NovelToon NovelToon
PENGAWAL KESAYANGAN RAJA.

PENGAWAL KESAYANGAN RAJA.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Dokter Genius / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi Wanita
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Respati

Seorang Dokter muda yang jenius dan ahlibeladiri mati karena menolong anak kecil dari mobil yang akan merenggut nyawanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DI ISTANA ROSE.

Hari berlari dengan cepat, semenjak kejadian Putri Yinhan melahirkan, tabib Hanpey sering datang ke istana samping yaitu istana Rose. Milik Putri Yinhan. Putri Yinhan dan Mentri Ji sudah menganggap Alea sebagai mei- mei mereka sendiri. Andai Alea tidak datang kekediamannya putri Yinhan yang akan mendatangi penginapan yang di tinggali Alea. Alea memang sudah keluar dari lingkungan kerajaan . Alea yang kehidupan tidak ingin di kekang atau di awasi merasa sangat gerah jika hidup terlalu lama di dalam istana. Apalagi merasakan teror yang di lakukan pangeran Lingzhi., pangeran yang terlihat tampan dan dingin itu sering menatap kearah Alea dengan wajah menyelidik. Akhirnya Alea dengan segala alasan bisa keluar dari lingkungan Kerajaan. Tapi Alea juga heran, kenapa Raja dan permaisuri sangat suka dia tinggal di istanah , padahal dia bukan siapa- siapa mereka, dia hanya seorang tabib biasa. apa lagi mereka berdua suka sekali mengajak Alea berbincang membahas segala masalah.

Mulaya Alea bingung sebab dia dari masa depan yang tidak tahu masalah kerajaan, Tapi karena dia memang gadis yang mempunyai otak jenius jadi setiap bahan pembicaraan bergulir dia cepat tanggap. Hingga pembicaraan pun berjalan lancar. Alea sich sebenarnya senang melihat keakraban Raja dan permaisuri, tapi yang membuat dia ogah adalah sifat putra Mahkota yang selalu terlihat membencinya.

Seperti saat ini saat Alea sedang ingin berjumpa dengan putri Yinhan karena ingin berpamitan sebab besok mereka akan mendaftar di perguruan Canlang . karena mungkin hari ini adalah hari terakhir mereka bertemu.

Saat Alea berjalan masuk kedalam Kerajaan saat mereka melintasi halaman kerajaan mereka berdua berjumpa dengan Pangeran Lingzhi yang entah mau pergi kemana bersama beberapa prajurit kerajaan dan kedua sahabatnya.

Saat Alea dan Mimi melihat mereka, dengan tersenyum manis Alea menyapa mereka.

"Selamat pagi pangeran Lingzhi , Jendral Guansi, pengawal Jiyao..." sapa Alea ramah.

"Selamat pagi tuan Hanpey...." sapa Jendral Guansi dan Jiyao bersamaan .

"Hmm...." jawab Pangeran Lingzhi cuek.

"Ya Tuhan...kenapa ada orang seperti dia sich...emang gue salah apa coba...? gue rasa gue nggak pernah membuat dia kesal dech...Ck..Bodoh amat...yang penting gue nggak pernah ada masalah sama dia..." seru Alea salam hati.

Alea dan Mimi segera berjalan kearah istana Ros. Sedang pangeran Lingzhi melihat kepergian Alea dengan wajah dinginnya. dam kedua sahabatnya hanya saling tatap dan mengangkat bahu mereka.

Sdang Alea dan Mimi sudah sampai di halaman kediaman pitri Yinhan . Terlihat putri Yinhan telah berdiri sambil menggendong sang putra menyambut kedatangan Alea dan Mimi.

"Halo bibi Lea..." sapa putri Yinhan .

"Jie jie...kenapa kau panggil aku Lea sich..aku Hanpey ..." seru Alea kaget .

"Ha ha ha...jangan setakut itu Lea'er...gak ada orang..." seru Putri Yinhan sambil tertawa.

"Jie jie...andai ada yang lewat gimana..?" tanya Alea.

"Sayang...mana mungkin sabaraha orang berani kemari....." kata putri Yinhan smbil tersenyum. dan akhirnya Alea pun ikut tersenyum. apalagi saat melihat pria kecil yang terlihat tampan dan imut di gendongan putri Yinhan.

"Putri sini aku ingin menggendong pria tampan ini..." seru Alea sambil mengambil Pangeran Jia Ju nama panggilan putra kecil putri Yinhan.

Putri Yinhan hanya tertawa melihat tingkah Alea yang selalu membuat dia gembira. Walau di istana ini dia mempunyai tiga adik perempuan. tapi entah kenapa dia lebih menyukai sifat Alea yang terbuka. Mereka segera masuk kedalam istana putri Yinhan.

"Apa kabar Mimi.." sapa putri Yinhan pada Mimi sambil berjalan masuk kedalam istana.

