NovelToon NovelToon
Jodoh Tak Terduga : Ketika Gadis SMA Dan CEO Dingin Bersatu

Jodoh Tak Terduga : Ketika Gadis SMA Dan CEO Dingin Bersatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yp_22

•Sinopsis

Bagaimana jika dua insan yang tak saling kenal di satukan dalam sebuah ikatan pernikahan?

Keduanya hanya beberapa kali bertemu di acara-acara tertentu. Dan pada akhirnya mereka harus terbiasa bersama tanpa adanya sebuah rasa.

Tak terbersit di benak mereka, bahwa keduanya akan terikat oleh sebuah janji suci yang di ucapkan sang pria di depan para saksi.

Akankah keduanya bertahan hingga akhir? Atau malah berhenti di tengah jalan karena rasa cinta yang tak kunjung hadir?

Penasaran sama endingnya? Yuk ikutin ceritanya!..
Happy reading :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yp_22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Kini Viona dan Michael sudah siap dengan posisinya. Dengan susah paya photographer mengarahkan meraka untuk mengambil posisi sebagus mungkin.

Tinggi Viona yang hanya sebatas leher Michael walau sudah memakai Hells, membuat ia harus mendongak menatap Michael di hadapan nya.

Kakinya yang memang terlihat akibat belahan pada dress yang di pakainya di angkat oleh Michael hingga mencapai paha bawah Michael sehingga semakin memperjelas paha mulus Viona. Tangan Michael yang satunya lagi bertengger manis di pinggang Viona yang ramping.

Tangan Viona juga tak diam saja, tangan kanan nya di simpan di atas dada Michael yang bidang, tangannya di biarkan masuk di celah-celah kemeja Michael yang terbuka sehingga membuat tangannya menyentuh langsung pada dada Michael yang terasa sangat keras.

Dan jangan lupakan tangan kirinya yang bergerak memeluk leher Michael seakan mencegah Michael menjauhkan tubuhnya.

"Nah ya seperti itu, tahan sebentar" ucap sang photographer memberi instruksi.

Cekrek.

"Bagus. Sekara Kak Viona buka mulutnya dan pejamkan matamu" titah rekan photographer pada Viona.

Viona yang tidak mau ada banyak drama langsung saja menuruti apa yang di ucapkan pria tersebut.

Jujur saja, ini semua membuatnya merasa sangat lelah dan ingin segera berbaring di kasurnya yang empuk.

"Oke bagus. Dan untuk Kak Michael, kakak bisa membungkukkan sedikit tubuhnya. Kepalanya di miringkan dengan mulut yang terbuka seperti hendak mencium kak Viona, tapi tetap buka matanya dan tatap bibir kak Viona. Kakak juga pria, jadi pasti tahu seperti apa posisi orang yang akan berciuman dengan mesra. Tapi jangan langsung mencium kak Viona di depan kami, sisakan sedikit jarak antara bibir kakak dan kak Viona" jelas orang yang sama memberikan instruksi.

Viona yang mendengar semuanya sangat terkejut. Ia tak tahu bahwa pose ini akan di ambil. Sekarang jantungnya berdetak dengan abnormal saat merasa hembusan nafas Michael semakin terasa menyapu wajahnya.

Viona membuka matanya sejenak untuk memastikan posisi wajah Michael yang berada tepat di hadapannya.

Yah, Michael melakukan semua instruksi yang di berikan oleh photographer agar mempercepat waktu. Ia sudah terlalu banyak membuang waktunya hari ini.

Viona memejamkan matanya kembali dengan debaran jantung yang semakin tak terkendali. Ia menahan nafasnya untuk sejenak merasakan debaran jantungnya yang tak menentu.

'Ini posisi apaan anjir, jantung gue ampe mau loncat gini rasanya.'

'Udah kaya cewek apaan aja gue. Ini juga baju, kenapa belahan nya malah sampe paha sih?'

'Ni tangan juga enak bener grepe-grepe paha mulus gue. Tapi sebanding lah ya, gue juga kan lagi grepe-grepe dadanya yang aduhai ini. Mana keras banget lagi, gimana ya  rasanya kalo gue tiduran di atas dadanya.. duh pasti enak banget. Eh, ngomong apaan sih gue? Ngelantur banget'

Viona terus bermonolog sendiri di dalam hatinya tanpa berani membuka matanya.

Sedangkan Michael kini terdiam memandangi bibir Viona yang terlihat pink alami. Bentuknya kecil namun lumayan bervolume sehingga menambah kesan imut namun sexy secara bersamaan.

Ia tak bergerak sedikitpun dengan posisinya. Sampai akhirnya photographer yang menangani mereka mengatakan bahwa pemotretan nya selesai.

Dengan segera Michael dan Viona memisahkan diri nya masing-masing dengan raut muka canggung.

