NovelToon NovelToon
Stuck With Mr Bryan?

Stuck With Mr Bryan?

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: irra

Warning area! banyak yang uwu-uwu dan panas-panas, harap bijak dalam memilih bacaan ya guys

Konflik ngeselin mohon bersabar, gak kuat angkat tangan!!


Karena suatu kejadian kelam Jiana terusir dari tempat tinggalnya. Kebejatan sang pemilik perusahaan tempat ia bekerja menjadi titik balik hancurnya hidup Jiana. Sang most wanted Bryan yang mempunyai wajah malaikat namun berhati iblis, begitulah julukan Jiana. Berimigrasi dan mencoba mencari peruntungan dinegri orang, Jiana meninggalkan semuanya, termasuk Darwin atasan yang ia diam-diam kagumi


Saat hidup Jiana membaik dan ia bisa melupakan semuanya, Takdir membawanya kembali bertemu Bryan


Baca selanjutnya ➡️


Budayakan tinggalkan jejak, like dan vote untuk memberi apresiasi pada penulis 🙊🙊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon irra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berikan dirimu dan akan kuberikan semuanya

-

-

Akhirnya mobil mewah yang dikemudikan Bryan itu sampai dihalaman depan rumah mereka. Bryan segera membuka pintu mobil dan keluar dari sana, ia harus merayu putrinya yang merengut, gadis kecil itu sudah seperti wanita dewasa yang cemburu pada pacarnya

Bryan masuk kedalam rumah memanggil satu pelayannya untuk membawakan mainan Kya didalam mobil. Lalu ia langsung menuju kamar Kya yang sudah ia desain secara khusus untuk anak-anak seusia Kya

" Nah sampai." ucap Bryan memindahkan Kya kekasur. Lihatlah bibir itu mengerucut dengan manik tajam pada Bryan membuat Bryan ingin sekali tertawa

" Sayang. " panggil Bryan

" Kya tidak suka orang lain memeluk Dad. Daddy hanya milik Kya dan Mum." teriaknya melengking

" Hey dia hanya seorang teman." saut Bryan tersenyum lucu

" Tantenya jahat, genit!" saut Kya melipat kedua tangannya didada

" Daddy tidak akan meninggalkan Kya, Daddy akan selamanya bersama Kya." saut Bryan lembut

Wajah Kya mendadak melunak akan ucapan Bryan lalu ia naik kembali kepangkuan Bryan memeluk pria itu dengan erat

" Kya sayang Daddy jangan pelgi lagi .. "

" Daddy akan pergi kemana, disini tempat Dad, bersama Kya." sautnya lagi kali ini lebih lembut dibanding tadi

" Belsama Mum." gumam Kya

Bryan terdiam sejenak lalu mengangguk pelan meski ia tak tahu pernikahannya dan Jiana seperti apa kedepannya namun demi putrinya ia tak mungkin berpisah dengan Jiana karena jika tanpa Jiana putrinya tidak akan merasa lengkap, seperti dulu saat ia tak ada

Seorang pelayan datang dengan kedua kantong besar dikedua tangannya membuat Kya langsung turun dari pangkuan Bryan dan berlari menuju pelayan. Gadis kecil itu menarik baju pelayan meminta pelayan menurunkan dua kantong besar berisi mainannya, kedua tangan itu ribut mengeluarkan satu persatu mainannya membuat Bryan tak henti tersenyum

" Temani dia." perintah Bryan pada pelayan itu

" Baik Tuan." saut pelayan wanita berkisaran 35 tahun itu mendudukan dirinya dilantai menemani Kya

Sementara Bryan keluar dari kamar Kya menuju kamarnya yang terletak tepat disebelah kamar Kya, Bryan memang sengaja mendekatkan kamar mereka untuk memudahkannya melihat Kya. Diambang pintu Bryan menyeringai melihat Jiana yang sedang membuka sepatunya, pelan-pelan ia tutup pintu lalu mendekat pada Jiana, ia dorong wanita itu hingga berbaring ke kasur dan mengukung dengan kedua tangannya

Demi apapun kini tidak ada yang lebih menyenangkan bagi Bryan selain mengerjai Jiana apalagi bila melihat wajah galak Jiana semakin membuat Bryan gemas ingin menaklukan wanita itu diranjangnya

" Enyahlah!" ucap Jiana kasar membuat Bryan terbahak

" Ini sudah empat hari, kau belum juga memberikan hakmu." saut Bryan tapi tak digubris Jiana, wanita itu malah memalingkan wajahnya seakan jijik melihat Bryan

" Seperti ini semakin menggodaku!"

" Itu karena kau punya penyakit mental."

