Menikahi Istri Keponakan

Hingga beberapa jam kemudian, demam baby Razi belum juga turun sampai mengalami kejang kejang, tubuhnya berguncang hebat diiringi gerakan menyentak di lengan dan tungkai nya.

Sampai mengeluarkan lendir di mulutnya, Abisah yang panik tidak tau harus melakukan apa, air matanya terus mengalir membasahi pipinya merasa tak tega melihat putranya.

"Mas...!!!!" pekik Abisah yang sudah tak sanggup lagi melihat anaknya

"Sabar sayang"

Rizi membalikkan tubuh putranya hingga tengkurap, walaupun dia sama panik nya dengan Abisah tapi dia harus tenang agar anaknya bisa selamat.

"Abisah Apa yang terjadi "Netha masuk kedalam kamar mereka begitu mendengar suara Abisah berteriak histeris

"kak...tolongin anak aku kak, Aku tidak mau anakku kenapa napa ", lirih Abisah dengan suara gemetar bahkan tangan dan kakinya saat ini gemetar mengeluarkan keringat dingin

Neta yang melihat itu mendekap Adik iparnya itu memberinya ketenangan.

"Kau tenanglah, jangan panik anakmu akan baik baik saja.."Netha berusaha menenangkan adik iparnya itu

"Riz..kita bawa anakmu kerumah sakit sekarang.",

"Iya kak."

Dengan langkah terburu buru mereka membawa baby Razi yang saat ini berada di gendongan ayahnya menuju rumah sakit.

Sampai dirumah sakit, baby Razi langsung ditangani oleh dokter, Abisah jadi tidak tenang begitu juga dengan Rizi.

"Sayang tenanglah.." Rizi membenamkan Abisah kedadanya memberinya sedikit ketenangan,

Rizi dapat merasakan tubuh istrinya saat ini gemetar begitu lutut yang ikut gemetar bahkan untuk berdiripun sudah tak sanggup

"Bagaimana aku bisa tenang mas Razi sedang tidak baik mas, bahkan kita tidak bisa lagi melihat dia.

"Abisah..!!!" Sentak Rizi menatap istrinya tak percaya",

Rizi menghelang nafas dalam-dalam kemudian menghembuskan nya perlahan,

"Sayang bersabarlah, Razi baik baik saja", Rizi mulai melembutkan suaranya

"Maaf mas.."Abisah menunduk menyembunyikan Air matanya,

Rizi kemudian memeluk tubuh istrinya dengan erat, dan tangis Abisah pun pecah.

Neta yang melihat itupun ikut menumpahkan air mata harunya, melihat Adik dan Adik iparnya saling menguatkan

Dokter keluar dari ruangan, Rizi kemudian beranjak menghampiri

"Bagaimana dok keadaan Anak kami", Tanya Rizi

" Alhamdulillah" Baby nya baik baik saja ini biasa terjadi pada anak yang mengalami demam tinggi, ia akan kejang kejang atau biasa disebut dengan step,

"Demamnya sudah turun, babynya sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan", Tutur dokter

Abisah,Rizi, netha yang sedari tadi Menunggu dengan cemas merasa legah, Abisah kemudian berhambur kepelukan Suaminya menangis sesenggukan.

***

Kini baby Razi sudah berada diruang perawatan, Abisah tidak henti-hentinya menatap putranya yang tertidur pulas, kekhwatiran nya perlahan hilang melihat anaknya sudah baik baik saja.

"Sayang...", panggil Rizi memeluk istrinya dari belakang," istirahat lah, kau pasti lelah saat ini, dari semalam kau sudah menjaganya biar aku saja yang akan menjaga putra kita",

"tidak mas", tolak Abisah di sertai gelengan kepala

Saat ini tinggal Mereka berdua di dalam ruang perawatan Razi, Netha sudah pulang saat keadaan baby Razi sudah baik.

"Sayang ayolah mendengar lah aku tidak mau kau juga kenapa Napa.."

Melihat tatapan sendu suaminya, Abisah pun menurut karena memang benar saat ini ia sangat lelah.

"Baik mas kalau Razi terbangu mas bangunin aku yah..",

"Iya sayang",

karna hari sudah pagi, Istri pak mamang datang ke rumah sakit menjenguk baby Razi dengan membawakan sarapan untuk Abisah beserta suaminya

"Assalamualaikum" sapa Bu Rumi dengan suara pelan begitu masuk keruangan Razi

"Walaaikumsalam" jawab Rizi tak kala pelannya, takut kalau sampai suaranya akan mengganggu istri dan anaknya.

"Bagaimana keadaan baby Razi nak Rizi..

"Alhamdulillah bu demamnya sudah turun.

"Alhamdulillah.."

"Ibu bawakan sarapan untuk Nak Rizi dan Abisah sarapan lah dulu, biar Ibu yang akan menjaga baby Rizi", Ucap Bu Rumi..