"Album nya akan di kirim besok. Jika kalian mau potonya, saya bisa kirim sekarang" beri tahu photographer.

"Tidak" tolak Michael cepat.

\=°°°•°°°\=

"Assalamualaikum.. Mah aku pulang" ucap Viona saat dirinya baru saja masuk ke dalam rumahnya.

Amora yang sedang berada di dapur segera menoleh ke asal suara.

"Tolong lanjutin ya Bi, Viona pulang" pintanya pada seorang pelayan yang memang sedari yadi menemaninya memasak.

Pelayan tersebut mengangguk, "iya nyonya."

Amora segera mencuci tangan nya dan berjalan menghampiri Viona yang sedang mengganti sendalnya dengan sendal rumahan di pinggir pintu.

"Waalaikumsalam, kenapa jam segini baru pulang? Jalan-jalan dulu ya?" Tanya Amora di sertai godaan fi akhir kalimatnya.

Viona segera menyalimi tangan Amora dan mengajak Amora berjalan menuju sofa.

"Cie.. yang baru pulang abis jalan-jalan sama calon suami."

Baru saja Viona mendudukkan bokong nya pada sofa, ia di kejutkan oleh suara Alexander yang menggoda nya dari arah tangga.

Ia menoleh dan mendapati Alexander tengah berjalan menuju dimana dirinya berada dengan senyuman lebar uang menghiasi wajah nya yang mulai menunjukan kerutan di beberapa titik tertentu.

"Apaan sih pah.. aku kesel tau" balas Viona dengan memanyunkan bibirnya sebagai pertanda bahwa ia sedang kesal sekarang ini.

Walaupun begitu, tapi ia tetap menghampiri Alexander dan mencium tangannya dan mengajak Alexander untuk bergabung.

"Kesel kenapa?" Tanya Alexander sembari mendudukkan dirinya pada sofa di sebelah Amora.

Begitupun Viona yang memilih duduk di sebrang, di hadapan Amora dan Alexander.

"Tau gak? Viona tadi di lecehkan  tau sama Michael" ujarnya dengan nada menggebu-gebu dan bibir yang setia di manyunkan.

Alis Alexander mengernyit tanda tak paham. Amora juga sama halnya dengan Alexander. Keduanya kini memandang Viona dengan tatapan penasaran.

"Di lecehkan gimana maksud kamu Viona? Apakah Michael berbuat sesuatu yang belum waktunya?" Tanya Alexander dengan alis yang masih setia mengernyit.

Viona mengerutkan keningnya tanda tak paham. Setelah beberapa saat, matanya terbelalak saat otaknya sudah berhasil mencerna pertanyaan Alexander.

Alexander dan Amora tampak tak sabar menunggu jawaban Viona yang belum juga sang empu lontarkan.

"Ihh.. bukan gitu pah." Ekspresi Viona langsung berubah merengek.

Alexander dan Amora menghela nafas lega mendengar jawaban Viona yang sesuai dengan harapan mereka. Tapi itu tak bertahan lama ketika keduanya kembali memikirkan hal apa yang calon menantunya lalukan pada anak semata wayangnya ini.

"Terus apa?" Tanya Amora tak bisa menahan rasa penasaran nya.

Viona berdiri di hadapan orang tuanya yang masih setia memandang Viona, menunggu sang gadis mengatakan sebuah kebenaran.

"Tadi itu kan kita Poto prewedding, nah awalnya gaya kita berdua biasa-biasa aja kayak orang yang lagi pacaran. Paling mentok pelukan ya kan. Nah pas poto terakhir photographer nya itu nyuruh kita buat ciuman" jelas Viona dengan tangan dan mulut yang tak berhenti bergerak.

Alexander dan Amora mengangguk mengerti.

"Ya gak masalah lah sayang. Cuman cium pipi doang kan? Bentar lagi kalian juga bakal nikah" ujar Amora santai.

Viona mendelik mendengar ujaran Amora yang kelewat santai. Ini mereka gak khawatir apa anak gadisnya di cium-cium sama cowok? Kok reaksinya santai aja?.

"Ciuman Mah bukan cium! Tadi photographer nya nyuruh kita ciuman bibir bukan nyium pipi doang" kesal Viona memandang Amora.

"Kamu turutin?" Tanya Alexander mencoba santai walau dalam hatinya sedikit tak rela jika putri yang selalu di jaganya di nodai sebelum akad.

"Ya enggak lah. Ya kali aku mau. Tapi tetep aja mereka nyaranin pose yang bikin aku jantungan."

"Jantungan gimana maksudnya?" Tanya Amora.

"Itu loh, kan aku pake dress yang belahannya sampe paha. Terus lutut aku tuh di angkat sama Om Mic sebelah sampe sebatas pahanya. Kalian bisa bayangin paha aku yang mulus ini terpampang dengan sempurna dan di pegang sama Michael" jawab Viona sambil kembali menjatuhkan bokongnya pada sofa yang empuk dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa.

