NovelToon NovelToon
Anak Kandung Yang Bangkit

Anak Kandung Yang Bangkit

Status: tamat
Genre:Keluarga / Murid Genius / Idola sekolah / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:916k
Nilai: 4.7
Nama Author: ariyanteekk09

"Setelah bertahun-tahun diabaikan dan diperlakukan tidak adil oleh keluarganya sendiri, senja Aurelie Wijaya anak kandung yang terlupakan memutuskan untuk bangkit dan mengambil alih kendali atas hidupnya. Dengan tekad dan semangat yang membara, dia mulai membangun dirinya sendiri dan membuktikan nilai dirinya.

Namun, perjalanan menuju kebangkitan tidaklah mudah. Dia harus menghadapi tantangan dan rintangan yang berat, termasuk perlawanan dari keluarganya sendiri. Apakah dia mampu mengatasi semua itu dan mencapai tujuannya?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ariyanteekk09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 33

"Aku kecewa, Rudy," ucap Sekar, suaranya terdengar lirih namun menusuk. Air mata mulai menggenang di pelupuk matanya, namun ia berusaha untuk tetap tegar. Ia menatap Rudy dengan tatapan yang penuh luka. "Kau mengambil keputusan seenaknya sendiri, tanpa memikirkan perasaan kami. Kau pikir, kami ini apa? Hanya boneka yang bisa kau kendalikan sesukamu?"

Sekar menghapus air matanya dengan punggung tangan. Ia bangkit berdiri, menjauhi Rudy yang masih terpaku di tempat. Ia merasa sangat sakit hati. Selama ini, ia selalu mendukung Rudy dalam setiap keputusan, bahkan ketika keputusan itu merugikannya. Ia selalu berusaha untuk menjadi istri dan ibu yang baik. Namun, Rudy justru membalasnya dengan keputusan yang begitu menyakitkan.

"Kau tidak pernah menghargai pendapat kami. Kau selalu menganggap dirimu paling benar. Kau lupa, bahwa keluarga ini bukan hanya tentang kau dan Caca. Kami juga ada di sini, kami juga berhak untuk merasa aman dan nyaman," lanjut Sekar, suaranya mulai meninggi. Emosi yang selama ini ia tahan akhirnya meledak.

Ia menatap ketiga putranya, Galih, Raka, dan Radit, yang berdiri di dekatnya. Ia mengulurkan tangannya, menggenggam tangan mereka satu per satu. "Ayo, Nak. Kita tinggalkan tempat ini. Kita akan membangun keluarga kita sendiri, keluarga yang dipenuhi dengan cinta dan saling menghargai," kata Sekar, suaranya penuh keyakinan. Ia melangkah menuju tangga, diikuti oleh ketiga putranya dan Senja. Mereka meninggalkan Rudy yang masih terdiam di ruang tamu, tenggelam dalam penyesalan dan kesendirian. Rumah yang dulunya dipenuhi dengan tawa dan kebahagiaan, kini terasa sunyi dan sepi. Hanya menyisakan Rudy dan kesalahannya.

Rudy terdiam sejenak, kemudian pandangannya jatuh pada Senja. Ia melihat betapa takut dan bingungnya Senja. Rasa sesal yang amat sangat menusuk hatinya. Ia telah melupakan Senja, anak bungsunya yang paling ia sayangi. Ia telah begitu egois, hanya memikirkan dirinya sendiri dan Caca.

Dengan langkah gontai, Rudy menghampiri Senja. Ia berlutut di hadapan Senja, menatap mata Senja dengan penuh penyesalan.

"Senja," panggil Rudy, suaranya bergetar. "Maafkan Papi, ya? Papi salah. Papi telah membuat keputusan yang bodoh. Papi mohon, jangan tinggalkan Papi. Tetaplah di sini bersama Papi." Air mata mulai menetes di pipi Rudy. Ia sungguh menyesali perbuatannya.

