Jangan lupa ikutin ig qolbie_90 ya guys untuk mengetahui judul novel karya Qolbie yang lain.🙏🙏🙏🥰🥰🥰
“Apa kau sudah mulai kagum padaku?”
Ucapan dari seorang lelaki yang akan menjadi suami Anin, Dimana Rendi saat itu berstatus Dosen di tempat kuliahnya, Hingga keduanya bersatu dalam kisah cinta kasih dan memiliki buah hati yang begitu cantik dan selalu bertingkah ceria, Membuat suasana kehidupan keduanya penuh warna.
Nindi yang selalu mewarnai kehidupan Rumah tangga keduanya. Puteri tercinta pasangan yang terpaksa menikah karena tuntutan yang berawal hanya suatu komitmen dan berubah menjadi bahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qolbie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cepat akrab
anin sudah siap untuk perjalanannya lagi,
"mari kita jalan lagi sayang...untuk sampai rumah mungkin butuh waktu sekitar dua jam lagi,itupun kalau kita tidak ngamar lagi,"canda rendi yang melihat istrinya mulai bosan.
"ada apa lagi...kenapa terlihat uring-uringan sayang??"
tanya rendi di luar kaca mobil,sedangkan anin di dalam.
"kita jadi jalan tidak?kenapa mukanya di tekuk terus sih sayang?"tanya rendi berulang kali,baru anin menjawabnya,
"masuk dulu deh kak kedalam mobil...malu tau kak tanya di luar situ!"sahut anin masih dengan muka tekuknya.
rendi pun menuruti istrinya lalu duduk di kursi kemudi,
"sekarang cerita deh...ada apa?"tanya rendi.
"tadi aku lihat kamu seneng banget tanya-tanya ngobrol tunjuk sana-sini ke resepsionis hotel...memangnya apa sih yang kalian bicarakan?"tanya anin dengan penasarannya.
"jadi itu dari tadi yang membuat istrinya manyun terus..."
rendi pingin ketawa tapi takut dosa.
lalu di ambilnya jemari tangan istrinya,di genggamnya erat namun lembut,lalu di kecupnya.
"aku tadi tanya jalan sayang...jalan yang lebih dekat menuju kota A itu jalan yang mana...tapi mbak-mbaknya tadi tidak tahu sayang...alhasil kembali ke gps,"
"apa aku melakukan kesalahan??"
tanya rendi,ia lupa kalau sekarang punya nyonyanya yang pencemburu,
ia harus hati-hati untuk menjaga hatinnya,
perilakunya,karena ternyata istrinya ini begitu cemburuan...itu lebih mending...daripada rendi sendiri yang terlalu posesif.
lalu rendi pun terkikik.mengingat itu semua.
"maafkan suamimu ini sayang...tidak mengerti hatimu dan maumu,"ucap rendi.
"mulai sekarang...kamu temani aku ya kemanapun berada,karena aku tidak mau jauh darimu sayang,"
kata rendi lagi.yang mencoba menghibur istrinya.
dan seketika ucapan suaminya itu membuat anin meleleh,
terpesona sekaligus tersipu.
anin membalas genggaman rendi,
"aku juga minta maaf kak rend...ayo lanjut jalan lagi,"
ucap anin dengan wajah yang kembali ceria lagi.
lalu mobil pun melaju meninggalkan tempat parkir hotel menuju jalan besar,
dua jam kemudian,sampailah di depan rumah rendi,
mobil sudah masuk garasi dengan sempurna,di liriknya anin yang tertidur dengan pulas nya,
"sayang...bangun..."
bisik lirih suaminya,lalu di elusnya pipi istrinya dengan lembut,sambil berdiri si sisi istrinya yang tertidur di jok mobil depan.
"kenapa aku bisa tiba-tiba cinta seperti ini padamu sayang...aku kira aku akan sangat lama menerimamu,tapi aku salah...ternyata dengan kepribadianmu dan pawakanmu yang menggemaskan ini...aku begitu mudah jatuh hati,"bisik lirih rendi.
lalu mengelus bibir istrinya dan mengecupnya.
anin yang merasakan kelembutan,hangat,sedikit basah di bibirnya,membuka matanya,menatap tepat di depan wajahnya adalah rendi suaminya.lalu anin memeluk leher suaminya dan membalas ciumannya,
"kau jangan menggodaku sayang...kalau aku sudah tidak bisa menahannya...aku akan khilaf lagi,"kata rendi.
anin yang mengingat nafsu suaminya seperti tidak ada habisnya itu pun seketika melepas pelukannya,
"ayuk turun sayang,"
ajak anin pada suaminya.
sambil kakinya melangkah keluar dari dalam mobil,
di iringi rendi yang membawa tas nya.
saat berada di depan pintu,disana mereka sudah di sambut dengan bi ani dan bi ana seperti biasa.
"nyonya muda...tuan muda...selamat datang...mari silakan masuk..."ucap kedua bibi tersebut.
"bi...siapin makan untuk kita bi...kita belum makan malam,"
ucap nya lalu rendi menggandeng tangan anin menuju meja makan.
bi ani dan bi ana sudah di beri tahu tuan sepuh,kalau tuan mudanya dan nyonya mudanya akan pulang hari ini.
makanya mereka sudah menyiapkan makan malam yang lengkap.
"bi ani...bi ana..kata anin....aku rindu masakan kalian...aku rindu empal daging buatan bi ana...dan sambal goreng ati buatan bi ani..."
sambil menunjukkan makanan itu di atas meja yang di sambut senyum lega keduanya,bahwa nyonya mudanya suka.
rendi yang melihatnya hanya heran...
"sejak kapan mereka jadi seakrab itu ya?aku saja yang dari muda di asuh mereka...belum bisa bedakan mana masakan bi ani dan bi ana."
klo.krg greget ya gk usah di bc, tinggalin aja...
biasakan menghargai hasil karya org lain, nyari ide buat nulis itu susah
anda sndiri blm tentu bs nulis crt kayak gini, bc pelan2 nikmati alurnya
beri komen positif agar authornya lebih semangat lg bikin cerita.
ingat ya... novel itu hiburan semata & dunia halu jd jgn samakn dg dunia nyata...