" Ya .. kau akan tahu aku gila." saut Bryan menyeringai nakal, perlahan ia membuka dasinya

" Kau mau apa?" tanya Jiana menyilangkan kedua tangannya didada

" Kita main sedikit ekstrim kali ini sayang." saut Bryan menekankan kata sayang tepat ditelinga Jiana

Sekuat tenaga Bryan menarik kedua tangan yang menyilang itu, ia cekal kedua pergelangan tangan Jiana dan mengikat wanita itu dengan dasinya, ia tekan ke atas kepala Jiana dengan satu tangannya

" Berhenti gila seperti ini." bentak Jiana

" Aku akan berhenti jika kau melakukan keinginanku."

" Apa keinginanmu?" tanya Jiana cepat

" Tidur denganmu."

" Kenapa kau terobsesi sekali denganku?"

Bryan terbahak kencang akan pertanyaan Jiana

" Sudah kubilang aku tidak bisa menganggurkan wanita yang tidur disampingku." saut Bryan

" Aku belum siap." saut Jiana

" Kau seperti akan mati saja, ini hal yang sepele. Kau hanya diam dan menikmatinya."

" Aku belum siap." saut Jiana lagi, kali ini ia memelototkan kedua matanya karena jemari Bryan mulai nakal dan hinggap di kancing kemejanya

" Tapi aku sudah tidak tahan." ucap Bryan menarik dagu runcing itu agar menatapnya dan mulai mendekatkan wajahnya pada Jiana

" Berikan dirimu dan akan kuberikan semuanya." ucap Bryan dengan manik hitam pekat menatap lekat wajah Jiana, cantik .. pikir Bryan mendadak bibirnya tersenyum

" Aku bukan wanita yang seperti yang kau pikir "

" Jangan munafik, semua wanita sama. Membutuhkan uang, sek*, tas mahal branded, pakaian limited edition."

" Kenapa kau tidak berubah?" tanya Jiana memotong ucapan Bryan. Bryan mengernyitkan dahinya tak mengerti

" Kenapa kau selalu menilai semuanya dengan uang."

" Banyak bicara! sudah .. malam ini aku tidak mau gagal lagi." ucap Bryan mulai membuka kancing kemeja Jiana sambil mendekatkan bibirnya pada leher Jiana, mengendus aroma tubuh Jiana yang tak ia lupakan selama 5 tahun ini membuat Jiana tak bisa diam

" Aku tidak mau, jangan sentuh aku!" bentak Jiana

Bryan mengangkat wajahnya. " Kau mau kupaksa untuk kedua kalinya hmm?"

" Karena kau memang pemaksa. Apa seperti ini juga untuk mendapat kesenangan dari wanita lain? wanita itu .. wanita yang tadi memelukmu didepanku dan Kya, apa kau juga memaksanya untuk memuaskan ***** sialanmu itu."

" Jaga bicaramu!" bentak Bryan bangun dan memangku tubuh Jiana lebih ketengah ranjang

" Aku tidak mau, aku tidak sudi, aku jijik padamu!" teriak Jiana meronta dengan memukulkan kedua tangan yang terikat itu kedada Bryan lalu ia mendapat bungkaman telapak tangan Bryan pada bibirnya

" Shut up! kenapa bibirmu selalu mengatakan hal yang membuatku marah." sautnya melepaskan tangannya dari bibir Jiana dan berpindah pada kedua tangan yang terus meronta, ia bawa kedua tangan Jiana itu keatas kepala dan menekannya kuat

" Brengse*!" bentak Jiana pelan namun Bryan hanya menyeringai nakal. Ia melanjutkan kembali membuka kancing kemeja Jiana, saat kancing terbuka jemari itu langsung menyusup kedalam kebalik Bra dan menangkup satu buah dada Jiana membuat wanita itu kembali berteriak

" Bryan kau sialan "

Bryan tertawa kencang sambil mencengkram lembut gunung kembar itu

" Kenapa? kau suka?" tanyanya nakal lalu ia mendekatkan wajahnya membuat Jiana memalingkan wajah

" Jiana sayang, boleh kulanjutkan." bisik Bryan usil cekikikan tanpa suara

Sementara kedua mata Jiana mulai berkaca. Demi apapun ia tak mau disentuh Bryan, ia takut benar-benar terjerat pesona pria itu dan yang akan dipastikan sakit hati adalah dirinya. Jiana menggigit bibir bawahnya saat jemari itu mulai menyentuh puncak dadanya

Bryan mulai bersemangat saat melihat Jiana, ia semakin gencar memainkan puncak buah dada itu dan kini ia mendaratkan bibirnya ditelinga Jiana, semakin menggoda wanita itu hingga Jiana bergidig geli

Ceklek

Bahkan Bryan tidak menyadari kini Kya membuka pintu kamarnya, gadis itu melongo diambang pintu memperhatikan ayah dan ibunya

