NovelToon NovelToon
The Ruler Of Absolute

The Ruler Of Absolute

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Romansa Fantasi / Epik Petualangan / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Wibuu Sejatii

#UP SETIAP HARI 2 BAB/ 3 BAB.....

Jhi Chen. Nama yang membuat dewa-dewa gemetar. Ia adalah badai yang menghancurkan surga, pedang yang merobek kegelapan, dan keadilan yang membakar dunia. Persiapkan diri untuk menyaksikan pemberontakan yang akan mengguncang alam semesta hingga ke akar-akarnya!

"Ingat namaku Jhi Chen"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wibuu Sejatii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15 Transformasi Lan Saobai

"Sebaiknya kita menyambutnya dengan penuh hormat agar kemajuan alam kita dapat terwujud di masa mendatang. Jika kita memperoleh dukungan dari penguasa bintang, besar kemungkinan alam kita akan berkembang pesat dan kita akan mendapatkan sumber daya kultivasi yang melimpah."

Jhi Chen menghela napas dalam hati. "Bagaimana mungkin kalian dapat berkembang jika pekerjaan kalian hanya menjilat orang lain? Tidak heran jika Alam Star mengalami kemunduran hingga sejauh ini, bahkan dianggap sebagai alam terlemah. Sebelum saya meninggalkan alam ini, saya harus mengubahnya menjadi lebih baik agar generasi muda di masa depan dapat menyamai generasi muda dari alam-alam lain."

"Tabib Xiaomu, apakah ini Jhi Chen?" tanya Long Qi. "Yang Mulia, memang dia Jhi Chen, putra saya," jawab Xiaomu.

"Nak, engkau telah tumbuh dewasa. Jika tidak salah, usiamu baru 14 tahun, tetapi tubuhmu seperti anak berusia 18 tahun. Jika aku memiliki putri perempuan, aku akan menjodohkanmu dengannya. Sayang sekali, aku tidak memiliki putri perempuan."

Jhi Chen hanya membalas dengan senyum tipis. "Nak, apakah engkau akan mengikuti turnamen?" tanya seseorang. "Yang Mulia, saya tidak akan mengikuti kompetisi, saya hanya akan menjadi penonton saja."

Kaisar Dinasti Chu melirik para kaisar lainnya. "Kalian terlalu meremehkan pahlawan muda Jhi Chen. Jika Jhi Chen mengikuti turnamen, siapakah yang akan menjadi lawannya? Izinkan saya katakan, bukan hanya generasi muda dari empat dinasti kita, tetapi kalian semua bukanlah lawan Jhi Chen."

Kepala Sekte Pedang Rengganis mengerutkan dahi. "Chu Dao, bukankah ucapanmu terlalu berlebihan?" "Sekte Master, jika Anda tidak percaya, silakan mencobanya. Bahkan Kaisar Kerajaan Da tewas dengan satu sentuhan, dan leluhurnya pun tumbang hanya dengan satu tatapan. Anda tahu leluhur Kerajaan Da adalah peringkat satu Kaisar Bela Diri. Dapatkah Anda menaklukkan seorang Kaisar Bela Diri hanya dengan tatapan?"

Chu Dao terkekeh. "Anda akan segera mengetahui kebenarannya. Jika Anda tidak percaya, tanyakan saja kepada Long Kun, ia juga menyaksikannya."

Para kaisar lainnya tampak ragu-ragu. Benarkah seorang anak berusia 14 tahun memiliki kekuatan yang melampaui mereka yang telah hidup selama ribuan tahun? Jika benar, anak ini sungguh menakutkan. Ketika mereka melirik Jhi Chen, mereka bertanya-tanya dalam hati. Benarkah ini manusia?

"Tabib Xiaomu, saya tidak pernah menyangka Tabib Xiaomu memiliki putra yang begitu jenius. Mungkin Jhi Chen dapat menyaingi generasi muda dari Alam Atas."

"Yang Mulia terlalu berlebihan. Chen'er hanya melatih fisiknya. Ia hanya bekerja lebih keras daripada yang lain."

"Benarkah pahlawan muda ini hanya melatih fisiknya? Apakah ada fisik yang dapat melampaui kultivator?"

Mu Xiao'er tidak menjawab, ia hanya tersenyum. "Yang Mulia, silakan lanjutkan pembicaraan. Waktu semakin sempit. Adapun kekuatan Chen'er, itu hanya untuk melindungi dirinya sendiri, karena Chen'er harus mencari bahan obat untuk saya. Jika ia tidak dapat melindungi dirinya sendiri, Chen'er dapat terbunuh oleh binatang buas."

