Seorang wanita yang diceraikan oleh suaminya. Ia kehilangan segalanya karena sang suami direbut oleh pelakor.
Bahkan, suami yang gemar melakukan KDRT pada isterinya itu pun tak merasa bersalah ketika sang isteri keguguran anak pertama mereka akibat perbuatan kasarnya.
Sang wanita yang dulunya seorang CEO dan telah yatim piatu itu makin terpuruk, setelah semua hartanya direbut sang suami. Ia menderita, menjadi gelandangan dan hidup di jalanan.
Hingga akhirnya, sebuah takdir merubahnya. Ia bertemu gank motor beranggotakan para gangster yang semuanya beranggotakan wanita, saat ia terpaksa berteduh pada sebuah club malam terbengkalai yang ternyata membawanya ke sebuah kelompok mafia terbesar di Rusia.
WARNING!
💣Cerita ini hanya fiktif belaka
💣Siapkan mental karena novel ini mengobrak-abrik perasaanmu
💣Jangan lupa makan sebelum membaca
💣Jangan lupa dukung author dg like, komen positif, vote poin, koin & vocer yg banyak
Lele padamu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lelevil Lelesan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Baby Sitter
Pagi itu, Manda pamit meninggalkan kediaman Linda menuju ke Tyumen. Rumah isteri Roberto. William ingin ikut, tapi dilarang oleh ibunya karena takut merepotkan.
Sebelum pergi, Manda memberikan sebuah bungkusan pada William dan memintanya untuk diberikan pada Linda, ibunya ketika ia sudah pergi. William mengangguk mengerti.
Mishka pun mengantarkan Manda ke Tyumen dengan mobil baknya. Perjalanan hampir 15 jam itu kembali membuat Manda lelah. Ia kerap tertidur selama di perjalanan dan Mishka pun memakluminya.
Di sisi lain, kastil Antony.
"Apa kau berniat menikahinya, tuan Antony?" tanya Erik sopan.
"Bukan urusanmu," jawab Antony tegas sembari merapikan jasnya.
"Baiklah. Biar Martin yang akan mengurusnya. Kau pergi saja ke acara amalmu. Aku akan menjaga kastilmu," ucap Erik santai duduk di sofa panjang kamar Antony.
"Terserah saja. Tapi, keluarlah. Kamarmu bukan di sini," ucap Antony melirik Erik kesal.
Erik pun beranjak dari sofa empuk itu dan keluar dari kamar Antony kembali ke kamarnya sambil geleng-geleng kepala.
Antony pun pergi ke acara penggalangan dana yang dihadiri para pebisnis dimana ia mulai diincar oleh agent pemerintah yang ingin menangkapnya dan Antony menyadari itu.
Di sisi lain, mansion Adam di Amerika.
Brian datang bersama petugas dan perawat dari pihak rumah sakit membawa bayi Sia. Brian ikut mendampingi. Barbara sudah menunggu di kamar Sia dan dia akan sekamar dengannya setelah bujukannya berhasil meluluhkan hati Adam.
Barbara semakin yakin bahwa ia bisa membuat Adam jatuh dalam pelukannya. Barbara sampai terpaksa membaca artikel di internet cara merawat bayi prematur agar Adam percaya padanya jika ia memang seorang baby sitter.
Adam dan Jackob menanti kedatangan Sia dengan jantung berdebar. Ada Rio juga di sana yang penasaran dengan adik perempuannya. Perawat rumah sakit itu memberikan bayi Sia pada Adam.
Pertama kalinya Adam terlihat begitu terharu. Ia bahkan menangis dan meneteskan air mata.
"Hallo ... oh God, you're so pretty, Sia," ucap Adam dengan senyum merekah.
Rio menarik baju bawah Adam ingin melihat adik perempuannya. Adam berjongkok dan memperlihatkan bayi Sia yang tertidur pulas dengan rambut cokelat tipis, bibir mungil dan bulu mata lentik. Sangat menggemaskan.
Rio tersenyum.
"She's cute, papa." Ucap Rio yang ikut tersenyum dan mengelus pipi Sia lembut dengan telunjuknya.