"Baik tuan putri...." jawab Mimi sopan .

"Kau itu saudara kandung Alea atau sepupunya...?" tanya tuan Putri Yinhan lembut. Dia ingin mengorek keterangan tentang diri Alea pada Mimi. sedang Alea sudah membawa pangeran kecil entah kemana .

"Bukan putri. ..hamba adalah pelayan setia putri Lea..." jawab Mimi.

"Apa..pelayan...?" tanya putri Yinhan kaget.

"Benar putri... hamba hanyalah seorang pelayan putri Alea semenjak kecil...." jawab Mimi tenang .

"Lalu gimana ceritanya kau sekarang menjadi kakak putri Alea...?" tanya putri Yinhan penasaran. dia baru sekarang mendengar seorang putri menganggap pelayan setianya sebagai saudara .

"Semenjak Putri Lea sadar dari pingsannya , dia menganggap hamba sebagai kakak, dia tak ingin ada jarak di antara kami...mulamya hamba menolak, tapi saat putri Lea marah, hamba akhirnya melaksanakan perintahnya...." jawab Mimi sambil tersenyum.

"Ya Dewa... gadis itu baik Sekli sifatnya, apakah dia memang memiliki sifat seperti itu, atau hanya padamu....?" tanya putri Yinhan dengan perasaan kagum.

"Kalau soal kebaikan bukan hanya hamba Saja putri yang Merasakan, tapi banyak masyarakat kerajaan Long tahu itu, terutama Desa Cahaya semua penduduk desa Cahaya dan sekitarnya mengetahui itu... di sana berdiri rumah obat yang kusus untuk rakyat miskin, mereka gratis berobat di sana, walaupun banyak orang kaya yang datang kesana" kata Mimi lagi.

"Benarkah...trus...trus..." namun pertanyaan putri Alea tak terjawab saat tiba- tiba terdengar suara Alea dari pintu.

"Bunda...pangeran tampa. ini sepertinya lapal lo bunda..." kata Alea berucap seperti anak kecil. Ada perasaan kecewa di hati putri Lea karena belum habis cerita Mimi tentang pitri Lea.

"Oo anak bunda lapar ya...sini gendong bunda...?" kata putri Yinhan sambil menerima sang putra dari tangan Alea.

Dia mulai menyusui pangeran Jia Ju .

Putri Yinhan Memyusui sendiri putranya atas saran dari Alea agar putri Yinhan memberi asi sendiri bukan dari ibu susu, karena Asi dari ibu kandung itu lebih baik dari ibu susu..

He he he...Alea ingat jaman modern nya.😂😂

Dan putri Yinhan menyetujui saran Alea.

"Oh ya Lea'e.. ..aku mempunyai satu hadiah untukmu.." kata Yinhan sambil tersenyum.

"Hadiah...untuk aku...?" tanya Alea sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya...sebentar..( pitri Yinhan mengambil dua bungkusan dari dala kamarnya lalu memberikan satu untuk Mimi dan satu untuk Alea) ini hadiah untuk kalian berdua bukalah....." ucap Putri Yinhan sambil mberikan bungkusan yang dia bawa .

"Jie jie ini untukku...apa ini..?" tanya Alea.

"Buka saja..." jawab putri Yinhan sambil tersenyum bahagia.

Alea segera membuka bungkusan yang di berikan oleh putri Yinhan padanya. ketika kotak kado terbuka terlihat baju putih berbunga berada di tangan Alea.

"Jie jie...indah sekali...apa ini baju untukku..?" tanya Alea kagum.

"Iya itu baju untukmu, pakailah..." kata putri Yinhan dengan gebira.

'Tapi Jie jie jangan sekarang ya..aku ingin memetik bunga sakura di taman HanJie, boleh kan...?" tanya Alea dengan wajah imutnya.

"Kau coba dulu bajunya..siapa tahu kekecilan, nanti Jie jie bisa merubahnya, setelah itu pergilah memetik bunga..." ucap putri Yinhan.

"Jie jie nggak salah...?Aku memakai baju ini lalu keluar ...? Jie jie itu nggak mungkin .. gimana kalau ada yang melihat...bisa gawat ..." seru Alea bergidik. Sebab saat sekarang Ketiga mahluk kontraknya sedang berkultivasi , karena itu mereka tidak bisa menjaganya. Jadi kalau ada orang yang ilmunya lebih tinggi Alea tidak bisa mendeteksi.

"Kenapa...di sini nggak ada orang, para pengawal tidak akan berani datang kemari, dan para pelayan tidak akan ada yang datang kalau bukan aku yang memanggil. .." ucap putri Yinhan.

Melihat wajah putri Yinhan yang berharap Alea akhirnya menyetujui.

"Baiklah demi membuat jie jie ku bahagia aku akan memakai baju ini..." kata Alea pasrah.

