NovelToon NovelToon
Menikahi Om-om

Menikahi Om-om

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:73.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: vinoy

BEBAS PROMO JANGAN SUNGKAN YA!!!

Rania Zalora gadis kelas 3 SMA yang baru saja menginjak usia 18 tahun , harus menikah dengan seorang lelaki berusia 29 bernama Reno Andriansyah seorang pengusaha sukses .Karena kesalahan kakaknya Rania harus menjadi korban dan menikahi lelaki yang sama sekali tidak di kenalnya.
apakah pernikahan mereka akan bahagia atau dalam hitungan bulan mereka akan bercerai ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vinoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Pertama yang HQQ

**Warning+21

Jangan dibaca bagi yang puasa!!!

Kalau dibaca dosa tanggung sendiri author gak ikutan.

Aku bikinnya subuh pas sahur jadi gak batal hehe**.

Rania tengah duduk di ranjang kamar Kikan, tadi saat dia sedang menunggu Reno, Kikan menculiknya dan membawa Rania ke kamarnya.

Rania memperhatikan Kikan yang sedang mondar mandir, Kikan terlihat sedang memikirkan sesuatu yang Rania tidak tahu apa.

"Ada apa sih Ma?, Mas Reno lagi nungguin aku nih" Ucap Rania.

"Tunggu sayang Mama mau ajarin kamu jurus jitu buat malam ini sayang" Ucap Kikan sambil duduk di samping Rania dengan semangat.

"Jurus jitu apa Ma, aku gak ngerti?" Tanya Rania polos.

"Tentu saja jurus buat bisa langsung hamil nak, kamu itu masih saja polos sih jadi gemes" Ucap Kikan mencubit pipi Rania gemas.

"Ya sudah kasih tahu aku Ma, aku mau tahu caranya!" Ucap Rania dengan semangat.

"Tunggu sebentar sayang!" Ucap Kikan sambil berjalan ke arah lemarinya.

Rania memperhatikan Kikan yang sedang mengambil sesuatu di lemarinya, dia penasaran apa yang akan di berikan ibu mertuanya itu pada malam pertamanya dengan Reno.

"Ya Allah lancarkan niat hamba dengan Mas Reno, kasihanilah si Om yang sudah menunggu jatahnya" Gumam Rania dalam hati.

"Ini sayang kamu mandi dulu terus pakai ini pas nanti kamu sama Reno mau bikin itu!" Ucap Kikan sambil memberikan sehelai kain tipis.

"Apa ini Ma, tipis banget ini mah transparan gini Ma?" Ucap Rania menatap baju itu aneh.

"Itu namanya baju nafsu sayang, kamu pakainya cuma pas sama Reno jangan orang lain, Mama yakin Reno pasti langsung bergairah kalau lihat kamu pakai baju ini" Ucap Kikan semangat.

"Yakin Ma, aku malu Ma kainnya tipis banget loh" Ucap Rania ragu.

"Jangan Malu sayang sama suami ini, kamu mau gak malam ini lancar?" Tanya Kikan.

"Mau dong Ma, jangan sampai gagal" Ucap Rania.

"Ya sudah pakai ini sayang kamu jangan takut nak!" Ucap Kikan.

"Baik Ma, abis itu aku harus ngapain Ma?" Tanya Rania lagi.

"Ini semprotkan parfum ini di leher dan tangan kamu, kalau perlu di seluruh badan biar afdol!" Ucap Kikan sambil menyerahkan botol parfum.

Rania memperhatikan botol itu dengan seksama, dia seperti pernah melihat botol itu di suatu tempat tapi Rania lupa dimana itu.

"Ini apa Ma, bukan racun kan?" Tanya Rania.

"Racun nafsu tepatnya, kamu tenang saja kalau nyium parfum ini Reno bakal klepek-klepek sama kamu" Ucap Kikan tersenyum sambil berkedip.

"Baik Ma aku pasti pakai ini, terus gimana pas ngelakuinnya aku harus apa Ma?" Ucap Rania.

Dia tentu saja bingung dan gugup, dia takut Reno akan kecewa padanya jika dia tidak bisa memuaskan suaminya itu, bagaimana pun juga ini malam pertama mereka.

"Kamu gak perlu ngelakuin apa-apa sayang yang penting kamu pakai baju dan parfum ini, sisanya kamu tinggal biarin Reno yang beraksi!" Ucap Kikan.

"Yakin Ma, aku kok jadi deg-degan Ma" Ucap Rania sambil memegang detak jantungnya.

"Yakin sayang, sudah tenangkan pikiranmu jangan gugup serahin semuanya sama Reno sayang" Ucap Kikan menenangkan Rania.

"Baiklah Ma doakan aku agar malam ini aku berhasil" Ucap Rania semangat.

"Tentu sayang, Mama tunggu kabar baiknya" Ucap Kikan tak kalah semangat.