Viona kembali menegakkan tubuhnya saat ia akan melanjutkan kalimatnya yang tertunda.

"Terus yang lebih parahnya, aku di suruh buka mulut dan Om Mic harus ngedeketin bibirnya ke bibir aku. Gimana gak jantungan coba aku?" Lanjutnya menggebu-gebu.

Alexander dan Amora saling pandang, kemudian tawa keduanya pecah.

Viona yang melihat keduanya tertawa, hanya mampu menatapnya dengan pandangan heran dan bertanya-tanya.

'Ini kenapa mereka jadi ketawa sih? Apa gue salah ngomong ya? Tapi perasaan enggak ada yang salah sama omongan gue' ucap nya dalam hati.

Alexander dan Amora yang melihat wajah Viona yang di penuhi raut keheranan segera menghentikan tawa nya dan memandang Viona sambil menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Itu hal wajar yang di lakukan oleh pasangan yang sedang photo prewedding. Kita berdua dulu malah lebih parah dari itu. Gak papa kok, kalian kan juga mau nikah jadi harus membiasakan dekat-dekat" ujar Alexander memberi penjelasan pada anaknya yang polos ini.

"Tapi gimana kalo poto aku kesebar?, mana aku keliatan sexy banget lagi" ucap Viona dengan nada khawatir.

"Kamu tenang aja sayang, photographer yang kita pilih gak sembarangan. Mereka gak bakal sebar-in photo kamu sama Michael." Jelas Amora menenangkan.

Viona mengangguk. Perasaan nya lebih tenang sekarang saat sudah mengeluarkan hal yang sedari tadi mengganggu pikirannya dan membuat hatinya gelisah.

"Kamu ke atas gih. Mandi, abis itu turun lagi. Kita makan malam bersama" titah Amora.

"Oh iya, aku sampe lupa mau nanya. Papah tumben pulang sore? Biasanya mepet bangat sama waktu makan."

Viona yang hendak beranjak dari duduknya mengurungkan niatnya saat teringat satu pertanyaan yang sempat terlintas dalam otak nya namun lupa ia tanyakan.

Alexander tersenyum sebelum menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Viona.

"Beberapa hari ke depan papa bakal usahain buat lebih banyak diam di rumah. Papah ke kantor kalo ada meeting penting aja" jawabnya.

"Loh kenapa?" Tanya Viona bertambah bingung.

Tak biasanya Papah nya seperti ini. Apakah ada sesuatu yang terjadi sehingga Alexander memilih untuk tidak mendatangi perusahaan nya?.

"Papah mau nikmatin detik-detik dimana tanggung jawab papah lepas. Papah mau ngabisin waktu seminggu ini sama kamu. Bentar lagi kan kamu bakal di gondol orang, jadi papah mau nikmatin momen kebersamaan kita sebelum kamu keluar dari rumah ini" jawan Alexander tersenyum.

Viona berkaca-kaca mendengar jawaban Alexander yang membuat hatinya tersentuh.

Ia berdiri dan berjalan menghampiri kedua orang tuanya. Tangan nya bergerak memeluk Alexander dan Amora dengan erat. Tangisannya pecah, ia tak bisa menahan air matanya agar tak turun saat mengingat bahwa sebentar lagi ia akan meninggalkan mereka dan kebersamaan di rumah ini.

"Hey jangan nangis" peringat Amora sembari membalas pelukan Viona. Begitupun Alexander yang kini ikut memeluk Viona dan Amora dengan erat.

Walaupun Amora memerintahkan Viona agar tak menangis, namun tak urung matanya ikut memanas dan bersiap meluncurkan setitik air dari mata nya.

Sungguh, ia tak sanggup saat mengingat bahwa sebentar lagi ia harus melepaskan anak  semata wayangnya ini.

"A-Aku pasti ba-bakal kangen sama kalian nanti" ucap Viona sesenggukan.

Alexander tersenyum. "Hey, kita bukan mau pisah negara. Kalo kamu kangen sama kita dan mau main ke rumah ini, pintu selalu terbuka lebar menyambut kedatangan kamu sayang. Jangan khawatir" balas Alexander menenangkan.

Pelukan mereka terurai. Viona segera menghapus air matanya dan terduduk dilantai, tepat di hadapan orang tuanya.

"Aku gak mau pisah sama kalian. Batalin aja yah perjodohannya, aku gak bakal sanggup jauh dari Papah dan Mamah" pinta Viona sembari mendongak memandang orang tuanya dengan mata yang masih basah dengan air mata.

1
Chipmunks
Jalan ceritanya bikin penasaran
Aono Morimiya
Aku bisa baca terus sampe malem nih, gak bosan sama sekali!
Linda Ruiz Owo
Suka sejak awal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!