NovelToon NovelToon
Janda Perawan

Janda Perawan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Cintamanis / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, MAAF BILA ADA KESALAHAN WAKTU DAN TEMPAT.

Sequel dari DUKU MATENG

Latar tempat: Kashmir, India

Jakarta, Indonesia


Kecelekaan tragis yang menimpanya bersama Sang Suami tepat di hari pernikahan mereka, membuat statusnya sebagai istri berakhir.

Semua orang menyalahkannya, menganggapnya sebagai wanita pembawa sial. Dia di asingkan jauh oleh keluarganya, karena dianggap aib.

Semua warna yang ada didalam hidupnya sirna, berganti dengan Saree putih yang abadi. Sindur yang di dahinya ikut menghilang.


Tidak akan ada lagi pria yang mau menikahinya, sekalipun dirinya berstatus sebagai Janda Perawan.

Lalu apa yang akan terjadi, saat ada seorang pria datang dan menentang semua tradisi itu?


'PADA AKHIRNYA, HATIMU AKAN DI SEMBUHKAN OLEH SESEORANG YANG MEMILIHMU DALAM KONDISI APA PUN'

[NADARA NIKAM]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kediaman Jafery

Nadara menatap lesu pada gerbang tinggi yang ada dihadapannya. Kedua tangannya mencengkram erat tas kecil yang di depan dadanya, napasnya terengah pelan- ekor matanya melirik pada Aryan yang berdiri di sisinya.

"Tenanglah, ada aku!" Aryan menatap dalam pada Nadara, perlahan Aryan meraih jari jemari wanita yang tengah menatap sendu padanya.

Nadara mengangguk pelan, netra sendunya membalas tatapan lembut yang Aryan tunjukan padanya. Kedua tangan mereka saling bertaut, jari jemari lentik dan kuat milik Nadara bersembunyi didalam telapak tangan Aryan.

Keduanya melangkah yakin, memantapkan kedua kakinya untuk berjalan memasuki gerbang besar yang ada di hadapan mereka. Pegangan tangan Aryan mengerat, memberikan kekuatan pada Nadara lewat sentuhan.

Ketika Aryan dan Nadara mulai memasuki kediaman Jafery, keduanya sudah menjadi pusat perhatian- semua mata yang ada di rumah besar itu menatap ke arah mereka. Tatapan tidak percaya dapat Aryan dan Nadara lihat, saat mereka melewati beberapa orang yang tengah bekerja di keluarga kaya raya itu.

"Maaf, kalian berdua ingin bertemu siapa?"

Langkah Aryan dan Nadara terhenti, keduanya menoleh- netra keduanya melihat pria bertubuh besar yang menatap penuh intimidasi pada mereka berdua.

"Permisi Tuan, maaf kalau kami bersikap tidak sopan. Kami datang kemari ingin menemui keluarga Jafery!" Aryan berbicara sesopan mungkin, dia masih memiliki stok kesabaran- dan harus menyimpannya hingga waktunya tiba.

Aryan menautkan kedua alisnya kala melihat pria yang ada dihadapannya, terlihat memindai dari atas hingga bawah dengan tatapan tidak sopan.

"Kau yang bernama Nadara?"

Pria itu mengabaikan ucapan Aryan, sang pria menatap penuh intimidasi pada Nadara yang terlihat sudah merapat pada Aryan.

"Dia Nadara, dan kami berdua ingin-,"

"Ikut aku, dan kau tunggu saja di luar. Nyonya Jafery hanya ingin bertemu dengan mantan menantunya, bukan dengan orang asing sepertimu!" sarkasnya.

Pria bertubuh besar itu mendekat pada Nadara, tangannya terulur untuk meraih lengan Nadara. Namun sebelum tangan besar itu berhasil meraih, Aryan sudah menghalangi- mencengkram erat lengan pria yang sudah bersikap tidak sopan padanya.

"Temukan kami dengan majikan mu!" tekan Aryan.

Tatapan Aryan menajam, terlihat serius dan sangat mengintimidasi. Bahkan Aryan tanpa sadar mengeratkan cengkramannya, memberikan tekanan kuat membuat pria itu sedikit meringis.

"Lepaskan cengkraman mu!"

Aryan tak bergeming, netra pria berdarah Prayoga dan Dewangga itu sama sekali tidak melepaskan cengkramannya. Aryan malah semakin mengencangkan, membuat pria itu kembali berdesis.

"Bawa aku kedalam bersama Nadara!" titahnya.

Aryan menyeringai dalam hati kala melihat raut wajah pria berbadan besar yang ada di hadapannya. Napas Aryan kembali tenang saat melihat sang pria menggangguk pelan. Dengan kasar Aryan melepaskan cekalannya, membiarkan sang pria berjalan menjauh sembari menatap penuh perhitungan padanya.

