Transmigrasi Alexa

"Tapi aku butuh Kay." pinta Alexa yang wajahnya kentara sedang kesakitan. Tubuhnya bahkan sudah menunduk karena nyeri di dadanya semakin parah. Rasanya seperti akan meledak jika tidak dikeluarkan isinya.

Kenapa tidak memakai penyedot asi?, jawabannya karena alat itu tidak sepenuhnya berfungsi. Asi nya memang bisa keluar tapi hanya sedikit.

"Kau ini ibunya, seharusnya paham jika anak yang sudah tidur itu tidak boleh diganggu, apalagi Kay sedang masa pertumbuhan dan istirahat itu sangat penting baginya." cerocos Cindy yang lupa jika didepannya adalah majikannya.

Karena Alexa sibuk menahan sakit, jadi dia tidak mendengar ucapan kasar babysitter anaknya itu.

...

Brak...

Kevin membuka pintu rumahnya dengan kasar. Dia bergegas naik ke tangga menuju kamar Alexa.

Rasa khawatirnya sangat besar, apalagi kemarin dia menemukan fakta baru tentang Jessica. Wanita itu benar-benar gila.

klek...

"Kevin tolong hiks." rintih Alexa yang wajahnya sudah basah oleh air mata dan keringat. Wanita itu bahkan sudah tidak mengenakan atasan.

Glek...

Kevin menelan ludahnya dengan susah payah saat melihat pemandangan yang sangat erotis didepannya.

"Hiks Kevin sakit sekali." tangis Alexa kembali pecah, dia merasa dadanya sangat sesak dan itu menyakitinya. Asi itu harus dikeluarkan, dia sudah mencobanya dengan alat penyedot asi, tapi yang keluar hanya sedikit.

Melihat wajah kesakitan istrinya membuat Kevin tidak tega, dia segera berjalan menuju ranjang istrinya. Dia melihat jika dada istrinya sudah sangat memerah dan em seperti sangat penuh.

"Tolong." dengan cepat wanita itu menarik wajah suaminya dan meminta pria itu untuk mengeluarkan asi nya. Dengan perasaan bahagia Kevin mulai memejamkan matanya dan meminum asi milik istrinya.

Genggaman tangan Alexa pada rambut belakang suaminya semakin kencang seiring dengan kencangnya sedotan Kevin. Dada kirinya sudah tidak sakit seperti tadi, dia kemudian menyuruh Kevin untuk menuntaskan yang satunya, dan pria itu hanya diam dan menurut, perutnya sudah penuh dan sepertinya sore ini dia tidak membutuhkan makan lagi, perutnya sudah kenyang.

....

Hotel

"Sepertinya dia benar-benar amnesia sayang." Ucap Bara yang membuat langkah kaki Jessica terhenti.

Wanita itu beralih menatap wajah kekasihnya. "Kenapa?, kau masih menyimpan perasaan pada kakakku?" tanyanya ketus sambil melipat tangannya kedepan.

Bara langsung panik, dia segera menggenggam tangan pacarnya itu. "Tidak mungkin, bahkan kau jauh lebih menarik dibandingkan dengan wanita itu, jangan berpikiran aneh-aneh, aku tidak akan kembali padanya." ucapnya penuh dusta. Tapi sayangnya Jessica malah percaya dengan ucapan buaya sepertinya.

Wanita itu langsung tersenyum lebar dan menyandarkan tubuhnya pada Bara, "Kau benar, aku lebih menarik dibandingkan dia, untung kau sadar dan memilih ku dibandingkan dia.' ucap Jessica dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi.

"Ayo masuk." ajak Bara saat pintu lift terbuka. Malam ini mereka akan menghabiskan malam yang panas dan penuh gairah.

...

Kay mengerjapkan matanya perlahan, Mata bulatnya menatap lekat pada pintu kamarnya.

"Kemana ibu?" tanyanya sambil duduk diatas ranjang. Wajah dan lehernya penuh keringat karena dia baru bangun dari tidur siangnya. Meskipun kamarnya sudah memiliki AC, tapi tetap saja dia mudah berkeringat.

Kay kemudian turun dari ranjangnya dan membuka pintu. Dia ingin melihat ibunya. Kaki kecil itu berjalan dengan cepat menuju kamar ibunya.

Klek...

"Kenapa ayah menyusu pada ibu?"

Kevin yang kaget langsung melepaskan kulumannya dan langsung bersembunyi dibalik tubuh istrinya. Alexa sendiri merutuki kebodohan Kevin yang tidak mengunci pintu kamarnya.

