NovelToon NovelToon
JEBAKAN JODOH

JEBAKAN JODOH

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: gongju-nim

dapat orderan make up tunangan malah berujung dapat tunangan.Diandra Putri Katrina ditarik secara paksa untuk menggantikan Cliennya yang pingsan satu jam sebelum acara dimulai untuk bertunangan dengan Fandi Gentala Dierja, lelaki tampan dengan kulit sawo matang, tinggi 180. Fandi dan Diandra juga punya kisah masa lalu yang cukup lucu namun juga menyakitkan loh? yakin nggak penasaran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gongju-nim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

024. Jebakan Jodoh

Dengan cepat Jerry memasang bross tersebut pada kancing teratas kemeja Randu, lalu lelaki itu menepuk kuat dada bidang Randu dengan sengaja.

"Klik tengahnya sayang, tolong." Githa kembali menyuruh Jerry dengan nada amat lembut.

Dengan sabar juga Jerry menuruti perkataan kekasihnya, lalu kembali menepuk keras dada Randu. Tingkah aneh Jerry membuat Diandra terkekeh sendiri, tadinya sempat merasa aneh kenapa Jerry memukul dada Randu. Kini wanita itu paham, Jerry sedikit kesal dengan Githa dan melampiaskannya pada Randu yang tidak bersalah. Randu yang juga kesal pada Jerry membalas perlakuan lelaki itu dengan menjentikkan jarinya pada dahi Jerry.

"Buruan." Githa kembali berseru dengan gemas pada Randu yang tak kunjung pergi.

"Iya iya, galak bener heran." Randu menjawab pelan dan dengan pasrah segera bangkit untuk menyusul Sisilia.

"Terus aku pulang gimana?" Fandi yang baru sadar akan situasi berseru dengan heboh tepat ditelinga Diandra.

"Sama Jerry kan bisa. Kamu ihh, sakit telingaku." Diandra mengelus telinganya yang tadi diteriaki oleh Fandi, bibirnya mengerucut cemberut.

"Mana bisa, ni kunyuk satu balik kerumah. Aku balik ke asrama." Fandi memelas pada Diandra.

"Iyap, beda arah." Jerry tersenyum manis pada Diandra lalu saat menatap Fandi lelaki itu memonyongkan bibirnya seakan ingin mencium.

"Idih najis." Fandi yang merasa jijik akan tingkah Jerry melempar lelaki itu dengan kentang goreng yang masih tersisa diatas meja.

"Ya udah, bareng Diandra kan bisa." Githa memberi masukan pada Fandi, "Aku bareng ayang aku." Githa lalu memeluk posesif lengan Jerry kemudian menyandar manja.

Diandra yang melihat tingkah bucin sahabatnya hanya menatap Githa malas, Wanita itu kalau sudah mode bucin memang agak menggelikan. Dibanding Sisilia dan Diandra, Githa tipe perempuan yang tidak akan malu untuk bermesraan dengan pasangan di depan umum. Untuk Ferdinand sendiri, lelaki gemulai itu lebih menyukai love languages berupa war of attack. Jangan salah meskipun gemulai serta slay, Ferdinand masih menyukai wanita. Bahkan lelaki itu yang paling lama menjalin hubungan dengan pasangannya dibanding ketiga sahabatnya yang lain, terhitung Ferdinand sudah berpacaran dengan pacarnya saat ini sejak masa menyusun skripsi hingga sekarang.

"Ada aku, aku malas nyetir. Tadi kan janjinya pas pulang yang bawa Sisilia. Tapi tu anak udah kabur duluan." Diandra menjelaskan panjang lebar pada Fandi tanpa diminta.

"Udah kan? Clear kan permasalahan pulang ini." Jerry menatap satu persatu manusia yang ada di sana. "Sekarang jelasin, itu Sisilia kenapa? Terus kenapa juga Randu harus ngikutin dia?" Jerry melirik kekasihnya dan juga Diandra bergantian, yang diikuti juga oleh Fandi.