Adam mengangguk. Ia senang karena Rio menyukai adik tirinya. Meski Rio tidak tahu jika itu bukan anak dari ibunya, Selly. Adam kembali berdiri dan menggendong Sia erat. Ia menimangnya dan senyumnya tak memudar sedikitpun.
Brian bahagia karena Adam terlihat begitu menyayangi Sia meski ada Rio di sana yang bukan anak Adam. Tapi, Brian tak peduli dan tak ikut campur. Keberadaannya di rumah Adam karena misi dari Antony dan pesan dari Manda untuk menjaga anak perempuannya.
"Akan aku antar ke kamar anakku. Baby sitterku sudah menunggu di sana," ucap Adam sopan.
Petugas rumah sakit dan perawat itupun mengikuti Adam dan yang lainnya ke kamar Sia di lantai 2. Semua orang cukup terkejut ketika melihat Barbara sedang merapikan tempat tidurnya yang nanti akan berada di samping baby box Sia.
Barbara mengenakan dress sragam baby sitter yang tidak normal. Dress sepaha dimana celana dalamnya terlihat ketika ia sedang membungkuk. Belahan dadanya juga terlihat menonjol karena krah bagian depannya sangat rendah.
Adam diam mematung dan malah menikmati tiap inci lekuk tubuh baby sitternya yang super hot itu. Barbara sengaja melakukannya untuk menarik perhatian Adam. Namun, bukan hanya Adam. Brian, Jackob dan petugas pria dari pihak RS pun ikut terpesona.
Perawat itu menghela nafas karena ia tahu kemana arah mata para lelaki buaya ini.
"Ehem ... hallo, kami dari petugas rumah sakit ingin memberikan sedikit penjelasan mengenai perawatan bayi Sia," ucapnya jutek.
Lamunan para lelaki di sana buyar seketika dan malah salah tingkah. Rio yang belum paham akan hal itu dan terbiasa melihat Selly memakai pakaian dalam saat di rumah, menanggapi cara berpakaian Barbara biasa saja.
Rio malah langsung mendekati baby box dan berdiri di sampingnya, tak sabar melihat adik perempuannya di tidurkan dalam box bayi itu. Adam pun meletakkan Sia perlahan dan menyelimutinya.
Adam dan Rio saling memandang dan tersenyum. Rio bahkan mengayunkan box bayi itu perlahan sambil bernyanyi lirih.
Senyum Adam kembali merekah. Ia begitu bahagia melihat Rio menyayangi adiknya. Ia mengelus kepala Rio lembut meski kini ia tahu jika Rio bukan anakknya, tapi ia sudah terlanjur menyayanginya.
Rio juga sudah tahu jika Selly, ibunya telah meninggal. Adam berbohong dengan mengatakan ibunya sakit dan meninggal saat dalam perjalanan di bawa ke rumah sakit. Rio hanya melihat makam ibunya saat ia datang melayat bersama neneknya.
Adam berjanji akan merawat Rio asalkan ibu Selly tak membocorkan rahasia jika Rio bukan anak kandungnya. Ia juga meminta agar ibu Selly tak muncul lagi di kehidupan Adam dan Rio. Ibu Selly pun setuju.
"Oh hallo. Sorry, aku sedang merapikan ruangan. Kamar bayi harus selalu bersih dan rapi 'kan?" ucap Barbara mencoba terlihat professional.
Semua orang mengangguk, tapi perawat dari rumah sakit itu merasa curiga pada Barbara.
"Anda dari biro pelayanan mana? Apa Anda membawa ID keanggotakan dan sertifikat kelulusan baby sitter? Sudah berapa lama Anda bekerja?" tanya perawat itu dengan rentetan pertanyaan menatap Barbara tajam.
Barbara tertegun. Ia tak tahu jika ada legalitas semacam itu. Ia gugup dan bingung. Brian mencoba menolongnya.
"Semua data dia ada padaku. Jika pihak RS membutuhkannya nanti bisa aku bawakan ke sana. Dia cukup professional. Dulu ia menjadi baby sitter kerabatku dan ia direkomendasikan," ucap Brian berbohong.
"Benarkah? Kalian sadar 'kan cara berpakaiannya. Tak mencerminkan seorang baby sitter professional malah ... kau terlihat murahan," ucap perawat itu frontal.
