NovelToon NovelToon
Jodoh Warisan

Jodoh Warisan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Cinta Murni / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:39.5k
Nilai: 5
Nama Author: Andreane

Entah kesalahan apa yang Malea lakukan, sehingga dia harus menerima konsekuensi dari ibunya. Sebuah pernikahan paksa, jodoh yang sang ayah wariskan, justru membawanya masuk dalam takdir yang belum pernah ia bayangkan.

Dia, di paksa menikah dengan seorang pengemis terminal. Tapi tak di sangka, suatu malam Malea mendapati sebuah fakta bahwa suaminya ternyata??

Tak sampai di situ, dalam pernikahannya, Malea harus menghadapi sekelumit permasalahan yang benar-benar menguras kesabaran serta emosionalnya.
Akankah dia bisa bertahan atau memilih berpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andreane, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

Pernikahan yang lambat laun sudah bisa aku terima, serta hubungan yang sudah terjalin lebih baik, kini kembali pada keadaan di awal kami menikah. Interaksi yang tadinya terasa hangat, sekarang kembali dingin.

Aku memang sengaja mendiamkan pria itu karena semua kebohongannya belum bisa aku terima sepenuhnya, entah sampai kapan, yang pasti aku akan berusaha untuk melupakannya lalu memulainya dari awal sesuai dengan keinginan Arga.

Aku perlu waktu untuk itu, dan aku sudah memutuskan untuk memberi kesempatan kepada diri sendiri, Aku ingin menginap di rumah Ibu untuk sementara. Berharap di rumah ibu aku bisa mencerna dan memproses semua kejadian yang aku alami serta semua kekecewaan yang aku rasakan.

Akan tetapi di sisi lain hatiku bertanya-tanya, bagaimana jika Belinda tahu bahwa Arga ternyata sudah membohonginya dan hanya pura-pura miskin? Apakah dia akan berpisah dengan suaminya lantas mengejar cinta Arga? Atau apakah dia akan diam saja?

Kepalaku tergeleng pelan dengan bibir tersenyum miring.

Hhhhh.. sepertinya tidak mungkin. Dia bukan tipe wanita yang mau menyerah begitu saja. Dia pasti akan berusaha keras mencari cara supaya aku bisa berpisah dengan Arga dan dia bisa kembali lagi ke pelukan Arga.

Dalam kondisi kami yang seperti ini saja dia sudah lancang menyuruhku menceraikan Arga apalagi jika dia tahu kalau Arga masih kaya raya.

Menarik napas, aku memasukan baju ke dalam tas, masih dengan pemikiran dari berbagai sisi.

"Kamu mau kemana?" Arga tiba-tiba masuk ke kamar dan langsung menanyaiku.

"Beri aku waktu, aku ingin menginap di rumah ibu"

Alis Arga menukik tajam, kemudian berkalan menghampiriku.

Aku mengabaikan detakan jantungku yang mendadak liar.

"Aku pasti memberimu waktu, tapi tidak harus pergi ke rumah ibu, kan?"

"Jika aku tetap di sini aku merasa sangat sesak. Lagipula selama kita menikah aku belum pernah sekalipun menginap di rumah ibu kan?"

"Aku akan ikut denganmu" Kata Arga.

Sungguh aku ingin sekali menatapnya, tapi aku tak mampu.

"Yang ingin aku hindari itu kamu, kalau kamu ikut, bagaimana aku bisa melupakan semuanya"

"Kamu ingin melupakanku?" Arga secara reflek memegang kedua sisi lenganku lalu membuatku menghadapnya. "Aku tahu apa yang aku lakukan sudah sangat mengecewakanmu, aku minta maaf untuk itu" Nadanya terdengar tulus, tapi hatiku masih menolaknya. Bukan berarti tidak mau memaafkan, hany saja aku perlu waktu.

"Apa kamu tidak mau memaafkanku dan memulai rumah tangga ini dari awal? Menjalani rumah tangga dengan normal?"

"Bukan, aku cuma ingin menginap di rumah ibu"

"Dengan tujuan mau mengadukan semuanya?"

"Tidak!" Sergahku, masih belum berani menatapnya.

"Lihat aku, Lea! Aku ada di depanmu, bukan di bawah"

Ya, pandanganku sedari tadi memang menuju ke bawah.

"Lihat aku!" Ulang Arga.

Butuh hingga lima detik untuk aku mengangkat kepalaku agar bisa beradu pandang dengannya.

"Yang dulu, meninggalkanku karena tahu aku miskin, dan sekarang meninggalkanku karena tahu aku kaya raya?" Arga berdecak.

"Ayolah Malea, ini pernikahan, nggak ada kata perceraian di kamusku, jadi please mengertilah. Aku cuma ingin menilai seperti apa tingkat kesabaranmu memiliki suami miskin. Aku menginginkan cinta sejati, karena aku hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidup, itu sebabnya aku terpaksa bohong padamu"

Mendengar pernyataan Arga, jujur aku merasa terhormat. Baru kali ini ada pria yang memohon dengan ketulusan penuh di hadapanku.

Aku merasa ada perasaan emosi yang lebih besar dari sebuah kemarahan atau kekecewaan.

"Beri aku waktu, Ga!" Ucapku setelah ada jeda sejenak.