"Nach gitu dong..." jawab putri Yinhan gembira.

Setelah baju putih itu melekat di tubuh Alea, Mimi dan Putri Yinhan terpanah. Terlihat seorang gadis yang sangat cantik bagai Dewi berada di hadapan mereka.

"Gimana kak..Aku terlihat jelek ya...kok kalian sampai segitunya memandangku..." kata Alea sambil cemberut.

"Ya ampun Lea'er...kau cantik banget, kenapa kecantikan seperti itu kau sembuhnyikan..." seru Putri Yinhan kagum.

"Ck jie jie..masih banyak wajah yang lebih cantik dariku...." jawab Alea sambil cemberut.

"Ya ampun sayang...kau jangan cemberut seperti itu di depan pria...." seru Yinhan gemas.

"Emang kenapa Jie jie...?" tanya Alea heran.

"Maaf Tuan putri...memang putri kesayangan kami tidak menyadari tentang dirinya..." kata Mimi sambil tersenyum. Mendengar omongan Mimi Yinhan tertawa keras.

"Kak.. Kau mengejekku...."seru Alea pada Mimi , dia semakin cemberut mendengar omongannya.

"Lihatlah tuan putri...bukankah dia semakin menggemaskan...." goda Mimi.

"Ya elah kak...kau mulai berani mengganggu ku ya...? Ah lebih baik aku mencari bunga sakura saja, Jie jie aku petik bunga sakura di taman ya...?" teriak Alea sambil berlari kearah taman.

"Hati- hati Lea'er..." seru putri Yinhan.

Alea segera berlari ketaman tempat pohon bunga sakura mulai berkembang.

Dia memetik bunga sambil bernyanyi riang.

Ini wajah putri Lea saat memetik bunga sakura.

Dan tanpa Alea sadari Putra mahkota yang tadinya akan berangkat ke sebuah daerah bersama sahabat dan para prajurit menunda pemberangkatannya. Karena dia tadi berpapasan dengan tabib Hanpey yang pasti ingin bertemu dengan sang kakak.

Putra mahkota sudah menyangka kalau tabib Hanpey pasti akan berpamitam dengan sang kakak. Karena dia tahu kalau tabib Hanpeydan sang kakak akan menghadiri pendaftaran murid Baru di perguruan canlang yang juga perguruan tempat dia dan adik- adiknya menimba ilmu. Dia berfikir akan menemui mereka juga untuk terakhir kalinya , seandainya mereka di trima di dalam perguruan canlang mungkin mereka akan bertemu lagi di akhir tahun. Karena pangeran Lingzhi ingin datang kepergian saat ujian akhir tahun saja. Maklum sebagai putra mahkota ada sedikit perbedaan dari para pangeran dan putri lainnya. Dia di perbolehka datang saat ujian akhir tahun saja. Karena itu Pangeran berfikir kalau mungkin mereka bisa bertemu di akhir tahun nanti.

Dan kini kaki pangeran Lingzhi sudah berada di depan istana Ros milik putri Yinhan. Namun saat dia melewati taman dia mendengar suara yanyian merdu dari arah taman. Dengan perasaan penasaran dia berjalan masuk kedalam taman. Dan betapa rerkejutnya dia saat melihat seorang gadis sedang memetik bunga sakura dengan riangnya. Dan lebih membuat dia kaget gadis itu adalah gadis penolong dia saat di hutan angker dahulu.

"Ya Dewa...kenapa gadis itu berada di sini...? Untuk apa dia kesini dan sejak kapan...?" seru Pangeran Lingzhi gembira. Dia segera akan berjalan menemui gadis itu. Tapi saat kaki panjangnya akan melangkah tiba - tiba terdengar suara sang kakak sedang menuju kearah wanita itu.

"Lea'er...kau sudah mendapatkan bunga yang kau inginkan...?" seru Putri Yinhan sambil berjalan menghampiri Alea yang sedang mengetik bunga. Terlihat putri Yinhan bersama seorang hadis yang berjalan bersamanya.

"Bukankah itu kakak tabib Hanpey..." jerit hati pangeran Lingzhi. Dia semakin sembunyi di antara pepohonan bunga sakura.

"Sudah jie jie..ini aku sudah mendapatkan sekeranjang bunga sakura....tolong kau bawakan bunganya kak..." seru Alea pada Mimi sambil turun dari pohon bunga sakura.

"Lea'et...dasar anak nakal..kau ini seorang gadis sayang....tapi tingkahmu seperti anak laki- laki..." seru Mimi gemas.

"Hus jangan keras- keras kak...bukankah aku tabib Hanpey he he he..." seru Alea sambil tertawa bahagia.

"Dasar kau ini..." ucap Mimi lalu mengambil keranjang bunga dari tangan Alea. mereka tertawa sambil masuk kedalam istana milik putri Yinhan.