Yang lain mengangguk, tetapi tetap saja mereka merasa tidak nyaman. Mereka merasa hidup mereka sia-sia karena dikalahkan oleh seorang anak muda. "Para tamu, silakan duduk. Ada beberapa perubahan dalam peraturan kompetisi kali ini karena jumlah peserta sangat banyak, yaitu seribu orang.

Kita akan membagi mereka menjadi 20 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 50 orang. Dari 50 orang tersebut, hanya lima orang yang dapat lolos. Kita akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperebutkan lima tempat. Siapa pun yang dapat memegang bendera, dialah yang lolos. Jadi, kita akan memberikan lima bendera kepada setiap kelompok. Adakah yang keberatan?"

"Long Qi, lanjutkan saja, tidak ada yang keberatan," jawab para hadirin. Long Qi mengangguk.

"Jadi, kita akan memberikan kesempatan kepada setiap peserta yang lolos seleksi untuk bertarung. Mereka akan bertarung seratus ronde."

"Pemenang akan mendapatkan dua poin, yang kalah akan dikurangi dua poin. Yang seri akan mendapatkan satu poin masing-masing. Itulah aturan kompetisi. Namun, ada satu hal lagi. Kami akan mengumumkan bahwa setiap kerajaan tidak boleh menyebut kepala mereka sebagai Kaisar, tetapi cukup dengan sebutan Raja. Gelar Kaisar hanya untuk kepala dinasti. Apakah kalian setuju?" "Bagus, bagus, bagus," jawab Kaisar Fa, bahkan sampai tiga kali mengulang kata bagus. Yang lain pun menyetujui.

"Long Qi, aku tidak menyangka engkau cukup cerdas untuk menyusun strategi yang baik," kata seseorang. "Chu Dao, apa maksudmu dengan 'cukup cerdas'? Apakah aku bodoh?" Long Qi menatap tajam Kaisar Chu. Yang lain tertawa. Mereka sudah terbiasa dengan interaksi Long Qi dan Chu Dao. Setiap bertemu, mereka selalu saling mengejek, tetapi sebenarnya mereka adalah sahabat karib. Siapa pun yang menyakiti salah satu dari mereka, yang lain akan membalas dendam.

"Mari kita pergi ke arena. Kita akan memulai acara ini." Mereka pergi ke panggung utama dan duduk di tempat masing-masing. Long Qi maju ke depan. "Terima kasih atas kehadiran Anda semua. Acara akbar yang kita selenggarakan setiap lima belas tahun sekali ini akan segera dimulai. Karena jumlah peserta kali ini sangat banyak, saya akan membaginya menjadi 20 kelompok. Setiap kelompok akan memperebutkan lima bendera. Siapa pun yang dapat memegang bendera selama satu menit, ia akan lolos ke babak berikutnya. Jadi, setiap kelompok terdiri dari 50 orang, dan hanya lima orang yang lolos dari setiap kelompok. Jangan katakan ini tidak adil, karena hanya orang lemah yang meminta keadilan. Orang yang kuat tidak akan meminta keadilan, ia akan terus maju dan menghadapi setiap musuh yang datang. Dan saya akan mengumumkan bahwa 20 peserta terbaik akan berkesempatan untuk melawan empat generasi muda dari Sekte Gunung Batu dari alam yang lebih tinggi, yaitu Alam Bogao. Sekte Gunung Batu adalah sekte terkuat di Alam Bogao. Sekte Gunung Batu membagi muridnya menjadi empat tingkatan: murid luar, murid dalam, murid inti, dan murid suci. Dan yang akan bertanding di sini adalah murid luar. Jika kalian dapat mengalahkan murid luar Sekte Gunung Batu, kalian akan diterima menjadi murid Sekte Gunung Batu. Dan utusan Penguasa Bintang juga akan tiba. Ia akan memilih generasi muda terkuat untuk dibina. Apakah kalian mengerti?"

"Kami mengerti," jawab hadirin serempak. "Dan saya akan mengumumkan bahwa setiap kerajaan di bawah empat dinasti atau di bawah Sekte Pedang Rengganis, kepalanya tidak boleh disebut Kaisar, tetapi hanya Raja. Jika ada yang tidak mematuhinya, jangan salahkan kami empat dinasti jika tidak memberikan pengampunan. Baiklah, acara resmi dimulai."

