Setelah ratusan tahun mendedikasikan hidup hanya untuk berkultivasi, Li Xuan akhirnya berhasil mencapai ranah Immortal meskipun bakat kultivasinya sangatlah buruk. Masa itu adalah masa paling membahagiakan dalam hidupnya, namun kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama.
Li Xuan terpaksa terlibat dengan sekte Raja Naga, salah satu sekte besar dari aliran Putih, demi bisa menyelamatkan anak yatim piatu. Dia mengira masalah tidak akan menjadi besar, tetapi ternyata pemikiran naif itu salah besar. Tiga Immortal dari sekte Raja Naga datang dan membuatnya sekarat, pencapaiannya menjadi Immortal tidak dapat dibanggakan di hadapan lawan yang lebih kuat.
Li Xuan yang nyaris terbunuh memecahkan kristal teleportasi pemberian Gurunya, dan berakhir di sebuah tempat yang asing. Seorang gadis cantik yang mengaku sebagai Rubah Ekor Sembilan, menawarkan kekuatan untuk balas dendam.
Li Xuan tentu menerimanya. Ini adalah kisah tentang seorang Immortal yang ingin balas dendam, akankah dia berhasil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XERA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Grandmaster Formasi, Hong Jin
Kakek tua itu menatap Rong Baihu dengan penuh kewaspadaan, dia tidak bisa bergerak bebas dalam posisinya saat ini karena tengah berusaha mempertahankan teknik formasinya.
“Jangan begitu waspada, nanti kau malah mengalami penyimpangan qi,” ujar tenang Rong Baihu. “Aku ingin mengajukan kerja sama denganmu. Bagaimana? Tertarik?”
“Kerja sama?” alis Kakek tua itu mengerut. “Maksudnya seperti apa?”
“Membantu seseorang yang kukenal untuk melewati pertarungan hidup dan mati,” jawab Rong Baihu. “Imbalannya adalah hidupmu.”
Kakek tua itu merapatkan giginya, merasa marah. Namun, dari kemunculan perempuan itu saja membuatnya yakin kekuatannya tak dapat diukur.
“Bagaimana aku harus melawannya?” Kakek tua itu bertanya.
“Sebelum itu, namamu siapa? Kurasa perlu mengetahui tentang latar belakangmu,” tanya Rong Baihu penasaran.
“Namaku adalah Hong Jin.”
“Sekte mana yang kau pimpin?”
Hong Jin tampak ragu untuk menjawab itu, jelas takut Rong Baihu melakukan sesuatu setelah mengetahuinya.
“Aku bisa saja membaca pikiranmu, tapi aku akhir-akhir ini sering melakukan itu. Ingatan busuk mereka sedikit memuakkan, jadi aku tidak mau melihat punyamu juga,” Rong Baihu berkata, membuat kakek tua itu menghela napas pasrah.
“Aku dulunya Patriark sekte Sembilan Iblis, tetapi aku sudah pensiun dan mengurung diri untuk mendapatkan pencerahan,” jawab Hong Jin, nadanya terdengar pasrah. “Kuharap Anda mau berbaik hati untuk tidak mengganggu mereka.”
“Sayangnya itu tidak mungkin...” Rong Baihu menghela napasnya sambil menggeleng kecil. “Temanku mau menghabisi para bajingan yang melakukan kejahatan keji sepanjang hidupnya.”
“Huh?” Hong Jin mengerutkan alisnya. “Apa karena sekte Sembilan Iblis adalah sekte aliran Hitam? Tapi, aku tidak yakin orang sepertimu berpihak pada sekte aliran putih.”
“Memang benar. Aku di pihak netral, begitu dengan temanku.” Rong Baihu tersenyum tipis. “Bahkan, tujuan utamanya adalah menghancurkan sekte besar aliran putih yang berdiri di benua lain.”
“Namun, entah takdir atau apa. Dia bertemu dengan sekelompok orang dari sekte Serigala Darah, dan mengetahui tindakan keji macam apa yang mereka lakukan,” lanjut Rong Baihu. “Hal itu membuatnya marah, dan berniat tuk menghabisi mereka yang punya kelakuan serupa di benua ini.”
Hong Jin terkejut mendengar itu, terdengar sangat gila baginya. Artinya juga, orang yang dimaksud oleh perempuan cantik itu tidak hanya mengincar aliran Hitam tetapi juga aliran Putih.
“Temannya mau bermain pahlawan atau apa?” batin Hong Jin, terkejut dalam diam. “Meski kelihatan mulia, tetapi kelakuannya itu bisa mengacaukan hierarki kekuatan sekte dan membawa perubahan besar dalam sejarah kultivator...”
Tidak hanya itu saja, perang antar saudara dalam sekte tidak akan terhindarkan jika pemimpin atau orang-orang penting di sana terbunuh.
“Aku juga setuju,” sahut Rong Baihu sambil tersenyum, dan membuat Hong Jin tersentak kaget. “Tapi, perubahan besar itu mungkin bisa menjadi lebih baik. Walaupun ada banyak tokoh besar yang terbunuh, namun sekte besar tetaplah sekte besar. Mereka tak akan semudah itu runtuh.”
Hong Jin jelas terkejut karena Rong Baihu benar-benar bisa membaca pikirannya meski ia telah melapisi tubuhnya dengan pelindung energi. Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya, ketakutan serta kegelisahan yang sulit dijelaskan mulai menjalar ke seluruh bagian tubuhnya.
“Jadi, bagaimana?” Rong Baihu bertanya, senyum yang terlihat angkuh terukir jelas di wajahnya. “Mau menerima proposalku, atau mati di sini tanpa diketahui oleh siapapun?”
