NovelToon NovelToon
PEWARIS TERHEBAT 5

PEWARIS TERHEBAT 5

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Penyelamat / Action / Crazy Rich/Konglomerat / Balas Dendam / Sci-Fi
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

Setelah kekacauan besar yang mengguncang seluruh negeri, Xander kembali menghadapi ancaman yang jauh lebih berbahaya. Warisan terakhir Xylorr terungkap, suku pedalaman muncul ke dunia luar, dan Osvaldo Tolliver membawa misteri baru yang mengubah arah permainan.

Musuh bergerak dari segala sisi, para pengkhianat mulai menampakkan diri, dan keputusan Xander kini menentukan siapa yang akan bertahan hidup.

Di jilid kelima ini, rahasia lama akan terbongkar, kekuatan baru muncul, dan pertempuran sesungguhnya dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

ASher berlari sangat cepat menuju ruangan informasi bersama beberapa pengawal setelah mendapatkan informasi jika seseorang sedang berusaha untuk meretas sistem keamanan. Ia tidak akan sekhawatir ini bila para pengawal di ruangan informasi tidak memberikannya kode merah sebagai kode tanda bahaya.

Asher mendekat pada beberapa pengawal yang tengah berkutat dengan layar-layar besar di sudut ruangan. "Apa kalian sudah mendapatkan informasi terkait siapa yang berusaha meretas sistem kita?"

"Kami kesulitan untuk mengetahui siapa pelakunya, Tuan. Mereka memiliki tekhnologi canggih yang belum kami ketahui. Akan tetapi, kami meragukan jika pelakunya adalah pasukan Alexander."

Asher tercenung selama beberapa waktu, mengamati layar yang menunjukkan beberapa mobil yang melewati hutan dan jalanan yang cukup dekat dengan rumah. Ia mendapatkan informasi jika pasukan Xander berusaha untuk masuk dan membuat kekacauan di rumah ini beberapa waktu lalu, meski sampai sekarang mereka tidak bisa menerobos sistem keamanan dan melakukan penyerangan.

Asher berada di ruangan informasi selama beberapa waktu sampai akhirnya Osvaldo menghubunginya. "Baik, aku akan segera menemuimu sekarang juga."

"Tetaplah berada di sini. Aku akan menemui Tuan Osvaldo." Asher berkata pada beberapa pengawal yang ikut dengannya. Ia bergegas menuju ruangan Osvaldo. "Aku senang karena Tuan Osvaldo sudah sadar, tetapi firasatku cukup buruk sekarang."

Asher memasuki ruangan, mendapati Osvaldo tengah berdiri menghadap jendela, mengintip keadaan luar. "Tuan, aku datang memenuhi panggilanmu."

"Aku baru mendapatkan informasi jika seseorang berusaha untuk meretas sistem kita. Aku merasa orang itu sangat berbahaya." Osvaldo menutup tirai, menghadap Asher. "Aku mendapatkan penglihatan jika orang itu bisa menembus rumah ini dan membuat kekacauan, tapi anehnya aku tidak merasakan niatan jahat darinya seperti yang aku rasakan ketika pasukan Alexander berusaha meretas sistem kita."

Osvaldo terdiam agak lama, mengembus napas panjang. "Asher, lemahkan keamanan sistem agar orang itu bisa memasuki rumah ini."

"Tindakan itu sangat berisiko, Tuan. Orang itu bisa saja bagian dari pasukan Alexander yang ingin menangkap Anda. Anda akan berada dalam bahaya."

"Atau orang itu yang akan berada dalam bahaya karena sudah berani memasuki rumah ini." Osvaldo tersenyum. "Kita akan menjebaknya."

Asher terdiam agak lama. Ia tidak setuju dengan rencana tersebut, tetapi ia sepenuhnya percaya pada Osvaldo. "Anda yakin, Tuan?"

Osvaldo memegang kepalanya. Sekelebat peristiwa muncul dalam pikirannya. "Seekor anjing mengacau di halaman? Ini menarik."

