NovelToon NovelToon
Cinta Suci Zalila

Cinta Suci Zalila

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:32.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi kim

Sequel Uncle Bram


Wanita cantik yang bernama Zalila Aksen Hendrayan hidup bak seorang putri. Dia hidup bahagia bersama keluarga angkat yang kaya raya.

Hidupnya amat sempurna. Namun, karena kesalah pahaman antara dirinya dan om angkatnya membuat Lila harus menelan pil pahit.

Om angkatnya tega memperkosanya dan berniat membunuhnya.
Semua mimpi Lila sirna, dia pergi dengan sejuta luka. Tak ada lagi kehidupan bak seorang putri yang ada hanya Lila yang hidup berjuang untuk putranya.


Dan Om angkatnya akhirnya tau apa yang di rahasiakan Lila selama ini. Dia menyesal telah melukai Lila. Namun, penyesalan itu sia-sia, karena Lila sudah pergi jauh dan entah ada dimana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 30

Saat dia melihat makanan didepannya dengan mata yang berbinar, dia langsung melihat kearah Bram. Lila tetaplah Lila walaupun 3 tahun sudah berlalu dan dia selalu makan makanan bebas walau alakadarnya. Tapi sekarang dia sedang ada bersama papihnya yang selalu melarangnya untuk makan sembarangan dan Lila selalu takut melanggar larangan Bram.

Mengerti akan tatapan putrinya yang takut kepadanya. Bram tersenyum. "Makanlah, papih tak akan melarangmu.

Dan Keinya langsung menyuapi Lila. Saat ini Lila ingin sekali berteriak, bahwa dia sangat bahagia karna dia bisa bertemu keluarganya lagi.

Bram dengan setia melihat istrinya menyuapi putrinya sambil berdiri.

"Ayo kita temui cucu papih, dan kita segera pulang," ucap Bram setelah Lila menyelesaikan makannya.

Lila menunduk, meremas tangannnya tiba-tiba dia ragu untuk ikut pulang. Dia ingin pulang, tapi terbayang ucapan Raffael yang akan membunuhnya dan untuk membunug putranya.

Bram mengerti apa yang dirasakan putrinya. Dia yang dari tadi berdiri langsung duduk disebelah Lila. Bram menggenggam tangan Lila. "Lila, kau tak perlu menakutkan apa pun. Papih akan melindungimu dan cucu papih. Tak akan ada yang bisa melukaimu lagi."

Lila mengangkat kepalanya melihat kearah Bram. "Pa-pih, aku takut," lirih Lila dengan mata berkaca-kaca.

Bram membawa Lila kepelukannya, "Kau, menyayangi papih, kan?" tanya Bram.

Lila mengangguk dalam pelukan Bram.

"Kalau begitu, ikut papih pulang, dan percayakan semuanya pada papih," ucap Bram lagi. Lalu Lila mengangguk.

Dan mereka kini telah berada didalam mobil, Bram duduk didepan dan Keinya, Lila duduk dibelakang. Lila terus memeluk pinggang Keinya dia menyesap aroma yang selalu dia rindukan. Lalu dia teringat sesuatu.

Dia melepaskan pelukannya dan menatap mamihnya. "Mamih, bisa kah turunkan aku di supermarket didepan."

Keinya memincingkan matanya karna berpikir putrinya ingin lari lagi. Dan mengerti akan tatapan Keinya, Lila langsung menjelaskan. "Mamih, aku takan lari. Aku ingin membeli makan enak untuk anak-anak dipanti, aku mempunyai uang 500 ribu dari bonus ku sebagai Dokter, dan aku ingin membelikan sesuatu untuk anak-anak."

Keinya membelai rambut putrinya. "Jadi, tadi siang kau tak membeli makan, karna ingin membeli makanan untuk anak-anak?" tanya Keinya.

Lila pun mengangguk.

"Biarkan, papih yang turun," sahut Bram yang menimpali obrolan Keinya dan Lila.

Dan mereka pun sampai di supermarket. Bram langsung turun bersama supir agar supir bisa membantu membawakan belanjaan yang akan Bram beli.

Saat Bram keluar, Lila tertidur dipelukan Keinya. Hati Keinya terasa hancur, saat melihat tangan putrinya yang terlihat kasar menandakan bahwa Lila sudah bekerja keras. Ya. memang setelah pulang dari rumah sakit, Lila selalu menyempatkan diri untuk mengambil cucian dirumah warga dan langsung mencucinya tanpa beristirahat terlebih dahulu. Lalu keesokan harinya ketika pakaiannya sudah kering Lila langsung menyetrikanya sepulang dari rumah sakit.

