Bayu yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung kehidupannya berubah semenjak mendapatkan sepatu antik yang ternyata sepatu Gatot Kaca,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ke rumah Bu Kosasih
Saat membuka matanya pandangan Bayu kian tajam, ia bisa melihat semut yang berjalan di jarak lebih dari sepuluh meter dengan jelas.
Melihat jam yang sudah menunjukan jam 4 30 Bayu membersihkan diri, dan saat azan subuh menggema ia berjalan ke arah mushola yang tak jauh dari rumahnya . Ia merasa panggilan tadi mengingatkan nya agar melakukan kewajibannya yang selama ini banyak ia tinggalkan, seruan Azan subuh tadi menggugah kesadarannya. Membuat ia teringat kembali akan kewajiban nya sebagai muslim.
Saat pulang, ia di sambut oleh senyum manis adiknya Retno ayu, dan secangkir kopi di meja , meja di mana ia sering duduk dan merokok.
" Assalamualaikum." Salam Bayu ,
"Waalaikum salam ," Retno ayu menjawab dan Salim pada Bayu.
" Ini kopinya mas, aku mau mandi dulu" Retno ayu kembali masuk ke dalam rumah, Bayu duduk setelah mengambil rokok , ia menikmati pagi sebelum nanti ke rumah Bu Kosasih, untuk membantu membereskan gudang, namun ia akan meminjam gerobak dulu agar nantinya tak repot .
Ia merasa hatinya tenang, setelah menjalankan sholat subuh, wajahnya terukir senyum .
Bayu menikmati kopi sambil mempelajari aksara Jawa,
Triiin
Tiin
Jam setengah delapan Yulia menjemput Retno ayu , Yulia kaget dan terpesona melihat Bayu yang masih berpakaian Koko dan memakai sarung
Di matanya Bayu terlihat sangat tampan dengan setelan baju Koko
Gubraaak
Aduuuh
Yulia terjatuh karena matanya bukan melihat jalan tetapi memperhatikan Bayu.
" Hati hati Yulia," Bayu bangkit dan membantu Yulia berdiri,
" Aduuuh" Yulia menjerit kecil saat berusaha berdiri kakinya terasa sakit. Bayu menuntun Yulia dan mendudukkannya di bangku tempat dia duduk tadi.
" Lho, Yul , kenapa?" Retno ayu yang melihat Yulia meringis bertanya dengan khawatir.
." Aku keselandung dan jatuh di sana" jawab Yulia , sambil mengurut urut kakinya yang terasa sakit
" Kemarikan kakinya yang sakit " ucap Bayu. Dengan muka memerah Yulia memberikan kaki nya yang sakit.
Bayu dengan perlahan mengurut dan memijat kaki Yulia, yang ternyata terkilir
" Aaah" Yulia mendesah menahan sakit ,
" Pelan pelan kenapa mas" tegur Retno ayu.
" Ini terkilir ,kalau pelan pelan nantinya malah ga sembuh, tahan sebentar" ucap Bayu, dengan tiba tiba ia menyentak kaki Yulia
" ACH" Yulia menjerit kecil, namun ia merasa kakinya tak sakit lagi.
" Nah coba bawa jalan ,masih sakit ga" ucap Bayu , Yulia berdiri dan mencoba melangkah
" Udah ga sakit kak, makasih yah" ucap Yulia dengan tersipu malu.
Setelah berbincang bincang sejenak, Yulia dan Retno ayu berpamitan ke butik , sedangkan Bayu berganti pakaian dan bergegas ke rumah pak Pandu, tempat di mana ia sering menyetorkan hasil rongsokannya .
" Assalamualaikum" salam Bayu sambil menyalami pak Pandu.
"Waalaikum salam. Eh nak Bayu , sini duduk" jawab pak pandu,
" Saya cuma sebentar pak, maaf saya mau minjam gerobak, Bu Kosasih yang memberi komputer kemarin minta bantu bongkar gudang lagi " ucap Bayu sopan.
" Ooh, itu pakai aja," pak Pandu menunjuk ke sebuah gerobak yang dulu sering di pakai Bayu.
" Kalau begitu, terima kasih pak, saya permisi dulu, dan kalau nanti dapat barang saya bawa kemari tetapi mungkin ga sempat membersihkannya pak" ucap Bayu lagi.
" Ga apa apa, bapak juga maklum kok" sahut pak pandu .
Bayu bergegas ke rumah Bu Kosasih dengan mendorong gerobak itu.