Lan Saobai melihat Jhi Chen di panggung utama duduk santai. "Berkat kekuatan yang engkau berikan kepadaku, Saudara Jhi Chen, terima kasih. Saya tidak akan mengecewakanmu, saya akan memenangkan kehormatan bagi kerajaan kita."

"Kakak Lan Nying, kita akan berada di kelompok yang sama, sehingga kita dapat saling melindungi." Lan Nying mengangguk. "Adik Saobai, Area 17 tidak terlalu banyak ahli, kita akan masuk ke kelompok 17 agar kita tidak terlalu memamerkan kekuatan kita. Ikutilah saya."

Generasi muda Kerajaan Samhong mengikuti Lan Nying. Chu Phong, Chu Chong, dan Chu Zhen bergegas ke Area 1. Chu Wei ke Area 2. Ketika Qin Ming melihat Chu Phong di Area 1 dan Chu Wei di Area 2, ia berdiri di Area 3. Nie Ping ke Area 2 untuk bersaing dengan Chu Wei. Fa Hua malah terbang ke Area 20, tempat para peserta terlemah.

Ketika Jhi Chen mengamati generasi muda dari empat dinasti, ia melihat generasi muda yang paling menarik selain Chu Phong dan Chu Chong. Itu adalah Nandiongse dari Sekte Pedang Rengganis. Orang ini pandai menyembunyikan kultivasinya, ia peringkat 3 Raja Bela Diri tetapi berpura-pura menjadi peringkat 1. Chu Phong juga peringkat 4 tetapi ia memperlihatkan peringkat 2. Fa Hua juga peringkat 4, selain itu ia memperlihatkan peringkat 2, dan ia juga memilih lawan-lawan yang lemah sehingga orang lain tidak memperhatikan kekuatannya.

Akhirnya seleksi selesai. Kerajaan Samhong memperoleh 2 tiket. Yang lainnya gagal. Dinasti Chu meraih 23 tiket, Dinasti Jin meraih 15 tiket, Dinasti Fa meraih 7 tiket, Dinasti Qin meraih 10 tiket, dan yang mengejutkan, Sekte Pedang Rengganis meraih 12 tiket, melampaui dua dinasti. Setiap kerajaan ada yang meraih 2 tiket, ada yang 1 tiket, dan bahkan ada yang tidak mendapatkan tiket sama sekali.

"Seleksi telah selesai. Sekarang ada seratus peserta. Aturan babak kedua: kalian akan bertarung secara bergantian. Pemenang mendapatkan dua poin, yang kalah dikurangi dua poin, dan yang seri mendapatkan satu poin masing-masing. Baiklah, mari kita lanjutkan ke babak kedua. Kalian telah mendapatkan nomor urut. Peserta dengan nomor yang dipanggil harus maju. Aturan babak kedua: ketika musuh telah mengakui kekalahan, kalian tidak boleh menyerangnya lagi. Kalian bebas menggunakan kekuatan, senjata, dan formasi kalian. Namun, dilarang meminum pil penyembuh atau pil terlarang yang dapat meningkatkan kekuatan bertarung. Jika kalian meminum pil, kalian akan dieksekusi. Apakah kalian mengerti?"

"Kami mengerti," jawab semua peserta serempak. "Baiklah, mari kita mulai. Nomor 30 melawan nomor 57."

"Adik Saobai, saya pergi dulu." "Kakak Lan Nying, engkau beruntung lawanmu hanya peringkat 6 Bela Diri. Tetapi tetaplah waspada, jangan meremehkan lawanmu."

"Adik Saobai, saya mengerti." Lan Nying berdiri di arena. Lawannya adalah seorang pria kurus tetapi berotot.

"Lan Saobai, lebih baik engkau menyerah, engkau bukan lawanku. Jika engkau tidak menyerah, jangan salahkan aku jika aku bertindak kejam. Meskipun aku tidak berani melawan Jhi Chen, aku tidak akan mudah terhadapmu."

Ketika Nie Ping menyebut nama Jhi Chen, masih ada rasa takut di matanya. "Saudara Nie Ping, engkau tidak perlu bersikap lunak. Gunakan seluruh kekuatanmu. Luka dan kematian adalah risiko seorang kultivator. Jadi, jangan bersikap sopan. Mari kita mulai."

Lan Saobai telah membuka segel yang ditinggalkan Jhi Chen. Sekarang fisiknya mampu melawan peringkat 4 Raja Bela Diri. Nie Ping adalah peringkat 2 Raja Bela Diri. Tidak mungkin Lan Saobai takut. Ketika penonton mendengar kata-kata Lan Saobai, mereka merasa iba tetapi juga kagum. Anak muda yang bijaksana.

