NovelToon NovelToon
Pembantu Soleha Bos Berengsek

Pembantu Soleha Bos Berengsek

Status: tamat
Genre:Playboy / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Pembantu / Tamat
Popularitas:727.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Deche

Jangan dibaca jika tidak tertarik dengan jalan ceritanya!
Mia seorang gadis yatim piatu. Ia tinggal bersama dengan neneknya. Pada suatu hari tetangganya yang bernama Ibu Ecin hendak pensiun dari pekerjaannya karena sudah tua. Ia meminta Mia untuk menggantikannya menjadi juru masak di rumah Adrian.
Adrian seorang pengusaha muda. Orang tuanya sudah lama meninggal. Ia harus berjuang sendiri meneruskan perusahaan milik orang tua. Untuk mengatasi rasa stresnya Adrian sering mengunjungi pub dengan minum minuman keras dan berkencan dengan beberapa wanita.
Kehidupan Andrian menjadi terganggu setelah Mia menjadi juru masak di rumahnya. Bagaimana dengan cerita selanjutnya? Baca sampai selesai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deche, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Tamu Tak Diundang

Setelah selesai sholat magrib Adrian membawa Mia menuju ke restaurant Jepang Hanamasa. Mereka mencari meja yang kosong.

“Kita duduk di pojok.” Adrian menunjuk ke meja yang berada di pojok yang kebetulan kosong.

“Iya, boleh,” jawab Mia. Lalu mereka menuju ke meja yang ditunjuk oleh Adrian. Setelah menanda meja meraka, Adrian mengajak Mia mengambil bahan makanan yang akan mereka masak.

“Kamu boleh pilih apa saja yang kamu mau sepuasnya!” kata Adrian.

Mia melihat orang-orang mengambil bahan-bahan dalam jumlah yang banyak.

“Apa mereka tidak takut rugi?” bisik Mia.

“Nggak. Porsinya sudah sesuai dengan perhitungan mereka,” jawab Adrian.

Mia mengambil bahan makanan yang mau ia cicipi, setelah itu mereka kembali ke meja mereka. Salah seorang karyawan restaurant membantu mereka menyalakan kompor dan memberikan bumbu marinasi serta berbagai macam saus untuk cocolan makanan yang sudah matang.

“Kamu bisa pakai sumplit?’ tanya Adrian.

“Bisa. Tapi sedikit sedikit,” jawab Mia.

“Kalau tidak bisa, pakai sendok saja!” kata Adrian

Adrian mengajari cara memasak kepada Mia. Mia mengikuti apa yang Adrian lalukan. Ketika ada yang sudah matang Adrian menaruhnya di atas mangkok berisi nasi milik Mia.

“Bagaimana? Enak?” tanya Adrian ketika Mia memakan makanan.

“Enak, Mas.” Mia menjawab dengan mulut yang masih penuh. Adrian tersenyum melihat Mia yang sedang asyik makan. Ia langsung kenyang ketika memperhatikan Mia makan.

“Sekarang kamu makan yang banyak!” Adrian memasukkan daging yang sudah matang ke atas nasi Mia.

“Mas Adrian tidak makan?” tanya Mia.

“Mas sudah kenyang melihat kamu makan,” jawab Adrian.

“Nanti Mas sakit kalau tidak makan.” Mia mengambil lauk pauk yang sudah matang dengan menggunakan sendok lalu ia taruh di atas nasi Adrian.

“Kalau Mas kurang makan, nanti tidak bisa tidur dengan nyenyak,” kata Mia. akhirnya Adrian memakan makanan yang diberikan oleh Mia.

***

Mia turun turun dari mobil Adrian di depan lobby kantor. Semenjak ia resmi menjadi calon istri Adrian, ia tidak pernah lagi menggunakan taksi online. Ia selalu dijemput oleh Pak Ratno atau supir kantor.

Siang ini seperti biasa ia hendak mengantarkan makan siang untuk Adrian.

“Selamat siang, Mbak Nita Pak Ryan,” sapa Mia ketika hendak masuk ke dalam ruangan Adrian.

Muka Nita langsing pucat ketika melihat Mia.

“Selamat siang, Mbak Mia,” jawab Nita dengan terbata-bata.

