NovelToon NovelToon
Heroes

Heroes

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:44.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Agam menyusup ke dalam organisasi rahasia bernama Oscuro. Sebuah organisasi yang banyak menyimpan rahasia negara-negara dan juga memiliki bisnis perdagangan senjata.

Pria itu harus berpacu dengan waktu untuk menemukan senjata pemusnah masal yang membahayakan dunia. Apalagi salah satu target penyerangan adalah negaranya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesan Pertama

“Ya, dia masuk sekitar tiga tahun lalu. Dia sama seperti mu dan Mario, berasal dari Indonesia.”

Apa yang dikatakan Fellipe menjadi sebuah petunjuk bagi Ayumi. Wanita itu akan menggali dari sana. Namun dia harus berhati-hati agar tidak membuat dua orang di dekatnya curiga.

“Aku pikir hanya aku dan Mario saja yang berasal dari Indonesia. Tapi aku sepertinya tidak pernah mendengar soal dia. Aku sudah kenal semua anggota Oscuro.”

“Dia sudah tidak ada di sini lagi. Dia masuk jauh sebelum kalian datang ke sini. Namanya Ferdy.”

Sejenak Fellipe mengingat tentang Ferdy. Pria itu masuk menjadi anggota Oscuro sekitar tiga tahun yang lalu. Ferdy adalah salah satu tentara kepercayaan Ortega. Selain memiliki kemampuan bertarung dan penggunaan senjata yang baik, Ferdy juga pintar mengatur strategi. Ortega banyak mendapat masukan dari pria itu untuk mengembangkan Oscuro.

Setahun bergabung dengan Oscuro, Ferdy mendapat tugas penting. Dia diminta menyusup ke salah satu organisasi mafia yang ada di Mexico. Naas, ketika menjalankan tugasnya, penyamaran Ferdy terbongkar. Dia diburu anggota mafia hingga akhirnya meregang nyawa.

“Ferdy adalah pria yang baik,” celetuk Immanuelle.

“Apa dia keluar dari Oscuro?” tanya Ayumi penasaran.

“Ferdy meninggal ketika dia sedang menjalankan tugas dari Ortega.”

“Dia dikejar oleh anggota mafia. Dia tertembak dan tubuhnya jatuh ke laut. Kami tidak bisa menemukannya,” lanjut Immanuelle.

Sebisa mungkin Ayumi menahan perasaannya. Apa yang disampaikan Immanuelle membuat harapan wanita itu menemukan Ferdy alias Duta dalam keadaan hidup menjadi sia-sia. Dia yakin sekali kalau Ferdy adalah Duta. Pria yang tengah dicarinya.

“Ada apa Ayumi? Kenapa kamu terlihat sedih?” tanya Fellipe yang menyadari perubahan wajah wanita itu.

“Tidak apa-apa. Mendengar cerita tentang Ferdy, aku jadi teringat dengan dokter Roberto. Padahal dia orang yang baik. Aku senang berbicara dengannya. Dia itu pendengar yang baik,” bohong Ayumi. Namun begitu, semua yang dikatakan tentang Roberto benar adanya.

“Ya kamu benar. Roberto adalah orang baik. Kami semua di sini menyukainya,” sambung Fellipe dengan wajah sendu.

“Kita kehilangan seorang dokter hebat,” lanjut Ayumi.

“Tapi kita sudah mendapatkan penggantinya,” celetuk Immanuelle.

“Benarkah? Secepat itu?”

“Sebenarnya Ortega juga tidak sengaja bertemu dengannya. Dia yang sudah menolong Fahad dan Rene. Namanya dokter Liam. Dia masuk ke sini dengan dua orang rekannya, satu perawat dan satu dokter residen.”

“Apa kamu sudah memeriksa tentang mereka?”

“Tentu saja. perjalanan hidup dokter Liam luar biasa. Dia bukan sembarang dokter. Dia juga punya keahlian beladiri karena dulu saat kuliah kedokteran sempat mendapat pendidikan militer. Dan dia juga seorang WNI.”

“Benarkah?”

“Ya, dia juga seorang duda. Dan aku harap kamu tidak tertarik padanya.”

“Maksud mu?”

“Karena ada seseorang yang sudah menginginkan mu menjadi miliknya,” Immanuelle mengedipkan sebelah matanya.

Fellipe hanya mendengus kesal mendengar ucapan rekannya itu. Dia tahu kalau Immanuelle juga menyukai Ayumi. Itu berarti pria berkacamata itu adalah saingan untuk dirinya.

“Aku harap ada anggota wanita baru di sini yang bukan tentara pastinya. Kamu tahu sendiri aku kurang akrab dengan Ilsa atau Lucia.”

“Tenang saja, salah satu kru dokter Liam adalah perempuan. Namanya Aisyah, dia berasal dari Palestina.”

“Memangnya dia membawa berapa kru?”

“Hanya dua. Satu perawat wanita dan satu lagi adalah dokter residen, namanya Jalal.”