"Ya, aku yakin dengan rencanaku. Jika orang itu sudah berhasil masuk, tingkatkan keamanan hingga maksimal dan serang dia." Osvaldo kembali mengintip keadaan luar dari jendela, menoleh pada robot anjingnya yang berjaga di dekatnya. "Perintahkan pasukan untuk bersiap, termasuk Greg. Aku ingin melihat sejauh mana dia menguasai kaki barunya."

"Lalu, bagaimana dengan Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain, Tuan? Apa kita harus memerintahkan mereka untuk bergabung ke dalam pasukan?"

"Mereka akan menjadi pasukan cadangan. Untuk sekarang, perintahkan mereka untuk mengawasi pertarungan dengan baik."

"Aku mengerti." Asher mengangguk, segera menghubungi seorang pengawal. "Anda harus berada di ruangan yang aman sekarang, Tuan."

Osvaldo, Asher, dan seekor robot anjing keluar dari ruangan. Para pengawal segera membungkuk dan mengikuti mereka menuju sebuah ruangan.

"Asher, bagaimana dengan anak kecil itu?" tanya Osvaldo.

"Anak kecil itu sudah tiba kemarin, Tuan. Dia tampak sangat bahagia, terlebih setelah mendapatkan robot anjingnya. Dia juga tenang dan tidak membuat kekacauan di mana pun."

"Itu bagus. Setelah situasi menjadi aman, aku ingin menemui anak itu." Osvaldo memegang kepalanya, berjalan agak sempoyongan karena pusing. Robot anjing seketika berubah menjadi kursi roda.

"Tuan," ujar Asher.

"Aku baik-baik saja, Asher."

Osvaldo, Asher, dan para pengawal memasuki sebuah ruangan dengan keamanan yang sangat ketat dan canggih. Empat robot anjing bersiaga penih di dekatnya.

Sementara itu, Edward, Caesar, Franklin, dan yang lain bergegas meninggalkan arena latihan setelah mendapatkan perintah untuk kembali ke ruangan mereka. Mereka melihat para pengawal berlarian di lorong-lorong.

Edison tertidur di atas anjing. Anak kecil itu kelelahan karena bermain sejak pagi.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Apa mungkin terjadi penyerangan?" tanya Caesar seraya menatap para pengawal.

"Aku pikir demikian. Para pengawal segera berlarian setelah mendapatkan tanda merah dari jam tangan mereka." Leonel mengawasi para pengawal yang mulai menghilang dari pandangan."

"Bukankah pria itu adalah pria brengsek yang mengganggu kita waktu itu?" Franklin menunjuk Greg yang tengah berlari bersama beberapa pengawal. "Dia tampaknya sedang terburu-buru. Kemungkinan besar musuh memang menyerang tempat ini."

"Kalian diperintahkan untuk bergabung bersama para pengawal lain," ujar seorang pengawal yang datang bersama para pengawal lain.

"Apa yang terjadi?" tanya Theron.

"Musuh berusaha meretas sistem keamanan tempat ini dan melakukan penyerangan. Kalian akan menjadi pasukan cadangan. Ikuti aku."

"Apakah musuh adalah pasukan Alexander?" Mikael mengepalkan tangan erat-erat.

"Kami sedang mencari tahu."

"Tolong bawa Edison ke tempat yang aman. Dia tidak boleh terlibat dalam peristiwa ini," ucapa Edward seraya mendekat pada Edison.

"Kau adalah pengecualian, Edward. Kau dan Edison harus berada di ruangan yang aman, sedangkan sisanya harus tetap bergabung menjadi pasukan cadangan.”

Edward dan Edison berpisah dengan Caesar, Franklin, Theron, dan yang lain.

"Edison." Edward menidurkan Edison di atas ranjang, menatap robot anjing yang bersiaga di depan Edison. Ia menyentuh robot anjing itu, mengelus kepalanya. "Tolong bantu aku untuk menjaga Edison."