“Mas Adrian ada?” tanya Mia.

“Ada, Mbak,” jawab Nita.

Mia menghampiri ruangan Adrian lalu mengetuk pintu.

“Sstt sstt sstt.” Nita memanggil Ryan dengan suara pelan.

“Bagaimana ini?” tanya Nita tanpa mengeluarkan suara. Ryan menjawab dengan mengangkat kedua bahunya. Ia sepertinya acuh tidak mau ikut campur.

“Masuk.” Terdengar suara Adrian dari dalam ruangan. Mia membuka pintu lalu masuk ke dalam ruangan Adrian.

“Assalam.” Mia tidak melanjutkan salamnya. Ia terkejut ketika melihat seorang wanita cantik yang sedang berdiri di belakang Adrian sambil memijiti pundak Adrian.

“Maaf saya memgganggu.” Mia cepat-cepat keluar dari ruangan Adrian.

“Mia!” panggil Adrian dari dalam ruang kerjanya.

Mia menaruh tas kain yang berisi rantang di atas meja Nita.

“Saya titip ini, Mbak,” kata Mia.

Nita tidak menjawab apa-apa, dia cuma melongo melihat Mia. Mia langsung berjalan menuju pintu keluar dengan tergesah-gesah sambil menangis. Ia menghapus air matanya dengan telapak tangan. Adrian keluar dari ruang kerjanya dan mengejar Mia.

“Tuh, kan. Jadi runyam, deh. Mestinya lu tahan Mbak Mia jangan sampai masuk ke dalam ruangan Pak Adrian!” kata Nita.

“Lu aja yang tahan! Gue masih banyak kerjaan,” jawab Ryan. Ia melanjutkan pekerjaannya.

Mia menekan tombol pintu agar pintu terbuka, namun pintu tidak bisa terbuka.

“Cepet dong!” Mia terus saja menekan tombol pintu. Adrian langsung memegang tangan Mia.

“Mia. Jangan pergi, dengarkan penjelasan Mas dulu!” kata Adrian.

“Lepaskan! Jangan pegang-pegang tangan saya!” kata Mia sambil menghempaskan tangannya agar Adrian melepaskan tangan.

“Mas tidak akan melepaskan tangan kamu kalau kamu belum mendengarkan penjelasan Mas,” jawab Adrian.

“Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi. Semuanya sudah jelas, saya melihat dengan mata saya sendiri!” jawab Mia

“Mia, kejadian tadi tidak seperti yang kamu kira. Sewaktu kamu mengetuk pintu dia masih duduk di sofa. Entah bagaimana ketika kamu membuka pintu dia sudah berada di belakang Mas dan memegang bahu Mas dengan kedua tangannya.,” kata Adrian.

“Kalau Mas ingin bersenang-senang dengan perempuan itu silahkan saja! Kita tidak akan jadi menikah. Mia akan pulang ke Sumedang,” kata Mia.

Tiba-tiba datang Sinta menghampiri mereka.

“Sudahlah Adrian, lepaskan saja dia! Lebih baik kamu kembali sama aku,” kata Sinta.

“Enak saja lepasin dia. Gue susah payah untuk mendapatin dia. Dia sangat berharga buat gue. Nggak kayak lu, sudah punya suami masih mengejar laki-laki lain!” seru Adrian.

“Pergi sana! Awas kalau lu berani ngeganggu gue. Gue bilangin ke suami lu, biar lu dikerem di gudang bawah tanah!” kata Adrian dengan kesal.

“Bilangin saja. Gue ngak takut,” jawab Sinta.

“Dasar wanita s1nt1ng. Pergi sana! Sebelum gue panggil panggil security,” kata Adrian.

“Ya sudah, aku pergi dulu. Nanti kita lanjutkan lagi kalau calon istrimu sudah pulang,” ujar Sinta.

“Gue nggak mau sama lu! Mendingan gue bermesraan sama calon istri gue,” jawab Adrian.

“Endah!” Adrian berteriak memanggil petugas operator. Endah langsung berdiri dan menghampiri Adrian.

“Ya, Pak,” jawab Endah.

“Usir wanita ini! Kalau perlu panggil security buat mengusir dia,” kata Adrian.

Adrian merangkul bahu Mia.

