Dion Wardana, adalah seseorang tanpa ayah dan ibu, semasa kecil ia tinggal dipanti asuhan. ia sering dibuly. namun, suatu saat ia mendapat keajaiban melalui kotak peninggalan orang tuanya. sejak saat itu, hidup Dion berubah.
Novel ini adalah pengulangan dan lanjutkan dari novel gagal yang berjudul "SYSTEM KUADRILIUNER". yang pernah saya buat (UP) di fizzo novel. namun, dikarenakan akun Fizzo saya terblokir.!! saya membuat ulang ceritanya dan melanjutkannya di Noveltoon dengan judul "System Warisan". Mohon maaf yang sebesar-besarnya 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Eyes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24: Otw Panti!!
Hari Minggu (Ahad)
Pukul 07.00 Wib
Hari ini adalah hari Ahad, Dion saat ini sedang sibuk bersiap-siap.
Setelah selesai mandi, Dion memilih pakaian yang bagus.
Karena hari ini, dia berencana untuk pergi ke panti asuhan. ia ingin mengunjungi ibu angkatnya.
Lagi pula, sudah lama ia tak kesana. Dion juga ingin melihat adik-adiknya yang berada di panti.
Selain itu, dia juga ingin memberi hadiah pada panti sebagai tanda terima kasih karena telah mengurus dan merawat dia hingga kini dewasa.
Dion berfikir, seminggu lagi ujian akhir semester akan di adakan.
Setelah itu, ia akan pergi ke universitas di ibu kota sekalian mencari informasi tentang Keluarga nya.
Jadi, tentu saja dia harus mengunjungi panti untuk berpamitan.
Begitu selesai bersiap-siap, Dion pun sarapan dengan sebuah roti dan susu.
Beberapa saat kemudian, Dion pun selesai dengan persiapan nya.
Ia kemudian, mengambil handphone nya dan menghubungi Ardy.
Tut,,,,Tut,,,,
[Hallo.! Kakak, apakah ada yang bisa aku bantu?] Tanya Ardy pada Dion setelah telpon terhubung.
"Apakah kamu sibuk?" Tanya Dion singkat.
[Tidak, aku sedang bersantai]
"Baiklah, jika memang kamu tidak sibuk. Kemari jemput aku." Kata Dion santai.
[Oh, baiklah tunggu aku. Dalam 10 menit aku akan sampai di sana]
Setelah menutup telpon, Dion pun keluar dari kamarnya. Untuk menunggu Ardy di gerbang.
Dion memanggil Ardy, di karenakan itu lebih mudah dan simple.
Di bandingkan harus menyewa mobil Di GoMo, Memakai mobil Ardy lebih nyaman dan cepat.
Selain itu, gratisss wkwkwk.
Dion juga akan pergi ke mall Citra lestari terlebih dahulu untuk membeli oleh-oleh.
Sekarang Dion Memiliki banyak uang, jadi dia tidak boleh pelit pada panti yang dulu mengurus nya, kan?.
Berjalan di koridor Komunitas.!
Memakai kaos hitam, celana jeans panjang, sepatu kulit mengkilap.
Pakaian Dion terlihat sederhana. namun, cool dan berwibawa.
Yap.! Yang Dion pakai adalah pakaian yang baru ia beli dari Ardy kemarin lusa.
Di bawah tatapan heran orang-orang di kosan. Dion dengan santainya berjalan selangkah demi selangkah.
Tentu saja, orang-orang menjadi heran.
Hal itu dikarenakan mereka tahu, bahwa Dion sangat miskin.
Biasanya Dion hanya akan memakai baju biasa dan sendal jepit murahan.
Dan Dion jarang sekali membeli pakaian.
Tetapi sekarang? meskipun pakaian Dion terlihat sederhana dan murah.
Tapi tetap saja, pakaian yang dion pakai sekarang berbeda jauh dari pakainya yang dulu sangat lusuh.
Sebenarnya, orang-orang di kos sudah merasa heran dari kemarin.
Penyebab keheranan mereka adalah, kemarin lusa dia membawa banyak barang bawaan. Yang sepertinya baru di beli.
Lalu, mobil Audi A4 milik Ardy pun membuat orang-orang heran. Ada juga mobil Ferrari Portofino milik kak macan tutul.
Sejak kapan Dion kenal dengan orang-orang kaya yang memiliki mobil-mobil bagus seperti itu?.
Pertanyaan itulah, yang selalu mengganjal di pikiran dan hati orang-orang yang berada satu kompleks dengan Dion.
Mereka melihat perubahan di hidup Dion. Ya inilah satu-satunya jawaban yang mereka dapat.
Hidup Dion sudah berubah.!
*****
Tanpa menghiraukan tatapan orang-orang, Dion pun sampai di depan gerbang kompleks.
Dion duduk di sebuah kursi panjang yang terbuat dari kayu.
Memainkan ponselnya dan Menunggu Ardy datang menjemput nya.!
Selang beberapa menit, sebuah mobil Audi A4 berhenti di depan Dion.
"Kakak ku yang hebat, kemana kita akan pergi?"
Tanya orang yang di dalam mobil.
