Alya terpaksa menggantikan Putri yang menghilang di hari pernikahan nya dengan putra dari konglomerat keluarga besar Danayaksa. Pebisnis yang di segani di dunia bisnis. Pernikahan yang mengantarkan Alya ke dalam Lika - liku kehidupan sebenarnya. Mulai dari kesepakatan untuk bertahan dalam pernikahan mereka, wanita yang ada di masa lalu suami nya, hingga keluarga Devan yang tidak bisa menerima Alya sebagai istri Devan. Mampukah Alya melewatinya? Dengan besarnya rasa cinta dari Devan yang menguatkan Alya untuk bertahan mengarungi semua rintangan itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesalahan Fatal
*****
Alya sungguh tidak tahu apa salah nya pada Devan.
Dia ingin memiliki waktu berdua dengan Devan dan mengobrol baik - baik. Dia tidak suka jika hubungannya dengan Devan menjadi dingin seperti ini tanpa tahu apa penyebabnya.
Mungkin lusa. Karena besok Alya memiliki perjalanan bisnis menemani bos nya ke Semarang lanjut ke Surabaya dalam sehari. Dia ingin mengatakannya tadi pada Devan. Namun, Devan yang dalam mode dia membuat Alya urung mengutarakannya.
Dia menimbang - nimbang apa kesalahannya yang membuat sikap Devan berubah jadi dingin. Namun, Alya tidak menemukan satupun kesalahannya.
Pada akhirnya Alya memilih fokus pada pekerjaannya saja. Hari ini akan menjadi sangat sibuk Karena besok dia harus menyiapkan semua materi untuk perjalanan dinas ke Surabaya dan Semarang. Lalu pulang ke Jakarta hari itu juga. Akan sangat melelahkan untuk nya hari ini dan besok.
*
*
*
" Iya, biasalah aku ditawari wanita untuk menemaniku malam ini oleh Direktur Aksara Pradiksa. Sekretarisnya yang kata nya cantik dan berhijab."
Obrolan itu menyentak Devan yang ada di parkiran kantor. Dia sudah akan pulang dan ingin menjemput Alya dulu seperti biasa. Aksara Pradiksa adalah kantor tempat Alya bekerja. Devan sangat mengingat itu.
Devan menoleh kepada dua orang pria yang terlibat obrolan itu.
" Yang mana coba foto nya? Bulan lalu kan perusahaan mereka deal menjadi supplier ku dan direktur nya menawarkan sekretaris nya untuk menemani ku semalam. Dia juga membooking Hotel, siapa yang bisa menolak?"
" Namanya cantik, secantik orang nya. Padahal berhijab, wajahnya juga lembut. Siapa sangka ternyata sangat liar di ranjang." Ucap salah satu dari mereka dan mereka tertawa keras bersama.
Devan mendekat dan dengan sengaja menyenggol bahu salah satu dari mereka untuk melihat foto yang sedang di perlihatkan.
Ponsel itu jatuh dan jantung Devan langsung mencelos melihat foto Alya di sana. Benar - benar yang di bicarakan oleh mereka adalah Alya istri nya.
( Aku ada pekerjaan urgent. Tidak bisa menjemput kamu hari ini.)
Devan pun mengetikkan pesan itu untuk Alya. Dan pada akhirnya Devan memilih kembali ke ruangannya, membatalkan kepulangannya. Emosinya memuncak dan kepala nya penuh dengan ucapan - ucapan orang yang sejak kemarin memenuhi kepala nya tentang Alya dan pekerjaan sampingannya.
Dadanya terus berdetak kencang. Dia seperti di khianati dan di tipu oleh istri nya yang terlihat wanita baik - baik itu.
Apakah semua yang diucapkan oleh Langit benar? Benarkah dunia sekretaris tidak ada yang bersih? Devan benar - benar kecewa.
*
*
*
Alya yang sudah sampai di lobby mengernyit bingung membaca pesan dari suami nya itu. Pertama, pria itu tidak memanggil nama nya seperti biasa. Setiap pesan yang di kirim pria itu, Devan selalu memanggil nama nya lebih dahulu.
Kedua, pria itu tidak meneleponnya. Biasanya jika ada urusan yang mendadak Devan akan mengabarkan pada Alya dengan langsung meneleponnya dan mengatakan urusannya lalu kemungkinan pulang jam berapa.
" Ada apa dengan mas Devan sebenarnya? Aneh sekali sejak kemarin." Alya menggumam, merasa bingung dengan tingkah Devan.
