NovelToon NovelToon
Aku Kembali (Takdir Yang MenuntunKu)

Aku Kembali (Takdir Yang MenuntunKu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:581
Nilai: 5
Nama Author: sriiwidiana

ketika kita ingin melupakan masa lalu namun itu sulit, padahal itu semua yang membuatnya sakit hati setelah 5 tahun dia menghindar dari segala urusannya dengan masa lalu apa jadinya jika takdir justru menuntunnya bertemu dengan org yang selama ini ingin dia hindari.

apa dia akan menemukan kebahagiaan atau akan terluka untuk yg kedua kalinya?

ini karya pertama ku mohon dukungannya teman-teman

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sriiwidiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

usaha Andreas

 Sudah seminggu setelah kejadian di rumah nya Ziah yang tidak membuahkan hasil apapun. Andreas sadar kesalahannya di masa lalu, tapi dia ingin sekali lagi memperjuangkan Ziah.

 Hari ini hari Minggu Andreas sedang berada di rumah nya. Dia sedang berfikir gimana caranya membujuk Ziah. saat sedang melamun sebuah bola mengenai kakinya, di lihatnya Anaknya Arkana menghampiri nya.

"Main Ama Kana." ajaknya pada sang Ayah. Andreas pun berdiri.

"Ayo, tapi mainnya di luar aja ya, kalo di dalem takutnya bolanya kena barang." jelas Andreas seraya menuntun bocah umur 4tahun itu.

 Mereka asik main bola bersama hingga matahari mulai terik Andreas menyudahi bermainnya.

"Kana ayo masuk, main nya sudah dulu. Cuacanya panas banget." ajaknya. Keduanya masuk ke rumah Andreas merebahkan diri nya di kursi. Arkana naik dan malah duduk di perut ayahnya, Andreas menggulingkan badan Arkana di kasur dia duduk dan menggelitik badannya. Suara tawa keduanya memenuhi ruangan.

 Arkana yang lelah karena di gelitiki ayahnya, sedangkan Andreas lelah karena habis mengajak anaknya main bola. Andreas masih memikirkan cara untuk mendekati Ziah. Dia melirik ke arah Arkana. Senyum nya langsung terbit saat sebuah ide melintas di otaknya.

"Mau ikut Ayah gak? Ketemu Tante cantik?" tanya nya sambil tersenyum.

"ante tantik ciapa? Kana Ndak kenal!" serunya sambil mengetuk jari seolah sedang berfikir.

"Iya ayo ke rumah nya nanti Ayah kenalin." Ajak Andreas. Arkana pun mengangguk, lagian dia merasa bosan berdua di rumah dengan Ayahnya.

Andreas beranjak mencari bi Sumi yang sedang ada di dapur.

"Bi saya boleh minta tolong?" tanya Andreas.

"iya boleh den, kenapa?" tanyanya.

"Tolong mandiin Arka ya bi, Habis ini mau saya ajak keluar." pintanya, Bi Sumi pun mengangguk.

 Andreas pun melangkah ke lantai dua menuju kamarnya untuk mandi dan bersiap-siap. Bi Sumi pun memandikan Arkana dan membantu anak itu siap-siap.

"Den kecil mau kemana?" tanya bi Sumi sambil memakaikan baju pada Arkana.

"kata Yayah mau main ke lumah Tante tantik." ocehnya sedikit belum Pasih dalam berbicara.

"Tante cantik siapa? Mama baru buat den kecil?" Tanya bi Sumi penasaran. Karena semenjak bercerai satu tahun yang lalu Andreas tidak pernah dekat dengan wanita manapun, bi Sumi pun penasaran dengan wanita ini.

"enda tau, Yayah endak omong." jawab lucu. Bi Sumi terkekeh mendengarnya.

" ya udah ayo udah wangi sekarang tunggu Ayah di kursi luar aja." Ajak bi Sumi sambil menggandeng tangan Arka untuk di ajak keluar.

 Arkana duduk di kursi sambil memainkan bola kecil yang jika di pencet akan berbunyi cukup nyaring. Andreas menghampiri nya, Anak itu sudah ganteng dengan baju yang di pakainya senada dengan Andreas sama-sama memakai kaos berkerah warna navy. Arka tersenyum melihat ayahnya sudah turun.

"Naik mobil ya, soalnya tempatnya lumayan jauh." ucapnya sambil mengelus kepalas anaknya. Andreas mencari Bi Sumi untuk pamitan karena Bu Ratih dan suaminya pak Bagas sedang ada acara. Bi asih ternyata ada di ruangan laundry dia sedang menyetrika.

"Bi" panggil Andreas saat sudah di depan pintu. Bi Sumi menghampiri nya.

"kenapa den?" tanya bi Sumi.

"Saya mau keluar Arka sama saya di bawa, nanti kalau Mama nanyain bilang aja saya lagi ke rumah temen." pamitnya, sambil berjalan keluar rumah. Andreas mendudukkan Arkana pada kursi khusus anak. Setelah itu dia masuk dan duduk di kursi kemudi. Andreas melajukan kendaraannya membelah jalanan menuju ke rumah Ziah.

"Tante tantik udah yayan tasih tau, Kana mau datang?" tanya Arka pada ayahnya.

"Gak usah biar jadi kejutan buat Tante ya." jawab Andreas.

