NovelToon NovelToon
Pembalasan Lewat Tubuh Yang Ku Pinjam.

Pembalasan Lewat Tubuh Yang Ku Pinjam.

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Anara gadis 25 tahun mengalami kecelakaan setelah mengetahui perselingkuhan calon suaminya dengan kakak tirinya. Tubuhnya yang tidak berdaya dan dinyatakan koma, tetapi ternyata arwahnya gentayangan. Arwah bisu itu harus menyaksikan banyaknya kepalsuan yang terjadi selama hidupnya. Ibu diri yang dianggap sudah sebagai ibu kandungnya yang ternyata juga selama ini hanya berpura-pura baik kepadanya. Tetapi takdir berkata lain, Dokter tidak bisa menyelamatkan Anara.
Anara menangis meminta keadilan untuk hidupnya, meminta kesempatan agar diberi kehidupan kembali untuk membalaskan dendam pada orang-orang yang telah menyakitinya.
Siapa sangka di saat matanya terbuka, Anara
berubah menjadi anak kecil yang berusia 6 tahun, walau tubuh Itu tampak kecil, tapi sisi dewasanya masih ada. Anara gunakan kesempatan itu untuk membongkar kepalsuan ibu tirinya.

Jangan lupa untuk ikuti terus novel saya.

Follow Ig saya : Ainuncefenis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 33 Saling Menyalahkan

"Om, aku bisa menjelaskan semua ini dan....."

Brukkk

Haris tidak bisa mengontrol emosinya dan melayangkan satu pukulan ke pipi Heri yang mampu membuat pria itu oleng seketika yang mengejutkan Tami dan Nindy yang mana mereka berdua menutup mulutnya.

"Apa yang ingin kau jelaskan hah! Kau ingin menjelaskan sejauh apa hah!"

"Kau ingin menjelaskan bagaimana hubunganmu dengan dia selama ini? Kau ingin menjelaskan betapa bodohnya anakku selama ini yang mempercayaimu hah!"

"Kau harus tahu Heri. Anara tidak pernah jatuh cinta selain kepadamu. Dia sangat percaya kepadamu, dia selalu saja mengagumimu, dia mendewakan mu dan bahkan dia menyerahkan seluruh hidupnya kepadamu, dia selalu tertawa setiap hari yang bercerita kepadaku yang mengatakan bahwa kamu laki-laki yang benar-benar memperlakukannya sangat baik, tak pernah hilang senyum dari putriku yang sangat tulus yang menganggap mu lebih dari apapun!"

"Ternyata apa hah! Kau tega melakukan semua ini di belakangnya. Kau juga Nindy, Papa sering mendengar kalian berdua selalu bercerita dan Papa selalu senang jika kamu mendengarkan semua cerita Anara tentang bagaimana dia mengagumi calon suaminya dan Papa tidak menyangka di dalam hati kamu pasti tertawa terbahak-bahak yang menertawakan bagaimana kebodohan Anara!" tegas Haris.

Haris mengeluarkan semua amarah di dalam hatinya dengan penuh kekecewaan kepada anak istri dan calon menantunya.

"Kalian benar-benar orang jahat yang sangat tega melakukan semua ini. Kalian tidak tahu terima kasih. Aku memberikan kehidupan kepada kamu Tami. Menikahi kamu dan memberikan sosok ayah kepada putrimu karena aku yakin kamu bisa memberikan semua itu kepada Anara. Tapi ternyata apa kamu berani melakukan semua ini!"

"Sama saja dengan kamu Nindy yang tidak pernah tahu terima kasih dengan kehidupan yang sudah kamu miliki semua ini bisa ada karena saya!"

"Kamu juga Heri. Kamu bisa mendapatkan posisi yang baik di Perusahaan bukan karena kemampuan kamu dan ternyata baru saya sadari bahwa semua itu bisa kamu dapatkan Karena kamu hanya berhasil mempengaruhi anak saya!" tegas Haris.

"Saya bener-bener sangat kecewa dengan kalian semua!"