Hong Jin tersentak, lalu berseru, “Tentu! Mari kita bekerja sama!”
Tidak ada pilihan buat Hong Jin selain menerima itu, mana mungkin ia mau membuang hidupnya yang berharga hanya karena menolak permintaan kecil seperti ini.
“Jadi, bagaimana aku harus membantu?” tanya Hong Jin kembali.
“Setelah temanku menguasai formasi yang dipelajarinya, buat dia berkembang sehingga pengalaman cukup mumpuni dalam bidang itu,” Rong Baihu menjawab. “Dia adalah anak yang jenius, jadi hal ini tidak memakan waktu yang lama.”
“Apa seperti yang kamu bilang sebelumnya?” tanya Hong Jin memastikan, dan diangguki oleh perempuan cantik itu. “Aku... Mengerti.”
Sebenarnya Hong Jin bingung alasan wanita cantik itu membuat permintaan seperti ini, padahal dia sendiri seharusnya mampu melakukan itu mengingat kekuatannya yang tidak bisa diukur oleh seseorang sepertinya. Namun, ia tidak berani bertanya dan mulutnya tetap terkatup rapat--memilih untuk patuh tanpa banyak bertanya.
“Mau bagaimana lagi...” batin Hong Jin, menghela napas panjang. “Menyedihkan sekali bagi seseorang yang menyandang julukan 'Seal Emperor', menjadi seorang pesuruh demi kelangsungan hidupnya.”
Rong Baihu hanya diam saat mendengar perkataan Hong Jin dalam pikirannya, ia tersenyum tipis lalu berkata, “Kalau begitu, aku akan pergi. Tidak usah pikirkan soal formasi yang menimpamu, hukumnya telah kumanipulasi supaya efeknya tidak bekerja padamu.”
“Bukankah dia butuh pengalaman untuk teknik formasi? Bagaimana dia bisa mendapatkan itu kalau formasinya saja tidak berpengaruh pada lawannya?” tanya Hong Jin, nadanya bingung.
“Nantinya kau akan mengerti,” sahut Rong Baihu sebelum menghilang dalam sekejap.
Hong Jin diam sejenak sebelum menghela napas panjang melalui mulutnya, ia memang tidak tahu apakah wanita itu sudah pergi dari tempat ini atau belum tetapi hanya dengan tidak melihatnya saja membuat dirinya lebih bisa bernapas lega.
Tidak lama setelahnya, formasi Hong Jin mulai normal kembali. Dia tidak merasakan beban sedikitpun dari luar, yang sebelumnya ia rasakan dan harus menyalurkan qi setiap saat hanya untuk mempertahankannya.
“Sebelum dia memanggil, sepertinya aku harus memulihkan kekuatanku...” Hong Jin berkata dalam hati, kemudian mulai menyerap qi di sekitarnya.
...****************...
Sementara itu, Li Xuan yang dalam posisi lotus perlahan mulai memancarkan cahaya keemasan. Tidak lama setelah itu, matanya terbuka secara perlahan dan senyum lebar terukir di wajahnya.
“Sekarang... Aku mengerti bagaimana hukum formasi ini berjalan,” gumam Li Xuan, lalu bangkit berdiri kemudian terbang di udara. “Hm? Ada yang aneh?”
Li Xuan merasakan ada satu tempat yang meniadakan hukum formasinya, dan tempat itu merupakan sebuah Gua tersembunyi yang dilindungi berbagai array pertahanan.
“Ada orang lain di sana, dia adalah seorang Grandmaster Formasi,” ucap Rong Baihu, dan membuat Li Xuan menoleh ke sebelah kirinya. “Mulai sekarang, lawan dia dan cobalah untuk mengalahkannya.”
Li Xuan tidak langsung menjawab dan kembali memperhatikan Gua itu selama beberapa saat, tatapannya lalu beralih pada Rong Baihu. “Dia sosok yang kuat, apa aku bisa menang?”
“Untuk kali ini mustahil.” Rong Baihu menggeleng pelan, juga menatap Gua tersebut. “Selain seorang Grandmaster dalam bidang Formasi, dia juga merupakan kultivator ranah Immortal bintang 15.”
Li Xuan melebarkan matanya mendengar itu, keterkejutan jelas terlihat di wajahnya. “Orang sekuat itu bersembunyi di tempat ini?!!”
“Dia adalah lawan yang sangat bagus untuk meningkatkan pengalamanmu,” jelas Rong Baihu tenang. “Jadi, kerahkan segala yang kamu punya. Jangan dipikirkan tentang kehabisan qi atau luka yang diterima, aku akan memulihkannya dalam sekejap.”
“Bukannya merasa tenang, justru sekarang aku merasa khawatir...” ucap Li Xuan tepat setelah mendengarnya. “Ini pertama kalinya nona Bai membantuku bertarung, jadi kurasa kali ini akan jauh berbeda dari semua pertarungan yang pernah kulalui.”
“Jangan khawatir, kamu tidak mungkin mati,” ucap Rong Baihu sambil tersenyum. “Dan, kusarankan untuk memakai formasi ini untuk melawannya. Meskipun dia adalah seorang Grandmaster, perbedaan tingkat teknik tidak dapat ditutup.”
“Em! Aku mengerti, nona Bai!” seru Li Xuan patuh, lalu menciptakan sebilah pedang. “Aku akan mengusahakan yang terbaik!”
Rong Baihu hanya mengangguk sebagai tanggapannya, kemudian mereka berdua menunggu kemunculan orang tersebut.
Kalau memang dah tamat beritahu Thor🙏🙏🙏
Salam sehat semangat selalu
update terus 🙏🙏🙏