seorang anak yang ditinggal orang tuanya saat berusia 5 tahun akibat kecelakaan mobil yang menewaskan kedua nya.
akankah Deva algomi bisa menjadi seorang pria sukses kedepannya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyzque, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
masalah kecil
pagi tiba dengan sangat cepat, claude terlihat masih tertidur di kamar, sedangkan deva…sepertinya dia sudah keluar, di tempat lain… ken dan baim sedang memanggang daging yang masih ada di dalam kulkas villa.
pagi ini deva sedang melakukan aktivitas nya yaitu lari pagi, dia lari di bibir pantai dengan suara ombak kecil.
…………
[ misi harinya sudah selesai tuan…]
[ hari ini tuan cuma mendapatkan 30ps dan 20cp]
"kok dikit banget sih le," ucap Deva.
[ soalnya tuan jalanin misi setengah hati…]
[ mentang-mentang baru jadian, langsung nggak mau lepas sama nona claude…]
"hehe…, namanya juga lagi seneng olle," ucap deva.
Deva pun lanjut berjalan santai menuju villa, tapi saat dia hampir sampai, Olivia tiba-tiba menelfon nya dan meminta deva untuk menemuinya.
"tuan…, apakah anda sedang sibuk?," tanya olivia.
"oh... kebetulan aku baru selesai lari pagi, emang nya ada apa liv," jawab deva.
"sepertinya kalau dibicarakan di telfon akan lama tuan, lebih baik kita bertemu langsung saja," ucap olivia.
"hmm..., baikkanlah... aku akan ke villa mu, jadi tunggu sebentar," ucap deva.
"baik tuan, saya akan menunggu anda, kalau begitu saya matikan telfonnya," ucap olivia.
"oke...," jawab deva.
Deva pun langsung berlari kecil menuju villa tempat olivia berada…, sekitar 5 menit berlari kecil, deva akhirnya sampai di villa olivia.
"tuan…, silakan masuk, kita bicarakan di dalam," ucap olivia.
"oke…," jawab deva sambil mengikuti olivia masuk ke villa.
mereka berhenti di ruang santai villa itu, dan olivia membuka laptopnya untuk menunjukkan laporan tentang masalah yang dia temukan saat mengawasi perusahaan.
"jadi begini tuan…, tadi malam saya menemukan sebuah kejanggalan di bagian data center," ucap olivia.
"ohh…, kejanggalan seperti apa?," tanya deva sambil sedikit tersenyum.
"saya menemukan sebuah berkas asing yang masuk, dan berkas itu berisi sebuah rencana bisnis dari strup community," ucap olivia.
"hmm…, biar ku tebak, sepertinya strup community ingin menuntut perusahaan kita dengan sebuah alasan, yaitu pencurian data perusahaan, iya kan…," ucap deva sambil membentuk senyum yang lebih lebar.
"benar sekali tuan…, tapi anda tidak perlu turun tangan, saya akan mencari orang yang telah melakukan hal itu, dan juga, saya akan menghapus data asing itu," ucap olivia.
"kamu tidak perlu menghapus atau menghilangkan data itu," ucap Deva membuat olivia kebingungan.
"tapi tuan, jika kita tidak menghapusnya, itu akan membuat rencana mereka semakin lancar," ucap olivia.
"haha…, karena itulah rencananya olivia, kita ikuti permainannya di bawah permainan kita," ucap deva sambil tertawa kecil.
"hoh…, ternyata tuan cukup licik juga ternyata," ucap olivia yang sudah mengerti maksud deva.
"baiklah, jika kamu sudah menemukan orang itu, kamu langsung sekap dia di gudang, dan buat dia mengakui perbuatannya, tapi jangan sampai dia mati," ucap deva.
"baik tuan… dimengerti, saya sudah menyiapkan beberapa orang untuk melakukan itu, sekitar 2 hari lagi, tuan sudah menerima hasilnya," ucap olivia.
"huh…, kalau begitu, aku pergi dulu, dan juga terus awasi mereka," ucap deva sambil keluar dari villa itu.
olivia hanya menjawab dengan anggukan seraya mengantar deva hingga pintu depan, deva langsung berjalan beberapa langkah, dan dia sudah sampai di villa tempat nya menginap.
saat deva baru memasuki gerbang kecil villa itu, claude yang terlihat baru bangun langsung berlari menghampiri deva, claude yang sekarang sepertinya akan semakin manja pada deva.
