Janji Cinta

Andra dan Arya memeriksa semua berkas-berkas yang ada sampai saatnya istirahat tiba Arya memutuskan untuk melihat keadaan Andin bersama dengan Andra .

Sedangkan Andin kini tengah membereskan buku-bukunya lalu dia pun berencana pergi ke kantin bersama dengan teman-temannya.

"Din itu kak Andra sama siapa ?."Tanya Kyla .

Andin pun menengok ke arah pintu dan setelah itu Andin tersenyum saat melihat Andra dan Arya ada di depan kelas nya Andin pun langsung berjalan menghampiri mereka.

"Kak Arya ." Ucap Andin sambil langsung memeluk Arya .

"Hai sayang ." Ucap Arya sambil mengecup kepala Andin .

Arya melepas pelukannya dan melihat wajah Andin yang bekas tertampar dengan secara teliti.

"Andin nanti pulang ke rumah Kak Arya saja ya ." Ucap Arya .

"Kenapa Kak ?."Tanya Andin .

"Kamu lihat wajahmu ini, pipimu membengkak dan kalau sampai Mamah atau Papah tahu dan lihat kita bakal kena marah sama mereka sayang. "Jelas Arya. "Setelah itu kamu tahu bukan apa yang akan mereka lakukan ."Sambung Arya .

"Tapi aku gak pulang ke rumah utama kok Kak , aku pulang ke rumah sewa ku ."Jawab Andin .

"Gak mau tahu Pokoknya kamu harus pulang ke rumah Kakak ."Ucap Arya .

"Ok ok , terserah Kakak saja tapi nanti aku pulang sama Kak Ayden ya soalnya tadi aku sudah janji untuk bertemu ."Jawab Andin .

"Baiklah kalau begitu ." Saut Arya ." Ya sudah Kakak pergi bersama Andra dulu ada yang harus Kakak kerjakan , dah sayang ." Sambung Arya yang kembali mengecup kepala Andin begitu pula dengan Andra yang mengecup kepala Andin .

Setelah Andra dan Arya pergi . Kyla , Zoya dan Nafiza menghampiri Andin .

"Tadi yang sama Kak Andra siapa Din ?." Tanya Zoya .

"Kakak ku yang pertama , Kak Arya ."Jawab Andin .

"Wih gila Din , Kakak kamu ganteng ganteng banget Din ." Saut Zoya . "Aku yakin pasti hidup kamu di selimuti akan kebahagiaan yang hakiki." Sambung Zoya .

"Ya gitu deh ." Jawab Andin .

Setelah itu mereka pun pergi ke kantin karena mereka sudah merasa sangat lapar. Setelah sampai mereka pun langsung memesan makanan yang sama seperti biasanya .

Sambil menunggu pesanan mereka datang mereka pun mengobrol diiringi canda dan tawa , mereka tertawa lepas seperti orang yang tidak punya beban hidup.

"Oh ya akhir pekan ini ada film baru nih nonton bareng yuk . "Ajak Zoya.

"Boleh tuh ." Saut Kyla sedangkan Nafiza hanya mengangguk.

"Kamu gimana Din ikut kan ?."Tanya Kyla .

" Aduh jangan akhir pekan ini deh. "Ucap Andin.

"Memangnya kenapa ?."Tanya Kyla .

"Akhir pekan ini aku bakalan sibuk banget . Aku harus mempersiapkan gaun pernikahan Kak Viyan dan aku juga harus menghadiri acara pernikahannya di Bali, jadi aku nggak bisa kalau akhir pekan ini. " Jelas Andin.

"Oh gitu ya ." Ucap Kyla .

"Tapi kenapa kamu yang harus mempersiapkan gaunnya Din ?." Tanya Nafiza .

"Karena Kak Viyan ingin gaun yang terbaik dan tercantik untuk istrinya karena itu Kak Viyan meminta aku untuk membuatkan gaun untuk pernikahannya . Jadi aku harus bener-bener fokus untuk membuat sesuatu yang baru dan pastinya khusus aku buat untuk istri Kak Viyan. "Jawab Andin.

"Terus kamu kerjain sendiri gitu ?."Tanya Zoya .

"Enggak dong , aku bakal di batu Kak Ayden dan karyawan ku ." Jawab Andin .

Mereka pun melanjutkan obrolan mereka sambil menyantap makanan pesanan mereka.

Setelah menghabiskan makanan mereka pun kembali ke kelas untuk mengikuti mata kuliah mereka yang terakhir.

Sedangkan kini Ayden baru saja sampai di kampus untuk menjemput Andin. Hari ini Ayden tidak masuk ke kampus karena ada urusan kantor yang mendesak dan harus ditangani sesegera mungkin.

