NovelToon NovelToon
Putri Yang Ter Abaikan

Putri Yang Ter Abaikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / SPYxFAMILY / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Kaya Raya / Keluarga
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: mom Chelsea

Seorang anak perempuan bernama Lastri yang di besarkan oleh nenek dan kakek nya setelah ibu nya menikah kembali

Ibu nya yang sudah menjanda selama 3 tahun itu akhir nya memilih meng akhiri nya dengan menikah kembali bersama seorang pria bernama Purnomo. Sebelum ibu Lastri pun menikah Lastri juga tidak pernah merasakan kasih sayang ibu nya yang sibuk pergi merantau dengan alasan ingin mencari pekerjaan untuk kebutuhan putri nya Lastri tapi kenyataan nya tidak sama sekali

Lastri selalu ingin merasakan di peluk ibu nya,di curah in kasih sayang bahkan hingga diri nya dewasa dan punya anak pun ibu nya tetap mengabaikan nya dan tidak pernah melihat pengorbanan nya....

Lalu,bagaimana kah Lastri mengobati rasa sakit nya sebagai anak yang ter abaikan...

Ikuti kisah Lastri yang begitu penuh dengan luka dan rasa sakit.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom Chelsea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bag 33

"Waowwwww,mantap kali sekolah kau ternyata yah Tri. Nampak sekolah orang orang kaya itu ahk,besar lagi. Ini tuh,gak ada apa apa nya sama sekolah SMA yang ada di kampung kita hahahaha" Yanti yang duduk di samping Lastri menepuk pundak nya sembari tertawa bahagia

"Iya yah,bagus kali sekolah kau Tri. Pantes lah kau berniat kali sekolah di sini yah,selain di kota ternyata sekolah betul betul favorit lah" timpal Revan yang duduk di samping Roger

Roger yang melihat itu,hanya mengangguk kagum. Kagum dengan sekolah Lastri,terlebih kagum karna wanita yang di sukai nya itu benar benar hebat dan sangat semangat

"Bang,itu di depan sana simpang ke komplek paman Sam yah. Ambil kanan aja bang,biar enak nanti nyebrang depan sana" Lastri mengingat kan Roger yang masih sibuk mendengar ocehan Yanti dan Revan

Selang berapa menit,mereka sudah sampai di depan rumah paman Sam yang ternyata keluarga paman Sam sedang bersantai di taman buatan paman Sam

Begitu Lastri turun,ketiga anak kecil itu pun langsung berlari mengejar Lastri. Apalagi anak perempuan yang sangat imut itu langsung berhambur ke pelukan Lastri

Sontak pemandangan itu membuat Roger dan Yanti juga Revan saling pandang. Roger benar benar salut dengan pribadi Lastri, yang ternyata dimana pun berada akan tetap menjadi idola siapapun. ahk,Lastri sangat berbeda gumam Roger dengan tulus

"Bang,kau tengok itu? Lastri dimana pun selalu menjadi kesayangan yah,nampak memang si Lastri itu memilik jiwa keibuan karna di mana mana selalu jadi favorit anak kecil,heran aku" Yanti yang berdiri di samping Roger langsung mengatakan yang sebenarnya dan Roger mengiya kan nya

Lastri yang sudah di kekep sama tiga bocah itu,berjalan menghampiri paman Sam dan istri nya yang sedang duduk,dan menyalami tangan mereka dengan takzim

"Tuh lah mereka Tri,macam udah setahun gak tengok kau. Heran kali bibi liat nya,udah macam kau aja mama mereka.hahahaaaa. Bayangkan saja lah,makan aja mereka harus sebut nama kau loh" Bi Liana tertawa menceritakan tingkah anak anak nya selama dua minggu Lastri di kampung

"Iya loh,paman sama bibi kayak bukan siapa siapa mereka Tri. Asik nanya in kau aja tiap hari,kapan pulang kak Lastri. Kapan pulang dan kapan pulang. Ehh,macam udah setahun aja kau pulang kampung nya. Oh iya,mereka siapa?" timpal paman Sam sembari menanyakan keberadaan kawan kawan Lastri

"Eh iya paman,ini Yanti sahabat terbaik ku di kampung,bang Roger anak juragan di kampung kami dan ini bang Revan teman bang Roger. Kalian ini paman Sam dan bibi Liana, mereka sangat baik dan menyayangi ku" Lastri saling memperkenalkan mereka dan mereka saling menjabat tangan

"Iya iya,ayo masuk dulu ke dalam minum teh. Lagipula,kalian pasti capek kan udah berapa jam di perjalanan" bibi Liana mempersilahkan mereka masuk dan di ikuti mereka bertiga

Tanpa mereka sadari, paman Sam ternyata langsung pergi beli pangsit ayam langganan nya karna memang istri nya sedang tidak memasak