"Apakah ada yang mau mati konyol? Aku ingin melihat bagaimana ia melawan Nie Ping. Apa kartu trufnya sehingga ia berani melawan kultivator peringkat 2 Raja Bela Diri dengan kekuatan peringkat 8 Bela Diri?"

"Lan Saobai, jangan salahkan aku karena tidak memperingatkanmu." Nie Ping tidak menyerang dengan tinju biasa atau teknik bela diri. Ia hanya menggunakan aura penindasannya. Dengan peringkat 2 Raja Bela Diri, sangat mudah untuk menekan peringkat 8 Bela Diri. Perbedaan antara alam Bela Diri dan alam Raja Bela Diri adalah seperti langit dan bumi. Ketika Nie Ping yakin dapat menekan Lan Saobai dengan aura penindasannya, Lan Saobai melangkah maju.

"Nie Ping, engkau benar-benar meremehkan aku. Engkau pikir aku akan mati lemas hanya dengan aura penindasan? Engkau terlalu sombong." Lan Saobai berlari secepat kilat. "Orang ini sangat cepat." Ketika Nie Ping mencari posisi Lan Saobai, Lan Saobai sudah berada di sampingnya.

"Tinju Kera Mengamuk!"

DORR!

Lan Saobai langsung meninju Nie Ping. Nie Ping mendengus meremehkan. "Engkau benar-benar bermimpi. Engkau pikir peringkat 8 Bela Diri dapat melukai peringkat 2 Raja Bela Diri? Engkau benar-benar ingin mati."

Nie Ping menangkap tangan Lan Saobai. Tetapi ketika tangan mereka bersentuhan, Nie Ping terkejut. "Apa yang terjadi?" Nie Ping melihat tangannya telah ditangkap Lan Saobai.

"Nie Ping, ini balasan karena engkau meremehkan aku." Lan Saobai mengepalkan tangannya dan menggunakan teknik tinjunya. Ia memukuli Nie Ping dengan brutal. Ketika Nie Ping menerima pukulan Lan Saobai, ia tidak dapat menahannya lagi. "Aaaaaahhhh, tanganku! Tubuhku!" Lan Saobai terus memukul hingga Nie Ping pingsan.

"Cukup!" kata wasit. "Lan Saobai menang." Tulang rusuk Nie Ping hanya tersisa satu. Yang lain hancur. Hanya dantiannya yang masih utuh. Itu karena Lan Saobai menahan diri. Jika tidak, Nie Ping sudah mati.

Ketika Lan Saobai pergi, para penonton masih tercengang. Orang yang dianggap lemah berhasil mengalahkan lawannya dengan mudah. Tetapi ketika Lan Saobai sampai di tempat duduknya, langit tiba-tiba bergetar dan celah spesial terbuka. Tidak lama kemudian, sebuah kapal besar muncul. Di kapal itu tertulis: Sekte Gunung Batu.

1
Do Danssususu
mantap tor
Nur Aini
ceritanya semakin menarik
Nur Aini
lanjutkan terus Thor
Nanik S
Kayaknya dalam BAB ini Judulnya tidak PANTAS... apa yg punya rejeki hanya Anak Shoooleehhh? dan Mcnya belum kuat sdh Cinta2an 🤔🤔🤔
Wibuu Sejatii: santai aja, jhi chen
gak pinter dalam hal
percintaa, masih
kecil dia, belum pubertas 😂
total 1 replies
Nur Aini
lanjutkan terus Thor sampai tamat
Nanik S
Mcnya jangan mudah terjebak dg kecantikan, agar Cerita ini menarik 🙏
Nur Aini
lanjutkan terus Thor
Nanik S
Cerita yang mulai Hidup
Nanik S
Su Xier mulai Jatuh Cinta 😂😂😂😂
Nanik S
Jooooost
Nanik S
Cuuuuuuusss
Nur Aini
ceritanya semakin menarik, lanjutkan terus Thor
Nanik S
Sungguh kebetulan
Nanik S
Maaantaaaap dan gas pooool
Nanik S
Laaaanjut
Nur Aini
kok blm update Thor
Wibuu Sejatii: nanti besok up 6 bab
soalnya gak bisa up
kerena lagi ngontrak
total 1 replies
Nur Aini
lanjutkan terus Thor
Nanik S
Gaaas Poool
Nanik S
Rakus sumber daya 🤣🤣🤣
Nur Aini
semangat Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!