Di samping itu Reno yang sedang sibuk mencari Rania, saat dia melewati kamar ibunya Kikan, dia mendengar suara gelak tawa yang dia yakin adalah suara ibunya dan Rania gadis yang sedang dicarinya.

"Rania kamu ada disini? ayo kita pergi, Mama ngapain nyulik Rania sih Ma malam-malam gini?" Ucap Reno memandang ibunya kesal.

"Apasih Ren gitu amat mukanya, Mama ini abis ngajarin istri kamu jurus jitu biar kamu puas sayang" Ucap Kikan sambil tersenyum.

"Jurus jitu apaan sih Ma jangan ngajarin Rania yang aneh-aneh Ma, dia masih polos" Ucap Reno tak suka.

"Ayo Ran kita pergi sudah kubilang jangan dekat-dekat Mama untuk sementara waktu" Ajak Reno.

"Ma aku pergi dulu ya, Mas Reno udah gak sabar katanya" Ucap Rania sambil tersenyum malu kepada Kikan.

Reno menatap Rania kesal, gadis itu bisa saja membuatnya kesal dan malu, kapan juga dia mengatakan hal yang benar itu kepada Rania.

"Aku harus jauhin Rania dari Mama sebelum tingkat kemesumannya tambah parah" Ucap Reno dalam hati bertekad untuk menjauhkan Rania dari ibunya sendiri.

"Baiklah sayang, Ren jangan kasar-kasar mainnya kasihan mantu Mama nak" Ucap Kikan sambil menatap punggung Reno dan Kikan keluar kamar.

"Om tunggu bentar ya aku mandi dulu" Ucap Rania sambil mencium pipi Reno dan langsung berlari ke kamar mandi.

"Ah tidak aku sudah tidak sabar kenapa harus menunggu lagi sih" Ucap Reno frustasi.

"Rania lagi mandi ya Ren?" Ucap Kikan yang tiba-tiba datang sambil membawa sebuah gelas.

Kikan melirik kamar mandi kamar Reno yang terdengar suara seperti seseorang sedang mandi, Reno menatap ibunya kesal, ada saja pengganggu di rumah ini.

"Mama ngapain sih ke kamar Reno belum puas tadi nyulik Rania?" Tanya Reno kesal.

"Santai Ren gak usah ngegas gitu sama Mama, nih minum cepat!" Ucap Kikan sambil memberikan gelas berisi telur mentah itu kepada Reno.

Meski agak jijik dengan terpaksa Reno meminumnya agar ibunya itu bisa segera pergi dari kamarnya, dia ingin segera bisa menyelesaikan misi malam ini.

"Bagus nak yaudah Mama pergi dulu, semangat ya" Ucap Kikan mengambil gelas itu dan pergi keluar kamar.

Tidak lama kemudian Rania keluar kamar dengan rambut yang masih basah, Reno menatap Rania penuh nafsu seperti kucing kelaparan.

Dengan sengaja Rania mulai mengeringkan rambutnya di depan cermin dengan penuh pura-pura tidak melihat Reno, tidak lupa dia juga menyemprotkan parfum yang di berikan Kikan.

"Kenapa lama sekali sayang aku sudah menunggu lama" Ucap Reno sambil memeluk Rania dari belakang.

Rania menatap Reno yang sedang menciumi rambut dan tengkuknya di dalam cermin, Rania merinding geli karena perlakuan Reno.

"Maaf Om aku sengaja mandi biar bersih, kan ini malam pertama kita!" Ucap Rania gugup.

"Kalau begitu ayo kita mulai sekarang sayang" Ucap Reno sambil membopong Rania dan menjatuhkannya di atas ranjang.

Reno menghampiri Rania dan mengurung gadis yang terlihat gugup itu di dalam kungkungannya.

"Kamu siap kan sayang?" Tanya Reno penuh gairah dengan pandangan mata yang mulai menggelap.

"Siap Om tapi matiin dulu lampunya!" Ucap Rania.

Reno langsung mematikan lampu kamar mereka dan menyelimuti dirinya dan Rania di bawah selimut yang tebal, hanya kepala mereka yang menyembul di dalam kegelapan.

Diluar kamar Kikan dan William tengah asyik menguping di depan pintu kamar Reno.

"Ma tidur yuk Papa ngantuk!" Ajak William sambil menguap.

"Gak mau, Mama mau dengerin anak dan mantu Mama bikin anak, sudah duluan saja kalau mau tidur jangan berisik gak kedengeran nih" Omel kikan mengusir suaminya sambil menempelkan hidung eh kupingnya di pintu kamar Reno.

"Om geli Om jangan disitu yang kanan aja Om" Erang Rania.

"Dimana pun kamu mau sayang, aku akan melakukannya untukmu!" Ucap Reno.

Suara-suara aneh mulai terdengar di ruangan serba gelap itu, hanya mereka,tuhan dan author yang tahu apa yang sedang mereka lakukan yang jelas itu hal yang mengasyikan.

Pluk.

Sesuatu jatuh tepat diatas kepala Rania yang menyembul membuat mata gadis itu terbuka dia merasakan sesuatu tersebut bergerak di atas kepalanya.

