Lamha yang masih dalam keadaan berduka karena kehilangan bayinya kini dihadapkan dengan keadaan sulit dimana pemilik kontrakan tempatnya menyewa rumah memaksa Lamha untuk segera mendapatkan uang dalam waktu satu malam.
Dan akhirnya takdir membawanya kepada keluarga Graham. Lamha bekerja disana sebagai ibu susu baby A yang juga baru saja kehilangan ibunya. Pada suatu hari Lamha diminta pulang oleh ibunya dikampung, karena akan ada seorang lelaki yang akan mempersunting Lamha. Dengan berat hati Tuan El (Ayah baby A) terpaksa menikahi Lamha agar tetap berada disisi baby A yang sudah sangat ketergantungan kepada Lamha.
"Aku menikahimu karena baby A sangat membutuhkanmu, maka jangan pernah mengharapkan apa-apa dari pernikahan konyol ini." tuan El.
"Aku menikah denganmu ikhlas karena Allah. Jika kita berjodoh dan ditakdirkan bersama maka cinta akan tumbuh dengan sendirinya." Lamha.
Bagaimana kisah perjalan cinta mereka? apakah Lamha berhasil meluluhkan tuan El yang ternyata sudah memiliki kekasih bernama Mia. Ikuti kisahnya disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRATA_YUDHA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fiting Baju
Mama Grace sudah selesai menyiapkan acara resepsi pernikahan tuan El dan Lamha di sebuah gedung mewah di hotel bintang tujuh. Semuanya mama Grace serahkan kepada EO langganannya, acara resepsi yang akan digelar tersebut tak kalah meriah dan mewah seperti pernikahan tuan El yang pertama dulu, mama Grace tak mau pilih kasih.
Hari ini tuan El dan Lamha diminta untuk fiting baju pengantin di butik langganannya. Dan disela kesibukannya tuan El menyempatkan diri untuk ke butik tersebut. Disana dia dan Lamha disambut oleh perancang busana terkenal yang akan memilihkan baju pengantin untuk mereka.
Lamha menatap takjub pada deretan baju-baju mahal yang terpampang didepan matanya.
"Kenapa bengong?" tanya tuan El.
"Eh, enggak apa-apa mas." jawab Lamha.
"Ayo kesana kita fiting baju dulu." ajak tuan El sembari menunjuk kesuatu tempat yang didalamnya sudah ada baju yang akan mereka pakai pada acara resepsi besok.
Lamha menutup mulutnya saat melihat baju-baju indah tersebut. Baju-baju yany entah berapa kilo beratnya itu terlihat sangat mewah dengan taburan swarovsky dan juga payet-payet indah yang menghiasi sekelilingnya.
"Kamu suka?" tanya tuan El.
"Eh, ini apa enggak terlalu mahal mas?" tanya Lamha.
"Ya mahal, saya bahkan harus meminjam uang ke bank untuk membelinya." ucap tuan El berniat mengerjai Lamha.
"Hah??! kalau gitu jangan yang ini mas, kita beli di pasar tanah abang aja mas." ucap Lamha polos. Dia benar-benar tak enak hati karena membuat tuan El sampai meminjam uang di bank demi membelikannya sebuah gaun pernikahan.
"Buahahahaa...!" tuan El tergelak kencang sekali sampai terdengar keseluruh penjuru ruangan.
"Mas El kenapa ketawa sih?" tanya Lamha keheranan. Tuan El menghentikan tawanya sejenak lalu mulai berbicara kembali.
"Yang benar saja Lamha masa saya beli baju ditanah abang?" tanya tuan El.
"Ya enggak apa-apa mas, dari pada hutang. Nanti kalau enggak terbayar bagaimana? pertanggungjawabannya berat diakhirat nanti mas." ucap Lamha menceramahi.
"Ya ampun! aku hanya bercanda, kamu itu serius sekali! dengar, jangankan hanya baju, butik ini saja mampu aku beli." ucap tuan El.
"Tapi tadi..., iih! mas El nyebelin!" kini Lamha merajuk karena sadar sudah dikerjai suaminya.
"Memang tampangku semiskin itu sampai-sampai berhutang di bank?" tanya tuan El sembari mencondongkan wajahnya. Lamha menelisik wajah suaminya, lalu mengelus lembut cambang tipis tuan El.
"Enggak kok. Tampang orang kaya." jawab Lamha.
"Yang benar?" tanya tuan El lagi.
"Iya benar mas." jawab Lamha.
"Good girl!" ucap tuan El sembari mengusak kepala Lamha.
Setelah Lamha selesai mencoba gaunnya, kini giliran tuan El yang mencoba beberapa stelan jas yang akan dikenakannya besok.
Lamha terpana saat melihat tuan El mengenakan stelan jas yang akan dikenakan saat resepsi besok. Lamha mengulum senyum saat menyadari jika suaminya itu benar-benar sangat tampan. Ah, rasanya Lamha jadi tak ikhlas berbagi ketampanan suaminya itu kepada wanita-wanita lain. Jika saja wajah adalah aurat pria, mungkin saja Lamha sudah membungkus kepala tuan El dengan kantong plastik berwarna hitam agar tak ada yang bisa melihat ketampanan tuan El.
"Hei! kenapa melamun? bagaimana? bagus tidak?" tanya tuan El membuyarkan lamunan Lamha.
"Eh, iya mas.. bagus kok, bagus banget." jawab Lamha.
"Apa saya cocok mengenakannya? ah, maksudnya apa terlihat tampan?" tanya tuan El.
"Eh, itu... cocok kok mas, mas El kelihatan gagah dan tampan." jawab Lamha.
"Gagah mana sama diatas ranjang?" bisik tuan El. Lamha membulatkan matanya, bagaimana bisa ditempat umum seperti ini suaminya bertanya hal lucknut begitu?
"Mas El bicara apa sih?" ucap Lamha sembari memukul kecil lengan tuan El.
"Ayo jawab." ucap tuan El dengan senyuman menggoda.
"Mas, udah ah.. enggak baik kayak begitu." ucap Lamha. Tuan El menggeleng kecil, Lamha ternyata wanita polos dan menggemaskan. Dia sangat menyukainya, menyukai wanita yang awalnya dia kira tak akan mampu meluluhkan hatinya. Namun ternyata seiring berjalannya waktu getar-getar asmara itu muncul dengan sendirinya.
Setelah fiting baju pengantin, tuan El mengajak Lamha kesebuah toko perhiasan untuk membelikan sebuah kalung berliontin merah yang sangat cantik.
Bukan hanya itu satu set perhiasan lainnya juga tak ketinggalan.
Dan yang lebih mengejutkan lagi, tuan El membeli dua pasang cincin nikah sekaligus yang berbentuk unik seperti mahkota raja dan ratu.
Lamha dibuat menganga dan tercengang dengan perlakuan manis tuan El. Semua bagaikan mimpi yang tak pernah terbayang sebelumnya.
🍁🍁🍁🍁🍁
Oke emak-emak readers semua. Othor bagi-bagi undangan dulu ya, jangan lupa dateng besok ke resepsi pernikahan Lamha dan tuan El yang diselenggarakan di hotel bintang tujuh milik dragon ball Wuakakkaak. Jangan lupa vote, like komentar oke.!
buat lah nick mendekam di penjara itu klu thor mau sich