 Mereka berdua akhirnya sampai di depan rumah Ziah, Andreas memarkirkan mobilnya di pinggir jalan, karena memang rumah Ziah halamannya tidak cukup untuk memarkirkan mobil.

 Andreas menggendong Arkana berjalan menghampiri rumah Ziah.

 Tok..tok..tokk

"Assalamualaikum.." Ucap salam Andreas sambil mengetuk pintu.

duk..Duk.. Duk

 Arkana malah menggedor pintu rumah Ziah karena tidak sabaran.

"Gak boleh gitu gak sopan. Mungkin orangnya lagi di belakang." tegur Andreas.

 Tidak lama pintu terbuka menampakan wajah Ziah, Dia terkejut ternyata tamunya itu adalah Andreas, dan lebih terkejut lagi ada anak kecil yang di gendong nya.

"alo Tante tantik." sapa Arkana dengan logat cadelnya. Ziah ingin tertawa namun ia tahan. Dia harus membentengi diri dari Andreas.

"Ngapain ke sini?" Tanya nya ketus. Bahkan belum membiarkan tamunya masuk.

"Kok jutek banget sih, padahal di depan udah ada anak kecil. Entar dia niru kamu kayak gitu." ucap Andreas, saat seperti ini dia malah bawa anak.

 Ziah masuk di ikuti mereka Arkana ia dudukan di kursi lali dirinya duduk di samping anaknya. Ziah nyelonong masuk ke dapur tanpa pamitan, dia akan membuatkan minuman dan membawa cemilan. Namun Andreas menyangka Ziah akan meninggalkan nya seperti Minggu lalu.

 Ziah kembali dengan nampan di tangannya, di belakang nya ada Bu Aminah mengikuti Ziah menghampiri Andreas.

"Eh ada anak ganteng main ke rumah uti." ucap Bu Aminah sambil mencolek pipi Arkana karna gemas. Andreas menyalami Bu Aminah.

"Ayo Salim dulu sama uti sama Tante juga." pinta Andreas pada anaknya. Arkana tersenyum lalu menyalami keduanya. Ziah yang sudah hendak masuk kamar di tegur ibunya.

"Teh ini ada tamu kok malah di anggurin, ya di temenin. Ibu mau ke belakang masih ada pesenan kue." ucap Bu Aminah. Dia pun pergi meninggalkan ketiganya.

 Ziah seperti biasa duduk lesehan depan meja berhadapan dengan Andreas.

"Lagian ngapain ke sini. Orang tamu gak di undang juga. Jangan karena bapak bawa anak saya bakal luluh ya sama bapak." tegas Ziah.

"Lagian siapa yang mau ngebujuk kamu pake anak kecil, saya ngajakin dia ke sini ya buat main aja." jelas Andreas sambil tertawa, dia merasa lucu melihat Ziah misuh-misuh tidak jela.

 Ziah tidak menggubris perkataan Andreas, dia malah menatap ke arah anak kecil yang sedang menatap sekeliling rumah.

"Adek namanya siapa?" tanya Ziah sambil tersenyum.

"tana Tante tantik, Tante Tatik namanya ciapa?" tanya nya , Ziah tertawa karena ternyata anak itu belum begitu Pasih dalam berbicara.

"Tana apa Kana?" Tanya Ziah sambil tersenyum menggoda Arkana.

"tana Tante butan tana." jelasnya padahal kedua kata itu Sama saja. Ziah tertawa karena mendengar celotehan nya.

"oh iya Kana, kenalin nama Tante Hanna, tapi sering di panggil Ziah." jelas Ziah.

"Tante Nana aja, lebih dampang." ujarnya Arkana, Ziah hanya mengangguk saja.

"Main sama Tante yu, Tante ajak ketemu temen biar gak bosen di rumah." ajak Ziah sambil berdiri. Arkana turun dari kursi meski agak ke susahan.

 Ziah menggandeng tangan Arkana untuk di ajak ke rumah sepupunya yang usianya hampir sama dengan Arkana.

 "terus saya di sini sama siapa?" tanya Andreas saat melihat Ziah akan pergi bersama anaknya.

"Ya bapak terserah mau ngapain, eh sebentar itu ada adik saya." ucap Ziah, tak lama dia memanggil adiknya itu.

"Temenin tuh tamu, Teteh mah mau main ke rumah Yuda." Ucap Ziah sambil melengos pergi.

 Ega melongo melihat kelakuan kakak keduanya itu. Andreas menggaruk keningnya yang tiba-tiba merasa gatal. Maksud hati ingin membawa Arkana agar Ziah tidak akan punya alasan buat mendengar penjelasan nya tapi apa dia malah membawa anaknya pergi. Dan anaknya malah mau-mau saja padahal mereka baru pertama kali bertemu.

 Apalagi usaha yang harus Andreas lakukan agar perempuan itu mau mendengar kan penjelasan nya.

1
ndah_rmdhani0510
Gak espek banget Pak Andreas manggil Dek ke Ziah... Malah jadi ikutan senyum sendiri 😅
Aiko
Jleb banget emosinya!
Rukawasfound
Siapa bilang baca novel cuma buang-buang waktu? Ini me-time ku yang selalu bikin happy.
Sriiwidiana: terimakasih sudah memberikan komentar. jangan bosan ikuti kelanjutan ceritanya 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!