"Om" Panggil Rania pelan.

"Hmm" Gumam Reno yang sedang asyik melakukan aksinya.

"Nyalain lampunya bentar dong Om, ada sesuatu gerak-gerak di kepalaku Om" Ucap Rania panik.

Segera Reno langsung menyalakan lampu kamar mereka, Rania mengambil sesuatu tersebut dengan tangannya, Rania menatap sesuatu itu bergerak-gerak ditangannya.

"Aaaaaahhhhh cicak" teriak Rania melempar cicak tersebut asal dan langsung berlari ke arah pintu kamar dan membuka pintu kamar mereka.

Disaat bersamaan Kikan dan William yang sedang asyik menguping mereka dari tadi juga langsung membuka pintu saat mendengar teriakan Rania.

Brakkk

Rania terjatuh karena terpentok pintu kamar yang dibukanya bersamaan dengan Kikan dengan keras, gadis itu langsung terkapar tak sadarkan diri.

"Astagfirullah jangan lihat Pa" Ucap Kikan sambil menutup mata William yang berada di belakangnya.

"Ada apa Ma, kok mata Papa ditutup?" Tanya William bingung.

"Sudah Pa diam saja, gak ada apa-apa kok" Ucap Kikan.

Reno langsung berlari menghampiri Rania yang tengah pingsan tak sadarkan diri, dia langsung mendelik kearah Kikan dengan tatapan tajam.

"Eh Reno Mama sama Papa pergi dulu ya, yang tabah ya nak mungkin ini belum waktunya hehe" Ucap Kikan tersenyum takut dan langsung menutup pintu kamar Reno sambil membawa suaminya pergi.

"Ada apa Ma kok kita pergi sih, Rania kenapa Ma?" Tanya William bingung yang matanya tidak lagi ditutup.

"Sudah Pa jangan bahas itu dulu, lebih baik kita nyelamatin diri dulu dari singa ngamuk!" Ucap Kikan sambil menarik tangan suaminya dan berjalan dengan terburu-buru.

Di dalam kamar Reno membaringkan Rania di atas ranjang, dia menatap istrinya itu yang matanya masih terpejam.

"Aaarrrhggggghhhh"

Reno mangacak rambutnya frustasi malam pertamanya gagal gara-gara seekor cicak dan juga 2 makhluk menyebalkan yang ternyata adalah orang tuanya sendiri.

"Gini banget ya Allah, gara-gara punya orang tua gesrek malam pertamaku gagal" Ucap Reno frustasi.

Akhirnya malam yang dinantikannya itu harus berakhir dengan kegagalan, apa mau dikata jika belum waktunya bahkan hanya dengan seekor cicak bisa menggagalkan aksi mereka malam itu.

-------------------

Holla aku datang membawa nampan.

Ayo kita demo rame-rame!

Salahkan Kikan dan cicak malam pertama Rania dan Reno jadi gagal. 😆😆😆😆😆

Author baik loh udah nyiapin malam pertama yang indah hehe.

Ayo like sebanyak-banyaknya, kasih vote jga bagi yang mau😆😆.

Habis ini kita mulai serius ke konflik ya jangan bahas MP dulu wkwkwk.

Aku gak akan kasih tahu kapan MP yang asli tunggu saja dan lihat biar itu jadi kejutan gak lama lagi kok.

Love you guys

Jangan baper lagi puasa😆😆😆😆

1
laili_TQ
Luar biasa
laili_TQ
Lumayan
kala
Luar biasa
kala
Lumayan
imah sofiatun93
/Curse//Curse//Curse//Facepalm/
TiSafi
hehe
TiSafi
seru
Oei vi
🤣🤣🤣🤣
Oei vi
jadi ingat waktu SMA, kami sekelas nakal dan kompak 🤭🤭,karna nakal pernah gurunya sampai keluar kelas.
pingin ketawa tapi takut kualat.🤣🤣🤣
Oei vi
Dasar reno,,mulutnya bikin kesal aja.
Nury
aku udah bc berkali,, seru greget,,gimana gitu ceritanya menghibur banget ,
Cia Sanu
bagus
Hilyah Aila
wah bener²parah tu mertua wkwkwkwk lgi baca ketawa sendiri sampe kpengen pipis
Umi Salsabilla
apax yg sama si dg Novel sebelah ,perasaan g ada samax ,cuman yg sama Om2 menikah dg gadis SMA
Power Rs
thorr... sumpah kayanya kamu agak gesrek jg deh. hehehe maaf thorr, canda😃
Arikaa Ubaidiah
Kecewa
Atma Inatun Nikhma
Biasa
Aksal hasbi Ramadhan
ternyata Reno diam" suka yah Sa rania,, ahh pasti dah bucin tuch sama rania, 😅😅
Dini Haeroni
pengen ihhh... satu kaya Reno
Sri Wahyuni
kpan nyalon nya trlalu bnyk obrolan main2 nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!