NovelToon NovelToon
High School Iyuna

High School Iyuna

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Teen Angst / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Menjadi NPC / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Anggara The Blukutuk³

Setelah berhasil kabur dari Ayah angkatnya, Iyuna Marge memutuskan untuk bersekolah di sekolah elite school of all things Dengan Bantuan Pak kepala yayasan. Ia dengan sengaja mengatur nilainya menjadi 50 lalu mendapat kelas F. Di kelas F ia berusaha untuk tidak terlihat mencolok, ia bertemu dengan Eid dan mencoba untuk memerasnya. Begitu juga beberapa siswa lainnya yang memiliki masa lalu kelam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggara The Blukutuk³, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memori di Balik Kehangatan

Setelah mereka selesai sarapan di restoran tadi, mereka bangkit dari kursi dan melangkah keluar dari restoran sambil merapikan pakaian mereka untuk melanjutkan kencan mereka. Langkah kaki mereka beriringan menuju pintu keluar yang terbuka lebar.

"Ayo ke toko itu!" Ajak Sherin dengan mata berbinar, menunjuk dengan jari telunjuknya ke arah toko pakaian yang berwarna-warni, mereka saat ini berada di lantai tiga. Tangannya bergerak-gerak antusias sambil melompat kecil di tempat.

Eid menengok ke Rakha sejenak sambil mengangkat alis, mencari persetujuan. Rakha mengangguk pelan dengan senyum tipis di bibirnya, "Baiklah" Ucap Eid ke Sherin sambil menggaruk tengkuknya.

"Yey" Gumam Sherin dengan nada riang, kemudian berlari dengan langkah ringan sembari menggandeng erat tangan Eid dan menariknya kesana. Sepatu mereka berdetak di lantai marmer yang mengkilap.

Rakha menoleh ke Iyuna sambil memiringkan kepalanya sedikit, "Kita ikuti?" Tanyanya dengan nada santai sambil memasukkan tangan ke saku celana.

"Yeah" Jawab singkat Iyuna sambil mengangguk sekali, tangannya menyibak rambut yang jatuh ke wajahnya.

Mereka kemudian berjalan dengan langkah pelan ke arah toko itu, mengikuti jejak Sherin dan Eid yang sudah berada di depan. Kaki mereka melangkah berirama di koridor mall yang ramai.

Sherin memilih pakaian dengan antusias, matanya menyapu setiap gantungan baju sambil menarik tangan Eid kesana kemari dengan gerakan yang tidak sabaran. Jari-jarinya meraba kain-kain yang lembut dan mengangkat beberapa pakaian untuk diperiksa. Sedangkan Iyuna berdiri di pojok sambil menoleh mengamati sekitar, matanya menelusuri setiap sudut toko dengan tatapan kosong.

"hmm.., aku jadi teringat" Gumam Iyuna pelan sambil menatap dengan pandangan sayu ke arah Sherin yang sedang mencoba-coba pakaian dengan Eid. Tangannya terkepal pelan di sisi tubuhnya.

**Flashback (On):**

Beberapa hari setelah Anggara dan Iyuna kabur dari Layze. Mereka menetap di sebuah gudang kumuh yang lembab dan pengap di perkotaan. Dinding-dinding gudang itu berlumut dan lantainya kotor tertutup debu bertahun-tahun.

Malam hari telah tiba dengan gelapnya yang pekat, diluar sedang hujan deras dengan suara gemuruh yang memecah keheningan, mereka bersiap untuk tidur sambil meringkuk di sudut gudang, "Hei Iyuna, apa kau tidak tidur?" Tanya Anggara sambil berbaring miring menghadap Iyuna, ia saat ini terbaring di samping Iyuna. Tidur hanya beralaskan lantai dingin dan kain lusuh yang menyelimuti tubuh mereka yang menggigil.

"Tidak" Jawab Iyuna singkat sambil memeluk lututnya yang tertekuk, tubuhnya bergetar kecil.

Anggara kemudian bangkit duduk dengan gerakan pelan, "Mengapa?" Tanyanya sambil memiringkan kepala dengan tatapan khawatir.

Iyuna berbalik menghadap Anggara sambil menarik kain yang membungkus tubuhnya lebih rapat, "Dingin" Ucapnya singkat, nadanya gemetar seperti daun yang bergoyang. Napasnya keluar dalam bentuk uap tipis di udara yang dingin.

Iyuna kemudian mendekatkan dirinya ke Anggara dengan gerakan merangkak pelan, "Nah" Ucapnya sambil memeluk erat paha Anggara yang duduk, wajahnya tenggelam di kain yang menutupi kaki Anggara.

Anggara mengelus lembut kepala Iyuna yang tertidur di pahanya sambil jari-jarinya bergerak memijat pelan kulit kepala yang dingin, "Yah, mungkin karena kau tak mengenakan pakaian. Makanya kedinginan" Ucapnya dengan suara berbisik, "Kau tidak perlu melepas kain itu hanya untukku, aku sudah memakai kain ku sendiri" Lanjut Anggara sambil menarik ujung bajunya untuk menunjukkannya ke Iyuna.

