NovelToon NovelToon
Jenderal Reinkarnasi Kebangkitan Permaisuri Tak Dianggap

Jenderal Reinkarnasi Kebangkitan Permaisuri Tak Dianggap

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Romansa / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Fuan, seorang jenderal perempuan legendaris di dunia modern, tewas dalam ledakan yang dirancang oleh orang kepercayaannya. Bukannya masuk akhirat, jiwanya terlempar ke dunia lain—dunia para kultivator. Ia bangkit dalam tubuh Fa Niangli, permaisuri yang dibenci, dijauhi, dan dihina karena tubuhnya gemuk dan tak berguna. Setelah diracun dan dibuang ke danau, tubuh Fa Niangli mati... dan saat itulah Fuan mengambil alih. Tapi yang tak diketahui semua orang—tubuh itu menyimpan kekuatan langit dan darah klan kuno! Dan Fuan tidak pernah tahu caranya kalah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Pagi di Tanah Mengambang diselimuti kabut ungu lembut. Cahaya matahari menyelinap melalui pilar-pilar batu yang menjulang dari pulau-pulau di udara. Di puncak salah satu reruntuhan, Fa Niangli berdiri dengan Jiang Yuan dan Shan Yue, memandangi lambang kuno yang terukir di permukaan altar.

“Ini bukan hanya tempat pelatihan,” kata Fa Niangli. “Ini kunci kedua menuju Gerbang Langit Tersembunyi.”

Jiang Yuan mengangguk. “Formasi ini... menyatu dengan energi langit. Jika digabung dengan Simbol Pemurni Langit yang kau miliki, ia akan mengaktifkan jalur ke Gerbang.”

Shan Yue berdiri di samping, menatap ukiran dengan mata berkaca-kaca. “Aku ingat... ini dibuat oleh para tetua terdahulu. Aku dulu dilatih menjaga tempat ini... sebelum kehancuran sekte.”

---

Sementara itu, di tenda bawah, suasana berbeda.

Tong Lian sedang bergulat dengan peta spiritual yang berubah-ubah bentuk. “KENAPA PETA INI JADI IKAN MAS?!”

Mo Qingluan memeluk Xiao Kuai erat. “Jangan ditanya, dia bisa marah.”

Zhu Feng datang membawa batu besar di pundaknya. “Aku dapat batu latihan yang bisa ngomong. Tapi dia cuma mau ngobrol tentang makanan.”

Yuyu menyuguhkan sup herbal. “Karena kamu selalu ngobrol sambil bawa cemilan, makanya semua artefak ikut lapar.”

---

Kembali di altar, Fa Niangli mulai mengalirkan kekuatan spiritualnya ke dalam formasi. Cahaya keemasan menyebar ke seluruh permukaan batu, lalu naik ke udara membentuk lingkaran rumit.

Tiba-tiba... langit mendung. Guruh menggelegar, dan dari kejauhan, terdengar suara denting logam besar, seolah sebuah lonceng kuno dibunyikan dari dimensi lain.

Shan Yue menatap Fa Niangli. “Gerbang itu... mulai bereaksi.”

---

Namun, dari sisi barat pulau, Mo Qingluan berteriak, “Guru! Sesuatu datang dari kabut!”

Semua mendekat. Dari balik kabut ungu, muncul sesosok makhluk besar. Seperti harimau bersayap, namun tubuhnya diselimuti sisik perak dan matanya menyala biru.

Zhu Feng bersiap. “Kita bertarung?”

Fa Niangli mengangkat tangan. “Tidak... dia penjaga.”

Makhluk itu berjalan mendekat pelan. Dari lehernya tergantung medali giok berbentuk cakar, lambang penjaga altar langit.

Ia berlutut di depan Fa Niangli. Aura spiritualnya menyatu dengan milik Fa Niangli, dan lingkaran formasi kembali menyala.

DING!

Terdengar suara gemerincing lembut. Dari altar, muncul potongan logam hitam kristal—kecil, tapi berdenyut dengan energi kuat.

Jiang Yuan mengangkatnya. “Ini... adalah bagian dari kunci utama Gerbang Langit Tersembunyi.”

---

Malamnya, mereka berkumpul di sekitar api unggun kecil.

