Seorang wanita yang sangat miskin dan di rendahkan oleh seluruh kerabat nya,harus menjalani kehidupan nya penuh penderitaan.
meski dia merasa putus asa,dia tetap saja terus berusaha menghidupi kedua adik laki-laki nya.
suatu hari wanita itu mendapatkan cincin berkarat ajaib yang bisa mengubah kehidupan nya dan kedua adiknya.
tapi di tengah-tengah kebahagiaan nya,dia justru kehilangan laki-laki yang dicintainya,cinta terus saja mengujinya,hingga akhirnya dia menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.
banyak adegan kocak,lucu,dan penuh aksi,,😁 silahkan mampir ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pengusiran
Dipagi harinya, pagi-pagi sekali dinda sudah menyiapkan sarapan untuk kedua adiknya, hari ini gara masih belum bisa ke sekolah karna dia belum pulih total.
Dinda yang sudah menyiapkan sarapan, membawa piring yang sudah terisi dengan nasi,sayur dan juga tahu rebus ,dia mendekati gara yang sedang duduk termenung.
" Dek,sini sarapan dulu biar Kakak suapain " mendengar itu, gara mendekati kakaknya,dan dinda pun menyuapi adiknya dengan telaten, dia melihat Dev yang mau berangkat sekolah langsung memanggil nya,
" Dev kemarilah " panggil Dinda dengan tersenyum lembut.
mendengar Kakak nya memanggil nya, dan menyuruh nya duduk, Dev pun menuruti nya dan duduk di samping kakak nya.
" Cepat buka mulut mu, biar Kakak suapin sekalian"perintah dinda pada Dev, mendengar itu tanpa ragu pemuda berkulit coklat itu pun langsung membuka mulut nya.
Dinda menyuapi mereka makan di satu piring, gara dan Dev tidak mempermasalahkan itu sama sekali, mereka merasa ini adalah momen yang indah dan penuh kehangatan. selesai dinda menyuapi adiknya, Dev bergegas pergi ke sekolah tidak lupa dia berpamitan pada kakaknya.
setelah melihat kepergian Dev,Dinda menatap gara adiknya yang sedang menatapnya,sembari berdiri dinda memperbaiki penampilan nya.
" Dek, kakak pergi dulu, kamu dirumah dan jangan kemana mana !!" ujar dinda dan mengambil tas lusuh nya .
gara yang mendengar itu hanya mengangguk dan tersenyum, melihat itu dinda mengelus rambut adik nya dan bergegas pergi .
melihat kaka nya pergi gara menangis, dia merasa kasihan melihat kakaknya yang sangat memperhatikan mereka,dia merasa marah pada keadaan keluarga mereka saat ini.
dan Mengingat kehidupan mereka yang penuh penderitaan, membuat gara merasa tidak adil.
"maafin gara kak, gara janji akan membuat Kakak bahagia, dan aku akan berusaha biar kita hidup lebih baik lagi " gumam gara yang meneteskan air matanya ,karna merasa mengantuk dia memejamkan matanya dan tertidur lagi.
sementara Disisi dinda saat ini ,dia berencana pergi kerumah bibi nya untuk meminjam uang, sudah lama dia tidak kerumah bibinya bahkan dia lupa jalannya,tapi setelah mengingat-ingat dia akhirnya tersenyum dan terus berjalan.
setelah menempuh 30 menit perjalanan kerumah bibi nya ,Dinda berkeringat, wajah nya kurus dan matanya yang cekung membuat dia terlihat seperti pengemis.
Dinda melihat rumah bibinya yang sudah berubah jauh lebih mewah dari sebelum nya, melihat itu dia merasa senang bibi nya hidup dengan baik, dia pun melihat satpam dan berjalan mendekati nya.
" Permisi pak, apa bibi Sahara ada dirumah ??" tanya dinda dengan sopan sambil menyeka keringat nya dengan kerah bajunya, melihat seorang gadis lusuh, satpam itu langsung menutup hidungnya karna bau dari badan Dinda yang berkeringat.
Satpam langsung agak menjauh dan menatap Dinda dengan jijik " nyonya saya ada di dalam, tapi nyonya tidak mau nerima pengemis jalanan !!" sinis satpam sembari menelisik dinda dari atas sampai ke bawah ,melihat penampilannya satpam merasa ingin muntah dan meludah.
Dinda yang mengerti dengan tatapan satpam itu,hanya tersenyum walau sebenar nya didalam hatinya merasa sakit , tapi dia masih bisa menutupinya dengan senyumannya.
" Maaf sebelumnya pak ,saya bukan pengemis, saya keponakan bibi Sahara, apa saya bisa minta tolong beritahukan pada bibi saya ,jika saya datang, dan saya ada kepentingan dengan nya ! " jawab dinda dengan sopan
satpam yang mendengar nyonya memiliki keponakan sepertinya ,tentu saja tidak percaya tapi dia tetap menghubungi majikan nya, sedangkan Dinda yang melihat satpam itu menghubungi bibinya, dia merasa lega karna satpam itu masih menghargai nya.
