NovelToon NovelToon
Suamiku Autis

Suamiku Autis

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:9.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

Takdir hidup memang pilihan, lalu bagaimana kalau takdir itu yang memilihmu?

"Disaat takdir sudah memilih mu, aku sudah siap dengan segala resikonya!"

Bekerja sebagai pengasuh anak berkebutuhan khusus, membuat Mia harus memiliki jiwa penyabar yang amat besar.

Bagaimana reaksi Mia, saat anak yang diasuhnya ternyata pria berusia 25 tahun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SA BAB 24 Membujuk

Mia menipiskan bibirnya, tangannya mengusap lembut kepala Januar. Setelah lelah berdiam diri, akhirnya Januar tertidur di pangkuan Mia. Pria berwajah imut itu segera memeluk pinggang pengasuhnya erat- saat Mia hendak pergi meninggalkannya.

Tanpa bersuara atau berucap sepatah kata pun, Januar menenggelamkan wajahnya di perut Mia. Tangannya bergetar, Mia yakini kalau Januar tengah menahan tangisnya.

"Kamu gemesin banget sih kalau lagi ngambek. Anak siapa sih ini, ganteng ganteng tukang ngambek,"

Mia menyubit ujung hidung Januar gemas, bahkan gadis itu terkikik geli saat melihat Januar terusik. Tawa kecil Mia terhenti, saat mendengar ponselnya berbunyi, dengan susah payah dia meraih benda itu dari saku celananya.

Kedua mata Mia membeliak, saat melihat siapa yang mengirim pesan padanya. Bahkan ada sekitar 25 panggilan yang masuk, dan semua panggilan itu berasal dari sahabatnya- Maura.

"Astaga, aku lupa sama Mao!" pekiknya tertahan.

Mia mengigit bibirnya resah, dia yakin kalau Maura sedang kebingungan atau mungkin marah padanya, karena menghilang begitu saja.

📩 Mao [Tega lo ya ninggalin gue sama si mantan gila, dimana lo Almia!  😡😡]

Mia semakin meringis saat membaca pesan Maura. Mia sudah yakin kalau sahabatnya itu pasti marah besar, dia berharap Maura tidak mengamuk.

Ting

📩Mao [Julian nyulik gue Miaaaaaaa!]

Bahu Mia semakin melemas, gadis itu mengacak rambutnya frustasi. Ingin rasanya dia segera berlari menyusul Maura, namun situasi saat ini tidak memungkinkan dia untuk pergi. Mau bagaimana pun dirinya memiliki tanggung jawab disini, Mia berharap Maura akan baik baik saja di tangan Julian.

Julian?

Mia berdecak sinis, kenapa Maura harus miliki hubungan dengan pria songong itu. Lihat saja dirinya tidak akan memberikan restunya begitu saja untuk si Julian bermulut lemes.

📤To Mao [Lo tonjok aja kalau dia macam macam. Sorry gue gak bisa bantu lo kali ini Mao, ada hal genting yang harus gue selesaikan 😭😭]

Mia mengigit ujung ponselnya, dia berharap Maura tidak marah dan membalasnya dengan kata 'Enggak apa apa Mia, slow aja', tapi kenyataannya?

Ting

📩 Mao [Bestie lacknat! Julian bawa gue ke hotel kampret!]

Kedua mata Mia membola, dengan gugup dia mengigit ujung kukunya. Pesan terakhir yang Maura kirimkan membuatnya khawatir. Mungkinkah Julian seberengsek itu? tanpa sadar Mia meremas kepala Januar- rahang gadis itu mengetat, Mia tidak akan membiarkan Julian melalukan hal menjijikan pada sahabatnya, kalau sampai itu terjadi Mia tidak akan membiarkan wajah tampan pria itu selamat dari tinjunya.

"Mia?"

Gumaman Januar membuat kesadaran Mia kembali, gadis itu terkejut saat melihat Januar meringis kecil karena jambakannya.

"Ssssstt- maaf Mia enggak sengaja. Bobo lagi ya, cup cup cup jangan bangun," bisik Mia, seolah menjadi nyanyian pengantar tidur untuk Januar.

Gadis itu menghela napas pelan, dia meletakan ponselnya di nakas- tangannya kembali mengusap lembut kepala Januar. Senyuman tipis Mia terbit, kala mendengar Januar mendengkur pelan- menandakan bahwa pria itu sudah terlelap.

Di sisi lain,

Maura menatap nyalang pada Julian, tangannya mencengkram erat tas yang ada di tangannya- bersiap untuk menghantam wajah tampan mantan kekasihnya.

"Lo jangan macam macam ya! gue bisa teriak!"

Julian menyunggingkan senyuman remehnya, kedua tangannya dia tempatkan di kedua sisi tubuh Maura- mengukung tubuh kecil berisi-nya.

"Aku-kamu Ara, aku enggak suka dengar kamu manggil lo-gue, itu kasar Sayang,"

Maura mengumpat dalam hati, ingin rasanya dia menghantam wajah menyebalkan itu. Apa lagi senyumannya, senyum yang terang terangan mengejeknya.

"Julian minggir gak!" pekik Maura saat Julian mulai mendekat, bahkan Maura dapat merasakan hembusan napas hangat di wajahnya.

"Aku enggak akan ngelepasin kamu lagi, Maura Wibisono. Enggak akan pernah, camkan itu!" tekannya.

Plak!

Maura menatap muak pada Julian, dengan berani dia melayangkan satu tampar di wajah mantan kekasihnya.

"Mimpi aja lo terus! gue benci lo Juliaaan! gue benci lo titik!" pekiknya keras.

**GREGET GUE!

SEE YOU MUUUAACCCHHH😘😘😘😘**

1
Greiche Dian
😅😆😆😆😆
Greiche Dian
bwahahahahaha somplaaaaaaakkkk
bunda DF 💞
luar biasa,, seruu lucuu n ringan bgt konfliknya
Karo Karo
karyamu bagus Thor teruskan semngat
dwi'x
Luar biasa
Adira
ini apa/Facepalm/
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Soeryono Tangerang
lucu..ha....ha
Soeryono Tangerang
kenapa usia tidak di tanyakan sebelum tanda tangan konþrak itu yg jàdi pertanyaan/Drool/
🌹🪴eiv🪴🌹
aku nangis lho 🤧
🌹🪴eiv🪴🌹
pantesan udah nggak perpanjang kontrak sama grup idol itu 😁
jadi pengasuh malah 🤗
Anna Nurjati
Alhamdulillah Thor... novelnya bagus!kocak abis,AQ ampe gk berhenti ketawa.Semangat dan sukses selalu,...
juwita
orok badot🤣🤣🤣
juwita
pintar si jul. lgsg gas keun. emg bener udh ada bw keluarga secara tak sengaja 🤣🤣
juwita
sok sia ararateul atuh bulan madu di kebon eurih mah atuh janu🤣🤣🤣
juwita
si Mia gegabah g di lihat dl umurnya brapa yg di asuh. dia kira anak balita ternyata baby Huy yg di asuh🤣🤣
Siti Nina
oke ceritanya kocak 👍👍👍
Siti Nina
Bengek ngakak abis /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
fitra andriyani
arsita kok gitu sih
fitra andriyani
arsita setres
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!