NovelToon NovelToon
TRAPPED OBSESSION

TRAPPED OBSESSION

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Dark Romance
Popularitas:60k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

Hulya Millicent harus terjebak dalam obsesi cinta seorang bos mafia. Dia bahkan tidak tahu kalau dirinya telah dinikahi oleh sang mafia semenjak usianya baru 18 tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 37 : Melepas Rindu

...•••Selamat Membaca•••...

Dexter menyusun beberapa barang Alicia di dalam kamarnya, mereka kini tidur satu kamar. Alicia sekarang berada di dapur, Dexter meminta pelayan untuk memasakkan makanan sehat untuknya.

Dexter tak sengaja melihat pesan masuk di ponsel Alicia, ingin dia membuka pesan tersebut tapi ponsel itu dikunci dan harus memasukkan kata sandi untuk membukanya.

Dengan iseng, Dexter mengetik namanya sendiri DEXTER DELLUCCI dan terbuka. Dexter menganga karena tidak menyangka kalau Alicia akan menggunakan namanya sebagai kata sandi ponsel.

“Ternyata aku begitu istimewa baginya, sampai kata sandi pun namaku,” kekeh Dexter.

Dia mulai membuka pesan yang masuk tadi satu persatu dan mulai kesal karena itu pesan dari ayah Alicia, keluarga Alicia benar-benar memerasnya.

“Keluarga macam apa itu? Menyusahkan saja, dulu dia dijual, sekarang malah dijadikan budak uang cih,” decak Dexter dengan kesal.

Dia mulai memeriksa pesan di ponsel itu, perhatiannya sedikit tertarik pada Alexio yang selalu mengirimkan pesan romantis dan memberikan perhatian pada Alicia, setelah melihat foto profilnya, Dexter tersenyum karena Alexio yang dia kenal sama dengan yang Alicia kenal, Alicia juga tidak terlalu menanggapi pesan dari Alexio tersebut.

“Gila, dulu Hulya, sainganku Marchel. Sekarang Alicia, sainganku Alexio, sahabatnya Marchel, sempit sekali dunia ini ternyata,” ujar Dexter.

Sedang asik membuka pesan begitu, panggilan masuk dari ayah Alicia, Dexter langsung mengangkatnya tapi tidak bersuara, dia ingin mendengar apa yang dikatakan oleh ayah Alicia.

“Kami membutuhkan uang, kau kirimkan hari ini ke rekening biasa. Kakak-kakakmu akan mengadakan pesta besar dan mengundang tamu terhormat dari kantornya, kami ingin semuanya terlihat sempurna.” Dexter mengepalkan tangannya, begitu emosi mendengar perkataan pria di seberang sana.

“Kalau tidak punya uang, jangan mengadakan pesta, dasar jiwa miskin tidak tahu diri kalian. Jangan ganggu istriku lagi, atau aku akan membunuh kalian semua,” ancam Dexter.

“Brengsek, siapa kau hah? Mana anakku?” balas Jeffery tak kalah kesal.

“Dia bukan anakmu lagi binatang liar, bukankah kau sudah menjual dia dan kau tidak memiliki hak apapun lagi atas dirinya.” Dexter mematikan ponsel Alicia lalu menaruhnya di atas kasur.

Baru saja Dexter hendak keluar kamar, dia melihat Alicia sudah berdiri di depan pintu dan terlihat ragu untuk memasuki kamar.

“Kenapa berdiri di situ? Masuklah!”

“Kenapa kau bicara seperti itu pada ayahku? Kau akan kena masalah nanti, Dexter.”

“Kau mencemaskan diriku atau ayahmu?”

“Jujur saja, aku lebih mencemaskan dirimu.” Dexter tersenyum lalu mendekati Alicia, mengusap lembut pipi wanita itu.

“Kenapa kau mencemaskan aku?”

“Ayahku itu memiliki beberapa jaringan dengan mafia, aku hanya takut jika nanti kau akan terkena masalah, mafia itu sangat jahat dan menakutkan, nanti kalau kau dibunuh bagaimana? Masa iya aku harus menanggung dosa, ayah dari anakku harus meregang nyawa karena berurusan dengan mereka.” Dexter tertawa, Alicia tidak tahu kalau Dexter jauh lebih berbahaya daripada ayahnya sendiri.

“Ck jangan cemaskan hal itu, aku bisa menghadapi ayahmu, tenanglah dan serahkan padaku. Apa kau sudah kenyang?” Alicia mengangguk.

“Ya makanannya sangat enak.”

“Masuklah, kau harus istirahat bukan.” Alicia memasuki kamar, walaupun masih sedikit canggung, tapi dia berusaha bersikap tenang.

