Bagaimana jadinya jika seorang dokter cantik yang selalu ceria dan petakilan bertemu dengan seorang tentara yang memiliki sifat dingin dan juga galak? akankah mereka bisa bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19 Sebuah Ikatan Batin
Sinar matahari sudah mulai menampakan keindahannya, tapi para Tentara masih terjaga dan merencanakan strategi untuk menyelamatkan Cinta.
"Pimpinan memberikan perintah kepada kita supaya kita jangan ada yang melukai para pemberontak itu kecuali jika mereka yang menyerang dan melukai kita duluan. Pemberontak itu tidak sampai 50 orang, jadi kalau bisa, kita harus amankan satu persatu dari mereka tanpa harus melukai apalagi saling serang. Para sniper dan pasukan khusus sudah dikerahkan di dalam hutan itu dan ternyata Dr.Cinta memang sudah dibawa oleh mereka. Malam ini kita segera harus bergerak untuk menyelamatkan Dr.Cinta dan juga saudara-saudara kita yang saat ini sedang mendapatkan provokator dari negara asing untuk memecah belah bangsa ini," seru Kapten Reynold.
Semuanya mulai mempersiapkan senjata dan strategi untuk misi penyelamatan nanti malam. Patricia sudah kembali ke kota karena Mamanya meminta untuk Patricia dikembalikan setelah mendengar jika Patricia sempat disekap. Sedangkan tim medis yang lainnya masih bertahan, mereka tidak akan pulang sampai Cinta kembali dengan keadaan sehat.
"Kapten, tolong selamatkan Cinta," ucap Lucy menghampiri Reynold.
"Pasti, kalian do'akan semoga kami semua selamat dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," sahut Kapten Reynold.
"Tapi kalian harus mengikuti peraturan, selama kami pergi, kalian tidak boleh ada yang keluar dari kampung ini nanti ada anggota kami yang akan menjaga kalian di sini," sambung Dean.
"Baik, Pak," sahut semuanya.
Tim yang dikerahkan untuk misi penyelamatan Cinta itu sangat banyak dan mereka optimis bisa menyelamatkan Cinta sekaligus membawa saudara-saudara kembali menjadi bagian dari warga negara ini. Sementara itu, di sebuah gua tubuh Cinta sudah mulai lemas karena sudah hari dia tidak makan apa-apa. Yacob dan Jonas masuk ke dalam gua itu dan menghampiri Cinta lalu membuka lakban yang menempel di mulut Cinta.
"Sepertinya Para Tentara itu tidak akan menyelamatkan kamu karena mereka menolak untuk menyerahkan pulau ini," ucap Yacob.
"Malang sekali nasib kamu, mereka lebih mementingkan pulau ini daripada nyawa kamu, jadi bersiap-siaplah karena Bos kami pasti akan melakukan sesuatu kepada kamu. Kemungkinan mereka akan mengambil organ-organ dalam kamu untuk dijual," sambung Jonas.
"Kalian sudah dibohongi oleh mereka, kalian hanya dijadikan alat oleh mereka untuk mendapatkan pulau ini. Jika nanti pulau ini sudah jatuh ke tangan mereka, kalian akan dibuang bahkan kalian juga akan dibunuh dan nasib kalian akan seperti aku," ucap Cinta.
Yacob mencengkram wajah Cinta. "Jangan sembarangan kalau ngomong, justru mereka yang membantu kami untuk mendapatkan pulau ini. Mereka tidak mungkin sampai mengkhianati kami!" bentak Yacob.
"Kalian tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh mereka tapi aku mengerti dan mereka memang memanfaatkan kalian untuk mendapatkan pulau ini," bisik Cinta karena takut ketahuan.
"Berani sekali kamu berkata seperti itu, lagi pula buat apa mereka menginginkan pulau ini? mereka hanya membantu kami saja," sahut Yacob.
"Kalian itu asli orang sini, apa kalian tidak sadar jika pulau kalian itu sangat kaya. Banyak batu bara dan juga emas di gunung yang berada di kampung Asoka, aku tahu semua itu dari Kapten Reynold jadi mereka ingin menguasai pulau ini karena banyak kekayaan alam yang dimiliki pulau ini." Cinta berusaha menjelaskan kepada Yacob dan Jonas.