Satu jam kemudian. Bram kembali masuk kedalam mobil setelah menaruh belanjaannya di bagasi. Dan setelah Bram masuk, Keinya terpaksa membangunkan Lila karna harus bertanya dimana alamat panti asuhan Lila.

Tak lama mereka pun sampai didepan gang. Mereka harus menaruh mobil mereka dipinggir jalan karna harus melewati gang kecil.

Saat berjalan, mereka melewati beberapa warga. Mereka menyangka Lila datang bersama donatur karna Bram membawa banyak sekali kresek berisi makanan.

"Lila!" panggil seseorang warga.

Saat Lila mendengar wanita yang memanggilnya. Lila memejamkan mata sebelum berbalik. Dia tau bahwa yang memanggilnya akan menyuruhnya membawa pakaian kotor meminta Lila untuk mencucinya.

Lila berbalik, dan Keinya yang berada disebelah Lila pun ikut berbalik.

"Ya, bu?" jawab Lila sambil memaksan senyumnya. Dia takut melihat ekpresi mamihnya saat tau bahwa Lila menjadi buruh tukang cuci dan setrika.

"Ibu, sudah mengumpulkan pakaian kotor, kau bisa mengambilnya sekarang dan langsung mencucinya."

Mata Keinya membulat sempurna, saat mendengar ada yang menyuruh putrinya.

"Maaf, bu. Tapi putri saya tak bisa lagi mengerjakannya. Dia akan ikut pulang bersama kami," ucap Keinya. Lalu dia memegang tangan Lila dan mengajaknya pergi. Sedangkan Bram sudah berjalan ke depan bersama supir.

Ibu-ibu itu merasa kaget mendengar ucapan Keinya. Bagaimana tidak kaget. Melihat Keinya yang masih sangat muda tapi sudah mempunyai anak yang seumuran Lila, bahkan sudah mempunyai cucu.

"Ibu!" panggil Lila saat mereka sampai diteras, dan bu Resna sedang menggendong dan menyuapi Lyodra.

Bu Resna menghampiri Lila yang berdiri bersama Bram dan Keinya.

Lila membawa Lyo kedalam gendonganya..

"Lila, mereka siapa, nak?" tanya bu Resna.

"Kami, adalah orang tua Lila, bu?" ucap Keinya.

Bu Resna kaget dengan ucapan Keinya dia tak menyangka bahwa Lila bisa bertemu kembali dengan orang tuanya.

Bram dan Keinya langsung menatap Lyo yang sedang dalam gendongan Lila. Mata Bram berkaca-kaca melihat cucunya. Rasa bersalahnya semakin besar. Karna melihat putrinya membesarkan anak seorang diri dan harus bekerja keras.

Bram dan Keinya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya. Tak lupa Bram memberi uang kepada bu Resna. Dan Bram berkata. bahwa dia akan mengirim uang setiap bulan untuk kehidupan bu Resna dan anak-anak dipanti. Jadi bu Resna tak perlu repot-repot untuk bekerja. Dan tentu jumlah uang yang akan diberikan Bram setiap bulan tak sedikit. Itu adalah bentuk rasa terimakasih Bram. Karna telah merawat Lila dan cucunya.

Saat pamit, Lila terus menangis dipelukan bu Resna. Dia mengucapkan banyak-banyak terimakasih karna telah menerimanya dan putranya.

Dan merekapun pergi ke hotel, mereka memutuskan untuk kembali ke Jakarta keesokan harinya.

Keesokan harinya

Setelah melewati perjalanan yang panjang.Tibalah mereka dijakarta.

Lila meremas tanggannya, saat mobil masuk ke pekarangan rumah Aysel. Dia merasa malu bertemu moma dan popanya karna bagaimana pun. Lyo adalah cucu mereka. Dan Lila takut bahwa moma dan popanya mengaggap Lila merayu Raffael.

"Ayo, sayang kita turun," ucap Keinya yang melihat putrinya terus menunduk.

"Mamih, aku takut, aku malu," lirih Lila.

"Tenanglah, moma dan Popa juga merindukanmu, mereka percaya padamu," jawab Keinya menenangkan.