Sontak semua orang tertegun. Ingin rasanya Barbara menghajar wanita itu, tapi bukan begitu drama yang akan dibuatnya. Barbara berakting. Ia menangis.
"Hiks, kau tega sekali berkata jahat seperti itu padaku. Hiks, aku minta maaf jika pakaianku tak sopan. Ini seragam lamaku, aku belum punya uang untuk membeli seragam baru. Saya rasa, saya tak cocok untuk menjadi baby sitter anakmu, Tuan Adam. Saya akan pergi saja, hiks ..." ucap Barbara bersedih dengan air mata asli yang sebenarnya ucapan dan tangisnnya palsu.
Brian menahan senyumannya. Ia tak menyangka jika Barbara pandai berakting juga. Adam langsung mendekatinya.
"Jangan kau pikirkan. Kau pakai baju harian saja tak masalah untukku. Anggap saja rumahku ini rumahmu. Tak perlu formal seperti itu. Kau tetaplah di sini dan rawat anakku Sia. Kau paham?" ucap Adam lembut memberikan pengertian pada Barbara.
Barbara mengangguk dan menghapus air matanya.
"Thank you, Mr. Adam," ucapnya dengan wajah sedih dan air mata.
Adam merasa iba padanya dan malah perawat RS serta petugas itu di usir. Brian bingung. Akhirnya pihak RS memberikan catatan pada Brian tentang cara merawat bayi Sia, jadwal imunisasi dan jadwal check up dokter. Brian menerimanya dan mendengarkan dengan serius setiap perkataan perawat itu.
Sebelum perawat dan petugas itu masuk ke dalam mobil, perawat itu menatap Brian tajam.
"Tuan Brian. Kau awasi sungguh-sungguh baby sitter itu. Aku yakin dia baby sitter gadungan. Aku takut bayi Sia malah terlantar karena cara perawatan yang salah. Jika ada apa-apa, segera hubungi aku. Ini nomorku, simpanlah," ucap perawat yang kira-kira sudah berumur hampir 40 tahun memberikan kartu nama pada Brian.
Brian mengangguk dan menerima kartu nama itu. Ia memasukkannya dalam kantong jas dalamnya. Brian juga sebenarnya sangat khawatir akan keadaan bayi Sia di tangan Barbara. Ia tak menduga, insting perawat RS itu begitu kuat tentang Barbara yang menyamar menjadi baby sitter palsu.
Perawat itupun pergi bersama petugas RS meninggalkan mansion Adam. Brian diam-diam memberikan pesan pada Manda tentang keberadaan Barbara yang kini tinggal di mansion Adam dan menyamar menjadi baby sitter Sia. Hanya saja ponsel Manda masih di non-aktifkan karena tak ingin dilacak oleh Antony.
----
Jika ada typo2 hrp maklum ya. Ngetiknya pke hp, laptopnya lagi sakit doain smg cpt sembuh😁 atau mungkin minta ganti baru yg lebih aduhai😆 selamat membaca dan semoga suka ceritanya ya. tengkiuuu😘
Jangan nagih crazy up. Itu gak akan terjadi kecuali lele yg menginginkannya. Dikasih 1 eps perhari bersyukur. Kerjaan Lele bukan nulis aja tapi ngedubbing buat podcast novel di MT dan NT. Ngurus garment dan pesenan yang selalu datang tiap jam. Lele juga butuh makan, minum, sholat dan bobo. Bahkan sampai skg blm mandi gegara up Vesper dan SAD demi para reader tercinta.
Sembari nunggu up mampir ke novel lele yg lain aja. Vesper up tiap hari. SM 2 akan lele crazy up tgl 2 Feb. Nantikan aja😁
Gitu aja. Makasih atas kesabaran dan perhatiannya😊 Jangan lupa kasih koin, like, komen dan rate bintang 5 kl mau double eps tiap harinya~
nd semua nya rekayasa kematian palsu yg di inginkan Manda 🤔🙄
sampqi sport jantung 👏👍😙
duh senangnya /Kiss/
sia diculik , Manda mw melahirkan
rumit semua Thor , mba lele yg bikin cerita Aq yg deg-deg'an
malah mabok nd ni na ni nu
sm PSK asia 😧😆