20 menit berlalu, Melihat satpam datang dan membuka gerbang ,dinda merasa bahagia dan bersemangat,dia berjalan sembari memperbaiki rambutnya.
"Masuk lah !! nyonya ada di ruang tamu" ujar satpamnya dan melongos pergi, Dinda langsung masuk dan melihat rumah bibi nya yang besar dan berlantai 2 itu,di tambah rumah bibinya halaman nya cukup luas.
setelah berjalan melewati taman,dinda di suruh masuk ke ruang tamu dan melihat bibi nya duduk bersama sepupunya , dia merasa senang tanpa fikir panjang dia langsung mendekati bibi nya.
" bibi,,,apa kabar ?maaf karna aku datang kesini tiba-tiba,tapi aku memang ingin bertemu dengan bibi ada hal yang harus aku bicarakan"ucap dinda sambil meraih tangan bibi nya, dia ingin mencium nya tapi sebelum dia mencium tangannya tiba-tiba
bibinya menepis tangan nya dengan kasar,dan meraih tissu membersihkan tangan nya ,seolah-olah dinda adalah kuman .
melihat itu dinda terdiam dia merasa sakit hati, tapi menutupinya dengan tersenyum manis.
" Jangan menyentuh ku !! jauh-jauh dari sana!! kamu bau dan penampilan mu seperti gembel saja !!"sinis bibi nya yang bernama Sahara, sedangkan putri Sahara yang duduk di samping nya langsung tertawa mengejek.
"Hahhahahahha ya ampun ma ini keponakan mama..?? Iyu menjijikan,, kenapa mama suruh dia masuk kerumah kita? bisa-bisa rumah kita bau lagi dan lihatlah jejak kakinya tertinggal di lantai rumah kita,,"nada angkuh Yana yang melihat penampilan dinda dan merasa jijik.
Mendengar itu Sahara pun terpikir kan, tapi Sahara penasaran kenapa ponakan nya datang ? sudah lama dia tidak menampakkan wajah nya dan hari ini tiba-tiba datang?? Sahara benar-benar sangat penasaran,
" Tidak usah berbasa- basi lagi, langsung saja katakan ngapain kamu ke sini ?? " tanya Sahara dengan menelisik wajah Dinda yang mirip dengan wajah Kakak nya, Sahara yang melihat itu merasa tidak suka.
Mendengar bibi nya langsung menanyakan tujuan nya Dinda tidak sungkan lagi.
" bi,,aku..aku... kesini mau pinjam uang bibi ,buat modal, aku berencana mau jualan kue BI, apa boleh dinda pakai uang bibi ? nanti Dinda ganti kalau kue nya sudah balik modal " jawab dinda dengan penuh harap, mendengar itu Sahara langsung paham tujuan ponakannya itu.
" Ohhh jadi kamu kesini mau ngemis ?? minta uang sama aku gitu ? enak aja kamu datang-datang kesini minta uang , kamu kira aku ini ibu kamu apa !! " gertak Sahara dengan geram dengan kelancangan Dinda yang ingin meminjam uang nya.
Yana pun ikutan-ikutan menghina Dinda sepupu nya.
" udah miskin !! gak tau diri !! pake apa mau ganti uang mama ? jualan kue, emang bisa ganti uang kami dengan kue-kue mu itu ?? dasar miskin tidak tau malu "dengan nada meledek dinda, Yana memang sudah dari dulu tidak menyukai sepupu nya itu.
mendengar itu Dinda merasa dada nya sesak, pupus sudah Harapannya pada bibi nya.
Dinda buru-buru menghapus air matanya " bibi tolong bantu aku ,aku janji secepat nya aku akan mengembalikan uang bibi,percaya padaku bi ,tolong sekali ini saja " dia berlutut di hadapan bibi nya dengan nada memohon, dan air matanya mengalir deras ,saat ini Dinda tidak tau harus berbuat apa lagi, sedangkan adiknya sakit.
melihat tingkah dinda bukan nya merasa kasihan,Sahara dan Yana malah semakin jijik,wanita paruh baya itu merasa geram pada Dinda.
Sahara menggertak kan gigi nya " SATPAMMM " teriak Sahara, suaranya menggema dirumah nya, pembantu yang mendengar suara nyonya mereka yang marah, ingin melihat apa yang sebenarnya terjadi.
dan saat sampai diruang tamu,disana Mereka melihat seorang Gadis memohon dan berlutut pada nyonya mereka, sebagian dari Mereka merasa kasihan, tapi sebagiannya lagi merasa jijik, dan mereka berfikir dinda sungguh tidak tau diri dan tidak memiliki harga diri.
Satpam datang tergesa-gesa, dia melihat nyonya yang sedang marah , sontak dahi nya berkeringat dingin.
" Iya nyonya saya disini" jawab satpam dengan takut-takut di sembur majikan nya.