"Baik. Aku akan memberimu waktu, tapi tolong jangan pergi dariku. Pikirkan baik-baik jika ingin meninggalkanku. Aku pasti akan merasa bersalah jika harus melepasmu"

"Kenapa merasa bersalah? Bukankah kamu juga tidak berfikir panjang saat merencanakan kebohongan itu?"

"Demi orang tua kita, aku akan buktikan bahwa aku mencintaimu bukan sekedar ayahmu menitipkanmu padaku, tapi ini pengakuanku dari hati yang paling dalam"

Lagi-lagi aku tersanjung mendengar kata-katanya.

Ku tarik napas dalam-dalam, dan setelah aku menghembuskannya aku berkata.

"Tolong antar aku ke rumah ibuku, aku akan menginap di sana selama beberapa hari, aku merindukan ibu"

"Okay, tapi jangan lama-lama"

Ku telan ludahku sendiri kemudian kembali menata pakaianku ke dalam tas. Bukan ingin aku mengadu, aku hanya iingin mencari tahu mengnai apa yang ada di balik rahasia yang ibuku justru terlibat di dalamnya.

"Antar aku sekarang!" Pintaku setelah beberapa menit berlalu.

"Sudah siap?" Tanyanya, menatap tas yang ku tenteng di tangan kananku. "Aku beri waktu satu minggu, setelah satu minggu aku akan menjemputmu"

Aku mengangguk pelan.

Ketika aku hendak melangkah, tiba-tiba ia meraih tanganku lalu menarikku hingga tubuhku menempel di dadanya.

Arga langsung memeluku erat-erat.

Aku sendiri bisa merasakan hangat pelukannya, yang justru membuatku merasakan ada yang tumbuh di dalam sana.

Ku hirup dalam-dalam aroma parfumnya, kemudian meresapi sesuatu yang terasa begitu menenangkan.

"Aku pasti akan merindukanmu, Malea" Lirihnya.

Perlahan aku mulai menggerakkan tanganku, lalu melingkarkannya di pinggangnya.

Ada sesuatu yang aneh, yang semakin meletup letup dalam pikiranku. Kecewa, amarah, kasih sayang... Ah, semuanya tercampur aduk hingga aku tidak bisa membedakannya.

***

Sesampainya di rumah ibu, Arga langsung pergi setelah berbasa-basi sebentar. Ada telfon darurat yang membuatnya harus ke kantor saat itu juga.

Melihat apa yang semalam di ributkan saat di ruang meeting, sepertinya ada masalah di perusahaanya. Dan untuk saat ini bukan itu urusanku.

Aku ingin meminta penjelasan pada ibu tentang semua ini. Aku harap beliau akan berkata jujur dan tidak lagi menutupinya.

....

Maaf lama, hp rusak nggak bisa buka NT karena lagi di benerin. Jadinya nggak up.

1
Quinza Azalea
kmna thor kok blum up lgi
Indriani Kartini
kenapa kamu ragu lea klau itu bukan ank Arga dan tkut Arga tidak mengakuinya, klau kmu melakukannya cmn dengan Arga, ke apa meaki tkut
tiara
Mana Ibumu tau kalau kamu lagi berpelukan sama Arga hahaha kasian tuh sibumil yang masih mau dipeluk
Dian Amalia
Lanjut lagi dong thor, yg banyak up nya...makin gemes critanya
sryharty
jiaaaah kamu malah nyalahin ibu mu,
masih pengen di peyuk2 kan sama Arga
hormon bumil tuh Dede utunya masih pengen di manja2 sama ayah nya,,
kebat kebit ga tuh hati kmau
Citra Silvia
lanjut kk klu bisa tiap hari update aku penasaran ☺️🙏🏻
Quinza Azalea
lanjut thor
Quinza Azalea
sangat bagus
Dian Amalia
Temen apaan kayak gitu, nyuruh cerai...ayolah segera ketauan malea hamil & biar rukun2 terus rumah tangganya.
Ayo thor lanjut lagi yg byk ya...penanasaran bgt kelanjutannya...
Aliya Awina
sahabat apaan kayak gitu maunya tuh di doain yg baik ini malah di suruh cerai
Susilawati
malea nih nggak tegas sama si Belinda, mudah banget di setir sama teman nya. ini hidup kamu lea jgn mau diatur sama si Belinda.
sryharty
si malea ini bener2 yah
kenapa ga jujur aja seh.
Miko Celsy exs mika saja
semoga mlh arga tau hasil tdspecknya nti
tiara
wah jadi penasaran Arga tau ngga ya kalau Lea hamil
Citra Silvia
lanjut kk masih penasaran
Dian Amalia
Lanjut thor...
Miko Celsy exs mika saja
duh.....mas arga utunnya sdh ada yinggal tunggu km direpotkan aja sm acara ngidam nya lea,,,,jd gak sabar pengin liat ributnya nyari pesenan bumil
sryharty
duuh mas Arga ga tau aja kalo ternyata Dede bayinyaa udah tumbuh di perut malea,,
tapi Lea takut ngomongnya,takut ga di akui sama mas arga
ayo Lea jujur aja aaah bikin gemes deeh
Indriani Kartini: duh papa Arga "aku sudah hadir Lo"
total 1 replies
Citra Silvia
lanjut kk masih penasaran
Judi Siahaan
bayinya otw pak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!