“Ayo sayang. Akan Mas ceritakan siapa dia.” Adrian membimbing Mia menuju ke ruang kerjanya.

“Adrian!” Sinta memanggil Adrian.

Adrian tidak menghiraukan Sinta. Yang ia khawatirkan adalah Mia. Ia takut Mia membatalkan pernikahan mereka.

“Tidak usah pegang-pegang! Bukan muhrim!” seru Mia. Ia menepiskan tangan Adrian yang menepel pada bahunya.

“Iya, sayang. Tapi kamu jangan pergi!” kata Adrian dengan lembut. Dengan kesal Mia berjalan menuju ke ruang kerja Adrian. Ia masuk ruang kerja Adrian lalu membanting pintu dengan keras. Semua orang kaget mendengarnya.

“Nita. Saya lagi tidak mau diganggu! Batalkan semua janji saya sore ini!” seru Adrian.

“Tapi, Pak.” Nita tidak melanjutkan kata-katanya.

“Tidak apa tapi-tapian. Lakukan seperti yang saya perintahkan!” seru Adrian.

“Baik, Pak,” jawab Nita.

Adrian mengambil tas kain yang berada di atas meja Nita lalu ia masuk ke ruang kerjanya. Mia sedang duduk di sofa dengan wajah cemberut. Ia memalingkan wajahnya ke arah jendela, ia sedang tidak ingin melihat wajah Adrian.

Adrian menghela nafas melihat Mia bersikap seperti itu. Adrian menyimpan tas kain di atas meja.

“Sayang. Kamu sudah makan, belum?” tanya Adrian.

1
Mulyani Radika
Luar biasa
Deche: Terima kasih, Kskak
total 1 replies
watashi tantides
Terharu banget ya Alloh akhirnya swtelah sekian lama Mia ketemu papahny🥹 pelukan pertama ayah dan anaknya🤍
Aries suratman Suratman
Ini ceritanya agak aneh...masa kehamilan Mia Emang ngga ada Edukasi tentang kehamilan dan kontraksi ...masa udah pembukaan 3 disuruh pulang ke rumah dulu..
terus esok harinya baru pembukaan 5 terus baru diperiksa katanya jalan lahirnya Sempit dan akhirnya Operasi Cesar...🤔🤔🤔🤔
Deche: saya ambil dari pengalaman kakak saya.
total 1 replies
Aries suratman Suratman
Baru saja aku komen tentang Rumah Emak Dirovasi...Eee...h ... Author malah bikin cerita Emak meninggal dunia...🤔...😭😭😭
Aries suratman Suratman
Author emang bisa menjaga perasaan yang baca ceritanya.... jadi adegan belah
durenya Di Skip... biar yang baca pikirannya tidak Traveling kemana -mana..🤔🤔🤔...😄😄😄
Aries suratman Suratman
🙋 Salam kenal dengan penggemar Author... Semoga Ceritanya Menarik dan Menyentuh Perasaan para fans... dan terus konsisten dengan karya terbaik...👍✌️🫶🫶🫶
Yant08
Luar biasa
lili Permatasari
/Rose//Rose//Rose/
Istifada
Luar biasa
Sri Puryani
yg bunuh winny tuh
Sri Puryani
untung bundanya baik
Sri Puryani
mia spt ibunya lembut dan baik hati, ditelantarkan papanya, gk marah lama sdh lgsg luluh
Sri Puryani
Luar biasa
Sri Puryani
pelakor selalu dimana"
Sri Puryani
kyknya p dandi sengaja mutus pernikahannya krn ketahuan nikah lg,mk nya disrh ninggalin istri & ansknya klo gk , bakal dikeluarkan dr perusahaan krn perusahaan itu milik istri nya
Sri Puryani
mgkn daniel kakak mia
Sri Puryani
mia biar dikamar ngaji sj adrian jgn di srh denger omongan istri sapto gendeng
Sri Puryani
adria bos yg baik
Sri Puryani
tolong mia thor....jgn sampe mia diperkosa sapto
Ira Herawati
tamat... pindah ke judul lain ya thor
Ira Herawati: smh sehat slalu n tetap semangat berkarya✊💪🥰
Deche: iya, Kakak. Terima kasih
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!