"Jangan sok tahu kamu!" bentak Yacob.
Mendengar suara bentakan Yacob, membuat James dan anak buahnya masuk ke gua itu. "Ada apa?" tanya James.
Yacob dan Jonas langsung berdiri. "Tidak ada apa-apa, kita bicara di luar saja," sahut Yacob.
Orang asing itu sudah fasih dengan bahasa negara kita, tapi orang-orang kita tidak bisa bahasa Inggris sama sekali maka dari itu, mereka akan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris jika ada hal penting. Yacob dan Jonas mengajak James untuk bicara.
"James, kamu sudah janji ingin membantu kami untuk lepas dari negara kami sendiri dan membuat kami hidup sejahtera, itu serius 'kan? kalian tidak akan membohongi kami 'kan?" tanya Yacob sedikit mulai bimbang dengan ucapan Cinta.
"Kalian tidak percaya kepada saya? padahal saya sudah mengeluarkan banyak uang untuk mempersenjatai kalian supaya kalian bisa melawan para Tentara itu. Jika kami tidak tulus membantu kalian, kami tidak mungkin membantu kalian sampai saat ini karena ini sangat beresiko bagi negara saya sendiri. Memangnya kenapa kalian tanya seperti ini?" tanya James.
"Dokter wanita itu mengaku kemarin mendengar pembicaraan kamu dengan anak buah kamu kalau sebenarnya kalian hanya memanfaatkan kami untuk mendapatkan pulau ini demi kepentingan kalian sendiri," sahut Jonas.
"Apa!"
James mulai mengingat, dan dia membelalakkan matanya kala sadar jika mereka memang berbicara di dekat wanita itu. "Sial, dia seorang dokter sudah pasti dia mengerti dengan apa yang saya ucapkan. Bahaya ini, sepertinya wanita itu harus mati," batin James dengan mengepalkan kedua tangannya.
"Kalian lebih baik kembali berjaga-jaga di sana, saya yakin mereka akan kembali datang untuk menyelamatkan dokter itu," perintah James.
"Baik."
Yacob dan Jonas pun mulai pergi, James masuk ke dalam gua untuk menemui Cinta. Tatapan James sangat menakutkan, dia berjongkok di hadapan Cinta. James menampar Cinta dengan sangat keras membuat sudut bibir Cinta berdarah.
"Ternyata kamu sudah tahu apa yang kami inginkan dan kamu berusaha untuk mempengaruhi Yacob dan Jonas untuk percaya sama kamu. Kamu ternyata sangat berbahaya, dan kamu harus segera dilenyapkan supaya tidak mengganggu rencana saya," ucap James dengan senyuman menyeringai.
Entah apa yang akan James lakukan kepada Cinta, tapi itu sepertinya kontak batin kepada Reynold. Reynold yang sedang bersiap-siap, tiba-tiba saja merasa jika Cinta berteriak minta tolong membuat Reynold kaget dan celingukan. "Kamu kenapa?" tanya Dean.
"Aku mendengar teriakan Cinta minta tolong," sahut Kapten Reynold.
"Apa? perasaan dari tadi kita gak dengar apa-apa," ucap Tara bingung.
Reynold terdiam, seketika perasaannya tidak enak. "Teriakannya jelas banget, aku tidak bisa menunggu sampai malam sepertinya aku harus bergerak sekarang juga," batin Kapten Reynold.
Reynold segera memakai rompi anti peluru, lalu mengambil senjata miliknya. "Kamu mau ke mana?" tanya Dean.
"Aku tidak bisa menunggu sampai malam, aku harus menyelamatkan Cinta sekarang juga," sahut Kapten Reynold.
"Jangan gegabah kamu Reynold, ini terlalu bahaya dan kita harus lakukan semuanya nanti malam," tegas Dean.
"Tidak bisa, perasaanku tidak enak," keukeuh Kapten Reynold.
Tiba-tiba seorang anggota datang menghampiri Reynold. "Lapor Kapten! tim khusus ternyata sudah menemukan titik lokasi di mana keberadaan mereka," lapor salah satu anggota.
"Di mana?" tanya Kapten Reynold.
"Gua Simetris," sahutnya.
Reynold senang mendengar berita itu, dia semakin yakin jika dia harus secepatnya menyelamatkan Cinta sekarang juga.