"Ini juga yang telah membuat Anara koma di rumah sakit karena mengetahui apa yang terjadi. Apa yang telah kalian lakukan selama ini yang pada akhirnya membuat Anara koma! sebelum dia kecelakaan, dia sudah mengetahui apa yang terjadi!"

"Bajingan kalian!" teriak Haris yang semakin meluapkan amarahnya.

"Papa harus dengarkan penjelasan dari Nindy. Nindy sama sekali tidak bermaksud untuk melakukan semua ini. Nindy sudah berusaha untuk menolak Heri. Tetapi Heri yang terus memaksa Nindy untuk kami memiliki hubungan ini dan Heri memberikan ancaman jika Nindy tidak ingin menurutinya maka dia akan memutuskan Anara!" ucap Nindy yang tiba-tiba saja memberikan pernyataan untuk membela dirinya yang pasti membuat Heri kaget.

"Apa maksud kamu Nindy?" tanya Heri.

"Sekarang Papa sudah tahu semuanya. Aku benar-benar minta maaf Heri. Aku selama ini dipenuhi dengan rasa bersalah atas apa yang aku lakukan terhadap Anara. Aku selalu menangis diam-diam karena hubungan kita yang salah!"

"Jika kamu tidak bisa mencintai Anara dengan tulus dan seharusnya kamu jangan mengorbankan kami berdua!" ucap Nindy dengan air matanya yang sejak tadi tidak pernah berhenti jatuh.

"Tidak Om. Om jangan percaya dengan apa yang dikatakan Nindy, saya sama sekali tidak pernah memberikan ancaman apapun kepadanya!" bantah Heri yang tidak ingin menjadi kambing hitam.

"Kenapa laki-laki bodoh ini tidak peka. Jelas-jelas apa yang aku katakan justru akan menyelamatkan dia juga. Seharusnya dia mengakui kesalahannya dan aku bisa selamat," batin Nindy.

"Heri kamu jangan berpura-pura lagi, kamu harus jujur kepada Papa atas apa yang terjadi!" tegas Nindy yang mencoba untuk mengarahkan Heri agar mereka bisa bersandiwara.

"Tidak!" tegas Heri yang ternyata tidak terpancing oleh Nindy.

"Aku mengakui jika hubungan aku dan Nindy benar-benar apa adanya. Hubungan itu atas persetujuan kami berdua dan saya tidak pernah memberikan ancaman apapun kepada Nindy. Saya tidak ingin putus dengan Anara, karena tujuan saya untuk jabatan di Perusahaan!" tegas Heri gentlemen yang akhirnya mengakui semuanya.

"Heri kamu jangan bicara sembarangan!" cegah Nindy.

"Aku sudah muak Nindy dengan semua ini. Aku hanya dijadikan kaki tangan oleh kalian berdua, aku yang menjadi kambing hitam atas semua perbuatan kalian. Kalian inginkan aku memiliki jabatan yang tinggi di Perusahaan, demi keuntungan kalian! Ketika kalian melakukan kesalahan dan semuanya akan dilimpahkan kepadaku. Jadi aku harus berterus terang kepada Om. Jika semuanya benar-benar aku melakukan semuanya dan pasti tidak lepas dari Nindy dan juga Tante Tami!" tegas Heri.

Nara yang ada di sana benar-benar sangat lega, dia juga tidak menyangka jika Heri justru membantu membongkar kejahatan ini dan Tami yang mana Haris tidak akan mungkin percaya lagi pada dua orang itu setelah pengakuan dari Heri.

"Saya mengakui salah atas apa yang sudah saya lakukan. Saya tidak menghargai Anara yang telah mencintai saya begitu besar, saya selama ini berpura-pura di depannya bahwa saya adalah laki-laki yang mencintainya. Saya dibutakan dengan kekuasaan di depan saya," ucapnya.

"Apa kamu masih ingin mengelak Nindy?"

"Apa kamu juga masih ingin mengelak Tami?" tanya Haris.