Edward mengembus napas panjang, menenangkan diri. “Aku tidak akan setegang ini jika tidak ada Edison di tempat ini."

Caesar, Franklin, Theron, dan yang lain tiba di sebuah ruangan. Beberapa pengawal memberikan mereka jam, sarung tangan dan pistol pada mereka. 

"Pengawal tadi benar," gumam Leandro seraya memakai sarung tangan.

"Aku tegang sekaligus penasaran sekarang. Bagaimana jadinya jika musuh berhasil menerobos masuk ke tempat ini? Di mana lagi kita akan berlindung?" Leonel tampak gelisah. 

"Diamlah," ketus Mikael seraya mengamati pistol. "Tempat ini memiliki keamanan yang sangat canggih. Musuh tidak mungkin bisa menembus dengan mudah."

"Anjing-anjing robot itu membuatku cukup tenang." Tyler menatap layar di mana robot anjing berlari bersama para pengawal.

Sementara itu, George tengah melaju menuju gerbang rumah Osvaldo menggunakan mode menghilang dan penyamaran. "Sistem keamanan mereka tidak sekuat yang aku bayangkan. Aku berhasil menyusup ke sistem mereka dan melihat beberapa ruangan dan orang-orang yang berlarian. Tidak ada yang aneh dengan rumah ini, tapi aku tidak akan mempercayainya begitu saja. Melemahnya sistem mungkin saja adalah kesengajaan. Mereka ingin menjebakku."

George menoleh pada cincinnya. "Rumah itu memang menyimpan anak istimewa. Aku semakin bersemangat untuk bertemu dengannya."

George menepikan motor di depan gerbang, mengamati beberapa pengawal yang berjaga. "Mereka tampak berjaga dengan normal. Sayangnya, aku tahu kalau kalian sudah menyiapkan pasukan untuk berjaga dan menyerang."

George tertawa. "Ketua tidak memerintahkanku untuk melakukan tindakan ini. Dia membebaskanku untuk mencari anak-anak istimewa yang berhasil lolos dari eksperimen tempo hari selama tidak mengganggu pekerjaanku."

"Baiklah, kita akan mulai pestanya." Osvaldo menekan sebuah tombol, melompat dari motor yang kembali berubah menjadi robot anjing. "Pergilah sekarang."

Robot anjing itu seketika melompati pagar, berlari di halaman dengan mode menghilang.

Halo semuanya, aku ingin menyampaikan sedikit pemberitahuan. Beberapa hari ini aku belum bisa rutin update cerita karena jaringan di daerah tempat tinggalku masih belum stabil akibat kondisi bencana yang sedang terjadi.

Jadi, tolong jangan membuat asumsi atau statement seolah-olah bukuku berhenti atau tidak akan dilanjutkan, ya. Ceritanya tetap akan berjalan seperti biasa—aku hanya terkendala jaringan dan situasi yang belum sepenuhnya normal.

Kalau beberapa hari ke depan aku terlambat update atau bahkan belum bisa update sama sekali, aku berharap kalian bisa memberikan sedikit keringanan dan pengertian.

Sekaligus, mari kita doakan semua korban bencana agar diberi ketabahan, kekuatan, dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini. Semoga kondisi segera membaik dan semua yang terdampak diberikan keselamatan.

Terima kasih banyak untuk kesabaran dan dukungannya. 🙏💛

1
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update lgi torku
Suris
Karya ink sgt bagus, walaupun ide cerita ada yg diambil dari sequel x-men, to penyajiannya one punya. mantap.
MELBOURNE: terimakasih
tetap semangat baca ceritakuu👍👍
total 1 replies
Rocky
Semoga mau jadi sekutu Alexander juga 😄
MELBOURNE: tetap saksikan teruss🙏🙏
total 1 replies
A 170 RI
Denny siapa pula ini thor
Suris
Okey thor.. tetap semangat.../Ok//Good/
Crisanto
🙏🙏🙏🙏🙏
Siti Norina
mf thor smua karyamu sy tinggalkan ceritanya makin kesini makin ngambang update terlalu lama. fokuslh dgn 1 karya,bukan banyak karya tp gak ada yg sempurna.🙏🙏🙏
MELBOURNE: Mohon maaf sebesar-besarnya karena aku belum bisa update seperti biasa. Tempat tinggalku saat ini terdampak bencana alam, sehingga aku harus fokus membantu keluarga dan mengamankan keadaan. Dan untuk jaringannya baru sekarang saya bisa mengaksesnya...