Shan Yue duduk agak menjauh, menatap langit.

Fa Niangli mendekat dan duduk di sampingnya.

“Kau sudah ingat lebih banyak?” tanyanya.

Shan Yue mengangguk pelan. “Tapi aku belum tahu siapa yang menyerang kami dulu. Hanya ingatan suara... dan bayangan berjubah ungu.”

Fa Niangli menatap nyala api. “Mungkin kita akan tahu di langkah berikutnya.”

Shan Yue menoleh. “Guru... kalau aku gagal lagi...”

Fa Niangli tersenyum dan menepuk bahunya. “Kamu tidak sendiri sekarang. Kita gagal, kita bangkit bersama.”

---

Di tempat lain...

Langit malam yang tenang terganggu oleh gemuruh. Di sebuah ruang bawah tanah, pria berjubah ungu duduk di depan cermin besar yang retak.

Bayangannya tidak memantulkan dirinya, melainkan... seorang wanita berjubah naga bulan.

“Pemurni Langit... akhirnya bangkit kembali,” gumamnya dingin.

Ia menoleh ke pasukan di belakangnya, bayangan-bayangan berjubah hitam.

“Bersiaplah. Gerbang akan terbuka. Dan kali ini... kami tidak akan kalah.”

...----------------...

Udara pagi di Tanah Mengambang terasa lebih berat dari biasanya. Kabut spiritual menebal di sekitar reruntuhan. Fa Niangli berdiri di puncak bukit batu, memandangi arah timur—tempat langit tampak lebih gelap dari seharusnya.

“Gerbang sedang menarik energi dari berbagai penjuru,” kata Jiang Yuan yang mendekat. “Kalau terus seperti ini... mungkin kita bisa menemukan Tanda Ketiga.”

Fa Niangli mengangguk. “Tapi juga mungkin... mereka yang dulu menghancurkan sekte akan muncul kembali.”

---

Di perkemahan bawah, Tong Lian sedang membuat bendera sekte dari sarung tangannya yang sudah bolong.

“Ini lambang pertempuran!” katanya semangat.

Zhu Feng heran. “Tapi itu... kain pel. Dan... baunya...”

Mo Qingluan sudah kabur duluan sambil memeluk Xiao Kuai erat-erat.

Yuyu datang membawa teh jamur spiritual. “Kain pel berbendera, bendera berbau jamur. Sekte ini sungguh luar biasa unik.”

Tong Lian: “Tunggu sampai kita punya yel-yel sekte!”

Zhu Feng: “Tolong jangan.”

---

Shan Yue memanggil Fa Niangli dari tebing belakang.

“Aku menemukan sesuatu,” katanya sambil menunjuk pada batu pualam di tanah, setengah tertanam dan tertutup lumut.

Setelah membersihkan permukaannya, tampak ukiran:

> “Bila Pemurni Langit mengaktifkan dua tanda, maka yang ketiga akan muncul di dalam bayangan dirinya sendiri.”

Fa Niangli memicingkan mata. “Bayangan dirinya sendiri?”

Shan Yue mengangguk. “Mungkin... tempat yang pernah dia tinggalkan.”

Jiang Yuan, yang datang tak lama kemudian, langsung menegang.

“Kota Kekaisaran?”

Fa Niangli terdiam.

Itu adalah tempat yang telah ia tinggalkan secara terbuka. Tempat penuh kenangan buruk dan penolakan. Tapi juga tempat ia memutuskan untuk bangkit.

---

Malam harinya, mereka berkumpul untuk berdiskusi.

“Kita harus kembali ke ibu kota,” ucap Fa Niangli akhirnya. “Tanda Ketiga... mungkin ada di dalam istana Pangeran Ketiga. Atau... di dekat bekas kamar lamaku.”

Tong Lian bersorak. “Waktunya kita pamer hasil pelatihan!”

Zhu Feng menggenggam tongkat besinya. “Apa kita akan disambut?”

Jiang Yuan tertawa kecil. “Disambut... atau diusir pakai formasi sihir istana.”

Mo Qingluan mengangkat tangan. “Boleh nggak Xiao Kuai pakai jubah sekte saat masuk istana?”

Yuyu: “Aku yang bikin!”

---

Beberapa hari kemudian, mereka tiba di luar gerbang kota Kekaisaran.

