Spin off: Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam
Karena sering terkena skandal dan membuat nama keluarganya selalu terseret, sekarang Jenna harus diawasi oleh seorang bodyguard pilihan Ayahnya agar tidak bisa membuat masalah baru.
Namun, bodyguard pilih Ayahnya adalah pria yang sangat dibenci oleh Jenna. Jenna tidak akan diam saja, ia akan membuat sang bodyguard tidak betah dan mundur dari pekerjaannya.
Tetapi, rencana Jenna menjadi berantakan dan ia malah terjebak dengan perasaan yang seharusnya tidak pernah muncul lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiga puluh
“Maaf, dokter Clara sedang tidak bertugas hari ini,” jelas sang perawat yang sangat tahu siapa dokter yang memiliki mata hijau yang dimaksud oleh Hael.
“Aku tidak mau diperiksa kalau bukan dokter Clara yang menanganinya!” Kata Hael yang begitu keras kepala.
Roy langsung menarik sang tuan untuk mencoba bicara, tetapi Hael langsung menyentak tangannya dan membuat sang tangan kanan hamir terjatuh.
“Aku akan membayar dua kali lipat kalau dokter Clara datang untukku!” Kata Hael yang membuat beberapa pengunjung menatap ke arahnya, karena suara pria itu sangat keras dan cukup kasar.
“Maaf sebelumnya, tapi dokter Clara tidak bisa datang ke rumah sakit kalau tidak ada jadwal. Atau Anda ingin ditangani oleh dokter yang lain? Saya akan memberikan daftar nama dokter—”
“Tidak mau! Aku hanya mau dokter Clara!” Potong Hael yang tidak ingin dokter yang lain.
“Maaf sebelumnya, kenapa Anda tidak ingin diperiksa oleh saya?” Tanya dokter Elena yang merasa terkejut melihat orang seperti Hael, karena ini adalah pertama kalinya ada pasien yang memilih dokter dengan begitu keras kepala.
“Karena dokter Clara sangat cantik dan membuat mataku tidak sakit,” ucap Hael yang tidak suka dengan dokter Elena yang sudah berumur.
“Ada banyak dokter muda di sini, kalau Anda mau kami akan memberikan daftar nama dari dokter—”
“Tidak! Kenapa kalian terus memaksaku? Aku hanya ingin dokter Clara!” Hael memotong ucapan dokter Elena.
“Jika dokter Clara tidak mau datang, maka jangan salahkan aku akan membuat kekacauan di rumah sakit ini!” Ancam pria itu yang benar-benar tidak tahu tempat.
Dokter Elena yang sudah tidak tahan lagi, langsung kembali masuk ke dalam ruangannya dan menghubungi petugas keamanan untuk menyeret pria gila tersebut keluar dari rumah sakit ini.
Grep!
“Kau ingin melawanku?” Marah Hael yang kini menarik rambut dokter Elena yang baru saja menghubungi petugas keamanan.
Roy terlihat semakin panik, ia sudah berusaha keras untuk menghentikan kegilaan dari tuannya. Tetapi Hael tidak mudah untuk dihentikan, apalagi kalau ada yang diinginkannya.
Hael benar-benar membuat kekacauan, bahkan dua petugas keamanan dibuat kesal oleh tingkah dari pria gila itu.
Melihat kondisi yang semakin buruk, perawat tadi mencoba menghubungi Clara untuk mengatakan apa yang terjadi.
Di tempat Clara, wanita itu menatap suaminya yang kini melayangkan tatapan tajam saat mendengar apa yang dikatakan oleh perawat, sebab Clara sengaja menekan pengeras suara agar sang suami juga mendengarnya.
“Sayang, izinkan aku untuk menangani masalah ini sebentar. Aku janji hanya sebentar!” Kata Clara yang tidak bisa tenang, karena baru pertama kali mendapatkan calon pasien yang sedikit tidak beres.
“Aku akan ikut!” Kata sang suami yang membuat Clara langsung bersiap-siap.
Sean langsung menghubungi orangnya yang berjaga di rumah sakit sang istri, ia hanya ingin tahu siapa yang sudah membuat keributan sampai mengurangi waktunya dengan Clara.
“Ternyata orang ini?” Sean menatap foto Hael yang diseret paksa untuk keluar dari rumah sakit, tetapi Hael malah membuat keributan di luar dan mengganggu pengunjung yang lain.
“Dan ini adalah orang yang sempat diselidiki oleh Elios?” Sean mengetahui semuanya, bahkan sebelum Elios mengatakannya.