"Papi janji, Papi akan berubah. Papi akan mendengarkan pendapatmu dan kakak-kakakmu. Papi tidak akan pernah lagi mengambil keputusan seenaknya sendiri. Papi akan selalu mempertimbangkan perasaan kalian semua," lanjut Rudy, suaranya semakin bergetar. Ia menggenggam tangan Senja erat-erat, memohon agar Senja mau memaafkannya. Ia sangat takut kehilangan Senja, anak bungsunya yang selalu menjadi penyemangat hidupnya. Kehilangan Senja akan menjadi pukulan yang sangat berat baginya.

" tapi papi akan tetap membawa caca kembali kerumah ini. papi akan membuat kalian berdua akur. " sambung Rudy.

Rudy menatap Senja dengan penuh harap. Ia menunggu jawaban Senja, menunggu maaf dari Senja. Ia tahu, memperbaiki semuanya tidak akan mudah. Namun, ia akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan kembali kepercayaan dan kasih sayang keluarganya. Ia harus berjuang untuk mendapatkan kembali keluarganya.

"Maaf, Pi. Aku juga akan pergi dari sini," ucap Senja, suaranya terdengar datar, tanpa sedikitpun nada emosi. Tatapannya lurus, menatap mata Rudy tanpa rasa takut. Ia sudah lelah dengan drama yang terus berulang. Ia tak ingin lagi hidup dalam bayang-bayang ketakutan dan ancaman.

"Papi tahu kan, Caca lah yang membuat hidupku hancur? Tapi sekarang Papi malah mau ngajak dia ke sini lagi," lanjut Senja, suaranya sedikit meninggi, namun tetap terkendali. Ia tak perlu lagi berteriak atau menunjukkan emosinya. Perkataannya sudah cukup untuk menjelaskan segalanya. Ia sudah lelah berjuang sendirian.

Tanpa menunggu jawaban Rudy, Senja berbalik dan berjalan menuju tangga, menuju kamarnya di lantai atas. Ia akan membereskan baju-bajunya, menyiapkan diri untuk pergi meninggalkan rumah yang penuh dengan kenangan pahit. Ia tak ingin lagi tinggal di tempat yang mengingatkannya pada penderitaan yang telah ia alami.

Galih, Raka, Radit, dan Sekar, ikut menyusul Senja ke atas. Mereka telah mengambil keputusan. Mereka akan pergi bersama-sama, membangun kehidupan baru yang jauh dari pengaruh buruk Caca dan keputusan-keputusan sembrono Rudy. Rumah itu, meskipun penuh kenangan, tak lagi menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi mereka. Mereka memilih untuk pergi, mencari kebahagiaan dan kedamaian di tempat lain.

"Kalian semua akan menyesal karena pergi dari rumah ini!" teriak Rudy, suaranya bergetar menahan amarah. Ia merasa dikhianati oleh keluarganya sendiri. Kehilangan istrinya dan anak-anaknya adalah pukulan yang sangat berat baginya. Ia merasa sendirian, terisolasi dalam kesendiriannya. Rasa sakit hati dan penyesalan bercampur aduk dalam dirinya.

Ia melihat Sekar, Galih, Raka, Radit, dan Senja, berlalu pergi satu per satu, meninggalkan rumah yang selama ini menjadi tempat tinggal mereka. Rumah yang kini terasa begitu hampa dan sunyi. Ia merasa telah kehilangan segalanya.

"Kalian akan menyesal! Kalian akan meminta maaf pada Papi suatu hari nanti!" Rudy terus berteriak, suaranya menggema di rumah yang kini kosong. Ia merasa harus menunjukkan kekuatannya, meskipun di dalam hatinya, ia merasa hancur dan rapuh. Ancamannya terdengar kosong, tak bertenaga. Ia hanya seorang pria yang sendirian, kehilangan keluarganya karena kesalahannya sendiri.

Namun, Sekar, Galih, Raka, Radit, dan Senja, tak menghiraukan ancaman Rudy. Mereka terus melangkah, meninggalkan rumah itu untuk selamanya. Mereka telah membuat keputusan, dan mereka akan teguh pada keputusan itu. Mereka akan membangun kehidupan baru, kehidupan yang lebih baik dan lebih bahagia, jauh dari ancaman dan kesedihan. Mereka telah belajar dari kesalahan, dan mereka tak akan mengulangi kesalahan yang sama. Mereka akan saling melindungi dan menyayangi, membangun keluarga yang kuat dan harmonis. Ancaman Rudy tak akan mampu menggoyahkan tekad mereka.