Alicia duduk sambil menyandarkan punggung di headboard ranjang lalu menatap Dexter yang duduk di hadapannya.

“Ceritalah Alicia, bagaimana kehidupanmu semenjak kita tidak bertemu lagi.” Alicia menceritakan semuanya pada Dexter, pria itu tersenyum karena kagum dengan perjuangan Alicia hingga bisa seperti sekarang.

“Kau sangat hebat, apa kau menyukai Alexio?”

“Kau lancang sekali membuka ponselku.”

“Haha tadi aku hanya iseng membuka sandi menggunakan namaku dan ternyata terbuka, apa selama ini kau menyimpan rasa padaku?” Alicia tersipu malu, dia memang suka pada Dexter sejak pandangan pertama tapi terlalu takut mengatakan hal itu.

“Jujurlah Alicia.” Alicia mengangguk, Dexter mendekatkan wajahnya lalu mencium bibir Alicia dengan lembut.

Ciuman yang awalnya hanya menempel, kini berubah menjadi lumatan lembut dan memabukkan, Alicia masih begitu kaku dan tegang karena memang tidak biasa melakukan hal seintens itu.

“Kau masih sama seperti pertama kita bertemu ya, jangan kaku begitu, relax saja.”

“Aku memang menyukaimu dari awal kita bertemu dan aku mempertahankan kandungan ini karena aku ingin hidup dengan kenanganmu, itu saja.” Dexter tersenyum, dia benar-benar terharu mendengar jawaban dari Alicia. Selama menikah dengan Tifani, tak pernah wanita itu memperlakukan Dexter dengan baik, tidak pernah memberikan kasih sayang mau pun cinta.

“Aku memang belum mencintaimu tapi aku akan berusaha untuk menghadirkan rasa cinta untukmu, dengan pernikahan kita, aku berharap kebahagiaan itu akan datang, Alicia.” Alicia memberanikan diri menyentuh pipi Dexter.

“Bagaimana dengan keluargaku?”

“Jangan khawatirkan mereka, semua akan aku urus.”

“Lalu bagaimana dengan tempat tinggal? Aku sudah sangat nyaman di Las Vegas, aku tidak mau pindah ke Italia.” Dexter mengangguk, dia mengerti dengan apa yang dirasakan oleh Alicia.

“Kita akan menetap di sana, untuk urusan di Sisilia, aku akan membagi waktu, yang penting kamu nyaman dan aman.”

“Terima kasih, kau sudah banyak mengalah demi aku, Dexter.”

“Tidak masalah. Hm bolehkan aku menyentuhmu dengan lebih intens lagi?” pinta Dexter, pipi Alicia seketika memerah, dia merasa malu mendengar permintaan Dexter.

“Mm begini, aku mau saja tapi sudah cukup lama aku tidak melakukan hubungan badan, tolong pelan-pelan ya.” Dexter tertawa lalu mengangguk.

Dia memulai dengan mencium Alicia di kedua pipinya lalu kedua mata dan bibir, Dexter memberikan ciuman yang begitu intens pada Alicia sehingga wanita itu terbuai.

Dexter menurunkan ciumannya ke leher dan meninggalkan bekas cinta di sana, nafas Alicia terdengar memburu, dia memegangi sisi tempat tidur ketika Dexter menyentuhnya.

Dengan perlahan, Alicia ikut membalas ciuman Dexter, dia ikut menciumi wajah Dexter dan menciumi leher Dexter dengan liar. Pria itu merebahkan tubuh Alicia, satu persatu pakaian di tubuh Alicia terlepas, begitu pula di tubuhnya hingga keduanya kini full naked.

Dexter terus menciumi tubuh Alicia, memberikan rangsangan membuai pada wanita itu agar Alicia lebih santai dan tidak tegang lagi. Kedua dada Alicia menjadi pusat kenikmatan tersendiri bagi Dexter, dada itu terlihat lebih berisi dari pada pertama kali dia jamah dulu.

Dexter kini memasuki inti dari hubungan itu, dia menusukkan miliknya secara pelan karena milik Alicia yang begitu sempit, sebab telah lama tidak dimasuki apapun.

Dexter melihat air mata keluar dari sudut mata Alicia, dia menghapusnya lalu mencium bibir Alicia kembali.

“Apa sakit?” tanya Dexter dengan lembut sambil mengusap pipi Alicia.

“Iya sakit.”

“Nanti kamu akan terbiasa, sudah lama kan kamu tidak melakukan hubungan badan.”

“Ya cukup lama, pertama dan terakhir kali ya denganmu waktu itu,” jujur Alicia yang kembali dihadiahi ciuman oleh Dexter.

