NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Muda Xavier

Istri Kecil Tuan Muda Xavier

Status: tamat
Genre:Romantis / CEO / Aliansi Pernikahan / Romansa / Terpaksa Menikahi Suami Cacat / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: selenophile

Setelah kembali dari luar negeri, Keira Adelina Oliver terpaksa harus menikah dengan seorang pria asing untuk membantu perusahaan ayahnya yang diambang kebangkrutan.


Xavier Grayson Chester seorang pria tua berumur 34 tahun, dibuang oleh keluarganya setelah kecelakaan mobil yang dialaminya. Yang mana membuat kedua kakinya menjadi lumpuh. Dan sebagai imbalan atas kerja kerasnya, keluarganya mencarikannya seorang istri untuk menemaninya di pengasingan.


Dan bagaimana jika seorang wanita yang mirip dengan Keira muncul di tengah-tengah pernikahan mereka.

Apa hubungannya?


penasaran dengan ceritanya? yuk baca.


jangan lupa like and comment ya 🥰

ini karya ku yang pertama, jika ada kesalahan mohon maaf.

Terima kasih 🙏🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selenophile, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

"Ada apa?"tanya Xavier tidak sabar, matanya yang tajam menatap wanita itu dengan dingin. 

Clara merasa terluka saat oleh tatapan Xavier yang dingin terhadapnya. Dia yang selalu ditatap lembut olehnya, tidak pernah menyangka akan ada hari di mana tatapan itu sangat terasing dan dingin. 

Kedua tangan yang berada di sisi tubuhnya mengepal erat. 

"Kenapa! Kenapa jadi begini!"

Xavier sudah sangat kesal karena wanita itu  tidak berbicara dan malah terdiam dalam keadaan linglung. 

Dia sudah meninggalkan Keira terlalu lama, dia takut istrinya akan marah padanya  karena sudah membuatnya menunggu. 

Dengan kesabaran yang sudah menipis, Xavier langsung berkata dengan tidak sabar, "Jika tidak ada yang ingin dibicarakan, saya akan pergi!"

Setelah mengatakan itu, Xavier ingin berbalik dan pergi meninggalkannya sendiri. 

"Tunggu!" Menggigit bibir bawahnya yang pucat, Clara menatap Xavier dengan raut wajah menyedihkan. 

"Apa kamu masih marah karena kejadian waktu itu? Pria itu bukan pacarku, aku tidak pernah selingkuh dengan orang lain di belakangmu. Aku dijebak oleh Karina, dia ingin menghancurkan hubungan kita! Apa kamu percaya padaku." Mata indahnya yang terlihat sayu menatap Xavier dengan menyedihkan. 

Dia tau, Xavier tidak akan tahan melihatnya bersedih. Dia pasti akan membujuknya dan memeluknya seperti waktu itu. Dan hubungan mereka pasti akan kembali seperti  dulu. 

"Lalu apa, saya tidak peduli. Itu hanya masa lalu, sekarang saya sudah mempunyai Istri," ucap Xavier cuek.

Seperti tersambar petir, tubuh Clara langsung kaku, matanya  terbelalak tak percaya. Apa katanya, istri! 

"Apa maksudmu! Itu tidak mungkin! yang kamu katakan itu bohongkan, iya kan!"teriak Clara histeris, dia tidak rela pria yang dulu menjadi miliknya direbut oleh wanita lain. 

"Tidak, itu benar aku sudah mempunyai Istri,"ucapnya dingin, matanya yang dalam tidak ada nostalgia ataupun belas kasihan saat melihat Clara yang histeris. 

Setelah terbangun dari koma, Clara tidak menyangka akan mendengar kenyataan yang sangat menyakitkan dari pria yang dicintainya. 

"Kenapa! Xavier kenapa! Bukankah kamu sangat mencintaiku dan ingin menikah denganku!"teriaknya gila, matanya penuh dengan kegilaan dan kecemburuan yang ekstrim. 

Mengerut kening tidak suka, Xavier menatap dingin wanita di depannya. 

"Tidak, saya tidak pernah mencintaimu ataupun ingin menikahimu! Itu hanya angan-anganmu saja. Dan juga, jangan ganggu saya."Setelah mengucapkan kalimat tajam seperti itu, Xavier langsung pergi meninggalkan wanita itu sendiri di taman belakang rumah sakit yang sepi. 

Dia tidak peduli karena meninggalkan wanita itu sendirian. Dia hanya ingin segera kembali ke sisi Keira, ingin memeluknya dan menciumnya. 

***

Baron yang baru saja selesai kerja, ingin mengunjungi putrinya di rumah sakit. Namun, saat memasuki bangsal putrinya, dia tidak melihat seorang pun di ruangan itu. Takut terjadi sesuatu pada putrinya, Baron langsung pergi menelusuri seluruh rumah sakit. Namun nihil, sosok putrinya tidak terlihat di manapun. 

Dan satu-satunya tempat yang belum dia cari adalah taman belakang rumah sakit yang sangat sepi. Baron segera berlari menuju taman, dan tanpa sengaja  dia menabrak bahu seseorang. 

"Maaf saya tidak senga-" Sebelum ucapannya selesai, Baron mendengar suara yang sangat akrab di telinganya. 

"Ah saya tidak menyangka akan bertemu dengan anda di sini."

Mengangkat kepalanya, Baron sangat terkejut saat melihat wajah tampan namun berbahaya di depannya. 

"Ka-kamu!"

"Halo Tuan Baron, sudah lama kita tidak bertemu,"sapanya seraya tersenyum, namun kedalaman matanya sangat dingin. 

Baron tidak menyangka akan bertemu dengan pria yang menyebabkan putrinya koma. Dan… tunggu! Baron menatap pria jangkung yang berdiri di hadapannya itu dari atas sampai ke bawah. 