"dev…, kamu dari mana aja sih?, kok baru balik sekarang," tanya claude.
"hmm…, kok masih manggil nama sih," ucap deva sambil menarik hidung claude.
"au…, hehe, namanya juga baru itu…," ucap claude tapi dia tidak menyelesaikan kalimatnya.
"emm…, iya lah tu," jawab deva.
mereka pun lanjut bercanda di depan gerbang, dan sepertinya ken, baim, aishley dan sintia melihat mereka yang asik bercanda.
mereka berempat belum tau kalau deva sudah resmi berpacaran dengan claude, sintia langsung memanggil mereka untuk sarapan bersama, dan mereka berdua pun mengiyakan.
"dev…, gendong…," ucap claude sambil mengangkat kedua tangan kecilnya.
"hmm…, iya," ucap deva langsung mengangkat claude.
Deva pun menggendong claude seperti seorang bayi tapi bedanya bayi ini berukuran besar, deva menggendong nya sampai kejadian maka, saat sampai tentu saja yang lainnya langsung....
"khem…, kita semua kayaknya ketinggalan
sesuatu yang menarik nih…," ucap sintia.
"iya bener tu," ucap aishley.
"nah DEVA!, sekarang lu harus jelasin semuanya ya," ucap ken sambil tersenyum.
sedangkan baim, dia malah sibuk melahap makanannya sambil mengangkat jempol tangan nya.
pada akhirnya selesai makan deva dan claude langsung menjelaskannya, mereka saat ini sedang berkumpul di ruang santai villa.
"kalian pas mau ngejelasin, bisa nggak… nggak usah se-nempel itu," ucap ken.
"tu si aishley aja nempel mulu di lu ken," ucap deva.
"namanya jugak pacar dev," ucap ken sambil senyam senyum sendiri.
"nah berarti kita juga boleh, ya kan lau," ucap deva.
"hah!, maksudnya?," tanya ken dengan suara yang cukup keras.
tapi belum deva menjawab, baim langsung menampar wajahnya dengan papan kecil, dan dia langsung menjelaskan dengan cara yang cukup unik.
"ken…, lu bisa tahan kan kayak begini, yakali pacar kakak gua gak bisa tahan ke-gantung cuman 5 menit," ucap baim.
"im…, turunin lah, iya-iya, gua dah paham kok im…," ucap ken yang memohon agar gantungan tangannya di lepas.
"okeh…, yang penting lu udah paham," ucap baim sambil melepaskan ikatan tangan ken.
ken langsung terjatuh dan bereaksi seperti orang yang terjatuh dari gedung 5 lantai, padahal dia hanya di gantung 5 centi di atas tanah.
"ellah, lebay amat lu ken," ejek baim.
"dek…, kamu bilang lebay ya, hmm…, ulangin lagi, bilang nggak lebay," ucap aishley sambil menarik telinga baim.
"i-iya kak, nggak lebay kok, nggak," ucap baim sambil mencoba melepaskan tarikan telinganya.
pada akhirnya mereka semua berakhir tertawa bersama-sama, dan mereka pun lanjut bersantai sambil menonton film di TV super besar yang ada di villa itu.
mereka semua juga sekarang duduk dengan posisi yang romantis untuk menonton, sintia duduk sambil menempelkan kepalanya di bahu baim, aishley sambil tiduran di paha ken, dan claude duduk di depan deva sambil merebahkan tubuhnya di dada deva.
film pun berjalan dengan banyak sekali tawa, teriakan, bahkan tangisan, karena film yang mereka tonton ini adalah film horor yang mengusung genre comedy, Romans, tapi dengan ending yang bad ending.
tak terasa…sekarang sudah siang hari, siang ini mereka semua berencana untuk bermain di pantai sambil mencari beberapa jajanan khas tepi pantai yang ada si sekitar sana.
...****************...
maaf untuk semuanya, karena baru up, karena beberapa hari belakangan, otor lagi bantu bantu di rumah kakek sama nenek, soalnya rumahnya lagi di renov.
sekali lagi saya minta maaf ya man-teman 😉🙏🙏😅
guru Thor :
40+30+30 = 70 ✅
40+30+30 = 100 ❎
mantap jiwa