" Kenapa Daddy mengikat Mum?" tanya Kya membuat kedua tubuh itu berjingkat kaget. Bryan segera berhenti, ia menarik jemarinya dari buah dada Jiana, cepat-cepat juga ia kancingkan kembali kemeja Jiana lalu ia menoleh kesamping pada putrinya

" Karena Daddy sedang main polisi penjahat bersama Mum." saut Bryan menyengir

" Kenapa tidak mengajak Kya." sautnya mengerucutkan bibir lalu berlari menuju ranjang. Dengan cekatan naik keranjang itu mendekati Bryan yang masih tak bergeming diatas tubuh Jiana yang merasa lega karena kehadiran Kya

" Apa Mum penjahatnya?" tanya Kya menunjuk ibunya

" Ya .. Mum penjahatnya. Jadi Daddy memberi Mum hukuman." sautnya

" Kya disini mau jadi apa?" tanya Bryan

" Kya mau jadi polisi seperti Dad."

" Baiklah, kita berdua akan menghukum Mum." ucap Bryan lalu ia kembali pada Jiana dan memberikan seringai nakalnya

" Jangan macam-macam." bisik Jiana memelototkan kedua matanya

Cup

Bryan mencium bibir itu gemas

" Itu hukuman untuk Mum." ucap Bryan beralih kembali pada Kya

" Apa sekalang gililan Kya?" tanya Kya

" Ini masih giliran Dad."saut Bryan kembali ia mencium Jiana

" Lalu Kya kapan?"

" Setelah Dad 10 kali bagaimana?" tanya Bryan tersenyum lucu melihat raut wajah Jiana yang masam

Gadis kecil itu hanya mengangguk dan memperhatikan sang ayah yang terus menciumi bibir Jiana hingga berkali-kali tanpa henti membuat Kya cekikikan karenanya sangat berbeda dengan sang ibu yang terus merutuki Bryan dalam hatinya

Cekikikan itu membuat Bryan tersenyum dan segera menghentikan ciumannya pada Jiana. Ia mengangkat tubuhnya dari Jiana dan duduk diranjang. Membawa Kya kedalam pangkuannya

" Daddy, Kya belum membeli Mun hukuman." teriaknya

" Bagaimana kalau hukumannya diganti dengan Daddy, kasihan Mun." ucap Bryan tersenyum hangat menatap putrinya

" Dasar licik." umpat Jiana pelan memperhatikan keduanya

" Jangan cemburu, nanti kau akan mendapat bibirku lagi." saut Bryan tersenyum lucu melihat Jiana

" Gila!" umpat Jiana lagi pelan

" Daddy Kya akan memulainya." ucap Kya menangkup wajah sang ayah dengan kedua tangan kecilnya agar wajah itu menghadapnya. Lalu Bryan mengerucutkan bibirnya pada Kya

Cup

" Satu .. dua .. tiga .. " Kya terus menghitung kecupannya pada bibir Bryan hingga senyuman dibibir Bryan mengembang sempurna

" Ini benar-benar menyenangkan, aku .. merasa bahagia .. " gumam Bryan dalam hati

-

-

1
Tuti Hayuningtyas
lanjuuuuuut teruuuuuuus thooooooooor
lisa lisa
vampir
Mariana Frutty
Ros Yusmiasih
sabar ya .......aku suka ceritanya .....
Ajeng Diajeng
jijik dengan si queen,, GK tau posisi..
WeDya
Luar biasa
Ajeng Diajeng
semoga Brian sadar atau malah tambah gila perangai nya 🤔
Wiwi Mulkay
ini gak ada lanjutannya
Yudhawanty Irna
up LG dongggg
Shiinta MahaRanii Miinoz
lamanya up lagi thorrrr
Erviana Anna
ceritax bagus,, tapi udah terhenti aja thor.. lama upx thor.
alhusna name
gooll jg ya...👏👏👏😍😍
Yuen
Author selalu menawan dalam karyanya
syafilqahyefiabirah
Luar biasa
Retno
Juno baru merasakan pertama kalinya surga dunia sebenarnya, biasanya kan cap 5 jari /Facepalm//Facepalm/...
Dad Bryan anakmu sudah gak gadis lagi loh....
HR_junior
Juno pasti mikir kalo seenak ini kenapa gak dr dulu ya dia bercinta ma Kya😁
Shiinta MahaRanii Miinoz
kok gak sepanas uncle nya thor😁
HR_junior
duh Juno ada istri cantik dll kok km bener2 terlalu ya
HR_junior
duh Juno baru di pegang di elus2 dah nyemburr aja ya
HR_junior
si Juno mng kudu di ancem di tegasi ya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!