"Saya benar-benar tidak percaya dengan apa yang kalian lakukan. Saya tidak tahu dosa dan perilaku yang mana yang membuat kalian berdua tiga melakukan semua ini. Seingat saya semenjak kalian berdua masuk ke rumah ini, saya dan Anara perlakuan yang baik kepada kalian. Saya tidak pernah membedakan Anara dan Nindy dan Anara tidak pernah menganggap kamu sebagai ibu tirinya, yang menganggap kamu wanita yang sangat tulus menyayanginya!" ucap Haris dengan nafasnya naik turun mengutarakan kekecewaannya.

Kondisi Haris sepertinya tidak stabil yang mana suaranya tampak begitu sesak dengan air mata yang jatuh di pipinya.

"Saya juga harus membuat pengakuan. Jika saya sengaja mempermainkan alat medis Anara dan semua itu karena keinginan Tante Tami dan Nindy agar Anara cepat tiada," ucap Heri.

Haris semakin terkejut mendengar pengakuan itu yang membuatnya memegang dadanya.

"Tidak. Pah!"

"Kamu sembarangan bicara Heri!" bantah Tami.

"Kalian berdua benar-benar kejam!" Haris yang menunjuk kedua orang itu dengan suaranya bergetar dan tangan itu juga bergetar yang tidak percaya jika dua orang itu sanggup lakukan semua itu.

"Saya tidak heran jika kamu ingin mencampurkan sesuatu di dalam minuman saya. Kamu juga ternyata menginginkan saya mati!" tegas Haris.

"Mas...."

"Jangan mencoba untuk berbicara dengan saya!" tegas Haris dengan suara yang semakin menggelegar.

"Indah sudah berhasil membuktikan bahwa dia tidak bersalah dan kamulah orang yang telah membuat kopi dan juga menyuruh pelayan di rumah ini untuk pergi agar saya tidak ada yang menolong!" tegas Haris.

"Tidak Mas!"

"Diam!" bentak Haris dengan suara menggelegar.

Namun tiba-tiba ekspresi wajahnya terlihat kesakitan yang meremas dadanya dan bahkan dia tidak sanggup untuk berdiri yang tiba-tiba saja mencoba untuk duduk dengan menopang tembok.

"Om!" Nara langsung berjongkok yang terlihat begitu sangat khawatir.

Suara nafas Haris naik turun dengan kondisinya yang benar-benar tidak stabil.

"Kalian pergi dari rumah ini!" tegas Haris tanpa memberikan ampunan.

Bersambung......

1
Osie
penulisnya msh byk typo tapi gpp ceritanya bagus
Nur Adam
lnjut
Osie
msh awal awal moga ke depannya tdk mengecewakan
Osie
moga antara bisa balas dendam ke orang orang yg udah jahat dia
Osie
aku mampiiirrr..selalu suka ceeita transmigrasi..apalagi MC nya sosok tangguh n gak cengeng..
dan pastinya ku harap ini cerita sp end..sumpeh capek bgt baca cerita udah baca berbab" eh diujung malah diganting kayak jemuran...gariiinngggg bookk
ChikoRamadani
kenapa tiba" om haris menghilang?
ChikoRamadani
Akhirnya terbongkar sudah kebusukan tami, yang sudah menggelapkan uang perusahaan melalui perantara rudi yg sering sekali mentransfer ke rekening tami....
apa setelah ini ada kejutan lainnya yang akan terbongkar??? wah, pasti seru ini...
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
bagus sekali 🥰🥰🥰❤️❤️❤️
Naufal Affiq
lanjut thor
ChikoRamadani
Sangat menarik...
Ceritanya bagus, Konfliknya tidak terlalu bertele2 dan Sesuai alurnya jadi gak buat bosan ...
Penyampaian kosakatanya mudah dipahami....

Semoga sukses kakk othor❤️
ChikoRamadani
lanjut dong thor, seru nih ceritanya...
kasian anara dikeliling orang jahat yang suka berkhianat apalagi ibu tiri & kakak tirinya, ingin menguasai apa yg dimiliki anara... termasuk heri, berselingkuh dgn kakak tiri anara.
Angga Gati
cuz meluncur baca kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!