" Semoga memang karena masalah pekerjaan saja. Dan semoga cepat selesai."
Pada akhirnya Alya memilih untuk memesan ojek online saja agar lebih cepat sampai di rumah. Mungkin makan malam yang spesial bisa meningkatkan mood Devan yang sejak kemarin begitu buruk.
*
*
*
Malam itu Alya terus menunggu kepulangan Devan sambil sesekali mengecek ponsel nya. Pesan terakhir untuk Devan ternyata centang satu. Kini jam sudah menunjukkan pukul 10.00 malam. Dan Alya memilih masuk ke dalam kamar untuk tidur. Dia berpikir mungkin Devan memang sedang sibuk - sibuk nya.
Tubuh Alya terasa remuk karena hari ini pekerjaan begitu padat untuk persiapan meeting di Semarang dan Surabaya besok. Sehingga membuatnya langsung terlelap begitu menyentuh kasur.
*
*
*
Alya rasanya belum tidur lama saat pintu kamar nya di ketuk dengan sedikit kasar.
Alya pun segera bangkit dan membuka pintu kamar nya.
" Mas Devan? Baru pulang?" Tanya Alya sambil memperhatikan penampilan Devan yang begitu kusut. Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 malam.
Tatapan Devan terlihat berbeda. Begitu lekat dan seolah menelanjangi Alya, membuat Alya menelan ludahnya susah payah. Ada apa dengan suami nya?
Tanpa kata Devan merangsek maju. Dia langsung memeluk pinggang Alya dan berusaha meraih bibir wanita itu.
" Mas ... Ada apa?" Bibir Alya di bungkam oleh ciuman Devan yang menuntut.
Devan semakin merapatkan tubuhnya dengan tubuh Alya. Semua ucapan orang - orang membuat ego dan emosi Devan menguasai. Mengingat semua ucapan orang - orang jika mereka pernah menikmati tubuh Alya membuat emosi nya semakin memuncak.
Dia mencium Alya semakin menuntut. Tubuh Alya juga terasa sangat pas dalam pelukannya.
Alya mencoba melawan. Namun Devan telah dikuasai oleh kabut gairah tentu saja menjadi pemenang nya memonopoli Alya.
Devan benar - benar kehilangan kendali atas diri nya kini. Dia berpotensi menyakiti wanita yang telah mengisi hari - hari nya itu.
Alya sangat terkejut dan mencoba memahami emosi Devan yang terus menjamah tubuh nya dengan cukup kasar seolah sedang melampiaskan emosi nya karena suatu hal.
Kecupan dan sentuhan di sekujur tubuh nya, baru pertama kali itu Alya rasakan. Berbeda dengan Devan yang di kuasai oleh emosi berpikir jika Alya terbiasa menikmati tubuh pria - pria lain di luar sana.
*
*
*
Semua terjadi begitu saja. Air mata Alya saat Devan melesak memenuhinya. Begitu menyakitkan dan membuatnya menjerit perih. Dia melihat Devan terkejut melihat pada penyatuan mereka. Namun kabut gairah itu membuat Devan tetap melanjutkan penyatuan mereka.
Pada akhirnya, malam itu Alya pasrah menyerahkan kehormatannya pada pria yang memang berhak mendapatkannya.
Namun kekecewaan memenuhi relung hati Alya. Kenapa pria itu tidak memintanya baik - baik dengan kelembutan? Padahal selama ini pria itu begitu lembut dan penuh perhatian kepada nya.
*
*
*
Devan menelan ludah nya dengan sesal yang langsung menjalar ke seluruh tubuh nya. Apa yang terjadi membuat Devan di tampar oleh kenyataan. Jika pada kenyataannya Alya masih perawan. Dan dia adalah pria pertama untuk istri nya itu.
Devan telah melakukan kesalahan yang sangat fatal. Dia menghancurkan kepercayaan Alya. Kenyataan tentang Alya membuatnya merasa sangat bersalah.
Sekali pun apa yang ada pada diri wanita itu memang halal bagi nya, tapi tidak seharusnya dia memperlakukan Alya seperti itu. Terlebih ini adalah pengalaman pertama untuk wanita itu.
*
*
*
Devan terbangun namun tidak menemukan Alya di sisi nya. Pria itu langsung beranjak duduk dengan jantung yang bertalu keras. Kembali di tampar oleh rasa bersalah saat melihat sprei yang tersibak itu memiliki noda darah. Bukti bahwa dia lah yang mendapatkan kesucian wanita itu.
belum nemu kemistrinya Thor🙏