NovelToon NovelToon
Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Era Kolonial / Nyai
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Siapa yang menyangka permohonan yang berada di ujung nyawanya terkabulkan. Arum, gadis cantik yang merupakan salah satu gundik gubernur jenderal Belanda kembali ke masa lalu.

"Aku tidak mau mati dalam keadaan mengenaskan! Dicampakkan dan kehilangan anakku! Terlebih, kepada mereka!"

Mampukah Arum merubah masa depan nya? Apakah semuanya berjalan seperti yang diharapkan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiba di Kediaman

Suara jangkrik terdengar nyaring menghiasi kediaman besar itu. Kamar dengan ranjang kayu jati itu begitu kokoh menampung dari memberikan kenyamanan bagi yang menaikinya. Sepasang mata bewarna hijau itu tidak bisa terlelap. Selimut hangat di tubuhnya tidak mampu meredamkan amarah dalam dirinya.

"Aghh! Berapa lama lagi?" Teriaknya pada pelayan dari benua yang sama dengan nya.

"Nyonya, tampaknya Tuan akan tiba subuh nanti."

"Aku tidak bisa lagi menunggu." Dia berusaha mengendalikan dirinya dengan pemikiran kalau semua gundik milik suaminya adalah hal yang tidak perlu ia cemaskan. Tapi entah mengapa, seolah alam juga turut memberikan isyarat pada nya, bahwa kali ini. Ada yang berbeda dengan gundik yang dibawa oleh suaminya.

***************

Roda mobil itu berhenti di depan kediaman besar dengan lampu yang temaram jika semakin didekati. Manik coklat Arum melihat bangunan megah di depannya. Meskipun langit masih belum dihadiri oleh mentari, tapi tetap saja kemegahan bangunan di depannya tidak tertutupi.

"Inilah rumah, maksudnya kediaman untuk mu. Lebih tepatnya dibagi bersama dengan yang lainnya. Kau mengerti kan?" Jelas Frans dengan pelukan di bahu Arum yang masih bertahta.

"Iya." Pintu dibukakan khusus oleh jongos,. tangan Arum disambut lembut dan diberikan elusan yang memiliki makna tertentu tentunya.

'Disinilah penderitaan itu dimulai, tapi sekarang. Kediaman ini akan berada di dalam kendali ku.'

"Ayo masuk!" Sebelum suara kokokkan ayam terdengar, Arum sudah sampai di kediaman itu dengan perjalanan yang cukup melelahkan.

Belum lengkap langkah menuju pintu itu. Pintu kayu dengan ukiran itu sudah terbuka. Menampilkan seorang wanita dengan kebaya sutra mewah.

"Suamiku, kau sudah pulang." Ujarnya lembut dengan senyuman yang manis.

'Caroline.' itulah nama wanita keturunan Belanda dihadapannya.

"Ya, kau berpakaian seperti ini dipagi buta ini?" Tanya Frans.

"Ya, khusus utk menyambut kedatangan suamiku." Jelasnya, matanya melirik gadis disamping suaminya.

"Kau tidak suka?"

"Hmmm. Ini Arum! Nyai ku! Dia akan tinggal disini!" Wanita bernama Caroline itu mengepalkan tangannya tapi senyuman manis wajahnya tetap bertahta.

"Tentu suamiku."

"Ayo Arum! Aku akan tunjukkan kediaman mu. Terutama kamar, tempat untuk kita berdua." Tanpa kata lagi, Frans melanjutkan langkahnya, meninggalkan sang istri yang sudah mulai mengeluarkan tanduknya.

"Nyonya."

"Dia bahkan tidak menoleh lama padaku. Aku sudah terlihat cantik! Gundik itu!"

"Nyonya, tidak perlu marah."

"Diam! Aku tau yang harus aku lakukan." Jelasnya, dia menarik napas panjang menatap kepergian keduanya.

"Biarkan gundik baru itu menikmati kemewahan disini. Lagipula, saat Frans pergi. Aku akan memberikan sambutan untuk nya."

Lemari kayu mahoni itu langsung menyambut kedatangan Arum di kamar yang luas itu. Furniture kayu jati mengisi ruangan itu dengan membeli kesan yang mewah.

"Ini tempat tidur mu, tempat untuk kita memadu kasih." Frans menarik lengan Arum dan membuat tubuh itu terhuyung dan masuk ke dalam dekapan nya.

"Ini sangat indah." Ucap Arum.

"Rasanya, sedikit berlebihan." Lanjut Arum.

"Tidak, ini cocok untuk mu."

"Tentunya nyai lain juga mendapatkan nya."

"Ya, kenapa?"

"Tidak apa."

"Aku harap kau bisa berbaur dengan baik. Lakukan tugasmu dengan baik dan terlebih dalam melayani ku. Mengerti?"

"Iya Tuan."

"Jadi ...... " Hidung mancung itu mulai menggesek-gesek leher Arum, rambut panjang dan hitam itu dilengserkan ke samping untuk menghirup aroma tubuh Arum yang disukainya.

"Tuan, bau ku ....."

"Aku suka! Tidak perlu mandi dulu. Aku sudah tidak sabar!"

****************

"Meneer akan segera pergi lusa besok nyonya. Untuk menyelesaikan tugas di pelabuhan."

"Bagus! Sesuai jadwal!"

"Lucy!"

"Iya nyonya."

"Beritahukan kepada gundik-gundik, maksudnya. Para nyai itu, untuk membuat sambutan atas kedatangan nyai baru disini!"

"Baik nyonya!"

"Aku tidak perlu turun tangan untuk membuat wanita itu menyadari posisinya!"

Bersambung.....

Maaf ya baru update. Tapi jangan khawatir update berikutnya malam nanti. Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak 🥰🙏🙏

1
dewi roisah
lanjut...
Lyvia
laras laras km salah musuh 😀
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
Arum di lawan, kayak nya Laras mau cari mati
Nana Colen
crazy up doooong thooooor 😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍👍👍👍👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤❤❤
Tinta Emas: 🥰🥰🥰🥰🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Nana Colen
waw munculah saingan frans 😂😂😂
Nana Colen
arum memang cerdik 👍👍👍
Lyvia
gila nyi arum nekat juga 😃
Maria Hedwig Roning
berani uga Arum..
Nana Colen
crazy up dongggg thooooor❤❤❤🥰🥰🥰🥰
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Lyvia
yg ada besok frans ngajak nyi arum bukan km jamu nyonya menner 😄
Nana Colen
bagus menghadapi orang licik harus dengan cara licik 😁😁😁😁
aku
wkwkwkwkkw ngakak ini sebutannya apa, senjata makan tuan, apa nih 🤣 malah jd gila si nyonya /Facepalm/
aku
wuihh perjuangan arum keren!! 👍
aku
penasaran bgmn si arum ngatasi 3 bajing itu ya 🤔
aku
berasa kyk oven tuh rmh ya nyonya /Facepalm/
aku
wkwkwkwk kejengkang lucynjing 🤣🤣
aku
waow keren
Lyvia
makin seru, semangat thor upmya
Abel Incess
berharap arum juga pny kekuatan biar makin seru main" nya sm Caroline
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!