Melihat satpam datang, Sahara segera memerintahkan satpam mengusir dinda
" CEPATT KAMU USIR WANITA UDIK INI DARI RUMAH SAYA !!! APA BILA DIA KESINI LAGI JANGAN BIARKAN DIA MASUK ATAUPUN MENGINJAKKAN KAKI DI SEKITAR RUMAH KU ! APA KAMU MENGERTIIIII ???" perintah Sahara dengan berteriak nyaring.
" Mengerti nyonya " satpam langsung menyeret dinda pergi seperti kotoran , tanpa memperdulikan keadaan wanita lusuh itu,satpam menarik tangan nya dengan kasar.
" BIBI TOLONGGGGG BANTU DINDA BIBIIIIIIIII. DINDA MOHONNN "teriak-teriak Dinda yang menatap nanar bibinya,dia merasa tidak percaya dengan perlakuan yang dia dapatkan.
tapi Sahara tidak perduli dan dia langsung menyuruh pembantu nya membersihkan bekas-bekas dinda disana.
Disisi dinda yang masih terus menangis, satpam melempar tubuh nya keluar gerbang, dan mengunci gerbang nya, dia yang di lemparkan merasa sakit di sikunya
Dia melihat sikunya berdarah ,dan membuat dia meringis kesakitan.
" Ya tuhan harus kemana lagi aku pergi "Isak dinda terisak di bawah sinar matahari, dengan tertatih-tatih Dia pergi dari sana,dan dia akan mengingat perlakuan bibinya hari ini dan seterusnya.
❄️ SMA PELITA ❄️
Disisi Dev yang berada di sekolahnya,dia di dalam kelasnya hanya duduk dengan menundukkan kepalanya, karna saat ini teman-teman sekelas nya ,mencari kelompok masing-masing, setelah guru memberikan mereka soal yang harus di kerjakan.
tapi tidak ada yang mau satu kelompok dengan Dev , di meja paling pojok,ke empat pemuda yang melihat nya tidak ada yang mau satu kelompok dengannya,merasa kasihan.
" Bos coba lihat dia,bahkan anak-anak yang ada di kelas kita gak ada yang mau ikut kelompok nya " adu Andre pada Damian.
mereka yang mendengar itu, melihat kearah Dev yang fokus membaca buku dengan kepala menunduk.
" Gabungin aja " gumam damian dan fokus lagi pada bukunya.
mendengar itu ,mereka mendekati Dev dengan senang hati dan tersenyum ramah.
" Bro !! gabung sama kelompok kita aja masih kurang 1 orang " tawar Andre menepuk pundak Dev , Dev tersentak,dia mendongak dan menatap kearah meja Damian,melihat pemuda itu mengangguk dia langsung berdiri dan berjalan menuju kelompok Andre,dia duduk di kelompok rajawali ,dan membuat semua orang yang ada di kelas merasa iri.
setelah itu mereka belajar dengan serius,tanpa terusik dengan bisik-bisik teman sekelas mereka.
Setelah pelajaran selesai,bel pulang pun berbunyi, semua murid bergegas pulang dengan semangat nya, dan Dev ? dia berjalan kaki kerumah nya dengan santai,dan sesampai nya dirumah,
dia melihat gara sedang membaca buku,dev langsung masuk ke kamar dan berganti pakaian setelah itu dia mencari Kaka nya ,tapi dia tidak menemukan nya.
dia pun akhirnya pergi kebelakang rumah untuk mencari kayu bakar, karna melihat kayu bakar dirumah mereka sudah mulai menipis.
sementara Dinda yang sudah sampai dirumah nya, langsung masuk kedalam kamar nya dan menutupi luka disiku nya.
gara yang melihat Kakak nya kembali merasa lega.
tadi gara sebenarnya sangat khawatir karna Kakak nya belum kunjung pulang, tapi setelah melihat kakaknya,dia merasa tenang dan dia sama sekali tidak menyadari tingkah Kakak nya yang terlihat tidak biasa, karna tidak kepikiran dia fokus lagi kebuku nya.
Jam 17.00 wib Dev sampai rumah nya,dia membawa kayu bakar di punggung nya, dan langsung meletakkan disamping rumahnya ,melihat gara yang masih disana dia bertanya keberadaan kakaknya.
" Apa Kakak sudah pulang ?? " suara Dev membuyar kan lamunan gara, dan melihat Kakak nya yang terlihat kelelahan.
" Sudah , Kakak sudah ada di kamarnya ,sebaik nya kita tidak menganggu nya ,seperti nya dia kelelahan ,kak Dev sebaik nya juga istrahat " prihatin gara melihat mereka yang bekerja.
sementara diri nya hanya dirumah seharian ,mendengar itu Dev hanya berdehem dan langsung mandi setelah itu tidur, meski merasa lapar gara dan Dev menahan nya,mereka memang sudah terbiasa makan 1 kali sehari ,jika memiliki uang lebih,mereka akan makan 2 kali.
dan Mereka pun tidur tanpa makan malam.
* Terimakasih telah membaca "