Lila pun mengangguk. Lalu Bram turun membawa Lyo dipangkuannya dan membuka pintu mobil, agar Lila keluar.

Aysel dan Aska, sudah berada diluar rumah untuk menyapa cucu mereka yang telah lama mereka rindukan.

Lila berjalan dengan memegang erat tangan Keinya dan berjalan dibelakang Bram, dia menyembunyika tubuhnya dibelakang tubuh papihnya. Dia masih takut untuk bertemu Aska dan Aysel.

Mata Aysel berkaca-kaca saat Lila sudah didepannya namun Lila masih bersembunyi dibelakang tubuh Bram.

"Kemarilah, nak. Apakah kau tidak merindukan moma?" ucap Aysel yang melihat Lila terus bersembunyi.

Lila sedikit melongokan kepalanya. Dia melihat Aysel merentangkan tangannya. tanpa berpikit panjang. Lila langsung berhambur memeluk Aysel.

"Moma, merindukanmu sayang, kenapa kau pergi meninggalkan kami," ucap Aysel sambil mengelus punggung Lila.

Sekali lagi Lila menangis dipelukan Aysel. "Maafkan, aku momma, maafkan aku," ucap Lila sambil terisak. Lila melepaskan pelukannya dan berniat berlutut meminta maaf, namun Aysel menahannya dan kembali memeluk Lila. "Berhenti meminta maaf sayang, kau tidak bersalah," ucap Aysel. Lalu Aska yang berdiri disebelah Aysel mengelus rambut Lila.

"Kau, tidak ingin memeluk popa?"

Lila langsung melepaskan pelukannya pada Aysel. dan memeluk Aska.

Setelah itu Keinya dan Aysel membawa Lila masuk, meninggalkan Bram yang sedang memangku Lyo bersama Aska.

"Kenapa lu ka, senyum-senyum sendiri?" tanya Bram yang melihat. Aska tersenyum sambil memandang Lyo.

Aska menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Bram!"

"Pa'an?"

" Gue bingung. Lila, kan cucu gue, terus cucu gue punya anak dan ternyata anaknya cucu gue, adalah cucu asli gue. Jadi anak Lila harus manggil gue apa?" Aska berucap dengan mimik muka bingung. Hubungan keluarganya terlalu rumit. Dia menikahi keponakannya. Anaknya menikahi sahabat istrinya. Dan sekarang dia mendapat cucu dari cucunya.

Bram memutar bola matanya jengah.

"Gak jelas, lu." Bram meninggalkan Aska dan langsung masuk kedalam rumah.

Sedangkan Aska hanya menepuk jidatnya.

"Punya mantu, kaga ada sopan-sopannya. Kalau anak gue ga cinta ma dia, udah gue pecat dia jadi menantu," ucap Aska sambil terkekeh. Ya itulah hubungan mertua dan menantu, yang layaknya seperti sahabat. Bahkan Keinya selalu menengur suaminya jika Bram hanya memanggil nama pada Aysel dan Aska. Tapi dibelakang Keinya Bram bersikap seperti biasanya.

Rafael memaju mobilnya saat mendengar Lila sudah pulang dan dia ...

1
Puspa Rumaisha
izin koreksi tor pake f bukan V, protektif. 🙏🏻
3sna
didalam negri
KHUSNUL KHOTIMAH
baca ulang


tetep nyesekk
Hertinah Brebes
lagi enak enak mewek eh lihat Bram sama Aska bahas silsilah keluarga, langsung ambyar ingus sama air mata masuk lagi🤣🤣🤣
Andhista
Luar biasa
Ki Ki
please jgn nikah ma rafael
rodiah
Luar biasa
Erviana Erastus
malik lbh gentle ketimbang daddy andra 🤭
Erviana Erastus
yaela bram dilawan wong momma sama onty hana aza diawasi apalagi kalian anak kandungnya 🤭
Erviana Erastus
Luar biasa
Renie Antieka
lama g buka" apl NT lupa cerita'a/Smirk/
Ema
luar biasa
marti 123
Lumayan
marti 123
Kecewa
M Abdillah Fatir
baru novel ini Aspri ngancem atasan nya sendiri KLo di paksa milih berenti kerja
Dian Astutik
Luar biasa
Nana Niez
pantes tania cinta banget,, ganteng n hot banget visual uncle julian
Nana Niez
benuuuuuuurrr
RossyNara
kan aku jadi/Sob//Sob//Sob//Sob/
Dewi Mashita
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!