Suksesnya Wanita Yang Direndakan

Toko akan segera tutup,juli iksan dan Ara pun sedang membersihkan seluruh ruangan toko, sebelum toko tutup dan mereka juga akan pulang.

sedangkan Carly sendiri masih memeriksa laporan di ruangan kerjanya.

"oh ya,hampir aja aku lupa."

gumam carly lalu memasukan ponsel yang dibelinya tadi untuk Ara dan juga vina kedalam tasnya.

carly pun bergegas keluar dari ruangan nya.

Mbak juli,Gimana apakah semua sudah beres,?tanya carly pada Juli.

"sudah mas bos.jawab juli yang sudah siap mau pulang bersama Iksan dan juga Ara.

"Ya sudah kalau begitu ayo kita keluar.!"ajak Carly tanpa disadari mengandeng tangan Ara.

juli dan iksan melongo merasa kaget dengan sikap bosnya itu.begitu juga dengan Ara yang kaget dan merasa canggung,saat tangannya di gandeng sama carly.

"oh ya ,maaf saya tidak sengaja.carly pun sadar dan dengan pelan melepaskan tangan Ara.

"iya mas nggak apa apa.jawab Ara dengan gugup dan merasa malu.

iksan dan juli yang masi merasa kalau sikap bosnya itu aneh selama beberapa hari ini hanya saling pandang.iksan pun langsung mengunci pintu toko,dan merasa semua sudah terkunci dan beres insan pun memberikan kembali kunci pada bosnya.

"maaf mas bos,ini kuncinya."

"Terimakasih ya san,kalau gitu kalian hati hati ya pulangnya."

"iya mas bos siappp....jawab iksan yang sudah diatas motornya,sementara juli juga sudah duduk dibelakang.

begitupun Ara dengan Carly,mereka juga sudah masuk kedalam mobil,dan mulai meninggalkan toko.

Dalam perjalanan pulang,Ara diam seribu bahasa begitupun dengan Carly.suasana didalam mobil itu terasa sunyi.

Carly pun mulai memutar lagu kesukaan nya,biar suasana tidak sunyi seperti kuburan.

"kamu kenapa diam saja,?tanya carly yang melihat Ara yang sedang melamun."

sementara Ara tidak mendengar nya,dan masih diam sambil melihat ke arah jendela.entah apa yang di pikirkan nya hingga tidak mendengar pertanyaan dari bosnya itu.

"kamu baik baik saja kan Ra,?tanya Carly sekali lagi dan membuat Ara kaget.

"Iya mas,Ara baik baik aja kok."jawab Ara gugup

Carly kembali diam dan fokus menyetir.setelah beberapa menit perjalanan Carly membelokan mobilnya dan berhenti di sebuah minimarket.

"Ra,kamu mau ikut turun nggak,aku mau singgah dulu, beli sesuatu bentar.?"

"nggak mas,Biar Ara tunggu disini aja."jawab Ara sopan.

karena Ara tidak mau ikut,Carly pun langsung berjalan masuk kedalam minimarket untuk membeli beberapa cemilan dan minuman.tujuannya tadi beli ro\*ok,tapi Carly teringat dengan Ara,jadinya dia membelikan cemilan daan minuman untuk Ara.

setelah selesai dengan urusan nya di minimarket,Carly pun langsung kembali ke mobil.

"ini buat kamu,nanti bagi sama temen kamu yang dirumah.!"carly memberikan sekantong plastik yang berisikan banyak cemilan dan minuman.Tapi Ara bukannya menerima nya malah bengong.

"kamu kenapa malah bengong,ini buat kamu."carly kembali memberikan kantong plastik tersebut.

"I\_iya mas,Terimakasih ya."jawab Ara gugup dan masih bingung dengan apa yang diberikan Carly kepadanya.ia tidak percaya di kasih jajanan yang banyak banget dari bosnya itu.

carly hanya tersenyum melihat tingkah anehnya Ara.."dikasih jajan kok malah bengong."gumamnya dalam hati.

setelah lima menitan akhirnya mereka sampai dirumah.Ara segera Turun dari mobil tak lupa juga dia membawa kantong plastik yang tadi di kasih Carly. lalu membawakan ke dalam.sementara Carly masih memarkirkan mobilnya di garasi.

permisi bu....sapa Ara sopan saat melihat bu Raya sedang duduk di ruang tamu.

"iya Ra,kamu baru pulang ya,mana carly kok nggak sama kamu.?"