Mohon doanya untuk semua korban bencana agar diberikan ketabahan, kekuatan, dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini. Semoga segala kesulitan segera berlalu dan kita semua diberi keselamatan. Terima kasih atas pengertian dan dukungannya.
total 1 replies
Arum Triasti
husin, Rijky, Yayat, nanang, Udin, Nengsih neneng😄🤭🤣
Risma Agung
udah tamat apa gimana ini thor
MELBOURNE: Mohon maaf sebesar-besarnya karena aku belum bisa update seperti biasa. Tempat tinggalku saat ini terdampak bencana alam, sehingga aku harus fokus membantu keluarga dan mengamankan keadaan. Dan untuk jaringannya baru sekarang saya bisa mengaksesnya...

Mohon doanya untuk semua korban bencana agar diberikan ketabahan, kekuatan, dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini. Semoga segala kesulitan segera berlalu dan kita semua diberi keselamatan. Terima kasih atas pengertian dan dukungannya.
total 1 replies
amsina amsina
Ditunggu up nya thor
MELBOURNE: Mohon maaf sebesar-besarnya karena aku belum bisa update seperti biasa. Tempat tinggalku saat ini terdampak bencana alam, sehingga aku harus fokus membantu keluarga dan mengamankan keadaan. Dan untuk jaringannya baru sekarang saya bisa mengaksesnya...

Mohon doanya untuk semua korban bencana agar diberikan ketabahan, kekuatan, dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini. Semoga segala kesulitan segera berlalu dan kita semua diberi keselamatan. Terima kasih atas pengertian dan dukungannya.
total 1 replies
Glastor Roy
up
MELBOURNE: Mohon maaf sebesar-besarnya karena aku belum bisa update seperti biasa. Tempat tinggalku saat ini terdampak bencana alam, sehingga aku harus fokus membantu keluarga dan mengamankan keadaan. Dan untuk jaringannya baru sekarang saya bisa mengaksesnya...

Mohon doanya untuk semua korban bencana agar diberikan ketabahan, kekuatan, dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini. Semoga segala kesulitan segera berlalu dan kita semua diberi keselamatan. Terima kasih atas pengertian dan dukungannya.
total 1 replies
Rocky
Selalu menarik..
The best story & author..
Rocky
Ceritanya semakin rumit dan sulit di prediksi..
Semangat Up Thor..
Rocky: Amin, tetap semangat Thor..
Jangan di paksakan jika ada musibah..
Semoga author & keluarga selalu dalam lindunganNya..
total 2 replies
Risma Agung
up thor
MELBOURNE: Mohon maaf sebesar-besarnya karena aku belum bisa update seperti biasa. Tempat tinggalku saat ini terdampak bencana alam, sehingga aku harus fokus membantu keluarga dan mengamankan keadaan. Dan untuk jaringannya baru sekarang saya bisa mengaksesnya...

Mohon doanya untuk semua korban bencana agar diberikan ketabahan, kekuatan, dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini. Semoga segala kesulitan segera berlalu dan kita semua diberi keselamatan. Terima kasih atas pengertian dan dukungannya.
total 1 replies
Glastor Roy
update
Naga Hitam
silverstone yaaaa
Bandar cincau
😄😄😄😄 sahaba duyba ngolno uide ......
y@y@
🌟👍🏾👍🏼👍🏾🌟
vaukah
update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!