Sedang pangeran mahkota Lingzhi syok melihat kejadian itu.

"Jadi tabib Hanpey adalah gadis itu...Ya Dewa...ternyata teka- teki kenapa aku selalu bahagia di dekat tabib Hanpey karena tabib itu gadis yang aku cari..." ucap pangeran Lingzhi sambil tersenyum bahagia. Dia segera beranjak keluar dari taman bunga milik sang kakak. Dia berjalan cepat menuju ruang kerja sang Ayah. Sesampainya di depan ruang kerja Raja , kasim Kun berseru.

"Putra Mahkota Lingzhi menghadap...." sebelum suara sang kasim selesai , putra Mahkota Lingzhi sudah berada di depan sang Raja.

"Ayahanda putra menghadap..." ucap pangeran Lingzhi memberi salam pada sang Raja lalu duduk di depan sang Ayah.

"Bukankah kau ayah tugaskan melihat pembangunan gudang pangan...?" tanya Raja Rong Kyu heran.

"Setelah ini ananda menjalankan tugas Ayah ..tapi sebelum itu ijinkan putra Mahkota pergi kembali keperguruan calang besok Ayah..." ucap Pangeran Lingzhi tanpa jedah mengagetkan sang Raja.

"Apaa..Kau ingin mengikuti pelajaran di perguruan...?" tanya sang Ayah tak percaya dengan pendengarannya.

"Iya Ayahanda...Lingzhi akan belajar di perguruan canlang mulai besok...." jawab pangeran Lingzh cepat.

"Bukankah setiap tahun kau hanya datang saat ters akhir tahun...." tanya sang Raja Rong Kyu tak percaya.

"Tidak...tahun ini ananda akan pergi kesana...ananda ingin merasakan belajar di perguruan..." jawab Pangeran Lingzhi kembali.

"Baiklah kalau itu keinginanmu, ajak sekalian Guansi dan Jiyao untuk menemanimu..." kata sang Raja kembali.

"Baik Ayahanda..." jawab Pangeran Lingzhi.

Terlihat senyum kecil di wajah Raja Rong Kyu saat menatap kegembiraan di wajah putra dinginnya.

Dia melihat kegembiraa Itu walau hanya sebentar. Dia memang tahu sifat Lingzhi yang pintar menyembunyikan perasaannya. Terlihat wajah dingin itu kembali dingin.

"Karena tidak ada masalah lagi hamba undur diri dulu Ayah..." ucap pangeran Lingzhi sambil berdiri.

"Tunggu...apakah kau besok pergi bersama adik- adikmu...?" tanya Raja kembali.

"Tidak ..hamba pergi bersama Guansi dan Jiyao...." ucap pangeran Lingzhi datar. Dia segera keluar dari ruang kerja sang Raja.

"Dasar anak nakal....apakah kau sudah menyadari identitasnya...." ucap Raja Rong Kyu sambil tertawa bahagia.

Jangan lupa like, vote dan komennya ya..

author juga ingin novel ini menjadi favorit para pembaca...

Bersambung.

1
siti fatimah
Luar biasa
Vea Love
ya ampun thor jgn digntung cerita'y dong🥺
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Nana Niez
lha kok akhirnya begini,,, padahal lg seru serunya,,
Nana Niez
senangnya jika punya ruang dimensi
Nana Niez
jgn blg ke pangeran lea
Nana Niez
benar,, jdi hanpey aja
Nana Niez
yg bikin heran masa g ada yg kenal sm wajah pelayan putri lea
Vea Love: kan udah jadi cantik pelayan'y😁
total 1 replies
Nana Niez
lha emang si meilan g ingat wajahnya mimi pelayan setia Lea??????
Nana Niez
Hanpey,, shock tiba tiba jdi idola🤭😁
weni tutia
mulai apa mulia thor?
weni tutia
melimpah atau melompat thor?
weni tutia
koreksi dulu ya kak kalimatnya soalnya banyak yg typo
Nn F
bodo atqu bodoh ini thor ?
Namira Puja Najya
bukannya ada yg peduli Thor kk nya tau yg mana lupa, d episode berapa yah lupa
Vani_27
bukannya jendral udah tau kalau henpy itu alea, knp malah kaget, gmna sih thor drama sekali di buat nya
Vani_27
dirimu diriku, mengganggu sekali kata2 itu
Vani_27
Nach? knp harus pake c Thor
Ai Shiteru
muda kak, jgn dikasih huruf h dibelakangnya, kirain aku typo, tapi kok tetap seperti itu, jadi ikutan komentar kan.
padahal karya kamu bagus2 lho kak, aku suka dan selalu mengikuti karya2 kamu.
Ai Shiteru
miminya cantik banget kk, si Phoenix pas banget ya itu mukanya, tengil gitu wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!