Aryan menghela napas pelan, dia kembali meraih lengan Nadara lembut- menariknya perlahan agar Nadara menempati tempat kosong yang ada di sisinya.

Kedua mata Aryan masih menatap tajam, dia melirik perhitungan pada pria bertubuh besar yang dilewatinya.

"Berani kau memegang kekasih ku, akan ku pastikan jari jari tangan mu berpindah dari tempatnya!" bisik rendah Aryan, bahkan hanya dia dan pria itu yang mendengarnya.

Tanpa berbicara lagi Aryan segera membawa Nadara masuk. Aryan dapat merasakan tangan Nadara begitu dingin, bahkan keringat dingin keluar dari telapak tangan wanita cantik yang tengah Aryan genggam.

"Jangan takut, ada aku disini untukmu!" bisik lembut Aryan.

Nadara tidak menjawab, wanita itu memberikan jawaban lewat genggaman tangan dan senyuman tipis. Namun perlahan senyuman Nadara surut, saat melihat beberapa anggota keluarga Jafery tengah menunggu kedatangannya- termasuk Shikar pria yang beberapa hari yang lalu mendatanginya di Kashmir.

"Oh lihatlah, dia sudah datang," suara seorang wanita membuka keheningan.

"Datang bersama pria asing, astaga kau benar benar wanita tidak tahu diri!" imbuhnya lagi.

Semua mata menatap sinis, termasuk Nyonya Jafery dan suaminya- walaupun Tuan Jafery hanya menatap datar, tapi Nadara tahu kalau mantan Ayah mertuanya itu sama terkejutnya seperti yang lain.

"Sepertinya dia sudah memiliki korban, apa pria itu akan bernasib sama seperti-,"

"Duduklah Nadara," selanya cepat.

"Kau juga, dan hentikan ocehan mu itu Lamita. Buatkan kedua tamu kita minuman spesial, aku yakin kalau mereka berdua pasti sangat lelah dan haus," imbuh sang nyonya Jafery.

Wanita setengah baya itu menyimpulkan senyum- melirik tajam pada adik iparnya tajam, saat wanita itu tidak bergerak dari tempatnya.

Nadara dan Aryan tak bergeming, namun demi untuk menghargai tuan rumah Aryan membawa Nadara melangkah, mendudukkan tubuh lelah mereka di atas sofa.

"Halo Nadara, apa kabar mu? bagaimana hidup mu selama-,"

"Apa yang kalian inginkan dariku? katakan secepatnya, Nyonya Jafery!" Nadara menyela cepat, kedua matanya menatap tanpa rasa takut pada wanita yang menjadi salah satu manusia yang pernah membuangnya bagaikan sampah.

SEE YOU MUUUUAAAACCHHH😘😘😘😘

1
SUPERMAN
ceritanya nuansa indiyahee😁
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
tapi kok rasanya nggak puas ya tahu2 habis 🤭😁
fitra andriyani
paati kecelakaan sikram telah di rencana kan
fitra andriyani
ya allah kok yo mabok kendaraan
fitra andriyani
aryan ki lembeng
Ruk Mini
keturunan Duren sawit mank ga kaleng". .seru thorrr .asik dn sgt menghibur..tq d tgg karya" lgi🙏👍👍👍
Abinaya Albab
❤️❤️
Abinaya Albab
sama kaya' calon ayah mertuamu nnti ayah Radja disebut sebagai pembawa sial,jahat bgt
Fina Fitriani
semangat terus berkarya ,ditunggu cerita2 generasi duren sawit yg lainnya
Mutia Agustin
Luar biasa
Liana Khaerunnisa
👍👍
💗 AR Althafunisa 💗
😭😭😭😭😭😭
💗 AR Althafunisa 💗
Alhamdulillah... 🥰🥰🥰
💗 AR Althafunisa 💗
yeayyy.... balik kampung Aryan bawa binihe, eh.. calon 👏😅
💗 AR Althafunisa 💗
Akhirnya... move on dari semuanya. Termasuk kepercayaan 🥰🥰🥰
💗 AR Althafunisa 💗
Asyikk .. diadukan ke paduka Radja dan Ratu 😂
💗 AR Althafunisa 💗
Luar biasa
💗 AR Althafunisa 💗
Alhamdulillah.. temennya muslim jadi ada kemungkinan jadi mua'alaf dan terus nikah deh sama Aryan 🤭
💗 AR Althafunisa 💗
Kalau nantai ketemu anaknya Radja, berpindahkah keyakinan nya?
💗 AR Althafunisa 💗
🥺🥺🥺🥺🥺🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!