Kepala Ayumi hanya mengangguk pelan. Percakapan kali ini sudah cukup memberinya infomasi tentang Duta. Namun Ayumi masih ingin mencari informasi tentangnya. Temannya yang membantu, memintanya mencari informasi lain tentang apa saja yang dilakukan Duta selama berada di Oscuro.

Masuknya Ayumi ke Oscuro tidak lepas dari andil temannya. Dia yang sudah membuat latar belakang palsu tentang Ayumi. Dan dari dia juga Ayumi tahu tentang kasus Linda. Salah satu alasan pria itu mau membantu Ayumi karena dirinya dan Duta adalah teman satu angkatan. Mereka sama-sama kuliah di STIN.

***

Setelah tinggal selama tiga hari di Abu Hamad, akhirnya Ortega menarik pasukan dari kota tersebut setelah dirasa aman. Sepertinya sisa teroris sudah dihabisi semua olehnya. Liam juga mengikuti Ortega ke markas Oscuro yang berada di Bir Tawil. Keadaan Malik sudah membaik, dan sudah keluar dari ruang ICU. Hanya tinggal menjalani pemulihan saja.

“Selamat datang di Oscuro,” ujar Ortega setelah mereka tiba di markas bawah tanah tersebut.

Liam memandangi sekeliling ruangan. Ortega langsung membawanya ke ruang meeting. Pria itu ingin memperkenalkan Liam beserta timnya pada semua anggota Oscuro. Selain para tentara, ada juga tenaga medis yang selama ini membantu Roberto.

“Perkenalkan, ini dokter Liam. Dia yang akan menggantikan dokter Roberto di sini. Liam, kenalkan itu Sanchez. Dia adalah tangan kanan Roberto. Lalu ada Julian, dokter anestesi. Ryan, dokter internis. Bella dan Jun Ho, mereka perawat yang selalu membantu Roberto di ruang operasi.”

Liam memperhatikan semua tenaga medis yang diperkenalkan oleh Ortega. Harus diakui Ortega cukup memperhatikan kesehatan anggota Oscuro. Sampai dia mempekerjakan dokter spesialis penyakit dalam dan juga beberapa analis laboratorium.

“Nama ku Liam. Aku dokter bedah kegawat daruratan. Ini dokter residen bedah tahun ke tiga, namanya Jalal. Dan ini perawat andalan ku, Aisyah. Dia sudah terbiasa bekerja cepat dibawah tekanan dan kejaran waktu.”

Bella hanya tersenyum tipis mendengar pujian Liam pada Aisyah. Terus terang saja, perawat wanita andalan Roberto itu sedikit meremehkan kemampuan Aisyah. Apalagi usia perawat wanita itu masih terbilang muda. Tidak seperti dirinya yang sudah sepuluh tahun lebih berkecimpung di dunia perawatan.

Tak hanya Bella, Sanchez yang juga masih menyandang dokter residen bedah tahun keempat juga memandang remeh pada Jalal. Hanya tinggal sebentar lagi dia akan menyelesaikan residensinya. Selama ini Roberto yang menjadi pembimbingnya. Tapi setelah kematian pria itu, sepertinya Sanchez harus mencari penggantinya.

“Aku Sanchez, aku residen tahun keempat. Kelak kamu harus mengikuti bimbingan ku,” ujar dokter residen itu sambil melihat pada Jalal.

“Di sini bukan rumah sakit. Aku tidak memandang seorang dokter residen dari tahun residensinya, tapi dari kemampuannya,” sela Liam. Jawaban pria itu sontak membungkam Sanchez. Di pertemuan pertama mereka, Liam sudah memberikan kesan buruk pada dirinya.

“Oke, cukup untuk perkenalannya. Mario, tunjukkan kamar untuk Liam dan Jalal. Ayumi, tunjukkan kamar untuk Aisyah.”

Agam dan Ayumi kompak bergerak. Keduanya segera mengajak tiga orang yang baru saja bergabung menjadi anggota Oscuro.

“Ini kamar kalian. Dan yang ini adalah kamar ku.”

“Setiap orang mendapatkan satu kamar?” tanya Liam.

“Ya. Kamu mungkin akan terkejut kalau fasilitas di sini sangat lengkap. Ortega benar-benar memperhatikan semua anggotanya.”

“Tapi balasan yang harus diberikan oleh semua anggota Oscuro juga sangat mahal.”

“Begitulah.”

“Setelah menyimpan barang, aku akan mengantar mu menuju tempat favorit ku.”

“Apa itu?”

“Dapur.”

Sebuah senyuman terbit di wajah Agam. Liam ikut tersenyum mendengarnya. Pria itu segera masuk ke kamarnya, begitu pula dengan Jalal. Setelah menaruh barang-barangnya, keduanya mengikuti Agam menuju dapur.

Sementara itu, Ayumi baru saja mengantarkan Aisyah ke kamarnya. Kamar wanita itu tepat di samping kamarnya.

“Aku dengar kamu dari Palestina.”

“Ya. Aku Aisyah, siapa nama mu?”

“Ayumi.”

“Apa kamu juga seorang tentara?”