" Ha ha ha, loe mulung lagi bay!" Satu suara dengan tawa menghina terdengar saat Bayu sedang mendorong gerobak kosong itu . Saat Bayu menengok. ,indra berdiri di pinggir jalan .
" Memangnya kenapa kalau aku mulung, memangnya kamu yang ngasih makan aku!" Balas Bayu
Indra terdiam, tak bisa menjawab ucapan Bayu.
" Huh, aku kira kalian menjual Retno.
" Bugh"
" Plaaak"
" Dugh"
Omongan Indra terpotong karena Bayu meloncat dan langsung menghajarnya
" Ampun bay, ampuuun" Indra memohon , muka nya sudah mendapat hadiah tinju dan tamparan dari Bayu .
" Gw ga pernah usil sama loe tapi loe selalu nyari gara gara, gw diem bukan takut tapi ga ada gunanya ngeladenin elo, awas sekali lagi gw denger loe ngomong asal tentang Ade gw ,gw habisin loe!" Seru Bayu dan meninggalkan Indra yang babak belur .
" Awas loe, gw pasti bales!" Ancam Indra dalam hati. Ia dan Bayu memang tak punya masalah hanya saja Indra menjadi jengkel saat ia menembak seorang wanita ,wanita itu jelas jelas menolaknya dan membandingkan dirinya dengan Bayu . Karena itu ia menjadi jengkel dan mengejek Bayu di setiap ada kesempatan ,namun ia tak menyangka jika kali ini ia akan di hajar oleh Bayu membuat dendamnya semakin besar.
" Indra menelpon beberapa orang dan menyuruh mereka kumpul di rumahnya.
Bayu yang baru saja menghajar indra berjalan santai menuju rumah Bu Kosasih, ia akan diam bila orang lain menghinanya, namun saat adik atau kedua orangtuanya yang di hina ia akan memberi pelajaran pada orang itu.
" assalamualaikum" ucap Bayu saat sampai di rumah Bu Kosasih
" Waalaikum salam, masuk nak Bayu," jawab Bu kosasih dan menyuruh Bayu masuk.
" Minum dulu, baru kerja, Nem, buatkan kopi untuk untuk nak Bayu " ucap Bu Kosasih
" Iya , Bu terima kasih " Bayu duduk di bangku panjang setelah meletakan gerobaknya di belakang dekat kamar gudang yang akan di bongkar.
Tak lama inem datang dengan segelas kopi dan makanan ringan .
" Mas Bayu kopinya pahit kan?" Tanya inem
" Iya kamu masih inget aja Nem, terima kasih yah " ucap Bayu sambil tersenyum membuat inem salting .
" Nak Bayu, tunggu bapak sebentar yah, tadi kata bapak kalau mau bongkar tunggu bapak dulu" ucap Bu Kosasih tak enak hati karena Bayu harus menunggu pak Kosasih dulu.
" Iya Bu, ga apa apa" sahut Bayu .
" Kamu udah ga mulung dan beli barang bekas lagi, apa kamu sudah kerja?" Tanya Bu Kosasih.
" Iya Bu, saya jadi sopir, kemaren wanita yang ibu lihat itu bos saya" sahut Bayu .
" Bosss!?" Tanya Bu Kosasih heran karena Bu kosasih melihat jika wanita itu mencintai Bayu , dari gerak gerik dan sorot matanya terlihat jelas.
" Iya Bu ,namanya angel , dia yang memimpin Perusahaan kosmetik, Mustika Tradisional" jawab Bayu
" Ooh, masih muda udah sukses, tapi kalian pacaran kan?" Tanya Bu Kosasih penasaran ,
" Iya Bu, baru jadian he he he" jawab Bayu tertawa kecil.
" Hati hati bila berhubungan dengan orang yang status sosialnya lebih tinggi, jangan sampai di kira kamu memanfaatkan nya" ucap Bu Kosasih menasehati Bayu.
" Iya Bu, saya juga bingung" sahut Bayu sambil menghela napas
" Kamu mencintainya tidak ?" Tanya Bu Kosasih,
" Ada rasa kagum awalnya Bu, usia masih muda tetapi ia sudah mampu memimpin satu perusahaan yang cukup besar" jawab Bayu.
" Terkadang cinta memang hadir dari rasa kagum, tetapi ingat bila kamu tak mencintainya jangan memberi harapan palsu" ucap Bu Kosasih . Bayu mengangguk mengerti .