"Ka-kakimu!"ujarnya syok sekaligus terkejut. 

"Bukankah kakinya lumpuh dan tidak bisa diobati. Tapi, kenapa dia bisa berdiri!"

"Oh…ini, berkat Dr. Keenan kakiku bisa sembuh dan berdiri lagi. Kenapa? Apa Tuan Baron sangat kecewa dengan kesembuhanku?"ucap Xavier lembut seraya tersenyum misterius. 

"Ti-tidak, saya hanya merasa senang dan bersyukur Tuan Xavier bisa sembuh seperti semula," ujarnya tersenyum sopan. 

Namun, saat mendengar suara teriakan yang dikenalnya tidak jauh darinya, Baron merasa cemas. Itu suara putrinya! 

"Kalau begitu Tuan Xavier saya akan pergi dulu."

"Ya, silakan."

Baron langsung pergi mencari putrinya. Wajahnya yang tadi ramah, sekarang digantikan oleh ekspresi dingin dan kejam. Kedua tangannya mengepal erat di sisi tubuhnya. 

"Sialan! Apa dia tau sesuatu. Tapi tidak mungkin! Aku sudah menghilangkan semua buktinya, kecuali pria itu yang dibawa pergi oleh kelompok misterius. Dan juga, aku sudah memberikan pria itu obat hilang ingatan. Tidak mungkin dia yang membocorkannya." 

Xavier menatap punggung Baron yang menjauh dengan tatapan berbahaya dan senyum sinis. 

°°°

Di sisi lain, parkiran rumah sakit. 

"Kapan dia akan kembali ke sini?" Keira sangat kesal saat ini, dia sudah menunggu lama di mobil. Tapi Xavier masih juga belum kembali, dia hanya ingin segera pulang dan beristirahat di kamarnya. 

"Saya tidak tahu Nyonya, mungkin sebentar lagi Tuan akan kembali."

"Dari tadi kamu ngomong sebentar lagi, tapi apa! Ini udah 40 menit dia masih juga belum kembali,"gerutu Keira jengkel, entah kenapa saat melihat Xavier pergi dengan wanita itu, Keira merasa sangat kesal dan tidak suka. 

Mendengar gerutuan Keira, David hanya ingin menangis tanpa air mata, dari tadi telinganya sudah direcoki oleh kekesalan Keira yang mengutuk tuannya. 

"Tuan segera kembali, istrimu seperti macan betina jika sudah cemburu." Batinnya menyedihkan. 

Arthur yang baru saja kembali dari supermarket, langsung masuk ke dalam mobil, lalu memberikan sekantong cemilan pada Keira. 

"Nih makan jangan ribut lagi."

Mata Keira langsung berbinar saat melihat sekantong cemilan di depannya, Perasaannya yang tersinggung langsung membaik. Tanpa ragi dia langsung menyambar cemilan itu dari Arthur. 

"Terima kasih Arthur, kamu adalah bodyguard yang sangat efisien." 

Melihat suasana hati istri tuannya yang langsung baik, David menghela nafas lega. Akhirnya, berkat Artur yang membawa cemilan, suasana hati nyonyanya langsung membaik. 

Merasakan handphonenya bergetar, David langsung menjawab panggilan dari tuannya. 

"Nyonya, Tuan sudah menunggu kita di depan."

Keira tidak menjawab, dia hanya mengangguk acuh tak acuh. Tangannya sedang sibuk mencari cemilan untuk dimakan selanjutnya. 

Xavier melirik jam arloji yang menunjukan pukul 16.25 sore, ternyata dia sudah lama meninggalkan istrinya sendiri. 

Melihat mobil yang dikenalnya parkir di depan, Xavier langsung masuk. 

"Sayang, maaf membuatmu menunggu lama."Xavier ingin memeluk tubuh istrinya, tapi Keira langsung menghindari tangannya. 

"Sayang…."ucapnya menyedihkan, matanya yang terkulai menatap Keira dengan tatapan memelas. Seperti kucing yang minta dibelai.

Tapi Keira hanya cuek dan tidak menanggapi Xavier dari awal hingga akhir. Dia hanya sibuk memakan cemilannya sendiri. 

"Baby...."

1
Trimulyati Trimountea
suami idaman
Ray
mematuk, kek ular ya? 😁
cetom😘😘
tapi tk torr
cetom😘😘
kok shaka torr
Reva Azriyanty
iya, bikin karakter kei itu boleh jadi wanita yg kuat dn ngak gmpng ditindas, tp bikin kei klo ngomong kesuami itu sopan dn jngn suka mengumpat, jd sebel dengernya.
anikbunda lala
lama2 kok ngeselin ya gayanya si kei
H
😂😂😂
Jamayah Tambi
Tahniah ceritanya.Sudah ku baca
Jamayah Tambi
Shaka nak horong ibunya sorang.Sedar diri lo/Tongue//Tongue//Tongue/
Jamayah Tambi
/Shy/
Jamayah Tambi
Belasah dulu baru serah pada polis/CoolGuy//Sob/
Jamayah Tambi
jgn tengok je.Tolong
Jamayah Tambi
Cari gara2 kamu.Klu didapati memunuh hukumanya berat/CoolGuy//Sob/
Jamayah Tambi
Macam2 halangan untuk bahagia
Jamayah Tambi
Apa lagi ni keira
Jamayah Tambi
Lambatla ayah2 kamu ni.Hembus saja
Jamayah Tambi
Mafia betul
Jamayah Tambi
Nak mati
Jamayah Tambi
Berani kau colek anak tentera
Jamayah Tambi
Orang tua tiada hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!