Astaga, mata polos Kay ternodai oleh ayahnya sendiri.

Kay yang penasaran mulai berjalan mendekat dan dia berusaha naik ke atas kasur ibunya. "Ibu kenapa ayah menyusu pada ibu, kan ayah sudah besar?" tanyanya polos.

Sedangkan Kevin masih menyembunyikan wajahnya dipunggung telanjang Alexa.

Alexa mengedarkan pandangannya mencoba mencari jawaban yang aman untuk dikatakan pada anak-anak seperti Kay.

Mata bulat anak itu masih memandangnya dengan raut wajah penasarannya.

Astaga, dia harus jawab apa.

"Vin, jawab." cicit Alexa yang bingung karena tidak mendapatkan jawaban yang tepat untuk Kay.

"Ayah, kenapa masih minum susu, kan ayah sudah besar, biasanya kan ayah minum itu yang warnanya hitam hitam?" tanya Kay yang membuat Kevin menghela nafas panjang. Perlahan dia mengangkat wajahnya dan dia cukup terkejut karena Kay sudah berada disampingnya. kapan anak itu pindah?.

"Kay mau susu?" tawar Alexa yang mencoba mengambil alih perhatian anak itu.

Kay mengangguk semangat. Dia kembali duduk didepan ibunya. Alexa segera menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang, membawa tubuh anak itu ke pangkuannya.

"Cepat sebelum diambil ayah." bisik Alexa yang membuat anak itu panik dan segera memasukan pu*ing ibunya kedalam mulutnya.

Kevin akhirnya bisa bernafas dengan lega saat Kay sudah tidak lagi bertanya. "Aku mau mandi dulu." pamitnya pada Alexa. Wanita itu mengangguk.

Yang tidak terduga adalah.

cup...

Kevin mengecup bibir Alexa sebelum keluar. Meninggalkan Alexa yang langsung mematung setelah dicium suaminya.

Tangannya terangkat lalu menyentuh bibirnya yang rasanya hangat. "Dia mengambil first kiss ku." ucapnya dalam hati.

....

Cindy berjalan mengendap-endap menuju dapur, disana dia melihat seorang pelayan yang sedang membuat kopi.

Dia berjalan mendekat lalu pura-pura mengambil minum. "Untuk tuan ya?"

Pelayan itu mengangguk. Kemudian dia pergi sebentar dan itu kesempatan untuk Cindy. Wanita itu segera mengeluarkan sebuah bubuk yang dia sembunyikan dia balik bajunya.

Matanya melirik ke sekitarnya. Sepertinya aman, dia segera menaburkan bubuk itu kedalam kopi yang akan diberikan kepada Kevin.

"Semoga berhasil." gumamnya pelan kemudian mengaduk kopi itu agar bercampur dengan bubu itu.

Tidak lama pelayan itu datang dan akan mengantar kopi itu kedalam ruang kerja Kevin.

"Biar aku saja." ucapnya sambil tersenyum lebar. pelayan itu menatapnya ragu, tapi karena pekerjaannya sangat banyak dia segera menyerahkan kopi itu pada Cindy.

"Sayang aku datang."

....

Alexa mengelus kepala Kay dengan lembut, anak itu masih menyusu tapi matanya sudah tertutup alias Kay sudah tidur. Karena tubuhnya lengket, dia segera merebahkan anaknya diatas kasur.

"Ibu mandi dulu ya." bisik Alexa ditelinga anaknya. Dia harus cepat mandi sebelum anak itu bangun. Hari sudah semakin sore dan Kay harus mandi sebelum malam.

...

Ruang kerja Kevin

Drt.. Drt...

Kevin yang sibuk memeriksa laporan tersentak kaget saat tiba-tiba ponselnya bergetar. Sepertinya ada pesan.

Bima

Baby sitter mu, akan datang dan membawa kopi, jangan meminumnya.

Tulis bima yang membuat keningnya mengerut, apa maksud sepupunya itu.

Kevin

Jelaskan apa maksudnya?

Drt...

Kevin langsung membuka pesan dari Bima dengan cepat.

Bima

Wanita itu memasukan sesuatu kedalam kopimu.

Setelah membaca pesan itu, akhirnya Kevin paham, ternyata Cindy berniat untuk menjebaknya sore ini.

Sayang sekali, wanita itu tidak tahu jika seluruh rumah ini penuh dengan cctv yang tersembunyi disetiap sudutnya, dan semuanya dikendalikan oleh Bima. Sepupu sekaligus kepercayaannya.