Paman Sam langsung paham,jika ternyata Lastri dan teman teman nya mungkin sudah kelaparan. Lagi pula sudah seharusnya memperlakukan tamu dengan sangat baik apalagi jangan sampai membuat tamu pulang dengan perut yang lapar

Roger yang masih tetap memperhatikan interaksi ketiga anak kecil itu pada Lastri,membuat nya tanpa sadar menyungging kan senyum nya tipis bahkan tidak ada yang menyadari

"Sungguh Lastri benar benar perempuan yang begitu tulus,karna anak sekecil itu pun begitu lengket pada nya. Ahk,sungguh aku tidak sabar ingin melihat nya cepat dewasa dan mengerti arti sebuah cinta. Lastri,jika Tuhan izinkan aku ingin kau jadi istri ku" Roger yang begitu kagum melihat Lastri bersama ketiga anak kecil itu,terlebih bayi perempuan yang masih belum setahun itu. Yang begitu anteng di pelukan Lastri

Yanti yang menyadari bahwa Roger sedang memperhatikan sahabat nya itu langsung ada ide untuk menjaili Roger "Lastri betul betul wanita idaman kan bang,udah cantik,pintar,baik,ke ibu an lagi. Kalo udah selesai sekolah nanti,langsung pepet terus bang biar gak di tikung orang lain" bisik Yanti pelan membuat Roger terkesiap

Roger hanya berdehem dengan bisikan Yanti,yang menurut nya ada benar nya juga. Siapa yang tidak jatuh cinta pada Lastri yang menurut nya sangat sempurna walau dia sendiri pun tau jika di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna

"Kenapa kau bisik bisik Yan Yan sama bang Roger??? Ngaku kau,pasti bisik yang lain lain kan? Apa si Yan Yan bisik bisik sama abang?" Lastri yang melihat Yanti ber bisik pada Roger langsung bertanya

Belum sempat Yanti menjawab,Roger langsung mengatakan " Eh itu dek,Yanti bilang kau sangat di sayang sama adek adek ini. Iya kan Yan " Roger menyenggol Yanti yang duduk di samping nya

"Iya" Yanti tersenyum menampilkan deretan gigi nya

Bibi Liana yang sudah datang dari dapur membawa teh yang sudah ia seduh, membuat mereka berhenti untuk saling bercerita

"Maaf yah lama,tadi bibi masak dulu air nya. Lupa kalau di termos gak ada air panas nya lagi,ayo silahkan di minum adik adik"

Selang berapa menit air teh yang sudah siap mereka nikmati,paman Sam pun sampai di rumah membawa pangsit ayam 9 bungkus

"Kalian pasti lapar kan,ayo kita makan dulu. Bibi tadi tidak memasak,jadi paman beli kan ini saja" Paman Sam meletakkan bungkusan itu di atas meja sementara dia berlalu ke belakang untuk mencuci tangan dan kaki nya

Yanti pun mengikuti bibi Liana ke dapur untuk mengambil mangkuk dan yang lain nya,karna Lastri memang tidak di izin kan ketiga anak itu untuk kemana mana

"Eh,kamu duduk saja dek. Biar bibi saja yang siap kan,kalian kan tamu kami" bibi Liana yang melihat Yanti ikut ke belakang

"Gak apa apa bi,Yanti pun biasa kok hal beginian. Masa karna tamu,harus berdiam diri anteng bi. Lastri gak di izin in sama adik adik gerak,maka nya aku yang nyusul bibi" Tegas Yanti sembari menampilkan deretan gigi nya

"Anak anak memang sangat merindukan Lastri, kemaren baru tiga hari di kampung si Lastri,adek nya si Yohana udah demam. Mungkin karna udah terlalu sering cium bau nya Lastri "

"Ya ampunnn,sebegitu sayang nya mereka sama Lastri yah bik. Seneng kali Yanti dengar nya bik,Lastri memang terkenal penyayang. Di kampung aja,hampir semua anak tetangga yang kecil kecil suka sekali sama Lastri bi"

"Iya dek,bibi tau. Karna memang Lastri kelihatan sangat tulus,anak kecil kan selalu tau seseorang yang tulus atau yang pura pura"

"Iya bik,percaya sama Yanti kalau Lastri memang anak yang baik dan sangat pintar"

"Iya dek,bibi tau. Dan,kau tau kami sangat beruntung bisa bertemu dengan Lastri. Karna sangat susah mencari orang yang tulus dan jujur kan"

"Iyap betul bi,Yanti minta sayangi Lastri juga dengan tulus yah bi..." Yanti mengusap air mata nya yang menetes sebelum bibi Liana melihat nya

Mungkin karna Yanti tau perjalanan hidup sahabat nya itu,sehingga ia begitu terharu melihat sahabat nya begitu di sayangi dengan tulus juga

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!