“Aku sudah banyak menikmati wanita di luaran sana dan aku sangat tau mana wanita yang sudah sering dimasuki dan yang tidak. Terima kasih karena sudah menjaga dirimu, aku tidak salah memilih istri,” puji Dexter.

Malam ini mereka melakukan hubungan hingga puas, Dexter benar-benar melepaskan kerinduannya dengan tubuh Alicia. Wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya.

...•••BERSAMBUNG•••...

1
Adhisty Madrie
cerai aja hul
Ciyoxi Radelly
Marchel ini anomali macam apa ya? (Bertanya dgn nada lemah lembut)
Julia Anjani
Padahal Hulya segitu cintanya sama Marchel dan udah benar2 bergantung secara mental ama suaminya, eh malah disakitin sedemikian rupa. Nangis banget aku tuh, berharap Dexter nikahin Hulya dan bawa deh ke Sisilia
Emilie Sopyan
Nikahin aja si hulya dexter, kasian banget liat dia tersiksa mulu sama si Marchel ini
Dewi Dejiya
Aku sampai speechless loh sama Marchel ini, kok ya sampai hati menyiksa hulya segitunya, padahal dia tahu kalau istrinya gak bersalah sama sekali bahkan Hulya udah memohon dengan air mata tapi dia gak peduli. Betul kata hulya dulu, cinta macam apa sih yang dikasih Marchel ke dia?
Dinda Kirana
Segitu benci atau gimana sih kamu ini marchel? Apa saat mukulin Hulya gak terbesit sekalipun dalam benakmu untuk merasa iba sama dia?
Khadijah Jaelani
Terlambat sudah kamu menyesal Marchel, anakmu dah lahir dan Hulya udah baik di tangan Dexter
Iguana Scrub
Ngerti kok sama dendam dan sakitmu Marchel, tpi dgn merencanakan utk menyiksa istrimu sendiri terlalu to much dan kamu sendiri kehilangan kebahagiaan bersama anak dan istri
Iyun Aini
Padahal rumah tangga mereka udah bahagia dan adem ayem loh. Tapi rencana balas dendam Marchel justru merusak dan menghancurkan rumah tangga dia sendiri, nyesel gak tuh anaknya lahir tapi yang menyambut malah pria lain
Queen Syalla
Iya emang benar, salut sama Dexter. Dia gak mengusik apa yg bukan ranah dia bahkan dia gak ngehalangin marchel nyakitin Hulya karena mereka ada perjanjian dan untuk mempersingkat penyiksaan Hulya dia langsung tebas si Amar. Udahlah sama Dexter aja kamu Hulya, si Marchel the real sakit jiwa dia
Yuri Gunawan
Gak guna lagi sesalan kamu Marchel
Delly Weliru
Jangan mau balik lagi sama Marchel ya Hul, dia sakit jiwa
Kasang Indah
Mending kamu pergi ajalah Marchel, gak guna kamu itu jadi suami. Bikin beban si Hulya aja kamu mah
Weni Safir
Nyesal ya Marchel? Kek nya udah telat deh, Hulya juga udah aman tuh sama Dexter dan jangan harap kalau dia bakalan mau balik ama kamu, pria tempramental yg gak punya perasaan sama sekali/Panic/
Maryam Nushaibah
Percuma juga kamu menyesal sekarang Marchel, istrimu udah melewati masa kritis dan traumatik dalam diri dia, mending kamu jangan muncul lagi karena ada pria lain yang mencintai istrimu dengan tulus/Angry/
Veer Kuy
gk ngerti lgi sma pikiran marchel ini, enth terbuat dri apa hatinya, bahkan istri sebaik hulya di dera begitu
Anita Lare
Udah Dexter, jaga dan rawat saja hulya sama anaknya itu. Jangan biarin Marchel datang dan ambil mereka, dia udah sangat keterlaluan
Rina Meylina
Gak habis Thinking lagi sama Marchel ya Allah, dia yg seharusnya melindungi sang istri malah dia yg jadi ketua utk mukulin istri di depan banyak org😭
Annissa Riani
Hanya karna dendam sesaatmu itu kau kehilangan sosok istri yang dengan tulus mencintai dan menerima kamu Marchel, sungguh kejam betul hatimu pada istri yang berjuang untuk melahirkan anakmu sendiri
Yeyen Niri
Gak bisa berkata2 lagi sama kelakuan Marchel ini, dendam boleh tapi jangan sama Hulya juga dong dibalaskan. Kalau memang ingin Amar tersiksa, ya kamu siksa aja si amar, kenapa malah istri yg sedang mengandung anak kamu yg kamu hajar begitu. Gila ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!