Diandra dan Githa saling memberi kode lewat tatapan mata. Keduanya sama sama enggan menjelaskan, namun sepertinya Jerry serta Fandi akan terus bertanya jika tidak diberi tahu. Keadaan menjadi hening beberapa saat karena baik Diandra maupun Githa masih enggan menjawab. Dering ponsel Fandi mengagetkan mereka semua. Randu yang menelpon, Diandra menghela nafas ketika melihat layar ponsel Fandi yang menunjukkan nama Randu. Tidak ada pilihan lain, Diandra sepertinya memang harus menjelaskan situasi yang terjadi saat ini.

"Apaan?" Fandi meletakan ponselnya di atas meja, panggilan Randu langsung laki-laki itu angkat di detik pertama.

"Jelasin sama gue, kenapa gue harus ngikutin Sisilia. Dan harus sampai kapan gue ngikutin dia?" Suara Randu mulai terdengar jengah, Fandi memang sengaja me-loud speaker panggilan mereka agar yang lain dapat mendengar apa yang Randu sampaikan.

"Singkatnya, tu cowo udah nikah tapi masih nggak mau lepasin Sisilia. Si bangsat itu tetap mau jalan sama Sisilia, tapi nggak mau lepasin bininya juga." Diandra mulai menarik napas, ceritanya kali ini akan panjang.

"Kenapa Sisilia nggak nolak?" Seakan bisa menebak isi pikiran para lelaki, Githa menimpali ucapan Diandra." Itu karena si buangsat itu ngancem, ngancemnya lewat Tante. Ibunya Sisilia, kemaren banget nih, Ibu itu diserempet sama orang. Dan kalian tau yang paling gongnya apa? Orang itu, orang suruhannya Bimo."

Bimo sendiri adalah nama lelaki brengsek yang masih terus memberi tekanan batin pada Sisilia. Bahkan kini Sisilia kelihatan lebih kurus akibat lelaki itu, benar benar brengsek.

"Dan ini bukan kali pertama, ini udah kesekian kalinya. Adeknya bahkan pernah opname karna sengaja ditabrak pas masih SMP kemaren." Diandra kembali menimpali.

Para lelaki tampak diam tak ada yang berani menyela cerita Diandra dan Githa, mereka sibuk dengan isi pikirannya masing-masing. Ini cerita tergila yang pernah mereka dengar. Disisi lain, Randu mencengkram kemudi dengan erat, mobil yang dikendarainya tepat berada di belakang mobil lelaki itu. Saat turun, Sisilia sudah masuk kedalam mobil lelaki brengsek yang menelponnya tadi. Baik Sisilia maupun lelaki itu tidak menyadari kalau Randu mengikuti mereka dari belakang.

"Kenapa dia kayak gitu?" Fandi mengeluarkan isi pikirannya, tidak mungkin jika tidak ada sesuatu yang terjadi antara keduanya, sampai-sampai lelaki bernama Bimo itu enggan melepaskan Sisilia begitu saja.

"Karna si brengsek itu belum dapat apa yang dia mau." Diandra menatap lelaki disampingnya, tatapannya terdapat kilatan kemarahan menurut Fandi.

"Apa?" Fandi bertanya pelan.

"Sisilia." Githa menjawab dengan singkat namun seketika membuat ketiga lelaki yang mendengarkan menjadi sangat marah.

1
Mas Sigit
diandra bkn hilda thor
Gongju-nim: waduh, bagian mana itu. ngetik udah ngantuk jadi namanya ketukar 🙏🏻
total 1 replies
Haikal Kal
semangat kak
Gongju-nim: terimakasih sayang 🥰
total 1 replies
Ria Mayasari
/Rose/
Gongju-nim: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Victorfann1dehange
Lanjutkan kisahnya segera ya, thor
Gongju-nim: siap sayang ku 🥰
total 1 replies
Dálvaca
Duh, kalau dikasih pilihan 1 antara jalan-jalan atau baca cerita ini, pasti saya milih ini 😍
Gongju-nim: makasih sayangku 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!