"Serahkan semua kartu kredit dan kunci mobil kalian! Dan fasilitas lain yang sudah Papi berikan, serahkan semuanya sekarang juga!" bentak Rudy, suaranya bergetar menahan amarah. Ia merasa perlu menunjukkan otoritasnya, meskipun hatinya hancur berkeping-keping. Ia mencoba untuk mengambil kembali kendali atas situasi yang sudah di luar kendalinya. Ia merasa perlu untuk menunjukkan bahwa ia masih berkuasa, meskipun keluarganya telah meninggalkannya.

Namun, suaranya terdengar hampa, tak bertenaga. Ancamannya tak lagi menakutkan, malah terdengar seperti ratapan seorang yang sedang putus asa. Sekar, Galih, Raka, Radit, dan Senja, tak menghiraukannya. Mereka telah memutuskan untuk pergi, dan mereka tak akan kembali lagi. Mereka tak lagi membutuhkan fasilitas yang diberikan Rudy. Mereka akan membangun kehidupan mereka sendiri, dengan usaha dan kerja keras mereka sendiri.

mereka pun menyerah kan semua nya pada Rudy.

Kelima anggota keluarganya itu terus melangkah menjauhi rumah, meninggalkan Rudy sendirian dengan amarahnya yang tak berdaya. Mereka tak menoleh ke belakang, tak peduli dengan ancaman Rudy. Mereka telah melepaskan ikatan yang selama ini mengikat mereka, ikatan yang telah rusak dan tak dapat diperbaiki lagi. Mereka memilih untuk memulai lembaran baru dalam hidup mereka, jauh dari bayang-bayang ketakutan dan ancaman. Mereka akan membangun keluarga yang lebih baik, keluarga yang dipenuhi dengan cinta, kepercayaan, dan saling menghargai. Ancaman Rudy tak akan mampu menggoyahkan tekad mereka. Mereka telah menemukan kekuatan dan kebebasan mereka.

1
Ulin Dadi
alur cerita bagus cuma kekuranganx pengulangan kata a tulisan berkali2 mdh2n Thor BS LBH fokus LG y...tetap samangat Thor ✊✊✊✊👍👍👍👍👍🥰🥰🥰🥰
Ulin Dadi
yup bener diatas tertulis 5 THN kemudian tp dibawah tertulis baru menikah 3 bulan 🤦 bingung Thor....
Ulin Dadi
terulang pagi2 kata2 yg sdh tertulis diatas ...waduh jgn2 Thor ngantuk n lelah y....semangat thorrrr💪💪💪
Weni Kasandra
👍
Ulin Dadi
jd tambah ngk mudeng ini Thor yg sodara tiri papi Rudy apa senja Radit n galih ?mf soalx cerita kdg ngk nyambung td jg tertulis kalau senja punya adik perempuan bukanx senja anak bungsu m sendiri perempuanx ?
Moertini
terimakasih Author ceritanya mantap seruuu asyiiik sudah tamat dan Senja hidup bahagia dengan Dira semoga samawa Raka juga dan mamy dan kakaknya yang masih jomblo semua hidup bahagia juga dilanjutin terus berkarya Author semangat dan selalu sehat Aamiin🙏💪💪💪
Nuri_cha: Halo Kak, mungkin berkenan juga mampir di novelku