“Kak Sean, ayo!” Suara sang istri membuat Sean beranjak dari duduknya.
...***...
Clara keluar dari mobil suaminya, dan kehadiran wanita itu disadari oleh Hael yang sudah babak belur setelah berusaha melawan petugas keamanan.
“Aku yakin dokter Clara pasti datang, karena aku adalah pria yang sangat tampan dan juga kaya raya,” ucap Hael yang hendak mendekati Clara, tetapi langsung ditahan oleh petugas keamanan.
“Saya mohon untuk tidak membuat gaduh di rumah sakit ini, saya akan menangani keluhan Anda. Tetapi ini terakhir kalinya Anda datang ke rumah sakit Shamora, setelah itu Anda tidak bisa masuk ke sini lagi!” Kata Clara dengan suara tegasnya.
Hael malah tersenyum, tidak merasa marah ataupun tersinggung. Sebab dokter cantik di depannya terlihat sangat menawan saat sedang menahan amarahnya.
“Siapa yang mengizinkanmu untuk mengobatinya?” Suara dingin itu membuat semuanya tertunduk dengan takut, tetapi tidak dengan Clara yang kini membalas tatapan tajam sang suami.
Hael mengernyitkan alisnya saat melihat sosok yang memiliki aura menyeramkan yang sangat dominan, keluar dari mobil yang sama dengan Clara tadi.
Sean berdiri di sebelah istrinya, tangannya memeluk pinggang Clara dan hal tersebut sontak membuat amarah Hael kembali meledak.
“Siapa kau? Kenapa kau berani menyentuh dokter Clara?” Marah Hael yang hendak maju, tetapi lagi-lagi tubuhnya ditahan oleh petugas keamanan.
“Suami Clara,” jawab Sean sambil mencium pipi istrinya di hadapan Hael yang sudah memerah.
Hael tidak tahu kalau Clara sudah menikah, bahkan suami dari dokter cantik itu ternyata sangat tampan dibandingkan dirinya.
“Maaf atas kegaduhan yang kami perbuat, saya berjanji akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi hari ini,” kata Roy yang merasa situasinya semakin tidak terkendali, apalagi setelah kedatangan pria yang memiliki aura yang tidak main-main itu.
“Lepaskan aku, sialan!” Teriak Hael saat dua petugas keamanan malah menyeretnya menuju mobil Roy, sebab Roy meminta bantuan dua petugas tersebut untuk menyeret Hael yang sudah tidak bisa mengendalikan emosinya.
“Masalah sudah selesai ‘kan? Biar orangku yang mengurung masalah di sini, kita pulang!” Bisik Sean dengan suara dinginnya.
Clara tidak membantah, ia sendiri masih terkejut saat melihat tingkah Hael yang terlihat seperti bukan orang normal.
Di dalam mobil, Sean yang duduk di belakang bersama istrinya langsung menghubungi Elios yang saat ini sedang berada di rooftop.
“Datanglah ke Mansion Dominic! Ada yang perlu kita bicara tentang Hael!” Kata Sean setelah Elios mengangkat panggilan darinya.
Setelah mendapatkan jawaban dari Elios, Sean mengakhiri panggilannya. Clara hanya diam saja, karena saat ini suasana hati suaminya sedang tidak baik.
“Dia mantan kekasih Jenna yang sampai sekarang masih mengejar-ngejar Jenna ‘kan?” Tanya Clara saat melihat guratan kesal di kening suaminya sudah menghilang.
“Benar, dan dia sudah berani mengusik milikku. Jadi aku tidak akan diam saja, aku akan membantu Elios lagi,” jawab Sean yang membuat istrinya tersenyum senang.
“Aku masih tidak menyangka kalau Kak Sean ikut dalam masalah ini, aku sangat senang saat mendengar Kak Elios menceritakan semuanya. Ternyata suamiku sangat baik!” Clara menyelipkan pujian untuk suaminya, sehingga bisa dilihat kalau ujung telinga Sean memerah setela mendengar pujian dari istrinya.
“Elios kalau tidak didorong, pasti akan begitu-begitu saja dan dia akan sendiri sampai tua. Jadi harus memberinya sedikit ancaman unttuk bergerak, dan sadar dengan perasaannya sendiri. Walaupun aku sempat murka saat tahu dia sempat menaruh hati kepadamu,” jelas Sean dengan tatapan cemburunya, walau masalah tersebut sudah berlalu.
Bersambung.
no kaleng...kaleng.....😁