“Tidak. Aku hanyalah seorang interpreter.”

Aisyah menganggukkan kepalanya. Dia bersyukur Ayumi bersikap lebih ramah dibanding Bella. Sementara Ilsa yang lebih dulu ditemuinya tidak banyak bicara. Aisyah enggan berbincang dengan Ilsa yang cenderung menutup diri. Berbeda dengan Ayumi yang lebih supel.

“Apa kamu sudah lama ikut dengan dokter Liam?”

“Aku bertemu dengannya dua tahun yang lalu di Palestina. Aku kagum dengan kemampuan dan dedikasinya. Dia banyak berbuat untuk kami warga Gaza. Setelah dua tahun dokter Liam memilih pergi. Aku tahu berada di Gaza cukup berat baginya. Dia kehilangan istri dan calon anaknya di sana. dia bertahan karena tahu kami kekurangan tenaga medis. Ketika dia memutuskan pergi dari Gaza, aku berinisiatif ikut dengannya. Sejujurnya aku merindukan kehidupan yang tenang, tanpa harus mendengar rentetan senjata dan dentuman bom.”

“Well sepertinya kamu sudah salah memilih tempat ini. Oscuro tidak setenang yang kamu kira.”

“Aku tahu. Tapi setidaknya di sini, aku tidak dihujani peluru dan bom setiap hari.”

“Ya kamu benar. Apa kamu sudah selesai? Ayo aku ajak berkeliling.”

Ayumi dan Aisyah keluar dari kamar yang akan dihuni Aisyah. Wanita itu hendak mengajak perawat wanita itu berkeliling. Keduanya melintasi ruang santai yang sepi. Hanya ada satu orang di sana, yakni Lavi. Melihat kemunculan Aisyah, tentara Oscuro berkebangsaan Israel itu mendekati Aisyah. Dia memandangi Aisyah dari atas sampai bawah, membuat wanita itu risih.

“Nama mu Aisyah, benar?”

“Ya,” jawab Aisyah singkat.

“Kamu berasal dari Palestina.”

“Lalu?”

Aisyah mulai bersikap waspada melihat gerak-gerik Lavi yang mencurigakan. Dia semakin mendekati Aisyah, membuat wanita itu terpojok.

“Kamu tahu? Aku paling benci warga Palestina. Kamu sudah salah berani masuk ke sini. Ku peringatkan, pergilah dari sini selagi aku masih bersikap baik.”

“Kalau aku tidak mau?”

“Maka jangan salahkan aku.”

Dengan cepat Lavi mencengkeram leher Aisyah cukup kuat. Ayumi berusaha menolong Aisyah, namun tubuh wanita itu didorong dengan kencang hingga terjatuh.

***

Waduh🫣

Sesuai request, aku kasih visual Ipe dan Nuelle versi ku

Ipe

Nuelle

1
Ria alia
Waah waah ada c rewel ga dmna2 ya ngeselin bngt 🤦‍♀️
dewi rofiqoh
Wah belum apa-apa sudah ada yg mau menghabisi anggota baru
sakura hanae @ mimie liyana❤️
Wah wah.... Ada drama Palestine dan Israel ini
choowie
liam tuh perawat kamu bantuin
choowie
diih siapa elu
choowie
bagus gak ada kata senior junior...tapi skill
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
nah loh 😂 selalu menganggap remeh kemampuan orang lain hanya karena lebih senior 😂
choowie
berati teman agam juga ya
choowie
kirain Ortega yg sudah membunuhnya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
siapa ya teman Ayumi yg sudah membantunya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
kode imma buat Ayumi nih 😂
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
tapi semoga saja masih hidup ya dan ada yg menolongnya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
klo iya Ferdy tuh Duta kasihan banget ya dia meninggal tanpa keluarganya tahu dia dimana kuburannya
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●ꨄIႶძiჁმᦗ●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
kesan pertama jd member Oscuro di-re-meh-kan sama member lama🤭
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
waduh...
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
AQ rasa sesuai Bun....pemeran Ippe dan Imma.....cocok dgn peran yg di bawakannya .....cok curocokk👍🏻🙏🏻
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
hadeuhhh ...Lavi harus di tatar P4 sama Agam biar gk semena mena sama kaum muslim.....Agam tolong Aisyah....si Lavi kasih kultum nohh biar gk gangguin Aisyah 🤔
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤ʝυͥтͫєͣкᷤᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
gantengan nuelle dibandingkan ipe🤣🤣
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
wleee 😜
tepat apa yg di katakan dr Liam..... emangnya ajang pencarian bakat .....disini gk ada senior atw junior.....yg penting sigap , siaga dlm nanganin korban dgn cekatan.....menolong nyawanya biar selamat itu aja .....percuma kalo tingkatannya udah tinggi tp hanya di panjang untuk di banggakan buat apa ...gkda guna /Proud/
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦⒋ⷨ͢⚤ʝυͥтͫєͣкᷤᏦ͢ᮉ᳟❀∂я
emang nya Aisyah suka kamu kayaknya enggak deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!