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DI SISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Semoga sesuai dengan genre Kakak.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Moertini
Senja adalah orang yang baik hati dan suka menolong jadi biasa menghadapi masalah dengan hati dingin dulu tapi kalau dibaikin masih nglunjak pastilah Senja akan mengambil tindakan yang tegas dia tidak mau mamy nya disalahkan ngeselin si Clara itu dilanjutin Author semangat
Moertini
aduh keluarga yang sudah tenang, bahagia, tentram akan tertimpa badai lagi itulah hidup tak luput dari cobaan dan godaan Alhamdulillah mereka solit tak bisa di pecah belah meskipun Raka mencintai Clara tapi keutuhan keluarga yang paling diutamakan mengharukan Author dilanjutin semangat
Ranny
yg sialan itu elo Caca dasar anak pungut saja belagu....
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Ranny
Seharusnya setiap baris baru dan nama orang itu harus huruf besar loh Thor 🙄
Moertini
Caca mengindap penyakit HIV sedikit demi sedikit karena dosa yang dilakukannya Caca kena Azab meskipun sekarang ada obatnya tapi muka malu dikasih dimana semua akhirnya tahu padti kalau kau melakukan sex bebas untuk pak Rudy dan om Liem pasti juga kena kan berapa jatuh sejatuh-jatuhnya kehormatan yang di agungkan mau disebunyikan dimana 1 sekolah teman dan guru pasti sudah tahu semua apa yang diperbuat Senja dilanjutin Author sehat selalu
Moertini
HIV Caca mengindap penyakit yang mematikan dan pak Rudy om Liam pasti terjangkit juga waduuuh siksaan akan perbuatan jahatnya mulai dirasakannya oleh Caca pak Rudy Om Liem pasti ketularan dong apa dikata teman sekolahnya kalau sampai semua tahu pasti ngeboh jadi tranding topik dong asyiiik muka Caca dikasih dimana dilanjutin Author makin seruuu semangat
Moertini
Dasar nya sudah salah tidak benar yaaa akan selalu berbuat salah dan dua-duanya diam - diam saling punya rencana licik saling menjatuhkan Rudy juga tidak gampang ditipu Caca apalagi hartanya tapi Caca sendiri sudah punya rencana nguasain harta Rudy duuuuh siapa yang akan hancur apalalgi Senja mulai menyelidiki hubungan keduanya dan akan menyelamatkan harta Wijaya untuk mamy dan kakaknya seruuu Author dilanjutin semangat
Moertini
Selamat Senja sang juara dunia balap motor hadiah uangnya berapa tuuu .. Senja telah membuat keluarganya bangga dan tersanjung dengan kemenangan Senja dan memberikan aura positif untuk kakak - kakaknya dan temannya mantap dilanjutin Author selalu sehat
Moertini
ayooo Senja majuuuu terus tujukan bahwa kamu memang sang juara harumkan Indonesia di kancah dunia semoga lancar dan menang pasti kau bisa semangat dilanjutin Author semangat
Moertini
Senja dan mamy optimis usaha mereka didasari rencana yang matang dan berguna bagi orang banyak mulia sekali mereka semoga werengnya tidak usil mengganggunya dilanjutin Author semangat
Ulin Dadi
mf Thor kok makin banyak y tulisan yg berulang2 ini sdh dr bab brp gitu, n berulangx panjang banget bahkan ada 1 a 2 bab berulang hampir se bab apa Thor Ngantuk y....🤭 tetap semangat y thorrr💪😍
Moertini
se teguh -teguhnya hati seorang istri yang diabaikan , diusir, siapa yang tidak sakit hati dan sedih mamy kau ada bersama anak - anak yang mencintaimu, menyangimu kau pasti akan hidup bahagia kedepannya kau sekarang perlu sabar, tanah, tawakal Allah SWT akan membantumu dari keterpurukan Aamiin dilanjutin Author semangat mengharukan sih
Moertini
Dasar laki - laki yang tidak punya harga diri dan kehormatan diri tapi kepuasan duniawi yang Rudy jadi panutan hidup makanya tega membuang istri dan anaknya belum aja disini merasakan karma dari tingkah lakunya karena menyimpan bom di rumahnya tinggal tunggu saatnya meledak booooom hancurlah hidupmu rasain sesal kemudian tak berguna lhooo dilanjutin author semangat
Moertini
bersatu kita teguh bercerai berai kita runtuh moto keluarga baru Senja tanpa papi semoga sukses Aamiin dilanjutin Author semangat ada salah kata dan tulis tapi cerita mantap banyak contoh positifnya💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!