Tentu saja, dia adalah Ardy.!
Mendengar suara seseorang, Dion yang sedang memainkan ponselnya pun mendongak dan menjawab.
"Kali ini, aku ingin pergi ke panti asuhan tempat aku di besarkan." Balas Dion santai.
"Pa,,,panti?, Ka,,,kakak, kamu tidak bercanda, kan?" Tanya Ardy kaget.
Bagaimana dia tidak kaget, yang dia tahu adalah Dion orang yang kaya.
Tetapi, ternyata Dion tumbuh besar di panti asuhan.
Jadi Tentu saja, Ardy terkejut.
Bahkan ia mengira jika ia salah Dengar.
"Iyah, panti asuhan." Jawab Dion singkat.
Setelah itu, Dion bangkit dari tempat duduknya. lalu, ia masuk ke dalam mobil.
Sementara Ardy masih terbengong-bengong tak percaya di bangku mengemudi.
"Woyyy,,,, ayo berangkat, kita mall Citra Lestari dulu. Aku ingin membeli hadiah untuk orang-orang di panti."
Woyyy~Puk
Melihat Ardy terbengong, Dion pun berteriak sambil menepuk pundak Ardy.
"Ahhh,,, baiklah, kita ke mall Citra Lestari terlebih dahulu."
Setelah mendengar kata-kata Dion, dan merasa di tepuk di pundak. Baru lah Ardy tersadar dari ke kagetan nya.
Mobil Audi A4 pun melaju ke arah mall Citra Lestari.
Di dalam mobil, Ardy terus bertanya pada Dion. Tentang kenapa Dion tinggal di panti asuhan padahal, dia banyak uang.
Dion pun menjelaskan dengan singkat, tentu saja sebagian ia rahasiakan. Seperti tentang system dan lainnya.
Dan sebagai gantinya, Dion membuat sebuah alasan kebohongan untuk menutupi hal yang di rahasiakan.
•••••
20 menit kemudian
Ardy dan Dion pun sampai di mall Citra Lestari.
Hari ini, hari Ahad. Jadi tentu lebih banyak orang yang datang dari pada hari-hari biasanya.
Hal itu di karenakan hari Ahad (Minggu) adalah tanggal merah dalam kalender.
Begitu keluar dari pintu mobil, Dion dan Ardy langsung masuk ke mall Citra Lestari.
Kali ini Dion, tidak seperti pertama kali. Dimana dulu, Dion terkagum-kagum dengan bangunan mall ini.
Dan dulu Dion seperti orang desa yang primitif.
Dengan di dampingi oleh Ardy, dan sebab kejadian hari Jum'at kemarin. tidak ada yang berkomentar buruk terhadap Dion.
Selain itu, tidak banyak orang yang memandang rendah dion.
Apalagi yang tau soal kejadian hari Jum'at, mereka hanya diam dan mengangguk pada Dion sebagai tanda sopan santun dan penghormatan.
Bahkan, satpam yang sewaktu hari Jum'at merendahkan dion. Kini mereka bersikap sopan pada Dion.
Di dalam mall, Dion memborong banyak hal.
Ia membeli smartphone untuk ibu angkatnya, membeli baju, buku-buku, kebutuhan rumah dan panti, pakaian anak-anak. Dan masih banyak lagi.
Rencananya, Dion akan membelikan rumah yang layak untuk anak-anak panti.
Dion juga berencana akan menyekolahkan adik-adik nya.
Dengan begitu, mereka bisa memiliki kehidupan yang baik layaknya anak-anak.
Selain itu, dengan membeli sebuah halaman yang layak huni.
Orang tua angkatnya, akan menjalani hidup yang lebih baik.
Setelah beberapa jam kesana-kemari. akhirnya, Dion selesai berbelanja.
Namun, ada yang sedikit menghermankan.
(Heran maksudnya wkwk)
Saat ini, di tangan kanan dan tangan kiri Ardy.
Tas belanjaan menumpuk dan menggunung.
Hal itu, membuat orang-orang yang melihat di sekitar nya tertawa.
"Kakak, jika aku tahu kamu akan begitu banyak berbelanja. Harusnya aku membawa beberapa orang pengawal tadi. Setidaknya, aku tidak akan kesulitan membawa banyak barang seperti ini. Apalagi di tertawa, kan orang.!"
Keluh kesah Ardy pada Dion, berharap Dion membantu nya membawa barang-barang.
Tetapi, mendengar keluhan Ardy, Dion tidak berbicara. Ia hanya terus melangkah ke luar mall.
Begitu memasuki mobil, Dion langsung menutup matanya untuk beristirahat dan sekaligus berkultivasi.
"Kak, kemana selanjutnya?" Tanya Ardy setelah masuk ke bangku pengemudi.
"Langsung ke panti," jawab Dion singkat, tanpa membuka matanya.
"Cihh,,, ya sudah, kita pergi ke panti."
Ardy pun mengemudikan mobil nya sesuai arahan Dion.
"Oh ya, nama pantinya apa?" Tanya Ardy sambil fokus mengemudi.
kok ga masuk masuk Thor hemmm