"Tidak², Anggara juga pasti kedinginan" Ucap Iyuna dengan nada tegas sambil menggelengkan kepala dan semakin mempererat pelukannya di paha Anggara.

Anggara menghela napas dalam-dalam sambil memandang langit-langit gudang yang bocor, "Yeah, terserah. Besok, kita beli pakaian untukmu. Oke?" Ucap Anggara sambil tangannya terus mengelus kepala Iyuna dengan gerakan menenangkan, ujung jarinya menyisir rambut yang kusut.

Iyuna merengut sambil menggembungkan pipinya dan menggeliat tidak nyaman, "Enggak, enggak perlu. Aku tidak ingin merepotkanmu lagi" Ucapnya sambil memeluk lebih erat paha Anggara hingga buku-buku jarinya memutih.

Anggara tersenyum kecil dengan sudut bibirnya terangkat tipis, "Jangan begitu, itu tidak memberatkanku kok" Ucapnya sambil menepuk pelan bahu Iyuna yang bergetar.

"Yeah, aku tidak ingin orang lain melihat Iyuna dalam keadaan begitu sih" Monolog Anggara dalam hati sambil matanya menatap tubuh Iyuna dengan pandangan protektif, tangannya masih mengelus dengan rhythm yang menenangkan.

"Tubuh Iyuna begitu indah, aku tidak ingin melihatnya terbuka begitu lama" Monolog Anggara sambil wajahnya memerah samar, jari-jarinya bergerak gugup di rambut Iyuna.

"belum lagi, pasti dia merasa sangat kedinginan diluar nantinya" Monolognya lagi sambil melirik ke jendela gudang yang terbuka sedikit, angin dingin masuk dan membuat tubuhnya bergidik.

"Iya deh iya" Ucap Iyuna pasrah sambil menghela napas berat dan membiarkan tubuhnya rileks.

"tunggu, bagaimana kau akan membelinya?" Tanya Iyuna bingung sambil mengangkat kepalanya dan menatap wajah Anggara dengan alis berkerut, mulai merasa khawatir dengan bibir yang bergetar kecil.

Anggara tersenyum kecil dengan mata yang berkilat nakal, "tenang saja, kau pikir? Bagaimana selama ini aku bertahan hidup?" Tanya Anggara sambil mengelus pipi Iyuna dengan ibu jarinya yang kasar.

"Oh iya juga yah, baiklah deh" Respon Iyuna kemudian berbalik dan mulai diam sambil menarik kain hingga menutupi seluruh tubuhnya, bersiap untuk tidur.

"Yeah, aku mencuri beberapa barang dari kediaman pak tua itu sih" Monolog Anggara dalam hati sambil matanya berkilat dengan senyum licik yang tersembunyi. Orang yang dia maksud adalah Layze. Tangannya mengepal sejenak.

Ia kemudian mulai berbaring dengan gerakan hati-hati di samping Iyuna, tubuhnya meringkuk mengikuti bentuk tubuh Iyuna untuk berbagi kehangatan.

Iyuna berbalik lagi dengan gerakan pelan sambil mata mengantuknya setengah terbuka, kemudian mendekati Anggara dengan merangkak kecil di atas lantai yang dingin.

Iyuna memeluk erat Anggara dengan niatan mencari kehangatan, tubuhnya menempel rapat sambil kaki-kakinya melilit di kaki Anggara, "dingin" Gumam Iyuna dengan napas yang menggelitik leher Anggara.

Wajah Anggara memerah sejenak seperti tomat matang sambil jantungnya berdetak kencang, "I—iya, aku tau itu" Ucapnya dengan suara terbata sambil berusaha mendorong Iyuna pelan dengan tangan yang bergetar, mencoba menciptakan jarak.

Dorongan Anggara tidak ngefek sama sekali, Iyuna semakin menempel dengan tubuh yang melilit seperti koala, Anggara hanya membuang muka ke samping dengan wajah merona merah sambil menutup mata rapat-rapat, Iyuna pun tertidur dengan napas yang teratur di dada Anggara yang naik turun.

Tak ada pilihan lain, Anggara hanya memeluk balik Iyuna dengan gerakan pelan sambil menarik napas dalam-dalam kemudian tertidur sambil menunggu hari esok dengan harapan hari yang lebih baik, tubuh mereka saling menghangatkan di malam yang dingin.

“selamat tidur, Iyuna”

1
Jumpri Cry
lanjut, semangat
Jumpri Cry
lanjut
SukiDenial
Mcnya keren. Dan ada banyak fanservicenya😍. Iyuna itu waifu ku banget titik🤬
Dimas Saputra
lanjut thor, dan Saling suport
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!