Ayden memang memiliki perusahaan yang sedang dirintisnya di Indonesia semenjak Ayden memutuskan datang dan tinggal di Indonesia. Dan rumah yang dijadikan tempat melamar Andin kemarin malam adalah rumah yang baru saja dibeli Ayden untuk dijadikan tempat tinggalnya dengan Andin nanti setelah menikah .

Ayden berjalan menuju perpustakaan untuk mencari buku yang Ayden akan pelajari sebelum Ayden menemui Andin.

Ayden tengah mencari buku di perpustakaan namun saat Ayden tengah mencari buku, Ayden mendengar beberapa mahasiswa yang tengah membicarakan Andin.

"Aku tidak menyangka kalau Yonna begitu menjijikan dia melakukan berbagai cara hanya untuk mendapatkan Ayden bahkan dia dengan tega memfitnah Andin. "Ucap mahasiswa A.

"Bener tuh. Tapi aku penasaran kira-kira pria tampan yang membela Andin tadi itu siapa ya ? Sumpah aku tuh bener-bener jatuh cinta pada pandangan pertama deh sama dia , duh gila ganteng banget ya enggak sih. "Ucap mahasiswa B .

"Iya iya dia ganteng banget bahkan Dhafin sama Bem aja kalah gantengnya sama dia. Kalau sampai ternyata pria tampan itu mengejar Andin juga beruntung banget Andin dikelilingi pria-pria tampan tajir tajir lagi. "Ucap mahasiswa A.

" Pria tampan ? Siapa ya ?." Batin Ayden .

Ayden pun langsung pergi setelah menemukan buku yang dia cari. Ayden langsung berjalan menuju kelas Andin untuk menemui Andin. Berhubung kelas Andin belum selesai Ayden pun membaca buku di depan kelas Andin.

Sudah cukup lama Ayden menunggu di depan kelas sampai pada akhirnya mata Ayden tiba-tiba saja di tutup oleh tangan seseorang.

"Sudah cukup sayang ." Ucap Ayden .

"Hmm bagaimana kamu tahu kalau ini aku ." Ucap Andin yang memeluk Ayden dari belakang .

"Tentu saja walau pun aku tidak melihatmu tetapi aku bisa mengenali dirimu dari harummu dan sentuhanmu ." Jawab Ayden yang menepuk pipi Andin .

"Aauuhh ." Keluh Andin .

Ayden pun langsung menengok ke arah Andin untuk melihat Andin karena tiba-tiba Andin mengeluh sakit saat pipinya ditepuk walaupun tidak kencang .

"Kamu kenapa ?." Tanya Ayden yang melihat pipi Andin merah dan bengkak .

"Gak papa kok ." Jawab Andin .

"Andin ." Ucap Ayden sambil menatap Andin meminta penjelasan dari Andin .

Mau tidak mau Andin pun akhirnya menceritakan semuanya pada Ayden tentang kejadian hari ini yang terjadi antara dirinya dan Yonna .

"Lalu pria tampan yang membatu mu siapa ?."Tanya Ayden .

"Pria tampan ?." Tanya Andin .

"Iya tadi aku mendengar kalau ada pria tampan yang membantumu ."Ucap Ayden .

"Ah iya aku tahu pasti itu kak Andra deh. Soalnya tadi Kak Andra memang membantuku. "Jelas Andin yang tersenyum .

"Bagus kalau begitu , aku pikir siapa ." Ucap Ayden .

"Kamu cemburu ya ."Ucap Andin sambil menusuk nusuk pipi Ayden dan tersenyum .

"Menurut kamu bagaimana ? Apa aku akan bersikap biasa saja saat wanita yang aku cintai di dekati oleh pria lain ." Ucap Ayden sambil merangkul Andin sehingga Andin pun bertambah dekat dengan Ayden .

Andin pun hanya tersenyum dan langsung mencubit hidung mancung Ayden .

"Kalau sampai itu terjadi berarti kamu tidak benar benar mencintai ku ."Ucap Andin .

"Dan itu tidak mungkin , karena kalau aku tidak benar-benar mencintai kamu untuk apa aku datang jauh jauh dalam keadaan tak ingat siapa wanita yang aku cintai , sampai akhirnya aku mengingat dan menemukan mu setelah itu jangan pernah berharap kalau aku akan melepaskan kamu ." Ucap Ayden .

"Apa kamu yakin ?."Tanya Andin .

"Iya ." Jawab Ayden .

"Janji ."Ucap Andin.

"Janji ."Ucap Ayden .