Orang-orang menatap rombongan dengan penasaran. Fa Niangli, dengan jubah langitnya, berjalan anggun di depan. Tak ada lagi sisa wanita lemah dari dulu.

Saat mereka mendekati istana pangeran ketiga, para penjaga mengenal wajah Fa Niangli dan langsung... panik.

“P-permaisuri?! Eh, maksud kami... mantan permaisuri? Atau sekarang... siapa Anda?!”

Fa Niangli hanya tersenyum.

“Aku... Pemurni Langit. Dan aku datang bukan untuk istana. Aku datang untuk mengambil kembali sesuatu yang tertinggal.”

---

Di dalam, suasana kacau. Pangeran Ketiga mendengar kedatangan Fa Niangli dan hampir tersedak tehnya.

“A-apa? Dia kembali?! Untuk apa?!”

Selir Han Ruo, yang kini tampak lebih pucat dan kehilangan banyak pengaruh, mencoba berbicara.

“Dia... mungkin datang untuk balas dendam?”

Pangeran Ketiga berdiri, cemas. Tapi sebelum ia bisa memutuskan apa pun, seorang pelayan datang dengan terbata-bata.

“Tuanku... kamar lama mantan permaisuri... tiba-tiba memancarkan cahaya emas!”

---

Fa Niangli dan rombongan masuk ke kamar lamanya.

Dinding, yang dulu biasa-biasa saja, kini bersinar lembut. Di tengah ruangan, muncul ukiran naga bulan, sama seperti lambang sekte.

Shan Yue berlutut dan memeriksa lantai. “Ada segel formasi di bawah papan ini.”

Zhu Feng membongkar lantai. Di bawahnya, kotak batu hitam kecil muncul. Begitu dibuka, cahaya menyilaukan muncul dan... DING—suara nyaring terdengar.

Tanda Ketiga telah ditemukan: Sebuah batu giok dengan simbol Pemurni dan bayangan berlawanan.

Jiang Yuan menarik napas panjang. “Tiga kunci telah terkumpul.”

Fa Niangli berdiri di tengah kamar—ruang yang dulu menjadi tempat air matanya jatuh, kini menjadi ruang kekuatan.

---

Ketika mereka keluar dari istana, warga kota berkumpul, membisiki satu sama lain.“Itu Fa Niangli?”

“Katanya dia perempuan tak berguna... sekarang kenapa bersinar begitu?”

“Lihat, dia memimpin sekte!”

“Pangeran Ketiga pasti menyesal!”

Di kejauhan, Pangeran Ketiga berdiri di balkon, menatap bayangan Fa Niangli yang menjauh.

Untuk pertama kalinya... ia tidak merasa marah. Ia merasa... kalah.

bersambung

1
Nitnot
penulis kesayanganku ga pernah gagal.. sukaaa
inda Permatasari: terima kasih bunda 🌹
total 1 replies
Osie
makin seru dna perjalanan masih panjang
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Eehh si tong lian nih aya2 wae
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Hhmm kirain udah mulai buka gerbang
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Baguuss ada lucuna juga 💞💞
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
/Joyful//Facepalm//Facepalm/ Aya2 wae
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Rasana beda dari novel2 mu sebelumna thor
Dewiendahsetiowati
Tong Lian murid yang paling nyleneh sendiri dan bikin suasana ceria🤣🤣
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Waahh 😃 calon jodoh ni kayana
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Wahh kejutan menanti
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Siapa lagj tuh
Wahyuningsih
klau jln critanya bisa d tebak gk srulah y gk thor dtnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri jgn lma2 semedinya thor ntar lumutan loh 😁😁 sellu jga keshtn tetp 💪
Ai Shiteru
novel pertama yang alurnya susah aku tebak, biasanya bisa ketebak baru awal2 baca, tapi ini luar biasa ceritanya, terima kasih thor.
Osie
fa niangli capek bgt ya
Osie
tong lian emang saingan ma tong makan nih/Facepalm/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Sudah dibuktikan mao apa lagi coba 😏
Dewiendahsetiowati
Tong Lian mesti bikin kisruh dan aneh sendiri
Cindy
lanjut kak
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Mereka hanya iri
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Ujian na bikin dilema
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!