tahu ada orang di sini," kata Zifana santai.

"Makanya, kalau mau berteriak di tempat umum, lihatlah sekitarmu. Beruntung aku yang sedang tertidur. Coba kalau orang punya riwayat penyakit jantung dan ia meninggal di tempat. Aku yakin kau akan merasakan nikmatnya tidur di balik jeruji besi," ucap lelaki itu panjang lebar. 

"Kau cowok, tapi kenapa mulutmu sangat cerewet," cebik Zifana. "Aku cuma mau meluapkan emosiku, tapi kau justru membuat emosiku kembali naik! Menyebalkan!" 

Gadis itu lebih memilih untuk pergi dari sana daripada harus berdebat dengan lelaki yang bahkan tidak dikenalnya. Ia tidak mau jika moodnya akan semakin buruk karena lelaki tersebut. 

***

"Ma, Zifana pulang." 

Gadis itu masuk ke sebuah rumah mewah dengan pintu berwarna coklat yang menjulang tinggi. Wajahnya terlihat sangat lesu tidak seperti biasanya. Hal itu pun membuat sang mama menjadi terheran-heran. 

"Loh, Zi. Kenapa wajahmu jelek sekali? Apa ada masalah? Kau juga pulang tidak bilang-bilang," ujar Dyah—mama Zifana.

"Zi capek, Ma." Gadis itu menghempaskan tubuh di sofa dan memeluk bantal yang tergeletak di sana. Lalu memejamkan mata persis seperti orang yang hendak tidur. 

"Capek kenapa?" Sang mama terus saja menatap putrinya heran. 

"Tidak papa, Ma. Zi mau ke kamar dulu aja. Zi sayang mama." Zifana mencium pipi sang mama lalu bergegas pergi ke kamarnya yang terletak di lantai dua. Ia tidak mau jika mamanya yang cerewet itu akan bertanya banyak hal padanya terutama tentang hubungannya dengan Jayden. 

Melihat punggung putrinya yang menjauh dari pandangan, membuat wanita paruh baya itu hanya bisa menggeleng. Zifana, selalu saja seperti anak kecil. Terkadang terlihat sedih, tapi beberapa detik selanjutnya bisa saja berubah ceria. 

"Zi-Zi, dasar tuh anak. Ada-ada saja tingkahnya."

Namun, ketika Zifana sama sekali tidak terlihat, wanita paruh baya tersebut menghela napas panjang. Merasa cemas pada keadaan putrinya karena ia yakin, bukan tanpa alasan Zifana terlihat sedih seperti itu.

1
Diana Dwiari
ah,double R biangnya.....
Diana Dwiari
ada apakah dg Rizal....ato Rizal ini suka sama Rere,dan akan melakukan apapun agar Rere bahagia meski tidak dg dirinya
Diana Dwiari
apa jangan2 Arini meninggal karena Rere dalangnya
Mimik Pribadi
Cari laki2 lain Re jngn mau sm Jason yng bs disetir perempuan lain dngn dalih TIDAK tega.
Julaeha Mardiah
akhir yg sangat indah
novel yg bagus sekali.bagaimana persahabatan yg tulus tdk penuh intrik..tp saling mendukung, tdk ada cerita sahabat yg jd pelakor senang membacanya..
kekuatan persaudaraan, persahabatan,.seperti itulah seharusnya..
terima kasih buat penulis yg sdh menuliskan cerita yg indah ini..ditunggu kisah" selanjutnya
Alra
👍
Putra Ganteng
pokoke is the best 👍🏻👍🏻👍🏻
Ita Mei Lestari
Josua 👍
gibrow mamahe
jangan2 Arini dibunuh sm Rere Krn Rere suka sm Jason.
Ratna Ningsih
nah loh Leli benar" di jual Jayden, suami jual istrinya bukan hanya didunia halu, didunia nyata pun jga banyak seorang suami menjual istri nya 🤦🤦🤦🙈🙈
Ratna Ningsih
mang klo lelaki mokondo otaknya ga jauh dri memanfaatkan pasangan nya demi kesenangan nya 🙈🙈🙈🤦🤦
Ratna Ningsih
sahabat memang tempat berbagi, tpi bukan berbagi peluh dg kekasih atau suami sahabat 🙈🙈🙈🤦🤦
Ratna Ningsih
oh lelaki mokondo 🤦🤦
Ratna Ningsih
sahabat adalah maut dan racun mu🙈🙈
Jetva
Wanita cantik yg membuat PRIA tergila gila........bukan...wanita cantik yg membuat WANITA tergila gila...🙏
Kim Tyaa
Berbagi ??? emosi bet aku✊🏻
Akbar Razaq
hum.lagak loe mmg sehebat apa raimu !!
Akbar Razaq
sebentar saja sedihnya mbak jangan buang air matamu hanya utk pecundang macam Jay edan
Umi Asijah
lelaki benalu nda punya malu
Maul Ana
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!