"Mas carly nya masih didepan bu,sedang memarkirkan mobilnya."jawab Ara merasa takut membawa kantong plastik besar yang berisikan jajan yang diberikan Carly tadi.padahal Bu Raya tidak memerhatikan nya.kalau pun Bu Raya tau pun ia tidak mempermasalahkannya.

"ya sudah kamu masuk aja ke kamar dan istirahat,kamu pasti capek.ujar Bu Raya yang langsung menyuruh Ara masuk ke kamar dan istirahat."

"Ara pun langsung bergegas menuju kekamar.di kamar sudah ada Vina dan Luna sedang tiduran."

"Looohh,kamu bawa apa itu Ra,?tanya Vina yang melihat Ara masuk dan membawa kantong plastik berukuran besar."

"nggak tau apa isinya,ini di kasih sama mas Carly pas pulang tadi.jawab Ara yang langsung merebahkan dirinya di atas kasur tepat disamping Luna."

"Ya elahh,,kebiasaan deh ini anak datang datang langsung rebahan,bukannya mandi dulu kek.celetuk Luna sambil memainkan ponselnya."

"Hehehe,habisnya aku capek banget kak ini hari,,tadi di toko sangat Ramai.Banyak sekali pesanan dari pelanggan."

"oh ya Ra,boleh nggak aku buka.tanya Vina meminta ijin dulu sama Ara untuk membuka kantong plastik nya."

"Ya suda buka aja nggak apa apa kok,lagian tadi Mas carly juga ngasi tau kalau ini dibagikan juga sama kalian."

Vina langsung membuka kantong plastik tersebut,di lihat nya banyak sekali minuman kaleng dan aneka jajanan chiki chiki dan masih banyak lagi.

"Ini serius kan mas Carly yang belikan Ra,?"Tanya Luna yang belum percaya kalau itu Carly yang belikan.karena baru kali ini carly membelikan untuk karyawannya jajanan seperti ini.heran aja sih,Karena ngobrol juga seperlunya saja.

"Ya seriuslah kak,Emang Ara mampu beli jajanan sebanyak ini,boro boro beli jajan duit aja nggak punya.heheheee."ucap Ara sambil membuka minuman kaleng.

setelah meminumnya dan merasa badanya uda enakan.Ara langsung bergegas meraih handuk dan langsung ke kamar mandi.

Luna memakan cemilan yang di bawa Ara tadi sambil berfikir."kok Tumben ya mas Carly membelikan cemilan sebanyak ini."

"kak Luna kenapa makan kok sambil manggut manggut gitu,?"Tanya Vina yang melihat Luna makan sambil manggut mangut kepalanya.

"nggak apa apa kok,,cuma sedang menikmati cemilannya,enak."jawab Luna.

"ohhhh,vina hanya beroh ria."

selesai mandi dan berganti pakaian,Ara langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

"Tookkk..."

"Tookkkk..."

"Tookkkkk..."

Tiba tiba ada suara ketukan pintu dari luar..

Luna langsung segera membuka pintu,dan ternyata Bu Raya yang mengetuk pintunya.

"mbak Luna boleh saya masuk kedalam,?"

tanya Bu Raya ramah.

"Iya bu,boleh silahkan masuk."

Bu Raya pun masuk kedalam kamar.melihat Bu Raya masuk Ara dan Vina yang tadinya tiduran pun buru buru bangun.

Bu Raya duduk di kursi depan meja kecil,yang ada di samping tempat tidur.

"Ara,Vina,Apa kalian betah kerja disini,?"tanya bu Raya pada Ara dan Vina.

"Alhamdulillah kami betah bu."jawab Ara.

"syukurlah kalau kalian betah,ini ada bonus ponsel buat kalian berdua.semoga kalian suka ya.!"

Ara menerima paper bag dari Bu Raya dengan canggung.karena tidak percaya,baru juga satu minggu lebih mereka bekerja udah dikasih bonus ponsel oleh bosnya itu.

"Terimakasih Bu,Tapi Ara juga punya ponsel yang masih bisa digunakan kok.ucap Ara menunduk karena merasa malu."

"Iya sama sama,nggak apa apa kok.nanti ponsel yang satunya bisa kalian kirimkan kepada orang tua kalian.biar nanti gampang kalau kalian mau menghubungi orang tua kalian,ketika kalian kangen.

Ujar bu Raya sambil tersenyum ramah.

ia senang karena mereka mau menerima pemberian darinya.

oh ya,kalian nggak usa merasa canggung ya,ibu Berikan ponsel itu tulus kok.ujar bu Raya lagi.